Situasi Negara-Negara Selatan Pasca Perang Saudara
A. Dampak Perang Saudara
Kebencian antara penduduk di wilayah selatan dengan utara dan orang-orang kulit hitam masih tinggi Ketika Perang Saudara berakhir, pemerintah berupaya untuk mengembalikan kondisi negara dengan mengembalikan keutuhan Union dan memberikan persamaan hak bagi orang kulit hitam. Namun, persamaan hak bagi orang kulit hitam tidak sepenuhnya berhasil. Pasca rekonstruksi orang kulit hitam masih mendapatkan diskriminasi ras. Hal ini bertolak belakang dengan Declaration of Independence yang menyatakan bahwa Amerika Serikat sangat menjunjung tinggi demokrasi dan Ham. Menewaskan sekitar 620.000 tentara dan jutaan lainnya luka-luka. Jumlah sebesar itu dikarenakan beberapa faktor diantaranya pada saat itu ketika produksi industri dan pertanian meningkat di Utara, negara-negara Selatan mengalami nasib sebaliknya. Mereka menderita akibat kekurangan bahan makanan. Warga sipil Richmond serta pasukan Konfederasi yang dipimpin oleh Jenderal Robert E. Lee mengalami kelaparan tahun 1864. Upaya meningkatkan pasukan melalui program wajib militer yang dikeluarkan melalui Kongres Konfedersi dan untuk sementara itupun berhasil. Pada bulan Februari 1865 Kongres Konfederasi mengesahkan digunakannya budak sebagai pasukan sehingga pertempuran yang terjadi adalah antara warga kulit putih dan warga kulit hitam serta warga kulit hitam di Utara dan di Selatan. perang sipil inipun juga terbilang lama yaitu selama empat tahun dan juga dianggap sebagai perang moderen pertama dalam sejarah dunia Disahkannya Amandemen ke-13 Amerika (UU Peraang Sipil) yang menghapuskan perbudakan Amendemen ke-13 Konstitusi Amerika Serikat disahkan pada tahun 1865 oleh Kongres Amerika Serikat, yang bertujuan menghapuskan perbudakan di Amerika Serikat. Proses tersebut dimulai oleh Presiden Abraham Lincoln dengan Proklamasi Emansipasinya pada tahun 1863; hukum tersebut membebaskan semua budak di Negara Konfederasi, yang tidak kembali ke AS utara. Mahkamah Agung Amerika Serikat juga memutuskan bahwa wajib militer tidak termasuk dalam Amendemen ke-13 sebagai "perbudakan paksa". Dalam waktu singkat, Amendemen ke-13 diikuti oleh Amendemen ke-14 (tentang HAM) dan 15 (yang melarang pemungutan suara yang dibatasi untuk ras tertentu). Sebelum Amendemen ke-13, terdapat 2 amendemen awal yang diajukan, yakni Titles of Nobility Amandment dan Amendemen Corwin. Dengan dihancurkannya perbudakan menunjukkan bahwa AS mampu mempertahankan prinsip demokrasi mereka AS tetap merupakan satu kesatuan yang kuat Karena pada saat itu semangat warga AS melecut karena kepemimpinan Abraham Lincoln atas proklamasi emansipasinya, seorang presiden yang dengan usahanya mampu untuk menghapus segala bentuk diskriminasi, ketidakadilan, dan penindasan. Serta diakhir masa hidupnya yaitu saat terjadi insiden penembakan terhadap dirinya menjadikan betapa berharganya Lincoln untuk warga AS khususnya warga di bagian Utara. Warga AS tidaak ingin menyia-nyiaakan pengorbanan Lincoln sehigga mereka bersatu dan bertambah kuaat dalam menegakkan keaadilan dan kesetaraan Dengan semaangat persatuan dan perkembangan yang pesat dari kegiataan Industri di Utaraa, Memungkinkan AS berkembang menjadi world power bahkaan hingga saat ini. B. Kondisi setelah Perang Perekonomian Kubu Union (Utara) selama perang masih dalam keadaan aman Hal ini juga telah saya sebutkaan tadi yakni pada saat itu ketika produksi industri dan pertanian meningkat di Utara juga tarif pajak sangat tinggi waktu itu didukung dengan perusahaan manufaktur yang telah mapan, selain itu, pihak Uni juga terdiri dari 23 negara bagian dimana itu jauh lebih banyak dari pihak konfederasi serta Pada awal perang sipil, 22 juta orang tinggal di utara dan 9 juta orang (hampir 4 juta orang adalah budak) tinggal di selatan. Wilayah utara juga punya lebih banyak uang, pabrik, kuda, rel kereta, dan lahan pertanian nah atas dasar itulah yang menjadi landasan kuat ekonomi mereka. Kubu Union dihadapkan pada masalah sosial, ekonomi, politik untuk membangun kembali wilayah selatan dimana saat itu Kubu Konfederasi (Selatan) mengalami kerusakan fisik yang sangat besar. Atas kerusakan yang terjadi dimana-mana ditambah aktivitas ekonomi dan sumber daya yang habis, Selatan menjadi daerah yang miskin pasca perang saudara Kulit putih di selatan kehilangan sistem perkebunannya Karena telah disahkannya UU Perang Sipil, akibatnya tuan tanah atau majikan di wilayah Selatan tidak memiliki budak atau pekerja untuk mengurusi perkebunan mereka hingga waktu terus berjalan alhasil para investor kehilangan investasinya dalam perkebunan maupun perbudakan karena hasil yang ia terima tak kunjung memuaskan. Akibat dari penurunan ekonomi ini India dan Mesir menjadi pasar baru untuk kapas selama perang Kita tahu wilayah Amerika di bagian tengah dan selatan saat itu merupakan pertanian dan perkebunan yang sangat subur Produk utama dari wilayah ini adalah tekstil, kapas, kayu, pakaian jadi, barang-barang yang terbuat dari kulit dan Wol. Wilayah Selatan dari Atlantik ke Sungai Missisipi kegiatan ekonomi berpusat pada pertanian dan perkebunan. Namun pada akhirnya kapas menjadi tanaman terpenting yang menjadi ciri khas daerah Selatan. Pada tahun 1850, Selatan Amerika telah memproduksi lebih dari 80% kapas dunia. Mereka menggunakan budak untuk mengolah semua tanaman mereka. Keuntungan dari Kapas, dikenal sebagai King Cotton, Melengkapi ketergantungan sistem pertanian di Selatan dan komponen utamannya, yaitu perbudakan. C. Strategi pemulihan di beberapa sektor bidang Pada bidang sosial, nasib para budak harus segera ditetapkan setelah mereka dibebaskan Situasi politik saat itu yang masih terpecah dimana 11 negara Selatan telah memisahkan diri dari Union dan usaha untuk mengembalikannyapun menjadi pr tersendiri bagi pihak Utara akhirnya pada 1867 Partai Republikan yang mana saat itu telah menguasai dua pertiga kanggotaan Senat dan House of Representative mengeluarkan Reconstruction Act yang antara lain berisi penghapusan negara-negara bagian dalam Konfederasi. Selanjutnya dalam bidang ekonomi, pihak Utara dibantu Selatan berusaha membangun kembali ekonomi Selatan yang hancur selama dan sesudah Perang Saudara. Karena kemenangan pihak Utara, maka Union ingin mempersatukan kembali dan membantu tahap rekonstruksi karena wilayah selatan juga sangat penting dalam perokonomian AS. untuk lebih detailnya mengenai bidang eknomi dan politik ini nanti akan dibahas oleh teman saya di materi berikutnya