A
!\f\t ,.t
I
I
I
t i u
A1{IASARI
@ PRESS
2009
IILSATAI TASAWUI
DAN ALIRAN-ATIRANNYA
OIeh
Ptl*
IILSAIAT TASAWUT
DAN ALIR,AN-ALIRANNYA
PROF. MUHAMMAD ASYWADIE SYUKUR
@ Antasari Press
Editor: NurKholis
Rancang Sampul: Hambali
Penata Isi: Hambali
Penerhit
Antasari Press
Il. Ahmad Yani, Km. 4,5
Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Telp: (0511) 3252829, 3254344
ul
Fils$at Petdidikat I s I am
Baniarmasin, SePtember2005
Penulis,
Keta Penganter
Dlrektur Program Pascrsarlana
IAIN Antesad
vlt
Sambutan
R.ektor lAlN Antasari
Asslarru'alaikumWr. W.
Seraya mengucapkan Alhamdulillah dan shalawat atas
Rasulullah SAW serta pengikut beliau, kami pada kesempatan
ini menyambut gembira atas penerbitan buku ini. Buku yang
berjudul Filsafat Tasawuf karya Prof. Drs. H.M. Asywadi
Syukur, L. y*g sekarang berada ditangan Bapak/Ibu ini
merupakan salah satu karya monummtal dalam kafian Filsafat
Hukumlslam.
Buku ini diambil dari bahan-bahan perkuliahan dalam
mata kuliah Filsafat Tasawuf yang selama ini dilalsanakan
oleh penulisnya di Program Pascasarjana IAIN Antasari
Banjarmasin. Kami meyakini bahwa isi yang terkandung
didalamnya tentu merupakan sebuah kajian komprehensif,
yang sangat bermanfaat untuk diketahui dan dibaca bagi
khalayak banyak.
Kami mengharapkan penerbitan buku ini dapat menjadi
motivasi mahasiswa dan dosen untuk lebih menghasilkan karya
ilmiah yang bermutu dan layak untuk dikomsumsi publik.
Upaya-upaya publikasi ilmiah dan penerbitan ke depan
terus kami galakkan untuk menciptakan kultur akademik bagi
dosen dan mahasiswa. Dengan banvaknya hasil karya dosen
Ix
Eilsatat P endidi kall I s larn
x
DATTAR ISI
T
Filsafat Petdidikan Islam
lll
BAB I
PENDAHULUAN
1
E ils oftt P endi.likot lsl arn
2
Peadahuluafi
3
BAB II
TASAWUI PADA UMUMNYA
L ASAIKATATASAWUF
5
F ilsafct P ea.li.likqn lstcrn
orang shufi memilih shaf yang utama. Dan ada pula yang
mengatakan kata tasawuf bersal dari kata "shaufanah" yaifu
semacam buah kayu yang terdapat di padang pasir dengan
alasan bahwa pakaian orang sufi berbulu seperti buah
"shaufanah".l
Mahmud Abas Aqad dalam bulunya "Al-Ffuafatu al-
Quraaniyah" menampilkan pendapat Von Hamer salah
seorang orientalis yang mengatakan kata tasawuf terambil dari
bahasa Yunani "thea" dan "shopos" yang altinya "filsafat
ketuhanan" dengan alasan banyak sekali pengaruh filsafat
Yunani ke dalam pemikiran umat lslam terutama filsafat Neo-
Platonisme.'?
Ibnu Taimiyah dalam bulunya "Al-Tasawuf wa al-Faqru"
menjelaska kalau dicermati semua pendapatdi atas tidak ada
yang benar kalau dikembalikan ke dalam gramatika bahasa
Arab. Karena itu pendapat yang benar y.rng mengatakan kata
tasawuf dan shufi terambil dari kata "shu{" yang artinya bulu
domba (wol). Alasannya, (1) karena sesuai dengan gramatika
bahasa Arab dan 92) wol adalah bahan pakaian orang yang
menyediakan hidupnya untuk kepentingan kerohanian dan
kemurnian batin. Pakaian wol menunjukkan kesederhanaan
pemakainya sehingga cara hidup dan ilmu pengetahuT y*g
mereka geluti untuk mencapai kesederhanaan hidup
dinamakan "tasawuf" '3
Brown dalam bukunya "Al-Literary Histori of Persia"
menyanggah pendapat Von Hamer yang mengatakan kata
tasawuf berasal dari kata Theshopos karena menurutnya
sebelum imat Islam mempelaiari dan menyalin pemikiran
bangsa Yunani sudah ada orang yang digelar shufi ialah Abu
Hasyim yang difahirkan di kota Kufah dan Syam pada tahun
150 i{ (*1 O di masa pemerintahan Khalifah al-Makmun'"1
6
Tisauuf pada Umtunrya
7
Filstfat Pendidikan lslam
9
E i I safat P uulitlikon 1s I an
10
Ttstrtgl;J ltodo Ut.l.mtltl n
-12
Tasazwf pada Utrutmnya
13
Eilsaf at P endidi kalr I s I am
14
Tosawf pada Ununnla
15
Fil s afat P endidikan lslem
ada pakaian untuk musim panas dan tidak ada pakaian untuk
musim dingin, karena itu sebelum kau mengambil satu
persalinan lagi kami tidak akan mematuhimu. Sanggahan ihr
tidak dijawabnya tetaPi ia meminta kepada Puteranya
Abdullah bin Umar untuk menjawabnya. Abdullah bin Umar
berkata: pakaian khatifah yang satu persalinan lagi biarlah
aku yang menanggungnya. t elaki itu berkata: sekarang baruJah
kami mentaatimu.
Ketika Umar bin Khatab mendapat undangan dali
Gubemur Amru bin Ash untuk datang ke Mesir dan akan
memberikan pidato di mesid yang baru dibangunnya. Dalam
rangka penyambutan khalifah Umar dipersiapkan sebuah
mimbar yang mewah, namun setelah Umar melihat mimbar
itu ia berkata kepada gubemur agar mengeluarkan mimbar
itu dari dalam mesjid karena ia ridak tega berbicara seolah-
olah berdiri di atas kepala umat Islam. Demikian kehidupan
Umar bin Khatab yang penuh kesederhanaan, keluarganya
sama dengan keluarga biasa, makan sekedar untuk menutup
rasa lapar dan memakai pakaian sekedar hanya menutup
aurat.
Usman bin Affan meskipun termasuk orang yang kaya
yang mendapat kelapangan rezeki dari Allah. namun dalam
tehidupannya sehari-hari juga sangat sederhana. Di kala ia
berada di rumah, kitab suci al-Qur'an selalu di tangannya,
pada malam hari ia selalu menelaah isi alQur'an dan kadang
kala sampai larut malam dan ketila ia tewas dibunuh oleh
para pemberontak alQur'an masih berada di tangannya- Di
masa khalifah Abu Bakar teriadi kemarau panjang, seluruh
masyarakat datang ke rumah Abu Bakar untuk mengadu
kalau dalam beberapa hari lagi bahan makanan tidak tiba di
kota Medinah ini maka sebagian penduduk akan mati
kelaparan. Abu bakar hanya meniawab: bersabarlah,
pertolongan Allah pasti akan tiba. Beberapa hari setelah itr-r
76
Tasatwf pada Umtmnya
tersebar berita bahwa ada sekitar seribu ekor onta milik Usman
bin Affan yang berangkat dari Syam mmuiu ke Medinah
membawa gandum dan minyak. Setelah khalifah itu tiba di
Medinah dan berhenti di depan rumah Usman bin Affan ia
menyuruh agar gandum dan minyak dimasukkan ke dalam
gudang. Para pedagang berkumpul di depan rumalurya untuk
membeli gandum dan minyak itu. Dan dalam lelang hari itu
terjadi tawar menawar, mulai penawaran dua kali lipat, tiga
kali lipa! empat kali lipa! lima kali lipa! dan enam kali lipat,
empat kali lipat, lima kali lipat dan enam kali lipat dari
modalnya, akhimya Usman bin Affan menawarkan sepuluh
kali Iipat adalah yang bersedia membelinya? Setelah kelihatan
tidak ada yang berani lebih dari enam kali lipat, Usman
berkata: besok panggil fakir dan miskin kemari dan aku akan
membagi bahan makanan ini dengan cuma-cuma.
Ali bin Abi Thalib hidupnya iuga sangat sederhana,
karena komitmennya terhadap Islam yang menyebabkan tidak
begitu menghiraukan pakaian yang dipakainya robek, dan
kalau pakaiannya robek ia sendiri yang menjahitnya. Orang
bertanya kepadanya: kenapa pakaiannya seperti itu? Katanya:
untuk mengkhusukan hati dan untuk menjadi teladan bagi
orang-orang yang beriman.
Ada lagi seorang sahabat yang hidup zuhud dan kalau ia
berbicara orang selalu tertarik terhadap ucapannya ialah
Huzaifah bin Yaman. Kalau ia berkata orang yang
mendengarnya terpaksa berpikir lebih mendalam dan
termenung lebih lama, baik ucaparmya yang menyangkut
pengertian ke Esaan Allah maupun mengenai rahasia batin
manusia. Orang sangat tertarik terhadap ucapan-ucapannya
karena apa yang diucapkannya tidal. pemah keluar dari mulut
sahabatyang Iain dan dari mana ia memperolehnya. Huzaifah
menjawab: Rasulullah telah memberikan keistimewaan
kepadanya, karena waktu berhadapan dengan Rasulullah
17
Filsafat Petdidik*r lslam
19
Fi I salat P erdidikan Is lam
20
Tasauuf pada Umuntrya
27
Ei ls afat Pmdidikar I sl am
22
Tasaouf pada Umrmnya
23
Fi lsafu t P endidikan Is lau
24
Tasazouf pada Umumn ya
ada vang baik dan benar tetapi di samping itu ada pula yang
sudah bercampur dengan kebatilan. Karena itu, kaliu sumber
ajararurya dari Islam tasawuf yang seperti itu adalal tasawuf
yang benar, tetapi kalau ajarannya menyalahi ajaran Islam
berarti termasuk aiaran lain yang dimasukkan ke dham ajaran
Islam. Karena itu kami tidak menolak ada sebagian ajaran dan
keyakinan yang berasal dari ajaran Hindu dan Zoroaster yang
disusupkan ke dalam Islam sehingga bentuk ajaran Filsafat
Tasawuf (Tasawuf lalsafi). Hal yang seperti ini tidak dapat
dipungkiri karena ilmu pengetahuanlslam itu sendiri adalah
fsl ay ne-+aauan deng.rn ilmu pengetahuan asing yang
dimasukkan ke dalam Islam melalui te4emahan yang Citunya
pengetahuan asing ini sangat mempengaruhi pemitiran
umat
Islam dalam semua bidang ilmu peng;hhu; Ishm.rl
25
F il salat Pmdidikan ls lan
26
7'asaouf pada UtnuntYa
27
Eil sof ot P enili ilikat lsl am
28
Tasazuuf pada Umuntya
29
Eil snf at P efllidiktfl Is t om
33
Filsalat Perdidikat lshm
3,1
'lasatouf pada Umumnya
36
Tasuorf pada Umrmnlt
38
BAB III
IIIMBUH DAN BInKIJUBANGNYA II.MU HSAWUF
39
Eilsafat Pendidi kan I s I tm
40
Tumbuh dan Be*embaagnya llmt Tasuouf
47
Fi lsafat P en,li.likafl I s I mn
44
Tumbuh daa Betkembaagnya llmu TasautJ
dari kaum wanita dan banyak juga dikuniungi oleh orang yang
zahid untuk bertukar pikiran dengannya yang di antaranya
yang pemah berkunjung ke tempatrrya adalah Malik bin Dinar
(130 H./748 M), S"fya. as Saud (761H/nB M) dan Syaqiq
al-Balhi (194 H/810 H).
RabiatuI Adawiyah sebagai seorang yang hidup saleh dan
zahid sepanjang hafinya ia berpuasa dan mengerjakan shalat
sunat sebanyak 1000 rakaat. Al-Manawi menulis di dalam
bukunya "Al-Kawakibu al-Durriyah" mengatakan bahwa
Rabiahrl Adawiyah mengerjakan shalat sunat sebanyak 1 000
rakaat dalam sehari semalam. Orang bertanya: apa yang kau
inginkan dengan shalatmu itu? Katanya: Aku tidak
menginginkan pahala, tetapi kukerjakan agar Rasulullah
bergembira pada hari kiamat nanti berkata kepada para nabi
bahwa aku adalah seorang wanita dari umatnya, lihatlah
ibadahnya.":
Sebagai seorang yang zahid (yang tak tertarik pada harta
dan kesenangan duniawi) ia tidak pemah meminta tolong
kepada orang lain ketika ia ditanya mengapa ia bersikap
demikian ia menjawab: alu malu meminta sesuatu pada Dia
yang memiJikinya, apalagi kepada orang yang bukan pemilik
sesuatu itu. Allah telah memberikan rezeki kepadaku dan
kepada orang kaya. Apakah Dia yang memberi rezeki kepada
orang kaya, tidak memberi rezeki kepada orang miskin?
Sekiranya Dia yang menghendaki bagiku maka aku harus
menyadari posisiku sebagai hamba-Nya dan haruslah
menerimanya dengan hati yang lapang".
Zuhud yang tadinya telah dirintis oleh Hasan al-Basri yaitu
takut (khauf) kepada kemurkaan Allah dan mengharap
kepada keampunan Allah, ditingkatkan oleh Rabiatul
Adawiyah kepada zuhud karena cinta (hubb). Cinta yang
mumi Iebih tinggi dari takut dan pengharapan, karena cinta
tidak mengharap apa-apa dari yang dicintai. Karena itu dalam
45
E ils afat P cadi dikat Islam
46
Tumbuh do n B e*etb angny a llmt Tasazvtt
47
Fil s afat P endi diket Islam
48
Tumbuh dsn Berkan llmu Tasatoaf
49
Filsofat Perulidiksn lstom
50
Ttmbth dan Berkembatgaya llmra Tasaznf
51
Filsafat Perdidikaa lslam
52
Tumbuh ilat Betkembatgrye llmu Tesatuuf
53
Fil safat P erdidikan ls lam
54
Ttmbuh dot Betkembongnya llmu Tasototf
55
Fi Is
$a t P endidikan ls lam
56
Tumlnrh dan Betkembnqrula llmu Tasatouf
57
Fils$at Petdidikar Islam
58
BAB Iv
MUNCUTNYA TTISATAT TASAWUT DAN
ALIRANNYA
60
Muncttlnya Eilsefat Tasatoul dan Alirannyg
tersesat dan menuduh Abu Yazid telah keluar dari agama Is-
larrr, dengan adanya pengakuan itu. Namun sebagian ulama
yang bersikap moderat mernbela Abu Yazid dengan mengatakan
bahwa ucapan-ucapan yang seperti itu yang dinamakan
"syathaha(' (hypric utterances) yang artinya ucapan khayal
yang tidak dapat diperpegangi dan tidal dapat pula orang yang
mengucapkannya dikatakan salah, karena pada saatiu ia dalam
keadaan tidak sadar atau dalam keadaan mabuk (sakar) dan
mabuknya (intodcation) karena fana, tenggelam dalam lautan
tafakkur. Karena itu menurut Abu Thalib al-Maki, Qusyairi dan
al4azli trsawuf yang sampai kepada ma'rifat masih dianggap
berada dalam koridor syariat sebagai penjabaran alQur'an dan
Sunnah. Kendatipun demikian para ulama dalam kalangan
manapun sepakat bahwa kata-kata syatahat adalah kata yang
ielas dapat membawa kepada kesesatan yang tidak
dapat
dibenarkan dalam agama.
Menurut penelitian orang sekalipun dasar-dasar ittihad
telah dikernl sebelum Abu Yazid namun dianggap olang Abu
Yazidlah sebagai pendiri aliran ini di dalam filsafat tasawuf'
Ittihad berarti bersatu, menyatu dan kesatuan. Ittihad antara
shufi dengan Tuhan tidak lebih dari merasa bersatu dengan
Tuhan dalam batiru setelah pengembangan redha kepada
Tuhan dan cinta yang rnembara' Apabila di saat hamba sampai
kepuncak cinta terhadap yang dicintainya, terbuka hiiab
keindahan kekasihnya meniadi tampak oleh mata batinnya,
maka fana-lah seluruh maktrluk dalam kesatuan. Pada saat
itu ia hanya merasa bersama dengan Tuhan (baqa) dan sekali
gus merasa dirinya bersatu dengan-Nya (ittihad). Dalam ittihad
yang dipandang hanya satu wulud, yaitu Tuhan. Kehadiran
irhL dulu- p"rasaan vang sangat mendalam sehingga tidak
ada tempat bagi kehadiran makhluk lain selain dari Tuhan'
Lenyaplah makliluk dari kesadaran pada waktu ittihad seperti
lenyapnya cahaya bintang dalam cahaya matahari di siang
62
Mutainya Filsalat TqsaToq dan Aliramrya
63
Filstlit Pcndi.likafl lsln n
64
Muna nya Filsalat Tasau{ dan Alircnaya
B. ALIRANHULUL
Ajaran Abu Yazid tentang ittihad mempunyai pengaruh
besar dalam perkemangan filsafat tasawuf sesudahnya. Karena
itu pada tahun 244 H/858 M lahirlah Abu Mugis at-Husain bin
Mansur al-Hallaj al-Baidhawi di kota Baidha (han) yang dikenal
dengan al-tlallaj. Agama semula yang dipelulmya adalah agama
ZoroasEr kemudian memeluk agama Islam. Pada usia 15 tahun
ia berada di Tustar belajar tasawuf dengan AMullah Tustari
dan pada usia 18 tahun ia berangkat ke Basrah dan Bagdad. Di
Bagdad ia belajar dengan junaidi al-Bagdadi dan Amru bin
Usman al-Makki. Setelah menunaikan ibadah haji ia kembali
ke Bagdad dan selanjutnya ia muLai mengembara ke Ahwaz,
Hurasan, Turkistan, dan ke India ia mempelajari filsafat Hindu
dan Budha dan juga mempelalari mistik dan astronomi. Pada
usia 58 tahun ia kembali ke Bagdad dengan membawa ajaran
yang mengage&an para ulama ftkih dan tasawuf.
Ubaid bin Sa'ad menulis dalam bukunya "shilat Tarikh
al-Thabari" mengutip dari beberapa buku yang dihrlis al-Hallai
65
Eilsalat P errdi dikan lsl arrl
66
Mtnta/lnya Filsafal Tasazotf dol Alirunflya
67
FilsaJat Petilidikan Islam
6E
Muta rya Filsaftl 'Iasatouf dan Alitamrya
a. Hulul
Kata "hulul" yang sinonimnya "infusion" diartikan
dengan "penyerapan" yakni menyerap keseluruh bagan obyek
yang dapat menerimanya (the infusion spreads to all part of
the receptive obyec). Hulul yang demikian digambarkan oleh
al-Hallaj "hulul lahut fi nasut" (penyerapan roh ketuhanan
ke dalam tubuh manusia). Hulul yang seperti ini terjadi
bilamana jiwa seseorang teah bersih di dalam menempuh
perialanan hidup batin, berpindah dari satu maqam ke maqam
yang lebih tinggi, dari mawam Muslimin. Mulminin, Salihin,
dan Muqarabin. Pada tingkat muqarabin ini manusia telah
dekat dirinya dengan Tuhan, Di atas tingkat muqarabiq roh
ketuhanan (lahut) menyerap (masuk) ke dalam roh manusia
dan (nasut) yang akhimya lenyap (fana) lah roh kemanusiaan
karern telah bersatu dengan roh ketuhanan laksana persatuan
antara gula dengan air. Dalam kitabnya yang berjudul
"Tawasin" al-Hallaj berkata "Kau telah mencampur rohmu
ke dalam rohku seperti percampuran air anggur dengan air
mumi. Apabila sesuahr menyentuhmu maka akupun tersentuh
karena kau dan aku satu dalam segala hal".
Kalau roh ketuhanan telah masuk dan bersatu dengan
roh kemanusiaan apa saia yang keluar dari manusia semuanya
dari Tuhan. Al-Hallaj dalam "Tawasin" berkata "Aku adalah
69
F ilsaf ot P etdidikan ls I am
7t
F ilsaf o t Peadidikan Is hn
72
Mwra nya Filsafat Ttsauuf dat Aliramtya
73
Filsdf o t P endi dikan Islam
74
Mtnothya Filsalnt Tasarurf dan Alin,Dt lltt
c. Vahdatu al-Adyan
Di samping ide Hulul dan Nur Muhammad yang qadim,
al-Hallaj juga mengemukakan pandangannya bahwa semua
agama yang namanya berbeda-beda Islam, Yahudl Kristen,
dan lainnya hanyalah perbedaan nama, namun hakikatnya
satu jua. Semua agama yang namanya berbeda-beda adalah
jalan menuju Allah. Orang yang memilih agama atau Iahir
dala:n lingkungan keluarga yang menganut salah satu agama,
bukan atas kehendaknya sendiri, tetapi telah ditentukan atau
sudah ditakdirkan Allah. Dan begitu juga ibadah (ritual) yang
berbeda warna dan cara, isinya hanya satu ialah untuk
mendekatkan diri kepada Allah. Pada hari ini orang boleh saja
beribadah dalam mesjid, besok dalam gereja, dan seterusnya
dalam pura, karena tempat-tempat itu iuga tempat
menyembah Allah. Karena itu menurut al-Hallaj tidak perlu
seorang menganggap agama yang dianutsya yang bernr, tidak
perlu seorang mencela agama lain karena agama itu semua
benar karena adalah agama Allah, memeluk sesuatu agama
adalah berdasarkan takdir Allah. Tidak perlu bersengketa
karena agama, tetapi yang penting setiap pemeluk agama
memperdalam agamanya masing-masing. pandangannya
tentang wahdatul adyan (kesatuan agama) juga tidak terlepas
dari sorotan para ulama.
Inilah tiga pokok ajaran al-Hallaj yang menggegerkan
para ulama fikih yang tidak menerima pandangannya dalam
75
Filsala t P erdi dikan ls lam
Hasan bin Ali, Husen bin Ali, Ali bin Husen (Zaenal Abidin),
Muha nmad Bakir bin Ali, Ja'far Shadik bin Mulnmmad Bakir,
Musa Kazim bin Ja'far Shadik, Ali Ridha bin Musa Kazim,
Muhammad fawad bin Ali Ridha, Ali Hadi bin |awad, Hasan
Askari bin Ali Ridh4 dan Muhamnud bin Hasan d-Mahdi,
dan yang terakhir ini digembar-gemborkan akan merrjadi Imam
Mahdi yang akan menjelma kembali ke dunia sesudah
menghilang sekian lamanya dan akan membawa keadilan dan
pemurnian aiaran agama Islam. Sementara menunggu
kedatangannya ia diwakili oleh wakilnya yang digelar
"Naqib". Bertambah kedekatan kaum shufi dengan kium
Syf ah yang menyebarkan ajararmya dengan secara diamdiam
dan berpindah kepercayaan adanya imam gaib telah
berpindah ke kalangan shufi dengan muncul dan berkembang
kepercayaan tentang "wali", dan keduanya menjadi oposisi
pemerintah yang berkuasa.
Dalam buku "Tarikh alJslam" dikatakan ,,taswuf Islam
berkembang dengan pesat di kalangan kaum muslimin
khususnya di kalangan orang-or,rng persia yang masuk Islam.
Dalam perkembangan yang terakhir, tasawuf Islam berpadu
dengan ajaran filsafat sehingga menjadi satu mode tasiwuf
yang dinamakan filsafat tasawuf".a Filsafat tasawuf yang
merupakan perpaduan ajaran fils#at Neo platonisme dan di
pihak lain dengan ajaran filsafat Persia dan India,,, Browne
dalam bukunya "Literary History of Persia" mengutip ucapan
Von Kramer yang mengatakan "jelas ajaran tasawuf
menghimpunkan dua unsur ajaran yang berbeda, yang satu
dari ajaran hidup zuhud (sederhana) yang diajarkan igama
Kristen yang masuk ke dalam Islam semeniak abad pertama
kemudian disusul dengan ajaran samedhi Budha yang diburra
oleh orang-orang Persia ke dalam Is1am. Ajaran inilah yang
sangat mempengarulLi ajaran tasawuf sehingga tasawuf Is-
lam kehilangan kemurniannya".5 Maka padi iuasana yang
77
Filsalat Pcndidikar lslam
78
Mrnatlnya Filsafut Ttsatuf dan Alitotrtyn
79
Eilsafat P erdi dikan Is lam
81
F ilsafat P ouli dikan I s ltm
83
E ils nf at P endi dikan lsl am
84
Muncttlnyo Filsafat Tasaotf dan
85
Filsafat Poulidikat lslam
D. ALIRAN ISYRAQI
Pendiri aliran ini adalah Abul Futuh Suhrawardi yang
lahir pada tahun 549 H/1154 M dan wafat di Aleppo (Syria)
pada tahun 587 H/1191 M. Suhawardi pada usia remajanya
selaluberpindah-pindah unhrk menuntutilmu pengetahuan'
Ia pergi ke Maraga belajar ilmu fikih dan ilmu kalam dengan
Uilauaain at-}iti. Dari Maraga ke lspahan ia belajar ilmu logika
dengan Satrlamas Sawi kemudian ke pelbagai daerah dikan
dan Lat dan asia Tengah dan perialanannya beralhir di Alepo
ia dijatuhi hukuman mati.
Suhrawardi banyak menulis buku yang menggembalkan
mode tasawufnya, sehingga karya tulisnya berjumlah 50 judul
dalam bahawa Arab dan Persi (Pahlevi), sebegian mengenai
filsafat dan sebagian lein mengenai tasawuf' Di antara karya
tulisnya yang terpenting "I'tilad al-Hukama" (Keyakinan para
nilusufl, "Hiyakilu al-Nur" (Bentuk Cahaya), "Bustanu al-
"Al-
Qulub" (Iaman Hati), "Risafah al-Mi'rai" Gisalah Mi'taj),
Waridai' (Temuan Hati), "A1-Taqdisaat'' (Yang Dimuliakan)'
Suhrawardi menamakan ajaran tasawufnya dengan "hikmat
al-Isyraq" (Filsafat Pancaran) atau "illuminationisme"-Aliran
isyriqi merupakan aliran filsafat yang bercorak khas bangsa
Iran yang menggabungkan antara tasawuf dengan filsafat dan
ularin agumu Zlroastet dan aliran ini berpengaruh besar di
Iran sampai dengan abad kedelapan belas.
Menurutnya Allah adalah Nur al-Anwar (Cahaya dari
Segala Cahaya) yang memancarkan cahayanya kepada yang
86
Mrntculrya t-ilsafat T&satouf dan Aliralltlv lt
87
Eilsofat Potilidikat lshm
yang ingin mencari Tuhan ihrlah kaum shufi dan Peneliti yang
menggunakan akal dan mementingkan rasa untuk mencapai
tuiuan yaitu Allah itulah filusuf ketuhanan dan inilah yang
paling tinngi nilainya.
Suhrawardi membagi segala yang ada yaitu cahaya (Nur)
dan kegelapan (zalam). Cahaya adalah semua imateri seperti
TuharL alam malaikat. Cahaya itu juga disebut timur atau
tempat terbit matahari (syard. Kegelapan tidak lain dari dua
materi yang juga disebutnya barat atau temPat terbenam
matahaii (garb), Timur adalah wujud-wujud cahaya yang
tinggi atauhulia adalah cahaya segala cahaya yakni Tuhan'
Sedang barat (materi) rendah status keberadaarmya'
Menurut Syuhrawardi jiwa manusia yang iahat setelah
kematian tersiisa dan sengsara oleh kejahilan dan oleh
kerinduarmya untuk kembali ke alam materi, tetapi tidak akan
pemah terPenuhi lagi. Daya-daya liwa telah dicabut tidak
L"rmuta untuk melihit tidak mendengar terPutus dari cahaya
alam materi dan jiwa setelah kematian' Adapun jiwa manusia
yang saleh berada dalam lingkungan Allah, memperoleh apa
yur,[ Ua* p"rnrtl dilihat oleh mata kepala atau didengar oleh
ieliriga biasa dan tidak pemah terbayang dalam angan-angan
yanidiperoleh itu adalah menyaksikan cahaya kebenaran dan
*"riy"tu^ dalam laut cahaya. Cahaya-cahaya yang tings
menyaksikan kenikmatan dan kebahagiaan yang tak pemah
putus.
Suhrawardi telah meneliti dan mempelaiari sedalam-
dalamnya filsafat kuno seperti filsafat India, Persia' dan Yrmani
sehingga setelah menempuh studi yang paniang dan
*""aiflu- akhirnya berkesimpulan bahwa para petapa di
India, filusuf Yunani, dan ahli hikmah di Persia' semua berjalan
menuju satu tuiuan dan berlindung ke bawah satu bendera
dan
yaitu filsafat isyraqi ialah menuntut cahaya kebenaran
lahaya segala-cahiya yaitu Allah' Suhrawardi mencoba
88
Mtnratlnya Filsafat Ttsatouf dtn Aliannya
89
Filsafat Pendidikan Islam
91,
Filsalat Pendidikar lsltm
93
E i I s af at P erdidikan ls I am
b. Al-Hakikatu al-Muhammadiyah
Al-Hafhj dianggap orang yang pertama meletakkan
dasar teori Nur Muhammad, maka Ibnu Arabi yang
memperluas dan memperkembangakannya dengann,una
lain ialah "al-Hakikatu al-Muhammadiyah".
Abdul Kadir Mahmud dalam bukunya "Falsafah
tasawuf" mengatakan "teoli Nur Muhammad adalah
berasal dari sekte Syi'ah. Dalam kepercayaan Syi'ah
mempercayai bahwa al-Hakikatu al-Muhammadiyah itu
bersifat qadim yang sama qadimnya dengan Zat Allah'
hanya perbedaannya qadim zatAllah itu terdahulu dalam
sebutan. Dan juga al-Hakikatu al-Muhammadiyah
berpindah-pindah dari tubuh Adam dan masuk ke dalam
tubuh para nabi di belakangnya dan terakhir masuk ke
dalam tubuh nabi Muhamnad Saw, dan kemudian masuk
ke dalam tubuh para imam-imam Syiah dan kepada para
wali. Karena itu kalau Muhammad mempunyai sifat ismah
(terpelihara dari kesalahan) mata para imam Syi'ah juga
memiliki sifat ismah. Abdul Kadir Mahmud dalam buku
yang sama mengemukakan ada dua nukilan (kutipan) yang
berasal dari Syi'ah. Nukilan yang pertama yang
disandarkan kepada ajaran Imam Ja'far Shadik dan yang
kedua yang disandarkan kepada khotbah al-Bayan dari Ali
bin Abi Thalib. Menurut nukilan pertama yang disandarkan
kepada Imam Ja'far Shadik yang mengatakan "Kami ada
di sisi Allah, tidak ada seorangpun selain kami, tidak ada
94
Munanltya Filsafet Tasozwf dat Alitotnya
95
Eils af at P mdidikan lsl anr
96
Mnrr c u lny a Ei I s.tfot Tns a utf dan Aliraurya
97
Filsalat P e ndidikan lsl am
100
Mtttrctlnya Filsafat Tasazouf dan Niranrya
101
Fils$at Pendidikot lslam
c. Abu Sa'id.
Abu Said adalah seorang pujangga shufi yang
pertama yang terkenal dalam taswuf bangsa Farsia. Abu
Said dilahirkan di kota Mahna daerah distrik Khurasan
pada tahun 358 H/827 M dan meninggal pada tahun
481. H/1M9 M. Mula-mula ia belajar bahasa Arab dan
al-Qur'an di kampung halamannya sendiri, kemudian
berpindah ke kota Marwa untuk mempelajari ilmu fikih
dengan seorang ulama yang bemama Abu AMuIlah dan
Abu Bakar al-Qaffal, kemudian berpindah ke kota
Sarkhas untuk memperdalam ilmu-ilmu agama Islam
seperti tafsir, hadis, ushul fikih dengan Abu Ali Zahir
binAhmad.
Selama berada di Sarkhas ia banyak bergaul dengan
orang-orang shufi dan akhimya ia menggabungkan diri
dengan orang-orang shufi. Abu Said banyak terpengaruh
dengan ajaran Abu Fadhal dan semenjak itu pula ia
berhenti meneruskan pelajararmya dalam bidang ilmu
agama yang lain hanya menyediakan hidupnya menjad i
t"otrtg shufi di bawah bimbingan Abu Fadhal
kemudian setelah Abu Fadhal meninggal, Abu Said
kembali ke Mahna dan mulailah mengajar dan
membimbing murid-muridnya dan kemudian ia
berpindah lagi ke Naisabur dan di kota itulah ia
memperluas aktivitasnya dan di samping memberikan
bimbingan kepada murid-muridnya dan iuga
memberikan ceramah. Dalam ceramah Abu Said selalu
mempergunakan dalil at-Qur'an dan hadis, bahkan iuga
sya'ir-sya'ir Arab dan ialah yang pertama kali mendirikan
lingkaran zikir sambil menari-nari' Perbuatan yang
seperti ini kemudian mendapat reaksi dari para ulama
Niis.bur dan menvarnpaikan pengaduan kepada Sul-
tan di Gaznah dan Sultan mengundang para ulama
'to2
Mutr ct lny t F i I s o.fat Ta satouf dat Alirannya
d. lalaluddin Rumi
Nama lengkapnya adalah falaluddin Muhammad
bin Muhammad al-Rumi ia adalah pujangga shufi yang
terbesar. Ia dilahirkan di kota Balah Iran Utara padi
tahun 514Hl1207M. Ayahnya Muhammad Bahautdin
Walad adalah seorang ulama besar dalam mazhab
Hanafi karena keluasan ilmu agamanya ia digelar Sul-
tan al-Ulama (Raja para tllama). Karena hubungan or-
ang tuanya dengan penguasa yang menganut mazhab
Syi'ah tidak harmonis, ayahnya meninggalkan kota
Balah pada tahun 6L9 H/ L212 M dan menetap di
Naisabur yang pada waktu itu falaluddin Rumi baru
berusia lima tahun. Kesempatan berada di Naisabur ia
dapat berjumpa dengan seorang shufi yang brkenal
Fariduddin Aflrar. Dari Naisabur mereka berpindah ke
Mekah dan selanjutnya ke Damaskus. Mereka
meneruskan perjalanan ke Asia Kecil, ke Malatya,
Azerbayan menetap selama empat tahun, kemudian ke
lananda selama tujuh tahun dan seterusnya ke Konia
ibu kota negara Kerajaan Bani Saljuk di masa
pemerintahan Alauddin KaikubaL Raja mengangkat
ayahnya menjadi penasehat raja dan memimpinsebuah
perguruan agama di kota itu.
103
Filscfat Petdiiliksn lslsrn
104
Muttctlnya Filsafat Tasotouf dan Alirunnya
106
Mucttltya Eilsafat Tasazwf drm Afutrnnya
108
Mtnctrlaya Filsafat Tasazu{ dan Atii*anya
109
Filsafat Pmdidikan lslam
110
Muttadtrya Filsafal ftrsatuf ilal Alitorrnyll
112
Munanlmla Filsalat Tasatuuf din Aliza rnla
113
Filsaf a t P erdi dikat 1s lam
115
Filssfst Petdidikat lslarn
116
Mtnculaya Filsafat Tasatorf dan Alirunflya
717
Filsafat Pendidikan Islan
118
Mrttrcthya Filstfat Ttsazotf dtll. Alionnyo
119
Fils af at P en di dikan I sl am
1,20
Muttcrtlrya FilsaJat Tasauuf dat Alirannya
727
BAB V
PENUTUP
r23
BAHAN KUTIPAN
125
Filsaftt Padidikat lslam
726
BahE r Ktltipa
19o6,h1tr:..67
7 .
Al4azali,Ibr:nt Hamid, Ihya lJlumiddirl Daru al-Ihyai al-
Kutubiyah, I, Indonesia, tt , hlm. 32.
3. 4l-Qazali, Ibnu Hamid, Al-Munqiz min al-Dalal, Matba'ah
al-lundi, Kairo, 1972 hlm. 51.
127
Filsafat Pendidika ls|om
12E
BAHAN BACAAN
729
Filsafat Pandidikan lslam
130
Bahtt Bacdia
131
RIWAYAT HIDUP
133
Fitsafat P endi.likon lstait
134
I-
YI
I
I I
I
\
I
I
\
ffi il