P07520119065
JURUSAN KEPERAWATAN
2022
PROPOSAL
Diploma III
P07520119065
JURUSAN KEPERAWATAN
2022
LEMBAR
PERSETUJUAN
NIM : P07520119065
Menyetujui
Pembimbing
Masnila,S.Kep,Ns,M.Pd
NIP.197011301993032013
i
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : P07520119065
Menyetujui
Penguji I Penguji II
Ketua Penguji
Masnila,S.Kep,Ns,M.Kes
NIP.197011301993032013
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “GAMBARAN PENATA
LAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS DELI TUA
KABUPATEN DELI SERDANG ”.
Pada kesempatan ini penulis menyampai kan ucapan terima kasih
kepada ibu Masnila Siregar,S.Kep,Ns,M.Pd selaku dosen pembimbing
yang telah banyak memberikan bimbingan, dukungan, dan arahan kepada
penulis sehingga proposal ini dapat diselesaikan. Peneliti juga
mengucapkan terimakasih kepada sebesar-besarnya kepada:
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
2.1 Kehamilan.................................................................................................5
v
2.2.2 Tujuan kelas ibu hamil......................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................22
DAFTAR GAMBAR
1
kram, perut kram, sakit punggung, tubuh lemas,sesak napas dll(Kemenkes RI,
2018)
Kelas ibu hamil (KIH) adalah suatu kelas yang dapat meningkatkan pengetahuan
serta keterampilan ibu hamil tentang kehamilan,persalinan, masa nifas, KB,
perawatanbayi, dan aktivitas senam hamil yang dituangkan dalam Permenkes
No. 97 tahun 2014. (Kemenkes RI, 2014).
Pelaksanaan KIH juga sejalan dengan angka cakupan K1 dan K4 padaibu
hamil. Kunjungan pertama (K1) adalah pemeriksaan kehamilan pertama kali
pada ibu hamil saat usia kehamilan 0-3 bulan (trimester I). Sedangkan kunjungan
(K4) adalah pemeriksaan Ibu hamil yang ke- 4 kali selama masa kehamilan, dan
biasanya usia kandungan sudah memasuki trimester ke III (6-9 bulan.)
Pada tahun 2017 dari 9.825 puskesmas yang ada di seluruh Indonesia
sebanyak 9.212 puskesmas telah melaksanakan KIH atau 93,76 %.Jumlah ini
berarti sebanyak 93,76 % puskesmas di Indonesia telah mencapai target renstra
Kementrian Kesehatan tahun 2017 yang sebesar 84 %. Hampir seluruh provinsi
telah melaksanakan KIH, kecuali provinsi Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Sedangkan untuk Provinsi Sumatera Utara sendiri dari 571 Puskesmas yang ada
sebanyak 560 puskesmas telah melaksanakan KIH 98,07%(Ditjen Kesehatan
Masyarakat, Kemenkes RI, 2018)
Pada Tahun 2020 pelayanan KIH di Indonesia cukup rendah yaitu 23,33%,
serta tidak terpenuhinya target Cakupan K4yaitu ibu hamil di suatu
kabupaten/kota yang mendapatkan pelayanan antenatal sebanyak 4 kali pada
kurun waktu tertentu sebesar 85%. Berdasarkan laporan data rutin, cakupan K4
tahun 2020 sebesar 76,84%. Hal ini terjadi akibat adanya pandemic COVID
19 .Pandemi COVID 19 telah berdampak kuat terhadap pelayanan kesehatan,
termasuk pelayanan kesehatan ibu hamil dan bayi baru lahir, pelayanan
kesehatan pun dikerahkan untuk fokus menangani dampak virus ini (Dinkes
2020)
Dalam penelitian Noviati Fuada dan Budi Setyawati pada tahun 2015 tentang
pelaksanaan Kelas Ibu Hamil di Indonesia dengan menggunakan analisis SWOT
menunjukkan bahwa posisi KIH berada pada kuadran III (negatif positif). Posisi
ini menandakan sebuah organisasi (KIH) yang lemah tetapi sangat berpeluang.
Rekomendasi strategi yang diberikan adalah ubah strategi untukmenangkap
peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja KIH dengan cara promosi dan
2
iklan melalui teknologi informasi dan mengajak stake holder untuk terlibat
pelaksanaan KIH.
Penelitian oleh Ayu Nurdian, Desmiwiarti, dan Rizanda Machmud (2015)
menunjukkan bahwa permasalahan umum dari pelaksanaan KIH di Puskesmas
deli serdang adalah kurangnya partisipasi ibu hamil dalam hal kesadaran dan
kehadiran untuk mengikuti KIH karena persebaran wilayah yang sangat luas dan
kurangnya transportasi. Hal ini dapat menjadi bahan pertimbangan untuk
menekan anggaran lain dan menambah anggaran penyediaan transportasi bagi
ibu hamil.
Berdasarkanlatarbelakang di atas, penulisberminatuntukmelaksanakan
Penelitianberupa penatalaksanaankelasibuhamil di Puskesmas Deli
tuaKabupaten Deli Serdang Tahun2022. Dimana pelaksanaan KIH sebagai salah
satuupayapreventifdalammendeteksikomplikasidini pada kehamilan dan
peningkatanpengetahuanibuhamilsertaberjalansesuaidenganpedoman yang ada,
dan mengetahuihambatansertadampakdaripelaksanaan KIH di Puskesmas Deli
Tua
1.2 Rumusanmasalah
Berdasarkan literarur hasil dari profil Kesehatan tahun 2022 bahwa
pelaksanaan kelas ibu hamil belum berjalan dengan baik, banyak kendala yang
dihadapi baik dari ibu hamil sendiri, masyarakat dan dari petugas Kesehatan.
Maka uraian diatas rumusan masalah ini adalah “Bagaimanakah Pelaksanaan
Kelas Ibu Hamil Di Puskesmas Delitua Kabupaten Deli Serdang Sumatra Utara
Tahun 2022
1.3 TujuanPenelitian
1.3.1 Tujuan umum
gambaran penatalaksanaan kelas ibu hamil di Puskesmas Deli Tua
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2022
1.3.2 Tujuan khusus
1. Untuk Mengidentifikasi Gambaran Penatalaksanaan Kelas Ibu Hamil Di
Puskesmas Deli Tua Kabupaten Deli Serdang Tahun 2022 Berdasarkan
sasaran Dalam Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil
3
2. Untuk Mengidentifikasi Gambaran Penatalaksanaan Kelas Ibu Hamil Di
Puskesmas Deli Tua Kabupaten Deli Serdang Tahun 2022 Berdasarkan
sarana/prasarana yg ada dalam Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil
3. Untuk mengidentifikasi gambaran penatalaksanaan kelas ibu hamil di
Puskesmas Deli Tua Kabupaten Deli Serdang berdasarkan persiapan
pelaksanaan kelas ibu hamil
1.4 ManfaatPenelitian
1.4.1 Bagi Institusi Pendidikan
Sebagai referensi di perpustakaan Poltekkes Kemenkes Medan
Jurusan Keperawatan dan digunakan sebagai masukan yang bermanfaat
bagi peneliti selanjutnya.
1.4.2 Bagi Puskesmas Deli Tua
Bagi Puskesmas Deli Tua Hasil Penelitian ini dapat digunakan
sebagai masukan untuk tenaga kesehatan setempat untuk memberikan
pengetahuan dan manfaat terhadap program kelas ibu hamil
1.4.3 Bagi Peneliti
Dapat menambahkan pengetahuan serta pengalaman dalam
menerapkan ilmu pengetahuan yang sudah di dapatkan dari teori dan
praktek.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kehamilan
2.1.1 Defenisi
Kehamilan adalah suatu keadaan berupa terdapat janin di dalam
rahim seorang perempuan. Kehamilan disebabkan adanya pembuahan,
yaitu bertemunya cairan mani suami dengan sel telur istri. Setelah proses
pembuahan, maka terbentuk kehidupan baru berupa janin yang tumbuh di
dalam rahim ibu sebagai tempat berlindung yang aman dan nyaman bagi
janin. Kehamilan normal memiliki waktu dengan kisaran 280 hari
(4minggu) atau 9 bulan 7 hari dihitung dari hari pertama haid terakhir.
(Kemenkes RI, 2018).
2.1.2 Tahapan Tahapan Kehamilan
Tahapan kehamilan terbagi menjadi 3 trimester
a. Trimester I
Kehamilan trimester pertama adalah Kehamilan trimester pertama
adalah keadaan mengandung embrioatau fetus didalam tubuh 0 – 14
minggu.Mual dan muntah adalahgejala yang wajar dan sering terjadi
pada kehamilan trimester pertama.Mual biasanya timbul pada pagi
hari tetapi dapat pula timbul setiapsaat dan pada malam hari. Gejala
ini biasanya terjadi pada usiakehamilan 6 mingu hinngga 10 mingggu
b. Trimester II
Kehamilan trimester kedua adalah mengandung embrio atau
fetusdalam tubuh 14- 28 minggu. Pada masa ini ibu hamil akan
merasalebih tenang, tentram tanpa gangguan berarti. Pada trimester
keduajanin berkembang menuju maturasi, maka pemberian obat-
obatanharus dijaga agar jangan menganggu pembentukan gigi geligi
janinseperti antibiotika, tetrasiklin, klindamisin
c. Trimester III
Trimester ketiga adalah keadaan mengandung embrio atau fetus
didalam tubuh pada 28 – 40 minggu. Pada trimester ketiga rasa
5
lelah,ketidaknyamanan, dan depresi ringan akanmeningkat.
Tekanandarahibu hamilbiasanya meninggi, dan kembali normal
setelah melahirkan(Wardani, 2012)
6
Faktor faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan
penatalaksanaan kelas ibu hamil adalah antara lain :
a. Tingkat pendidikan
Pendidikan dapat mempengaruhi cara pandang seseorang
terhadap informasi baru yang diterimanya. Maka dapat dikatakan
bahwasemakin tinggitingkat pendidikannya semakin mudah
seseorang menerima informasi yang didapatnya.
b. Tingkat Sosial – Ekonomi
Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi seseorang, semakin mudah
pula dalam menerima informasi baru
c. Adat Istiadat
Pengaruh dari adat istiadat dalam menerima informasi baru
merupakan hal yang tidak dapat diabaikan, karena masyarakat kita
masih sangat menghargai dan menganggap sesuatu tidak boleh
diabaikan.
d. Kepercayaan Masyarakat dalam Penyampaian Informasi
Masyarakat lebih memperhatikan informasi yang disampaikan
oleh orang-orang yang sudah mereka kenal, karena sudah
timbulkepercayaan masyarakat dengan penyampaian informasi
e. Ketersediaan Waktu di Masyarakat
Waktu penyampaian informasi harus memperhatikan tingkat
aktivitas masyarakat untuk menjamin tingkat kehadiran masyarakat
dalam kegiatan. Dalam melakukan pelaksanaan kelas ibu hamil ,
penyuluh yang baik harus melakukan langkah-langkah sebagai
berikut : mengkaji kebutuhan kesehatan masyarakat, menetapkan
masalah kesehatan masyarakat, memprioritaskan masalah,
menyusun perencanaan penyuluhan, pelaksanaan penyuluhan,
penilaian hasil penyuluhan serta tindak lanjut dari penyuluhan.
(Alfiah , 2019)
2.2.4 Penatalaksanaan kelas ibu hamil
1. Sasaran kelas ibu hamil
Peserta kelas ibu hamil sebaiknya semua ibu hamil yang ada di
wilayah tersebut.Jumlah peserta kelas ibu hamil maksimal sebanyak 15
7
orang setiap kelas. Diharapkan suami/ keluarga ikut serta minimal 1 kali
pertemuan sehingga dapat mengikuti berbagai materi yang penting,
misalnya materi tentang tanda bahaya serta persiapan persalinan atau
materi yang lainnya. Selain itu dalam pelaksanaan dapat melibatkan 1
orang kader dan dukun yang ada di wilayah kerja pada setiap kelas ibu
hamil (Kemenkes, 2015).
2. Fasilitator dan Narasumber
Fasilitator kelas ibu hamil adalah bidan atau tenaga kesehatan yang
telah mendapat pelatihan fasilitator kelas ibu hamil (atau melalui on the
job training) dan setelah itu diperbolehkan untuk melaksanakan fasilitasi
kelas ibu hamil.Dalam pelaksanaan kelas ibu hamil fasilitator dapat
meminta bantuan narasumber untuk menyampaikan materi bidang
tertentu.Narasumber adalah tenaga kesahatan yang mempunyai keahlian
dibidang tertentu untuk mendukung kelas ibu hamil (Kemenkes, 2015).
3. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang diperlukan untuk melaksanakan kelas
ibu hamil adalah :
a. Ruang belajar untuk kapasitas 10 orang peserta kira-kira ukuran 4mx
5m, dengan ventilasi dan pencahayaan yang cukup
b. Alat tulis menulis (papan tulis, kertas, spidol, bolpoin) jika ada
c. Buku KIA
d. Lembar Balik kelas ibu hamil
e. Buku pedoman pelaksanaan kelas ibu hamil
f. Leaflet
g. Alat peraga
h. Bantal / kursi
i. Tikar/ karpet (matras)
j. Buku senam hamil/ CD senam hamil (jika ada)
4. Persiapan pelaksanaan kelas ibu hamil
Hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum pelaksanaan kelas ibu Hamil :
a. Melakukan identifikasi/ mendaftar semua ibu hamil yang ada di wilayah
kerja. Ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa jumlah ibu hamil dan
umur kehamilannya sehingga dapat menentukan jumlah peserta setiap
8
kelas ibu hamil dan berapa kelas yang akan dikembangkan dalam
kurun waktu tertentu
b. Mempersiapkan tempat dan sarana pelaksanaan kelas ibu
hamil,misalnya di puskesmas atau polindes/ poskesdes, bidan
praktekmandiri, rumah sakit, kantor desa/ balai pertemuan, posyandu
atau di rumah salah seorang warga masyarakat. Sarana
belajarmenggunakan, tikar/ karpet, bantal dan lain-lain jika tersedia.
c. Mempersiapkan materi, alat bantu penyuluhan dan jadwal
pelaksanaan kelas ibu hamil serta mempelajari materi yang
akan disampaikan.
d. Persiapan peserta kelas ibu hamil, mengundang ibu hamil umur
kehamilan di wilayah kerja.
e. Siapkan tim pelaksana kelas ibu hamil yaitu siapa saja fasilitatornya
dan narasumber jika diperlukan.
f. Pelaksanaan pertemuan kelas ibu hamil dilakukan sesuai dengan
kesepakatan antara bidan/ petugas kesehatan dengan peserta/ ibu
hamil, dengan tahapan pelaksanaan.
2.2.5 Materi kelas ibu hamil
1. Menjelaskan apa itu kehamilan,
Kehamilan adalah suatu keadaan berupa terdapat janin di dalam
rahimseorang perempuan. Kehamilan disebabkan adanya pembuahan,
yaitu bertemunya cairan mani suami dengan sel telur istri. Setelah proses
pembuahan , maka terbentuk kehidupan baru berupa janin yang tumbuh di
dalam rahim ibu sebagai tempat berlindung yang aman dan nyaman bagi
janin.(kemenkes, 2018)
2. Menjelaskan cara mengatasi keluhan yang sering dialami ibu hamil
a. Mual muntah
Penyebab pasti mual dan muntah blm diketahui, tetapi teori umum
terkait dengan pathogenesis antara lain stimulus hormonal, adaptasi
fisiologis kehamilan, dan gangguan psikologis Cara mengatasi mual dan
muntah yang sering dikeluhkan ibu hamil adalah
Makan sedikit tapi sering dengan makanan rendah lemak/serat dan
protein tinggi, serta menghindari makanan pedas
9
Hindari makan beraroma kuat dan menyengat
Jangan menyikat gigi segera setelah makan untuk menghindari
reflex gag
b. Nyeri punggung
Untukmenyeimbangkan berat tubuh maka ibu akan berusaha
untukberdiri dengan tubuh condong ke belakang .Oleh karena itu
ibuakan merasakan nyeri di bagian pinggang, cara mengatasinyaadalah
sebagai berikut:
Ketika berdiri usahakan tubuh dalam posisi normal yaitutegak lurus
dengan bahu ditarik kebelakang.
Walaupun ingin tidur sebaiknya berbaring miring ke kiri.Posisi
seperti inimemungkinkan aliran darah dan makananke arah
plasenta berjalan normal, akan tetapi akan lebihbaik bila ibu
meletakkan bantal diantara kedua lutut
Jaga sikap tubuh saat duduk dengan punggung selalu lurusdan
tidak dibungkukkan.
c. Kram Kaki
penyebab kramkakiDiduga adanya ketidakseimbangan mineral di
dalamtubuh ibu yang memicu gangguan pada sistem persarafan otot-
otot tubuhCara mengatasi kram kaki berikut:
Meningkatkan konsumsi makanan yang tinggi kandungankalsium
dan magnesium seperti aneka sayuran berdaunserta susu dan
produk olahannya. Kalau ini sulit dipenuhiibu, dapat berkonsultasi
kepada bidan atau doktermengenaimakanan tinggi kalsium yang
mudah diperoleh didaerahnya.
jika kram menyerang pada malam hari, bangkitlah dari tempat
tidur. Lalu berdiri selama beberapa saat, tetaplakukan meskipun
terasa sakit
Dapat juga dilakukan pemijatan. Luruskan kaki, mintabantuan
suami untuk menarik telapak kaki kearah tubuhdengan sebelah
tangan, sementara tangan satunyamenekan lutut ke bawah.
Tahan selama beberapa detiksampai kram hilang
10
d. Pembengkakan di Kaki
Pembengkakan yaitu penimbunan cairan akibat kadargaram yang
terlalu tinggi dalam tubuh. Garam memang bersifatmenahan air.Cara
mengatasi pembengkakan kakisebagai berikut:
Mengurangi makanan yang banyak mengandung garam,misalnya
telur asin, ikan asin, dll
Sering-seringlah mengangkat kaki agar cairan di kakimengalir ke
bagian atas tubuh.
Bagi ibu yang bekerja di kantor dan banyak duduk, jaga agarposisi
kaki lebih tinggi. Gunakan bangku kecil atautumpukan buku
sebagai penopang kaki.
Jangan menyilangkan kaki ketika duduk tegak, sebab
akanmenghambat aliran darah di kaki
3. Inisiasi Menyusu Dini
Sebelum persalinan berlangsung Bidan atau penolongpersalinan akan
memberitahukan kepada ibu tentang InisiasiMenyusu Dini. Penting sekali
untuk bayi agar disusui segera(1/2-1jam) setelah bayi lahir dengan cara
bayi dikeringkan dahulukemudian letakkan bayi didada ibu agar bayi
berusaha mencariputing susu ibu. Upaya untuk menyusu dalam 30 menit
sampai 1jam pertama kelahiran, penting untuk
keberhasilanprosesmenyusui selanjutnya yaitu karena akan merangsang
produksi ASI,serta memperkuat reflex menghisap bayi. Reflek menghisap
awalpada bayi paling kuat dalam beberapa jam pertama setelah lahir.
Ibu sebaiknya menyusui bayinya dengan cara alami, karenaair susu
ibu Sebaiknya ibu memberikan ASI kepada bayi setiap 2-3 jam.Menyusui
bayi dengan ASI adalah tradisi yang sangat mulia, baikdari sudut pandang
agama dan sosial maupun dunia ilmukedokteran modern, karena
ASIdisamping sebagai makananutama bayi, juga penguat jalinan jiwa.
Misalnya saja saat disusuibayi menggenggam kepalan tangannya, dan
menempatkandibawah dagu dan menggerakkan jari kakinya kontak mata
antaraibu dan bayi juga terjadi yang dapat meningkatkan komunikasiantara
ibu bayi
11
4. Perawatan payudara
Perawatan payudara adalah usaha untuk memperlancaraliran ASI dan
mencegah masalah-masalah yang akan munculsaat menyusui seperti
putting susu nyeri atau lecet, payudarabengkak, saluran susu tersumbat.
a. Perawatan payudara selama kehamilan
Bila BH sudah mulai terasa sempit, sebaiknya menggantinyadengan
BH yang pas dan sesuai dengan ukuran payudarauntuk
memberikankenyamanan dan juga support yang baikuntuk payudara.
Persiapan puting susu. Dengan lembut putar puting antaratelunjuk
dan ibu jari sekitar 10 detik sewaktu mandi. Jikamendapatkan
kesulitan atau puting susu rata atau masuk kedalam, konsultasikan
ke dokter, sehingga hal ini dapatdiatasi dini untuk mencegah
kesulitan nantinya.
Pada tahap akhir bulan kehamilan, memijat lembut payudaradi
daerah yang berwarna gelap mungkin akan mengeluarkan beberapa
tetes kolostrummembantu membuka saluran susu.
Bersihkan payudara dan puting, jangan menggunakansabun di
daerah puting hal ini dapat menyebabkan daerahtersebut kering.
Gunakan air saja lalu keringkan denganhanduk
12
5. Senam hamil
Senam ibu hamil dilakukan secara rutin dan terus mnenerus,hal ini
bertujuan: untuk mengurangi dan mencegah timbulnyagejala yang
mengganggu selama masa kehamilan seperti sakitpinggang, bengkak
kaki dan lain-lain, mengurangi ketegangan otot-otot sendi sehingga
mempermudah kelahiran. Senam semasakehamilan sebagai berikut:
1. Senam untuk kaki
Senam untuk kaki dilakukan sebagai berikut:
a. Duduk dengan kaki diluruskan ke depan dengan tubuhbersandar tegak
lurus
b. Tarik jari-jari kearah tubuh secara perlahan-lahan lalu lipatke depan.
c. Lakukan sebanyak 10 kali, penghitungan sesuai dengangerakan
d. Tarik kedua telapak kaki kearah tubuh secara perlahan-lahan dan dorong
ke depan. Lakukan sebanyak 10 kali,penghitungan sesuai dengan gerakan.
13
2. Senam duduk bersila
Senam ibu hamil dapat dilakukan dengan cara dudukBersilasebagai berikut:
a. Duduk kedua tangan diatas lutut
b. Letakkan kedua telapak tangan di atas lutut
c. Tekan lutut ke bawah dengan perlahan-lahan
d. Lakukanlah sebanyak 10 kali, lakukan senam duduk bersilaini selama 10
menit sebanyak 3 kali sehari.
14
b. Angkatlah pinggang secara perlahan
c. Lakukanlah sebanyak 10 kali
15
Gambar 8Latihan untuk Saat Persalinan
b. Cara mengejan
1. Cari posisi yang nyaman atau posisi ibu antara dudukdan berbaring serta
kaki direnggangkan
2. Perlahan-lahan tarik napas sebanyak 3 kali dan padahitungan ke 4 tarik
napas kemudian tahan napas, sesuaiarahan pembantu persalinan.
Mengejan ke arah pantat
16
Faktor faktor yang
mempengaruhi kelas ibu
hamil :
a. Sasaran
b. Sarana/prasarana
c. Persiapan
17
2.4 Defenisi operasional
18
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 JenisPenelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif yakni suatu metode
penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama menggambarkan atau
deskripsi suatu keadaan secara objektif dengan desain triangulasi untuk
mengetahui gambaran penatalaksanaan kelas ibu hamil di puskesmas
Deli Tua Kabupaten Deli Serdang tahun 2022
3.2 LokasidanWaktuPenelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Deli TuaKabupaten Deli
Serdang Tahun 2022
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan mulai bulan Januari s/d j u n i 2022 di
Puskesmas deli tua kabupaten deli serdang tahun 2022
19
4. Bidan desa yang menjadi fasilitator dalam pelaksanaan KIH di UPT
Puskesmas Deli Tua
5. Peserta KIH di UPT Puskesmas Deli Tua
21
3.5 Pengolahan dan Analisa Data
3.5.1 Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul diolah dengan cara manual dengan
langkahlangkahsebagaiberikut:
1. Pengeditan (editing)
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data
yang diperoleh atau dikumpulkan.
2. Coding
Coding adalah kegiatan memberikan kode terhadap data terdiri
daribeberapa kategori.
3. EntriData
Entri Data adalah kegiatan memasukan data yang telahdikumpulkan ke
dalam database komputer.
4. Tabulating
Mengtabulasi seluruh data dalam bentuk distribusi untuk
mempermudah analisa data, pengolahan data serta menarik
keseimpulan.
3.5.2 Analisa Data
terdapat tiga macam kegiatan dalam analisis data kualitatif yaitu:
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Buku Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Hamil.
Diakses dari http:// www.depkes.go.id
22
KUISIONER
I. Sasaran
Identitas responden
Nama :
Alamat :
Buku KIA
Leaflet
Alat peraga
Bantal / kursi
VIII. Daftar Pertanyaan untuk Peserta Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Deli Tua
Nama :
Umur :
Alamat :
Tanggal Wawancara :
1. Apakah ibu tertarik dengan program KIH yang dilaksanakan oleh
pemerintah melalui Puskesmas ?Mengapa ?
2. Apakah ada manfaat yang ibu rasakan saat mengikuti KIH ?
3. Sudah berapa kali Ibu mengikuti Kelas Ibu Hamil yang dilaksanakan oleh
Puskesmas ?
4. Bagaimana pelaksanaan KIH di puskesmas daerah tempat ibu
tinggal/tempat ibu memeriksakan kehamilan ?
5. Apakah menurut ibu pelaksanaan KIH di puskesmas daerah tempat
ibutinggal/tempat ibu telah berhasil dengan baik ?
6. Bagaimana peranan petugas Puskesmas dalam melakukan program
KIH?
7. Bagaimana peran suami selama ibu menjalani masa kehamilan?
8. Adakah saran yang ingin ibu sampaikan untuk peningkatan program KIH
ke depannya ?
SURAT
PERNYATAAN KESEDIAAN
MENJADI RESPONDEN
Medan, 2022
Responden
LEMBAR KONSULTASI
BIMBINGAN KARYA TULIS ILMIAH
JUDUL KTI :
NAMA MAHASISWA :
NIM : P07520119065
NAMA PEMBIMBING : Masnila Siregar, S.Kep, Ns, M.Pd
T.Tangan
NO TANGGAL REKOMENDASI PEMBIMBING
Pembimbing Mhs
1. Kamis Revisi judul dan Telaah jurnal
02/12/2021
2. Senin ACC Judul
13/12/2021
3. Senin Revisi BAB I, lanjut BAB berikutnya
24/01/2022
4. Selasa Revisi BAB I, II, III, Lanjut
15/02/2022 kuesioner
5. Jumat Revisi BAB I, II, III, kuesioner
18/02/2022
6. Senin Revisi BAB I,II,III Koesioner
07/03/2022
7.
Medan, 2022
Pembimbing