Anda di halaman 1dari 4

Manajemen Proyek 

adalah sebuah proses untuk mencapai tujuan dengan menggunakan empat fungsi utama
yaitu planning, organizing, actuating, controling ( POAC ) yang didasarkan pada sumberdaya yang dimiliki.

Perbedaan antara kegiatan kerja proyek dan kegiatan progam kerja proyek adalah :

Kerja proyek : adalah kegiatan yang dilakukan bila sudah tersekejul sebelumnya


Program kerja : adalah kegiatan yang rutin dikerjakan tanpa adanya sekejul sebelumnya
System development life cycle : Adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan
programmer dalam membangun sistem informasi yang melalui beberapa langkah.
Scope proyek : Adalah semua kegiatan pada membuatan hasil proyek dan proses pembuatanya, serta
pengeloaan proses-proses untuk mendefinisikan dan pengendalian apa yang termasuk dan tidak termasuk
dalam proyek
Elemen Manajemen Proyek

3 P ( utama )

 purpose ( persiapan )
 people ( personil )
 proses dan evaluasi ( pelaksanaan dan evaluasi )

6 S ( pendukung )

 Scope ( batasan )
 Support ( pendukung )
 Schedule ( jadwal )
 Strategy ( strategi )
 Structure ( struktur )
 System ( sistem )

Hasil diskusi matakuliah manajemen proyek adalah :

Mengapa purpose lebih awal dilakukan didalam manajemen proyek dari people dan proses ?

–> purpose ( planning ) –> people ( organizing ) –> proses dan evaluasi ( actuating & controling ) kaitan
dengan fungsi manajemen ( POAC )

Answer : karena, tanpa adanya rencana dan tujuan tidak akan efisien dan efektif suatu proyek.
Konsep Manajemen Proyek
 Konsep Strategi
–>Strategy–>System–>Structure–>( loop)

Saling berkaitan antara ketiganya.

 Konsep Implementasi
–>Scope–>Schedule–>Support–>(loop)

Pada prinsipnya semua nya mencangkup ruang lingkup tertentu dan saling terkait.

 Konsep Operasi
–>Purpose–>People–>Proses–>(loop)
Proses harus efisien agar tujuan proyek dapat tercapai sesuai harapan yaitu proses yang efisien dengan tujuan
yang efektif
Mengenal Profile Manajemen Proyek

Kegiatan proyek dapat diartikan sebagai satu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu
terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya
telah digariskan dengan jelas. Tugas tersebut dapat berupa membangun pabrik, membuat produk baru atau
melakukan penelitian dan pengembangan.

Dari pengertian diatas terlihat bahwa ciri pokok-pokok proyek adalah sebagai berikut :

 Memiliki tujuan yang khusus, produk akhir atau hasil kerja akhir
 Jumlah biaya, sasaran jadwal serta kriteria mutu dalam proses mencapai tujuan diatas telah ditentukan
 Bersifat sementara dalam arti umumnya dibatasi oleh selesainya tugas. Titik awal dan akhir ditentukan
dengan jelas
 Nonrutin tidak berulang-ulang. Jenis dan intensitas kegiatan berubah sepanjang proyek berlangsung

Disamping proyek, dikenal pula program yang mempunyai sifat sama dengan proyek. Perbedaannya terletak
pada kurun waktu pelaksanaan dan besarnya sumber daya yang diperlukan. Program memiliki skala lebih besar
dari pada proyek. Umumnya program dapat dipecah menjadi lebih dari satu proyek. atau suatu program
merupakan kumpulan dari bermacam-macam proyek.

Sasaran Proyek dan Tiga Kendala ( Triple Constraint )

yang disebut dengan tiga kendala atau triple constraint adalah sebagai berikut :

1. Anggaran Proyek
2. Jadwal Proyek
3. Mutu Produk
Anggaran Proyek harus sesuai dengan biaya yang tidak melebihi anggaran dana.
Jawdal Proyek harus dikerjakan sesuai dengan kurun waktu dan tanggal akhir yang telah ditentukan.
Mutu Produk atau hasil kegiatan proyek harus memenuhi spesifikasi dan kriteria yang dipersyaratkan.
Perbandingan Kegiatan Proyek dengan Kegiatan Operasional

perbandingannya adalah sebagai berikut :

Kegiatan Proyek
 Bercorak dinamis, non rutin
 Siklus proyek relatif pendek
 Intensitas kegiatan didalam periode siklus naik turun
 Kegiatan harus diselesaikan berdasarkan anggaran dan jadwal yang telah ditentukan
 Terdiri dari bermacam-macam kegiatan yang memerlukan berbagai disiplin ilmu
 Keperluan sumber daya berubah
Kegiatan Operasional
 Berulang-ulang, rutin
 Berlangsung dalam jangka panjang
 Intensitas kegiatan relatif sama
 Batasan anggaran dan jadwal tidak setajam dalam proyek
 Macam kegiatan tidak terlalu banyak
 Macam dan volume keperluan sumber daya relatif konstan
Kompleksitas Proyek

Kompleksitas proyek tergantung dari hal berikut :

 Jumlah macam kegiatan didalam proyek


 Macam dan jumlah hubungan antar kelompok (organisasi) didalam proyek dengan pihak luar

Kompleksitas tidak tergantung dari besar kecilnya ukuran suatu proyek. Proyek kecil dapat saja bersifat lebih
kompleks dari pada proyek dengan ukuran yang lebih besar.

Macam Proyek

Dilihat dari komponen utama proyek dapat dikelompokan sebagai berikut :

 Proyek Engineering Konstruksi

komponen jenis ini terdiri dari desain engineering, pengkajian kelayakan, pengadaan dan kontruksi. Contoh
pembangunan jembatan, jalan raya dsb.

 Proyek engineering manufaktur

Manukfaktur merupakan proses untuk menghasilkan produk baru. kegiatannya meliputi dasian engineering,
pengembangan produk, manufaktur, perakitan dan uji coba. Contoh pembuatan ketel uap, kendaraan mobil dan
motor dsb.

 Proyek penelitian dan pengembangan

Tujuannya adalah melakukan penelitian dan pengembangan dalam rangka menghasilkan suatu produk tertentu.
Contoh badan pengembangan dsb.

 Proyek pelayanan manajemen 

Perusahaan umumnya memerlukan proyek semacam ini diantaranya :


– Merancang sistem informasi managemen meliputi perangkat lunak maupun perangkat keras

– Merancang program efisiensi dan penghematan

– Diversifikasi, penggabungan dan pengaambil alihan

Proyek tersebut tidak membuahkan hasil, produk dan fisik tetapi laporan akhir.

 Proyek Kapital

Berbagai badan usaha atau pemerintah memiliki kriteria tertentu untuk proyek kapital. Contoh proyek PLTU
dsb.

Timbulnya Suatu Proyek

Awalnya timbul proyek dapat berasal dari beberapa sumber berikut :

 Rencana Pemerintah –> misalnya pembangunan jalan, jembatan dsb


 Permintaan Pasar –>  membangun sarana produksi baru dsb
 Dari dalam perusahaan –> misalnya meningkatkan efisiensi kerja dsb
 Kegiatan penelitian pengembangan –> misalnya obat-obatan, bahan kimia dsb.

Anda mungkin juga menyukai