Anda di halaman 1dari 3

ESSAI MATA KULIAH

SKI KOLONIAL DAN MODERN

Nama : Daffa Farras Ardyansyah


NIM : 21407141004
Prodi : Ilmu Sejarah A

KATA KUNCI
1. Toleransi dalam keberagaman
2. Kehidupan Religi Dewasa ini
Inodonesia merupakan salah satu negara yang multicultural terhadap berbagai macam Agama,
budaya, suku, etnis, ras dan Bahasa yang beragam atau disebut juga dengan “Mega cultural”
Konflik Menurut kamaluddin Konflik adalah segala hal interaksi pertentangan antara dua pihak
atau lebih. Konflik juga mencakup tingkah laku yang terlihat jelas dari berbagai bentuk
perlawanan halus, Terkontrol, Tersembunyi, Tak langsung maupun bentuk perlawanan Terbuka.
Membangun toleransi beragama di Indonesia Berdasarkan Konsep deklarasi kairo terutama pasal
10 sebetulnya dapat dilaksanakan dengan baik. Terdapat dua konsep yang dapat dilaksanakan
untuk membangun rasa toleransi beragama di Indonesia Yakni: 1) Memahami hakikat kebebasan
beragama; Dan 2) Melarang adanya diskriminasi. Dua konsep yang terdapat pada deklarasi kairo
pasal 10 pada sejatinya sudah terdapat pada undang undang 1945 Pasal 29 Ayat 1 Dan 2 Serta
Undang undang nomer 39 Tahun 1999. Dengan adanya keseriusan dalam menjalankan konsep
yang terdapat dalam deklarasi kairo toleransi beragama dapat berjalan dengan baik di Indonesia.
Dengan catatan pemerintah pusat maupun daerah tidak mengeluarkan produk undang undang
yang justru membuka peluang adanya sikap intoleransi Bergama Di Indonesia. 1 Pada situasi dan
kondisi saat ini, negara Indonesia memiliki penduduk yang pluralistic dari berbagai suku,
bangsa, Bahasa, agama, dan lain-lain tentunya sangat dibutuhkan untuk memupuk sikap saling
menghargai dan menghormati satu sama lain untuk menumbuhkan kehidupan yang lebih baik
sesuai dengan Qs al-Hujurat ayat 13 bahwa Allah menciptakan manusia dari jenis laki- laki dan
perempuan, dan menjadikan kamu berbangsa- bangsa dan bersuku- suku dan tujuannya untuk
salingmengenal. Berangkat dari landasan ayat alqur’an bahwa Allah SWTpenciptayang baik ,
menciptakan manusia secara pluralistic, berbangsa, bersuku yang bermacam- macamdengan
keanekaragamandan kemajemukanmanusia bukan untukberpecah belah, saling merasa paling
benar, melainkan untuk saling mengenal, bersilaturahmi, berkomunikasi, saling memberi dan

1
Ricky santoso, “Membangun toleransi umat Bergama Di Indonesia Berdasarkan Konsep Deklarasi Kairo”. Volume
11(2)
saling menerima dari perbedaan. Sebagai generasi yang merupakan agen perubahan
tentunyasangat diharapkan untuk lebih mengedepankan suri teladan dalam segala hal sehingga
bisa mewujudkan sebuah kehidupan yang lebih baik sesuai dengan harapan yang diamanahkan
dalam UUD 1945danNegara Kesatuan Republik Indonesia, yang tentunya tidak lepas dari
peranan generasi milineal, untuk mewujudkan impian tersebut sangat perlu untuk menumbuh
kembangkan nilai- nilai yang ditanamkan dalam kehidupan negara, salah satu nilai yang perlu
kita kembangkan saat ini adalah nilai toleransi di kalangan generasi milineal. Berbicara
toleransitidak lepas dari definisi bahwa toleransi adalah sifat dan sikap toleran yang biasanya
ditunjukkan untuk menghormati adanya perbedaan pendapat, agama, ras, dan budaya pada setiap
orang atau kelompok ( KBBI). Sikap toleransi dapat menghindariterjadinya diskriminasi,
walaupun banyak kelompokatau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat.
Toleransi merupakan kunci perdamaian yang patut dijaga, berbagai budaya disetiap wilayah
memiliki keragaman dan keunikan yang berbeda satu sama lain, serta perbedaan keyakinan, ras,
warna kulit, menjadi ciri khas yang patut dibanggakandikancah dunia. Toleransi menurut salah
satu pakar Michael Wazler berpendapatjika toleransi adalah sikap keniscayaan yang harus ada
didalam kehidupan bermasyarakat. Ini artinya sikap toleransi adalah sikap dasaryang harus
dimiliki oleh setiap anggota masyarakat. Jika ada anggota masyarakat yang tidak menjunjung
tinggi nilai toleransi, maka tatanan masyarakat tersebut akan rusak. Hal ini bisa dikatakan sesuai
dengan fakta yang ada dilapangan, banyak sekali konflik di masyarakat akibat kurangnya rasa
toleransi. Apalagi dalam situasi sekar nilai- nilai toleransi sudah memudar terutama dikalangan
milenial yang lebih mengedepannkan segala sesuatunya dengan egonya , dan ini yang memicu
sehingga generasi milineal mudah terpancing dengan pernyataan dan statmant yang belum jelas.
Dari berbagai pendapat mengenai persepsi toleransi yang dikemukakan oleh para ahli dapat
disimpulkan bahwa toleransi merupakan sebuah sikap untuk menghargai dan menghormati setiap
orang yang memiliki perbedaan pandangan, pendapat, keyakinan, kepercayaan, termasuk juga
perbedaan agama, ras dan budaya dengan diri sendiri, karena mereka semua memiliki hak untuk
diperlakukan sama dengan setiap orang. Toleransi sebagai sebuah sikap yang positif tentu saja
memiliki banyak manfaat.jika setiap orang memiliki sikap toleran yang tinggi tentu dalam
kehidupan ini akan terhindar dari berbaagai kekerasan dan deskriminasi salah satu pihak atas
nama identitas, selain itu yang perlu diketahui dan harus ditanamkan dalam kehidupan berbangsa
dan bernegaraterutama dikalangan generasi milenial.2

2
Dedeh Dhohiah. “Toleransi Dikalangan Generasi Milineal”. Diakses Dari
https://bdkjakarta.kemenag.go.id/berita/toleransi-di-kalangan-generasi-milenial Pada Tanggal 23 Februari, Pukul
21.04
PERTANYAAN
Tindakan yang intoleran terkadang tidak dapat kita sadari pada diri sendiri. Lalu bagaimana kita
bisa sadar atau peka, terhadap keadaan dalam lingkungan indonesia memang sangat penting
Bertoleransi sesama umat beragama?

Anda mungkin juga menyukai