Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

BATUAN BEKU
2016

OLEH :

NAMA/NIS : RAHMAD AVENDY/16182

KELAS/NO ABSEN : X.GP.B/20

LABORATURIUM BATUAN DAN GALIAN

SMK NEGERI 2 DEPOK,SLEMAN

YOGYAKARTA
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan ini telah diperiksa dan disahkan oleh :

Guru Pembimbing Guru Pembimbing

Bambang Haryono BE.,SE Ir.Mawardi

NIP.19601217 199303 1 001 NIP.19600215 199903 1 001

Kepala Jurusan

Daru Bintoro,ST

NIP.19620724 199903 1001


FOTO MENGENAI JENIS BATUAN

Rahmad Avendy (Beku Intermediet) Ella (Beku Asam) Indri (Beku Basa) Putra (Ultrabasa)

Pak Mawardi
PENDAHULUAN
1. Maksud dan tujuan
 PETROLOGI : adalah ilmu yang mempelajari batuan kulit bumi , yang mencakup
mengenai cara terjadinya, komposisi, klasifikasi batuan dan hubungan dengan proses-
proses dan cara terjadinya.

 BATUAN : semua bahan yang menyusun kerak bumi dan merupakan suatu agregat
(kumpulan) mineral-mineral yang telah menghablur.

 TIDAK TERMASUK BATUAN adalah tanah dan bahan lepas lainnya yang
merupakan hasil pelapukan kimia maupun mekanis serta proses erosi lainnya.

Batuan dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu Batuan Beku,Batuan Sedimen,dan Batuan
Metamorf.

a) Batuan Beku (Igneous Rock) adalah kumpulan interlocking agregat mineral – mineral
silikat hasil magma yang mendingin (Walter T. Huang, 1962).
b) Batuan Sedimen (Sedimentary Rock) adalah batuan hasil litifikasi bahan rombakan batuan
hasil denudasi atau hasil reaksi kimia maupun hasil kegiatan organisme (Pettijohn, 1964).
c) batuan yang berasal dari suatu batuan induk yang mengalami perubahan tekstur dan
komposisi mineral pada fasa padat sebagai akibat perubahan kondisi fisika (tekanan,
temperatur, atau tekanan dan temperatur).

Tujuan Penulisan
1.      Menjelaskan pengertian mineral dan sifar-sifat dariBatuan Beku
2.      Menguraikan tentang proses pembentukan Batuan Beku

2. Dasar Teori

1.Terbentuknya Batuan Beku


Batuan Beku terjadi karena adanya pembekuan atau pendinginan magma di waduk magma
(Intrusif) ataupun di luar gunung (Ekstrusif). Magma adalahcairan atau larutan silikat pijar yang
terbentuk secara alamiah bersifat mobil , suhu antara 900-1200 derajat Celcius atau lebih yang
berasal dari kerak bumi bagian bawah .
1) Reaksi Bowen
 Suatu skema yang menunjukkan urutan kristalisasi dari mineral pembentuk batuan
• Terdiri dari :
1. Golongan mineral hitam atau mafik mineral.
2. Golongan mineral putih atau felsik mineral.

2) Cara Penamaan Batuan Beku

i. Melihat prosentase kandungan Kuarsa yang terkandung dalam suatu batuan (jika sudah
mengetahui garis batasnya),apabila kurang dari 10% maka melihatnya di sebelah kanan
dan sebaliknya jika lebih dari 10% maka melihatnya di sebelah kiri.
ii. Dilihat dari Teksturnya yaitu kemas/fabric (Relasi/Hubungan antar butir) » 1.Granullar
(ukuran butir hampir seragam) seperti Panidiomorfik,Hipidiomorfik,dan Allotriomorfik.
2.Inequigranullar (butir tidak seragam) seperti porfirtik,Porfiro afanitik,dan vitrovirik.
iii. Melihat dari Proporsi yaitu dari komposisi mineral Orthoklas dan Plagioklas atau dapat
juga dari jenis batuannya (Asam,Intermediet,Basa,dan Ultrabasa).
iv. Yang terakhir yaitu menarik Garis lurus antara Tekstur dengan Proporsi yang sesuai
dengan kandungan batuan.
3) Cara Praktikum yaitu dilakukan dengan cara berkelompok,yaitu setiap kelompok terdiri dari
4 orang dan masing-masing anak mendeskripsikan 1 batu setelah selesai lalu di acc,jika
sudah di acc maka setiap anak boleh menyalin deskripsi temannya dengan catatan harus
sambil dipelajari.
4) Kesulitan Dalam Praktikum yaitu saya kesulitan dalam menentukan komposisi mineral
terutama prosentase Glass dalam suatu batuan.
5) Sampel yang digunakan untuk praktikum ini adalah sampel batuan beku yang ada di
Laboraturium Batuan dan Galian sebanyak 20 sampel yang terdiri dari batuan beku
asam,intermediet,basa,ultrabasa.
KESIMPULAN
1. Teori yang ada dalam batuan beku itu berupa tulisan gambar dan foto,akan lebih baik kita
praktek langsung pada batunya.

2. Dari komposisi mineralnya kita dapat simpulkan bahwa batuan beku dapat dibagi menjadi
4 yaitu Batuan Beku Asam,Beku Intermediet,Beku Basa,dan Beku Ultrabasa. Dimana
Batuan Asam didominasi oleh mineral-mineral berwarna terang (Felsik) dan mengandung
kuarsa lebih dari 10%. Mineralnya seperti Kuarsa (SiO2),Muskovit (K.AL.Cl Silikat),dan
Kalium Felspar (Orthoklas) serta Plagioklas Asam. Batuan Beku Intermediet mengandung
kuarsa yang relatif sedikit yaitu kurang dari 10% dan sudah munculnya mineral-mineral
gelap (Mafik) seperti Hornblenda (Ca.Na.Mg.Fe.Al.OH Silikat) dan Plagioklas Basa.
Batuan Beku Basa warnanya abu-abu gelap sampai hitam,didominasi oleh mineral-mineral
gelap seperti Piroksen (Ca.Mg.Fe.Na.Al.Ti Silikat) dan dengan sangat sedikitnya
kandungan Kuarsanya. Mineral Ultrabasa pada umumnya didominasi oleh mineral yang
ada di Reaksi Bowen bagian atas seperti Mineral Olivine (Mg.Fe Silikat) dan nama
batuannya adalah Dunite; Jika didominasi oleh mineral Hornblenda maka nama batuannya
Hornblendite; jika didominasi oleh mineral Piroksen maka nama batuannya Pyroxenite;
jika didominasi oleh mineral Olivine dan Piroksen maka nama batuannya Peridotite dll.

3. Ingat!!! Tekstur bisa cerita mengenai Genesa dari suatu batuan. Dari tekstur batuan yang
diamati terdapat batuan yang bertekstur Granullar (ukuran butir mineral-mineralnya
hampir seragam) ini menceritakan bahwa batu ini terbentuk di waduk magma bagian
bawah dengan penurunan suhu yang cukup lambat. Tekstur Porfiritik menceritakan bahwa
genesa batuan tersebut terbentuk di waduk magma bagian tengah dengan penuran suhu
yang relative sedang. Porfiro afanitik atau Vitrovirik menceritakan bahwa genesa batuan
terbentuk di waduk magma di bagian atas denga penurunan suhu relatif cepat. Sedangkan
tekstur Glassy rata-rata terbentuk di luar atau Ekstrusif dengan penurunan suhu yang
sangat cepat,karena penuruan suhu yang sangat cepat jadi mineral tidak dapat terbentuk
secara sempurna atau disebut juga Amorf atau Hablur,contoh Obsidian yang menceritakan
bahwa genesa batuan tersebut terbentuk di bagian paling atas ataupun di luar gunung
dengan penurunan suhu yang sangat cepat sehingga tidak sempat membentuk Kristal pada
mineralnya. Glass ini bisa berwarna hitam,Putih,hijau dll. Glass adalah Silika yang tidak
tergantung warna.
KRITIK
 Masih ada sebagian siswa yang belum memahami serta belu menguasai Praktikum Batuan
Beku kali ini.
 Kegiatan belajar mengajar yang masih belum kondusif dan kurang nyaman.

SARAN
 Siswa harus menguasai materi yang disampaikan atau yang diterima
 Setiap siswa harus menginstropeksi diri agar terciptanya suasana yang baik dan nyaman
dalam pembelajaran Batuan
 Untuk Pak Mawardi agar lebih pelan-pelan lagi dalam menyampaikan materi Batuan.

Anda mungkin juga menyukai