Anda di halaman 1dari 1

Muhammer Zidane Varenzah

1501204235
AB4406

TUGAS HUKUM BISNIS WEEK 7


Pertanyaan :
1. Dalam suatu proses jual beli, siapakah yang berkewajiban membayar pajak tersebut.
Apakah penjual atau pembeli ?

Jawaban :
1. Pada jual beli di restoran atau tempat pemberlanjaan :
Sesuai dengan Pasal 37 ayat (1) dan (2) UU PDRD, yang menjadi objek Pajak
Restoran adalah pelayanan yang disediakan oleh restoran dari pelayanan penjualan
makanan/minuman yang dikonsumsi pembeli, baik dikonsumsi di tempat pelayanan
maupun di tempat lain (dibawa pulang).

Pada Pajak Restoran yang dikenakan PB1(Pajak Restoran atau Pajak Bangunan)
sebesar 10% yang terkena adalah pembeli dari layanan yang disediakan oleh restoran
tersebut.

Jadi, PB1 ini sebetulnya tidak dibebankan kepada pemilik resto, akan tetapi dikenakan
pada pembeli atau konsumennya.

Pada jual beli tanah atau bangunan :


Dalam transaksi jual beli tanah, baik penjual maupun pembeli dikenakan pajak. Untuk
penjual, dikenakan Pajak Penghasilan (“PPh”). Dasar hukum pengenaan PPh untuk
penjual tanah adalah Pasal 1 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun
2016 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghasilan dari Pengalihan Hak Atas Tanah
dan/atau Bangunan, dan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Atas Tanah dan/atau
Bangunan Beserta Perubahannya. Besarnya pajak penghasilan adalah 2,5% (dua koma
lima persen) dari jumlah bruto nilai pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan.

Untuk pembeli, dikenakan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (“BPHTB”),
yaitu pajak yang dikenakan atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan. Dasar
hukumnya adalah Pasal 85 ayat (1) dan ayat (2) huruf a angka 1) Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Anda mungkin juga menyukai