Anda di halaman 1dari 10

NAMA : PAULINA KANDIDA NDANG

NIM :1321121015R

PRODI :S1 GIZI

MK :BIOKIMIA

TUGAS TERSTRUKTUR
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah nutrisi atau zat gizi yang dibutuhkan tubuh agar bisa
menjalankan sebagaimana fungsinya. Karbohidrat juga diartikan sebagai senyawa
kimia yang tersusun atas dua unsur yaitu karbon, hidrogen, dan oksigen. Nutrisi ini
banyak tersedia di alam. Untuk bisa mendapatkan manfaatnya, sumber karbohidrat
harus diolah dalam bentuk makanan yang baik untuk tubuh.

Karbohidrat secara umum terbagi menjadi dua kelompok


yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Perbedaan ini didasari
atas susunan kimianya. Karbohidrat sederhana memiliki kandungan gula yang
sederhana sehingga mudah untuk dicerna tubuh. Sedangkan karbohidrat kompleks
memiliki susunan gula yang rantainya lebih panjang. Sehingga, untuk
memecahnya, tubuh membutuhkan waktu yang lebih lama.

Karbohidrat sederhana contonya buah, susu dan olahannya, makanan manis yang
mengandung gula, serta minuman ringan. Sedangkan karbohidrat kompleks seperti
biji-bijian, kacang, dan sayuran. Kedua jenis karbohidrat tersebut baik untuk
dikonsumsi tubuh, namun harus sesuai dengan takaran yang pas, tidak boleh
kurang atau berlebihan.

Fungsi Karbohidrat
Nutrisi karbohidrat yang satu ini memiliki banyak fungsi dan manfaat bagi tubuh.
Berikut ini beberapa fungsi karbohidrat yang harus kita ketahui:
1. Sebagai Sumber Energi
Fungsi pertama dari karbohidrat yakni sebagai sumber energi, salah satu
fungsi yang penting. Sebab, jika tubuh tidak memiliki cukup energi,
aktivitas sehari-sehari bisa terganggu. Ketika tubuh mengkonsumsi
karbohidrat, nutrisi yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna sebagai gula
atau glukosa. Penyerapan glukosa oleh tubuh dibantu insulin dan
mengubahnya menjadi energi yang untuk bernafas, bergerak, dan
menjalankan aktivitas keseharian.
2. Menjaga Berat Badan
Fungsi karbohidrat selanjutnya yaitu menjaga berat badan agar tetap ideal.
Sejauh ini karbohidrat selalu dianggap sebagai penyebab berat badan
bertambah. Padahal, faktanya, karbohidrat ini justru bisa digunakan untuk
mengendalikan berat badan.Serat yang terkandung di dalam karbohidrat ini
memberikan efek kenyang dalam jangka waktu yang cukup lama. Dengan
demikian, Anda tidak akan merasakan lapar yang membuat konsumsi
makanan terus-menerus. Karbohidrat yang bisa memberikan efek kenyang
lama ini hanyalah yang memiliki serat tinggi seperti beras merah, roti, atau
gandum.
3. Melindungi Protein
Fungsi lainnya yang sangat penting yaitu untuk melindungi protein. Di
dalam tubuh manusia, protein berfungsi sebagai cadangan energi atau
sumber energi lain sebagai pengganti dari karbohidrat. Jika jumlah karbo
yang dikonsumsi kurang, proteinlah yang akan menggantikan fungsi
tersebut.
4. Membantu Metabolisme yang Dilakukan lemak dan Protein
Metabolisme menjadi proses yang penting untuk tubuh makhluk hidup.
Salah satu nutrisi yang juga berperan dalam proses ini yaitu lemak dan
protein. Karbohidrat memiliki fungsi untuk membantu metabolisme yang
dilakukan oleh lemak dan protein serta mencegah ketosis dan pemecahan
protein yang terlalu banyak.
5. Sumber Kalori
Selain sebagai sumber energi, karbohidrat berfungsi sebagai sumber kalori
bagi tubuh. Jumlah kalori yang ada di dalam karbohidrat sebenarnya tidak
begitu banyak, namun cukup membantu untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Apabila Anda ingin menambah kalori, sangat disarankan mengkonsumsi
karbohidrat yang tinggi serat.

Sumber Karbohidrat
Setelah mengetahui beberapa manfaat dari karbohidrat, pembahasan di bagian ini
akan menjabarkan mengenai sumber karbohidrat. Sejauh ini mungkin kita
mengenal karbohidrat hanya dari nasi. Sebenarnya banyak sekali makanan yang
mengandung karbohidrat dan bisa menjadi pengganti nasi.
1. Nasi Putih
2. Nasi Merah
3. Ubi Jalar
4. Jagung
5. Pisang
6. Apel
7. Kacang Merah
9. Kentang
10. Kurma
11. Kismis
2.Protein (nutrisi)
Protein merupakan senyawa penting yang memiliki banyak kegunaaan. Fungsi protein antara untuk
menghasilkan enzim dan hormon, memperbaiki sel, meningkatkan kekebalan tubuh, dan lain
sebagainya.

Salah satu fungsi protein adalah menghasilkan enzim dan hormon yang
dapat menjaga fungsi sel dan organ tubuh. Selain itu, protein memiliki
fungsi utama sebagai zat untuk memperbaiki jaringan sel agar dapat
bekerja dengan optimal.

Protein adalah nurtisi yang ditemukan di seluruh tubuh termasuk tulang,


kulit, otot, dan rambut. Protein terdiri atas bahan pembangun yang dikenal
dengan nama asam amino. Ada kurang lebih 20 jenis asam amino, 9 asam
amino termasuk esensial dan 11 sisanya termasuk asam amino non
esensial.

Asam amino dapat dihasilkan tubuh tanpa asupan makanan. Akan tetapi,
asam amino yang dihasilkan tubuh merupakan jenis asam amino non
esensial. Maka dari itu, untuk mendapatkan asam amino esensial, kita
harus mengkonsumsi makanan tertentu.

Jenis-jenis Protein

Dalam tubuh ternyata ada beberapa jenis protein dengan fungsi yang
berbeda. Mengutip dari halodoc.com, berikut tujuh jenis protein.

1. Protein Enzim

Jenis protein ini diperlukan dalam proses reaksi kimia. Fungsi ini ditunjang
karena protein ini menghasilkan enzim. Misalnya, enzim untuk mengubah
karbohidrat, protein, dan lemak menjadi bentuk yang lebih sederhana.

2. Protein Struktural

Protein ini diperlukan untuk mempertahankan struktur dan membangun


konstruksi tubuh di tingkat sel. Fungsi protein bagi sel ini yaitu untuk
memberikan struktur dan mendukung sel

3. Protein Hormon

Jenis protein ini bertugas untuk mengatur tindakan dan fungsi hormon
dalam tubuh. Hormon memberikan peran sebagai pembawa pesan kimia
dalam tubuh lewat darah.

4. Protein Antibodi
Protein antibodi disebut juga sebagai protein defensif. Protein ini berguna
untuk mengikat partikel asing seperti virus dan bakteri serta untuk
melindungi tubuh.

5. Protein Transport

Fungsi protein transport yaitu untuk mengikat dan membawa atom serta
molekul kecil di dalam sel dan ke seluruh tubuh. Misalnya hemoglobin yang
betugas untuk mengikat oksigen dan mengantarkan ke jaringan yang
membutuhkan.

6. Protein Pengikat

Protein ini bertugas untuk menyimpan asam amino dan ion logam dalam
tubuh. Protein ini juga berguan sebagai cadangan makanan yang
menghasilkan energi jika dibutuhkan tubuh.

7. Protein Penggerak

Sesuai namanya, fungsi protein ini yaitu untuk menggerakan otot dalam
tubuh. Misalnya mengatur kekuatan dan kecepatan jantung bergerak dan
otot ketika berkontraksi.

Fungsi Protein Bagi Tubuh

Kita mungkin sering mendengar makanan mengandung protein memiliki


banyak manfaat bagi tubuh. Selain sebagai nutrisi, protein juga memiliki
beragam fungsi lain yang penting untuk tubuh. Melansir dari sehatq.com,
berikut beberapa fungsi protein bagi sel dan bagian tubuh lain.

1. Membangun dan memelihara jaringan


2. Mempercepat reaksi kimia
3. Alat komunikasi antar bagian tubuh
4. Membentuk struktur tubuh
5. Meningkatkan imun tubuh
6. Mengangkut dan menyimpan nutrisi
7. Memelihara keseimbangan asam basa dalam tubuh

3.Lipid
Lipid adalah kelompok molekul alami yang meliputi lemak, 
lilin,  sterol, vitamin yang larut dalam lemak (seperti vitamin A, D, E, dan
K), monogliserida, digliserida, trigliserida, fosfolipid, dan lain-lain. Fungsi
biologis utama lipid yaitu untuk menyimpan energi, berperan
dalam pensinyalan, dan bertindak sebagai komponen pembangun membran sel. 
Kategori lipid
1.Asam lemak
Asam lemak (atau residu asam lemak ketika mereka merupakan bagian
dari lipid) adalah kelompok untuk molekul-molekul yang disintesis
oleh elongasi rantai sebuah asetil-KoA primer dengan gugus malonil-
KoA atau metilmalonil-KoA dalam proses yang disebut sintesis asam
lemak. 
Kelas utama lain dalam kategori asam lemak adalah ester lemak dan
amida lemak. Ester lemak meliputi zat-zat antara biokimia yang penting
seperti ester lilin, turunan-turunan asam lemak tioester koenzim A,
turunan-turunan asam lemak tioester ACP, dan asam lemak karnitin.
Amida lemak meliputi senyawa N-asil etanolamina, seperti penghantar
saraf kanabinoid anandamida.

2.Gliserolipid
Gliserolipid tersusun atas gliserol tersubstitusi mono-, di-, dan tri yang
paling terkenal adalah triester asam lemak dari gliserol, yang
disebut trigliserida. Istilah "triasilgliserol" terkadang digunakan sebagai
sinonim "trigliserida". Dalam senyawa ini, tiga gugus hidroksil dari
gliserol masing-masing mengalami esterifikasi, biasanya oleh asam lemak
yang berbeda. Karena berfungsi sebagai cadangan energi, lipid ini
terdapat dalam sebagian besar cadangan lemak di dalam jaringan hewan.
Hidrolisis ikatan ester pada trigliserida serta pelepasan gliserol dan asam
lemak dari jaringan adiposa disebut "mobilisasi lemak".
Subkelas gliserolipid lainnya adalah glikosilgliserol, yang ditandai
dengan keberadaan satu residu gula atau lebih yang melekat pada gliserol
via ikatan glikosidik. Contoh struktur di dalam kategori ini adalah
digalaktosildiasilgliserol yang dijumpai di dalam membran seminolipid
dari sel sperma mamalia.
3.Sfingolipid
Sfingolipid adalah keluarga senyawa-senyawa yang berbagi fitur
struktural yang sama, yaitu kerangka dasar basa sfingoid yang
disintesis secara de novo dari asam amino serina dan asil lemak KoA
berantai panjang, yang kemudian diubah menjadi seramida,
fosfosfingolipid, glisosfingolipid, dan senyawa-senyawa lainnya. Basa
sfingoid utama pada mamalia umumnya merujuk pada sfingosina.
Seramida (basa N-asil-sfingoid) adalah subkelas utama turunan basa
sfingoid dengan suatu asam lemak berikatan amida. Asam lemaknya
biasanya adalah asam lemak jenuh atau tak jenuh tunggal dengan
panjang rantai antara 16 dan 26 atom karbon.

Sfingolipid adalah jenis lemak kedua yang ditemukan di dalam membran


sel, khususnya pada sel saraf dan jaringan otak. Lemak ini tidak
mengandung gliserol, tetapi dapat menahan dua gugus alkohol pada
bagian tengah kerangka amina.

4.Lipid sterol
Lipid sterol, seperti kolesterol dan turunannya, adalah komponen penting
dalam lipid membran, bersama dengan gliserofosfolipid dan
sfingomielin. Steroid, semuanya diturunkan dari penyatuan struktur inti
empat cincin yang sama, memiliki peran biologis yang bervariasi
seperti hormon dan molekul pensinyalan.

5.Lipid prenol
Lipid fenolik adalah kelas produk alami yang terdiri dari rantai
alifatik panjang dan cincin fenolik. Lipid fenolik terjadi pada
tanaman, jamur dan bakteri.

6.Poliketida
Poliketida disintesis melalui polimerisasi subunit asetil dan propionil oleh
enzim klasik serta enzim iteratif dan multimodular yang berbagi fitur
mekanistik dengan sintase asam lemak. Mereka terdiri dari sejumlah
besar metabolit sekunder dan produk alami dari hewan, tumbuhan,
bakteri, jamur dan sumber laut, serta memiliki keragaman struktural yang
besar. Banyak poliketida adalah molekul siklik dengan kerangka yang
sudah dimodifikasi lebih lanjut
oleh glikosilasi, metilasi, hidroksilasi, oksidasi, dan/atau proses-proses
lainnya. Kebanyakan antimikrob, antiparasit, dan antikanker yang
digunakan adalah poliketida atau turunan poliketida,
seperti eritromisin, tetrasiklin, avermektin, dan antitumor epotilon.

4.Asam Nukleat
Asam nukleat (bahasa Inggris: nucleic acid) adalah makromolekul biokimia yang
kompleks, berbobot molekul tinggi, dan tersusun atas rantai nukleotida yang
mengandung informasi genetik. Asam nukleat yang paling umum adalah Asam
deoksiribonukleat (DNA) and Asam ribonukleat (RNA). Asam nukleat ditemukan
pada semua sel hidup serta pada virus. Asam nukleat dinamai demikian karena
keberadaan umumnya di dalam inti (nukleus) sel.

Jenis-jenis Asam Nukleat


 Asam Deoksiribosa nukleat (DNA)Asam Deoksiribosa nukleat adalah asam nukleat yang
molekulnya terbentuk Dari dua untai polinukelotida atau biasa di sebut dengan istilah untai
ganda Atau double helix. Dimana setiap polinukleutida dari DNA terdiri atas Nukletida-
nukleutida yang dihubungkan oleh ikatan phospodiester. Setiap Nukleotida dari DNA
mengandung 3 komponen penting yaitu:Basa heterosiklik Purin dan Pirimidin. Dimana Purin
tersusun dari basa Nitrogen adenine dan guanin, sedangkan Pirimidin tersusun dari basa
nitrogen Timin dan sitosin.
 • Gugus fosfat
 • Gula pentosa deoksiribosa (deoxyribose) Karena adanya gugus gula pentosa deoksribosa
inilah maka asam nukleat jenis Disebut sebagai Deoxyribonucleic acid (DNA) atau Asam
Deksiribosa Nukleat (ADN).
 Asam Ribosa nukleat (RNA)
Asam Ribosa nukleat adalah asam nukleat yang tersusun dari molekul yang merupakan hasil
instruksi DNA yang disintesis melalui mekanisme transkripsi DNA untuk selanjutnya
ditransfer keluar dari inti sel masuk ke dalam sitoplasma. Molekul RNA merupakan untai
tunggal polinukleutida atau yang biasa di kenal dengan single stranded. Dimana nukleotida
penyusun RNA tersusun dari beberapa komponen penting yang hampir sama dengan yang
ada pada DNA, yaitu:Basa heterosiklik Purin dan Pirimidin. Hanya saja pada pirimidin, basa
nitrogen yang menjadi penyusunnya adalah urasil dan sitosin. Sedangkan pada Purin, basa
nitrogen penyusunnya adalah sama, yaitu Adenine dan Guanin.

• Gugus fosfat

• Gula pentosa Ribosa sehingga di sebut sebagai Ribonucleic acid(RNA)

5. Vitamin
Macam-macam vitamin

Vitamin adalah zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh, berkembang, dan
menjalankan fungsinya dengan normal. Zat gizi ini tergolong sebagai mikronutrien atau zat
gizi mikro, yang berarti tubuh memerlukannya dalam jumlah sedikit.

Vitamin terbagi ke dalam dua kelompok besar, yakni vitamin larut lemak (fat-soluble
vitamins) dan vitamin larut air (water-soluble vitamins). Berikut perbedaan keduanya.
1.Vitamin larut lemak
Vitamin larut lemak (A, D, E, K) yaitu jenis vitamin yang diproses bersama lemak. Saat
diproses dalam sistem pencernaan, vitamin-vitamin ini akan melewati sistem limfatik
(sistem yang berperan dalam imunitas tubuh). Setelahnya, vitamin larut lemak tersebut
kemudian dialirkan dalam peredaran darah.
2. Vitamin larut air
yang tergolong larut air yaitu vitamin C dan B kompleks (seperti vitamin B1, B6, dan
B12). Jenis vitamin ini harus terurai dalam air terlebih dulu agar dapat diserap dan
digunakan oleh tubuh.
Tubuh tidak bisa menyimpan kelebihan vitamin larut air. Jika jumlahnya berlebih,
tubuh akan membuangnya lewat sistem ekskresi (terutama melalui urine). Kelebihan
asupan vitamin larut air juga bisa menyebabkan keracunan, tapi risikonya lebih kecil.
Kegunaan vitamin dan sumber makanannya
Berikut kegunaan tiap vitamin dan makanan yang menjadi sumbernya.

1. Vitamin A (retinol)
Vitamin A memiliki beberapa kegunaan, antara lain membuat mata dapat melihat
dalam kondisi redup, memelihara lapisan organ dan bagian tubuh tertentu, serta
memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Makanan sumber vitamin A biasanya identik dengan wortel. Padahal, Anda juga bisa
menemukan vitamin ini dalam hati sapi, udang, telur, dan ikan. Beberapa produk
seperti mentega, keju, dan susu kadang juga diperkaya dengan vitamin A.
2. Vitamin D (kalsiferol)
Disebut juga kalsiferol, fungsi vitamin D yaitu mempertahankan jumlah fosfor dan
kalsium darah guna menjaga kesehatan tulang dan gigi. Kekurangan vitamin D bisa
menyebabkan penyakit rakitis pada anak-anak dan osteomalasia pada orang dewasa.
vitamin D juga terkandung dalam ikan berlemak (seperti salmon, tuna, dan tenggiri),
daging merah, hati, serta makanan yang diperkaya dengan vitamin ini.
3. Vitamin E (alfa tokoferol)
Sebagai antioksidan, fungsi vitamin E yaitu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan
akibat radikal bebas. Vitamin ini juga memperkuat sistem kekebalan tubuh, menjaga
kesehatan kulit, dan melindungi vitamin A dari molekul tertentu yang bisa
merusaknya.
Makanan kaya vitamin E sangat beragam, di antaranya minyak nabati, margarin, bulir
biji utuh, dan mata gandum. Beberapa jenis sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan,
serta biji-bijian seperti kuaci juga mengandung vitamin ini.

4. Vitamin K
Tubuh membutuhkan vitamin K untuk mengaktifkan protein dan kalsium yang
penting dalam proses pembekuan darah. Beberapa penelitian lain menemukan bahwa
vitamin ini berpotensi menjaga kesehatan tulang dan mencegah patah pinggul.
Makanan yang kaya akan vitamin K antara lain sayuran hijau seperti brokoli,
kangkung, dan bayam. Tak hanya itu, Anda juga bisa mendapatkan asupan vitamin K
dari minyak nabati dan biji-bijian serealia seperti gandum, barley, dan sorgum.
5. Vitamin B kompleks
Vitamin B kompleks merupakan fondasi dari tubuh yang sehat. Zat gizi ini berpengaruh
terhadap kesehatan fisik dan psikis, fungsi otak, perubahan energi di dalam sel tubuh,
hingga ketahanan tubuh Anda dalam melawan penyakit.
Di bawah ini macam-macam vitamin B serta fungsinya.
 Thiamin (vitamin B1): membantu mengubah makanan menjadi energi serta menjaga
kesehatan rambut, kulit, otot, otak, dan sel-sel saraf.
 Riboflavin (vitamin B2): bekerja dengan vitamin B lainnya untuk membentuk sel darah
merah dan melakukan fungsi yang sama dengan vitamin B1.
 Niasin (vitamin B3): membantu proses pencernaan, menjaga kesehatan kulit dan saraf, serta
mengubah makanan menjadi energi.
 Asam pantotenat (vitamin B5): membantu membentuk energi, lemak, zat kimia otak,
hormon steroid, dan hemoglobin.
 Piridoksin (vitamin B6): membantu pengaturan mood  dan siklus tidur, menjaga fungsi otak,
serta meningkatkan kekebalan tubuh.
 Biotin (vitamin B7): membantu membentuk energi dan glukosa, menguraikan asam lemak,
serta menjaga kesehatan tulang dan rambut.
 Kobalamin (vitamin B12): melindungi sel saraf serta membantu membentuk sel-sel baru, sel
darah, dan DNA.
Ada banyak sekali makanan yang mengandung vitamin B kompleks. Berikut beberapa contoh
makanan yang kandungan vitamin B-nya paling tinggi.
 Daging merah dan daging ayam.
 Organ pada hewan, seperti hati dan ginjal.
 Susu dan berbagai produknya.
 Tempe dan tahu.
 Ikan kembung, sarden, salmon, dan ikan tuna.
 Kerang, tiram, dan sejenisnya.
 Telur.
 Sayuran berdaun hijau seperti bayam, katuk, dan kangkung.
 Beras dan gandum.
 Kacang-kacangan dan biji-bijian.
6. Vitamin C (asam askorbat)
Sumber terbaik vitamin C yaitu buah-buahan sitrus, tomat, stroberi, serta jambu biji.
Ada pula beberapa jenis sayuran yang kaya vitamin C, seperti paprika, brokoli,
bayam, dan brussels sprouts.

7.Mineral
Mineral dalam arti farmasi lain dengan pengertian di bidang geologi. Istilah
mineral dalam arti geologi adalah zat atau benda yang terbentuk oleh
proses alam, biasanya bersifat padat serta tersusun dari komposisi kimia
tertentu dan mempunyai sifat-sifat fisik yang tertentu pula.
Mineral terbentuk dari atom-atom serta molekul-molekul dari berbagai
unsur kimia, dimana atom-atom tersebut tersusun dalam suatu pola yang
teratur. Keteraturan dari rangkaian atom ini akan menjadikan mineral
mempunyai sifat dalam yang teratur. Mineral pada umumnya merupakan
zat anorganik.
Mineral adalah suatu bahan atau zat yang homogen mempunyai komposisi
kimia tertentu atau dalam batas batas dan mempunyai sifat sifat tetap,
dibentuk dialam dan bukan hasil suatu kehidupan.

Klasifikasi Mineral
Berdasarkan jumlah kebutuhan dalam tubuh, mineral dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu makromineral dan mikromineral.

1. Makromineral adalah mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah


besar. Makroelemen meliputi kalium (K), kalsium (Ca), natrium (Na),
fosfor (P), magnesium (Mg), belerang (S), dan klor (Cl).
2. Mikromineral yaitu mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah
sedikit. Misalnya besi (Fe), mangan (Mn), kobalt (Co), molibdenum
(Mo), dan selenium (Se).

Mineral merupakan elemen esensial nonorganik pada tubuh sebagai


katalis dalam reaksi biokimia. Mineral diklasifikasi sebagai makromineral
ketika kebutuhan sehari – hari adalah 100 mg atau lebih dan mikromineral
ketika kurang dari 100 mg yang diperlukan setiap hari.

Fungsi Mineral
Mineral merupakan zat anorganik yang diperlukan tubuh dalam jumlah kecil
untuk beragam fungsi tubuh yang berbeda. Beberapa contoh kegunaannya
adalah membantu pembentukan gigi dan tulang, memastikan sistem enzim
dan fungsi saraf tubuh beroperasi normal, hingga menjadi komponen utama
dalam pembentukan jaringan

Anda mungkin juga menyukai