MODUL II
Transpirasi
OLEH
KELOMPOK 3
KELAS AGT 5
1. MUTMAINNAH AR E28120137
2. HENDRIKUS SANAPANG E28120146
3. YAYAT E28120145
4. RATNA JULIANA E28120152
5. MOH. IRFAN E28120258
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
I. PENDADAHULUAN
kehilangan air dalam bentuk uap air dari jaringan tumbuhan melalui mulut
diikuti oleh pengeluaran sisa pembakaran berupa gas karbondioksida dan air.
Substrat yang paling banyak diperlukan tanaman untuk proses respirasi dalam
dibandingkan dengan lemak dan protein. respirasi dapat dibedakan dalam tiga
gula menjadi asam piruvat dan (c) transformasi piruvat dan asam-asam
organik secara aerobic menjadi karbondioksida, air dan energi. Protein dan
lemak dapat pula berperan sebagai substrat dalam proses pemecahan ini
(Paramita, 2010).
makanan menjadi energi bebas yang ditimbun dalam bentuk ATP. Dalam sel,
ATP digunakan sebagai sumber energi bagi seluruh aktivitas hidup yang
zat atau ion yang melawan gradien konsentrasi zat), produksi panas (bagi
tubuh burung dan hewan menyusui). Namun, selain ketiga tujuan tersebut,
energi dibutuhkan oleh tubuh untuk transfer materi genetik dan metabolisme
kompleks yang kaya akan energi potensial menjadi produk limbah yang
berenergi lebih rendah (proses katabolik) pada tingkat seluler. Pada respirasi
akan menghasilkan air, karbon dioksida, serta produk energi utamanya ATP.
Alat yang kami gunakan dalam praktikum modul II ini yaitu rak dan
tabung reaksi, gelas ukur, gelas kimia, pinset, pipeet, cutter, tisuee dan kertas
grafik.
Bahan yang kami gunakan dalam praktikum modul II ini yaitu tanaman
Yang pertama menyiapkan dua jenis tanaman yang ada. Kedua memotong
tabung reaksi yang telah berisi 5 ml air, 1 tabung hanya berisi air (sebagai
tera pada batas minyak. Keempat menyusun dalam rak tabung, lalu
meletakkan masing – masing rak pada 2 tempat berbeda. Rak yang satu pada
tempat yang terkena sinar matahari langsung dan rak lainnya pada tempat
teduh. Kelima yaitu setiap 10 menit melakukan pengukuran jumlah air yang
tersisa dengan cara menghitung jumlah air yang hilang. Jumlah air yang
hilang ini dapat dihitung dengan meneteskan kembali air ke dalam tabung
grafik, dimana waktu pada sumbu horizontal (X) dan volume air yang hilang
III.1 Hasil
0 100 (ml) 100 (ml) 100 (ml) 100 (ml) 100 (ml) 100 (ml)
air yang
hilang (ml)
III.2 Pembahasan
Pada kontrol banyaknya air yang hilang lebih banyak pada saat transpirasi
Pada tumbuhan tomat air lebih banyak berkurang pada saat didalam ruangan
dikarenakan perbedaan suhu. Pada tanaman cabai jumlah air yang keluar pada
saat berada dalam ruangan dan diluar ruangan adalah sama hal ini disebabkan
stomata yang terdapat dipermukaan daun cabai tidak begitu banyak sehingga
tahapan yang pertama, glikolisis dan siklus krebs merupakan jalur katabolik
yang menguraikan glukosa dan bahan bakar organik lainnya. Glikolisis yang
menjadi dua molekul senyawa yang disebut piruvat. Siklus Krebs, yang
organik yang teroksidasi. Sebagian tahap glikolisis dan siklus Krebs ini
melewatkan elektron ini dari satu molekul ke molekul yang lain. Pada akhir
rantai ini, elektron digabungkan dengan ion hidrogen dan oksigen molekuler
untuk membentuk air. Energi yang dilepas pada setiap langkah rantai tersebut
membuat ATP. Modus sintesis ATP ini disebut fosforilasi oksidatif karena
sintesis ini digerakkan oleh reaksi redoks yang mentransfer elektron dari
membran mitokondria. Peristiwa aliran elektron dan atau proton (H+) dalam
(Redoks). Oleh sebab itu, pembentukan ATP yang digerakkan oleh energi
hasil oksidasi dan perbedaan proton antara ruang antar membran dengan
Mitchell 1987)
Respirasi pada tumbuhan pada dasarnya sama dengan hewan, namun juga
memperoleh energi kimia berupa ATP. Namun demikian, zat sumber energi
tidak selalu siap dalam bentuk glukosa, melainkan masih dalam bentuk
cadangan makanan, yaitu berupa sukrosa atau amilum. Karena itu zat tersebut
harus terlebih dahulu di bongkar secara hidrolitik. Demikian pula bila zat
cangan makanan yang hendak dibongkar adalah lipida (lemak) atau protein.
(Koryati, T. 2021)
Fungsi Transpirasi :
2018)
dioksida, Tersedianya air, Luka pada organ tumbuhan, Senyawa kimia, dan
IV.1 Kesimpulan
Transpirasi adalah proses keluarnya uap air dari permukaan tubuh tumbuhan
Proses transpirasi yaitu Mula-mula, air diserap oleh akar tanaman untuk
besar justru dilepaskan kembali oleh tumbuhan tersebut. Setelah dari akar, air akan
diubah menjadi uap air. Kemudian, hanya sekitar tiga persen saja yang digunakan.
Sisanya dibuang kembali dalam bentuk uap air melalui daun, batang dan bunga.
Macam-Macam Transpirasi
1. Tanspirasi Kutikula
2. Transpirasi stomata
3. Transpirasi lentikuler
Kelembaban tanah
Suhu lingkungan.
Kelembaban udara
Intensitas cahaya