MANAJEMEN KEPERAWATAN
Disusun Oleh :
Kelompok 7
Dosen Pembimbing :
SAMARINDA
2022
MAKALAH
MANAJEMEN KEPERAWATAN
“KONSEP DAN DIMENSI MUTU ASUHAN KEPERAWATAN”
Disusun Oleh :
Kelompok 7
Dosen Pembimbing :
H. Supriadi, S.Kp., M.Kep
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyeleseikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, sehingga
penulis mampu untuk menyeleseikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
Manajemen Keperawatan.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya, untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen mata
ajar manajemen keperawatan yang telah membimbing dalam menulis makalah ini. Demikian,
semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Kelompok 7
2
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Mutu pelayanan kesehatan menjadi hal yang penting dalam organisasi pelayanan
kesehatan, peningkatan kesadaran masyarakat tentang kesehatan dan pelayanan kesehatan
mendorong setiap organisasi pelayanan kesehatan untuk sadar mutu dalam memberikan
pelayanan kepada pengguna jasa organisasi pelayanan kesehatan. Setiap permasalahan
yang muncul dalam organisasi pelayanan kesehatan khususnya berkaitan dengan mutu
layanan kesehatan, terdapat tiga konsep utama yang selalu muncul. Konsep tersebut
adalah akses, biaya, dan mutu (Herlambang, 2016).
Tentu saja, akses mencakup akses fisik, keuangan, dan mental atau intelektual
terhadap perawatan dan layanan kesehatan yang tersedia. Masalah keterjangkauan dan
efisiensi juga merupakan hal yang penting. Namun, layanan yang disediakan dalam suatu
institusi kesehatan harus memiliki karakteristik tertentu, di samping persoalan
keterjangkauan dan ketersediaan. Karakteristik itu harus mencakup elemen dan
karakteristik mutu (Pohan, 2006).
Elemen kepuasan konsumen sebenarnya merupakan yang terpenting. Jika
konsumen (si pasien) tidak puas dengan layanan yang diberikan, dia tidak akan mencar
layanan itu atau menerimanya, walaupun layanan tersebut tersedia, mudah didapat, dan
mudah dijangkau. Oleh karena itu, mutu layanan yang ditawarkan merupakan hal penting
dalam layanan kesehatan. namu, mutu harus berasal dari perspektif konsumen karena
mutu layanan merupakan jasa yang diterima oleh konsumen layanan tersebut (Pohan,
2006).
Jadi apa sebenarnya mutu? Apakah sesuatu yang luar biasa? Apakah sesuatu yang
terbaik? Apakah sesuatu layanan yang mahal? Belum tentu demikian. Mutu dapat berarti
suatu cara sederhana untuk meraih tujuan yang diinginkan dengan cara yang paling
efisien dan efektif, dengan penekanan untuk memuaskan pembeli atau konsumen. Mutu
4
tidak selalu berarti cara yang paling mahal untuk melaksanakan segala sesuatu.
Sebaliknya, mutu merupakan sebuah kebutuhan untuk melakukan efisiensi dan
penghematan biaya. Mutu tidak harus berupa layanan atau barang-barang yang mahal.
Namun, mutu merupakan sebuah produk atau layanan yang memadai, mudah dijangkau,
efisien, efektif, dan aman sehingga terus-menerus dievaluasi dan ditingkatkan (Pohan,
2006).
5
BAB II
PEMBAHASAN
requirement, yaitu sesuai dengan persyaratan yang telah distandarkan. Suatu produk atau
layanan dikatakan bermutu manakala sesuai dengan standar mutu yang telah dietatapkan,
Pengertian lain menurut Garvin dalam (Jamaludin et al., 2017) menyatakan bahwa
mutu adalah kondisi dinamis yang terkait dengan produk, tenaga, tugas, dan lingkungan
Pengertian dari pelayanan kesehatan bisa kita temukan dari beberapa referensi,
satu pengertian pelayanan kesehatan yang sering digunakan adalah yang disampaikan
oleh Levey dan Loomba (1973), menurutnya pelayanan kesehatan ialah setiap upaya
yang diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk
6
Mutu pelayanan kesehatan adalah suatu langkah ke arah peningkatan pelayanan
kesehatan baik untuk individu maupun untuk populasi sesuai denga keluaran yang
Mutu pelayanan kesehatan adalah suatu hal yang diharapkan dan sudah menjadi
kebutuhan dasar setiap orang. Fasilitas kesehatan seperti rumah Sakit dan puskesmas juga
klinik atau balai pengobatan yang didalamnya terdiri atas pelayanan yang beragam
merupakan organisasi jasa pelayanan umum yang melayani masayarakat secara langsung,
oleh karena itu rumah sakit dan puskesmas harus memberikan pelayanan yang bermutu
sesuai dengan harapan pasien. Rekam medis memiliki peran yang vital di fasilitas
kesehatan, dengan data dan informasi rekam medis dan kualitas pelayanan kesehatan
1) Tangible (Bukti Fisik) : merupakan hal – hal yang dapat dilihat dan dirasakan
langsung oleh pasien yang meliputi fasilitas fisik, peralatan, dan penampilan staf
keperawatan.
pemberian perawatan yang cepat dan tepat, jadwal pelayanan perawatan dijalankan
dengan tepat dan konsisten (pemberian makan, obat, istirahat, dan lain – lain) serta
mudah di mengerti oleh pasien, kesediaan perawat membantu pasien dalam hal
7
beribadah, kemampuan perawat cepat tanggap untuk menyelesaikan keluhan yang
dialami pasien, dan tindakan perawat cepat pada saat pasien membutuhkan.
yang diberikan kepada pasien berkualitas sehingga pasien menjadi yakin akan
5) Empathy (Empati) : empati lebih merupakan perhatian dari perawat yang diberikan
2) Sumber daya untuk pelayanan asuhan keperawatan dimanfaatkan secara wajar, efisien
dan efektif
3) Aman bagi pasien dan tenaga keperawatan sebagai pemberi jasa pelayanan
8
5) Aspek sosial, ekonomi, budaya, agama, etika, dan tata nilai masyarakat diperhatikan
dan dihormati.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelayanan yang baik adalah pelayanan berorientasi terhadap upaya peningkatan mutu
untuk memenuhi harapan atau kepuasan pelanggan. Mutu sulit didefinisikan, namun esensi
mutu dan aplikasinya dalam pelayanan kesehatan dapat diukur, monitor dan nilai hasilnya.
Mutu dalam pelayanan kesehatan adalah kontroversial dan relatif. Oleh karena itu spesifikasi
dalam dimensi mutu atau kinerja diterapkan dalam proses yang benar dan dikerjakan dengan
baik akan dapat memberikan kepuasan pelanggan.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini di harapkan pembaca dapat memahami lebih lanjut tentang
pengertin mutu pada pelayanan kesehatan. Dalam penulisan makalah ini kelompok telah
berusaha semaksimal mungkin untuk lebih baik. Diharapkan juga para pembaca dapat
memperbanyak literatur terutama literatur yang berhubungan dengan mutu pada pelayanan
kesehatan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Imam, A. T., & Lena, D. (2017). Manajemen Mutu Informasi Kesehatan 1 : Quality Assurance.
Jamaludin, J., Rahayu, S., Sulistiani, S., Prasetyo, H., & Ishak, G. (2017). Manajemen Mutu:
Teori dan Aplikasi pada Lembaga Pendidikan. Jurnal Abdimas Tri Dharma Manajemen,
1(2).
11