Anda di halaman 1dari 2

D. a.

USAHA NU DALAM MEMPERTAHANKAN ASWAJA

Usaha – usaha yang dilakukan oleh nahdlatul ulama dlam mempertahankan paham ahlusunnah
wal jama’ah merupakan lanjutan dari usaha – usaha yang sudah dilakukan oleh para ulama pesantren.

Pertama kalinya, usaha nahdlatul ulama lebil banyak diarahkan pada penyelamatan
pelaksanaan ajaran Imam Madzab empat (madzahibuil arbaah ) dan paham Ahlusunnah Wal Jamaah di
tanah suci Mekkah dan Madinah.

Nahdlatul ulama mengirim utusan untuk menghadap kepada raja Abdul Aziz bin Abdurrohman
As Sa’udi menyampaikan surat Nahdlatul Ulama tanggal 5 syawal 1346 H,yang berisi harapan dan
permohonan kepada Raja Hijaz dan Nejed sebagai berikut :

1. Agar kebebasan bermadzhab tetap diberlakukan di negeri Hijaz, dengan mengikuti salah satu
dari madzhab empat. Karena itu, hendaknya dilakukan giliran antara imam-imam shalat jum’at
di Masjid Haram dan tidak ada laranganbagi masuknya kitab-kitab yang berdasarkan empat
madzhab tersebut.
2.A Agar tetap dilestarikannya tempat-tempat bersejarah yang sudah di kenal oleh masyarakat islam

Permohonan tersebut memperoleh jawaban dari Raja Hijaz dan Naejed melalui surat resmi
tertanggal 24 Dzulhijjah 1346 H. Isinya antara lain:

1. Sekalipun penguasa Hijaz dan Nejed ( Saudi Arabia ) beraliran Wahabi, namun akan tetap
bersikap adil serta melindungi ajaran madzhab empat ( Hanafi, Maliki, Syafi’I, dan Hambali )
2. Pengajaran paham Ahlusunnah Wal Jamaah tidak dilarang, karena sudah berlangsung di
Masjidil Haram sejak dulu.
3. Tidak ada larangan bagi para penziarah ke tempat-tempat bersejarah di sekitar Hijaz dan Nejed,
terutama di makam Nabi, makam Uhud dan makam para sahabat di Baqi’.
Usaha Nahdlatul Ulama dalam mempertahankan ajaran Ahlusunnah Wal Jamaah juga dilakukan
melalui kegiatna-kegiatan dakwah baik secara rutin, berkala maupun pada peringatan-peringatan hari
besar Islam. Pada kesempatan tersebut selalu di isi penjelasan tentang ajaran Ahlusunnah Wal Jamaah
baik di bidang aqidah, ibadah, muamalah, maupun akhlak/tasawuf.

Dalam lembaga pendidikan di lingkungan paham Ahlusunnah Wal jamaah. Pelajaran aqida-
akhlaq, dan fiqih yang diajarkan selalu berpedoman pada kitab-kitab yang disusun oleh para ulama
Ahlusunnah Wal Jamaah.

Tujuannya adalah agar para santri dan pelajar Nahdlatul Ulama selalu berpegang teguh pada
ajaran islam yang murni, yaitu ajaran Ahlusunnah Wal Jamaah. Dengan demikian ajaran Ahlusunnah
Wal Jamaah dapat dipahami dan diamalkan dengan benar dalam kehidupan sehari-hari.

b. Usaha NU dalam Melestarikan Ajaran Aswaja

Laiylatul Ijtima’ adalah kegiatan rutin nahdlatul ulama yang dilakukan untuk pembinaan
warganya. Kegiatan ini diselenggarakan setiap tanggal 15 bulan qomariyah.
Acara dalam Lailatul Ijtima’ dimulai dengan membaca sholawat badar, sholat ghaib
berjamaah untuk warga nahdlatul ulama yang meninggal dunia dalam bulan itu dengan
terlebih dahulu dibacakan nama-nama yang telah terdaftar dalam brosur LINU (Lailatul
Ijtima’ Nahdlatul Ulama), kemudian dibacakan tahlil, dan diisi ceramah agama.
Pesan utama yang disampaikan dalam ceramah agama adalah anjuran agar warga NU
selalu berusaha memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam Ahlusunnah
Wal Jamaah.

Selain kegiatan Lailatul Ijtima’ tersebut, usaha NU dalam melestarikan ajaran Aswaja ada
banyak sekali. Warga NU selalu berupaya melestarikan ajaran Aswaja melalui berbagai kegiatan tradisi
keagamaan yang sudah ada, seperti mauludan, dibaan, istighatsah, ziarah, manaqiban, dan lain-lain.
d. Usaha NU DALAM Mengembangkan Ajaran Aswaja

Ada banyak sekali dakwah keagamaan yang berfungsi sebagai media pengambangan ajaran
Ahlusunnah wal Jamaah.

Usaha-usaha tersebut antara lain :

1. Ceramah yang disampaikan dalam kegiatan Lailatul Ijtima’, selain berisi uraian tentang agama,
juga masalah-masalah social, pendidikan, ekonomi dan lain-lain.
2. Mengadakan acaran istighotsah kubro yang diikuti ribuan warga NU.
3. Mengadakan acara peringatan Hari laih NU yang diisi dengan kegiatan-kegiatan santunan social,
cerdas cermat, lomba karya tulis ilmiah, lomba keterampilan dan lain-lain.
4. Mengadakan kegiatan dakwah yang semula hanya berupa ceramah, dikembangkan dalam
bentuk kajian-kajia, halaqoh, diskusi, seminar dan lain-lain
5. Meneliti kitb-kitsb dsn menerbitksn buku-buku pelajaran agama. Usaha ini untuk memenuhi
kebutuhan di sekolah, mdrasah pondok pesantren, dan bahan bacaan warga NU. Dengan
demikian ajaran Ahlusunnah Wal Jamaahsemakin dapat berkembang diberbagai kalangan,
bahkan diluar warga Nahdlatul Ulama.

Setelah mengetahui kebenaran ajaran Ahlusunnah Wal Jamaah sebagai nila dasar perjuangan
Nshdlstul Ulama’ maka setiap warga Negara NU harus menjadikannya sebagai pedoman dalam
kehidupa sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai

  • Proposal
    Proposal
    Dokumen27 halaman
    Proposal
    lksa tarbiyatululum
    Belum ada peringkat
  • Aswaja Juwita
    Aswaja Juwita
    Dokumen5 halaman
    Aswaja Juwita
    lksa tarbiyatululum
    Belum ada peringkat
  • Aswaja Juwita 2
    Aswaja Juwita 2
    Dokumen6 halaman
    Aswaja Juwita 2
    lksa tarbiyatululum
    Belum ada peringkat
  • Modul Aswaja
    Modul Aswaja
    Dokumen41 halaman
    Modul Aswaja
    lksa tarbiyatululum
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen15 halaman
    Bab I
    lksa tarbiyatululum
    Belum ada peringkat
  • Soal Cerdas Cermat
    Soal Cerdas Cermat
    Dokumen2 halaman
    Soal Cerdas Cermat
    lksa tarbiyatululum
    Belum ada peringkat