Anda di halaman 1dari 4

Laporan Kasus Tinea Manus

PRESENTAN: Rivaldy
OPONEN:
Michela Hengrawi
1. Keluhan utama bisa diperbaiki dengan keluhan, lokasi keluhan dan sejak kapan
2. Pada RPS bisa diperbaiki dengan rincian keluhan yang dialami pasien sekarang, rasa gatal
terus menerus disertai nyeri tidak? Kemerahan? Rasa panas atau rasa terbakar? Apakah ada
faktor pemicu? Paparan alkohol / deterjen / pembersih WC / sabun / sampo? Apakah ada
perburukan setelah terkena paparan tersebut? Gatal bertambah atau tidak? Riwayat demam?
Gatal-gatal kambuhan?
3. Minum obat atau tidak? Ada berobat ke dokter?
4. Riwayat alergi makanan? Obat-obatan? Bersin-bersin? Asma? Dermatitis?
5. RPD  pernah gatal di punggung kaki sejak kapan? Apakah sudah sembuh duluan sebelum
yang di tangan muncul atau tidak? Bisa diperjelas di anamnesis, sembuh diberikan apa?
Kambuh-kambuhan atau tidak? Riwayat DM? Asma? Hipertensi?
6. Riwayat penyakit keluarga, ada riwayat atopi dalam keluarga?
7. Riwayat kebiasaan cuci piring dengan sabun apa? Apakah setiap habis cuci piring keluhan
memberat atau tidak? Sering pakai alkohol / pelembab / lotion? Ada perburukan?
8. Perbaikan status dermatologikus ad regio dorsalis pedis sinistra tampak bekas lesi tinea pedis
ditemukan lesi sikatrik atrofik dengan bagian tengah bersih, bentuk anular, ukuran
nummular, batas tegas, regional, unilateral, multipel. Diatasnya tampak skuama putih, kering,
kasar.
9. Auspitz Test bisa ditambahkan penjelasan hasil yang diharapkan.
10. Non medikamentosa edukasi penyakit dan pengobatannya, hentikan dulu penggunaan sabun
antiseptic, ganti dengan sabun bayi supaya kulit tidak kering. Bisa menggunakan sarung
tangan karet untuk mencuci piring atau baju. Jaga hygiene kulit bisa dilakukan dengan
mencuci tangan setelah berkebun.
11. Tatalaksana medikamentosa: bisa diperbaiki, dipilih salah satu pengobatan untuk diberikan
pada pasien. Obat sistemik bisa diberikan loratadine 1 x 10 mg setelah makan untuk
menghilang rasa gatal, penggunaan topikal bisa diberikan ketoconazole cream 2 x sehari
digunakan selama 4-6 minggu digunakan pada daerah infeksi setelah dibersihkan atau mandi.
Aulianissa Pujiasari
1. Setelah diberikan obat, membaik sendiri? Sembuh dan hilang? Obatnya habis atau tidak?
2. Ada ditanyakan frekuensi bersih-bersih sprei dan sarung bantal berapa lama? Bisa lebih
dijelaskan dan ditambahkan pada anamnesis Kebersihan lingkungan seperti apa? Bisa
ditambahkan penjelasan mengenai kebersihan rumah seperti apa? Sering disapu dan dipel?
Nyapu berapa kali sehari?
3. Perlu ditambahan regio mana yang terkena disebelah gambar persebaran lesi
4. Perlu ditambahkan tanda di bagian kaki pada persebaran lesi karena pada keluhan ada
dibahas.
5. Perbaikan pada status dermatologis yang jari: ad regio manus sinistra distal dan proksimal
phalanges digiti 1 tampak lesi erosi dengan dasar eritem ringan, bentuknya ireguler, ukuran
lentikuler, dengan bagian tengah bersih, batas tegas hingga difus, terdapat skuama putih,
kering, dan kasar pada bagian tepi lesi, regional dan unilateral.
6. Diagnosis banding mungkin bisa diganti DKI, DKA, Candidosis, Psoriasis
7. Non medikamentosa bisa ditambahkan mengeringkan area-area yang lembab.
8. Prognosis bisa dijabarkan dan ditambahkan pada pelaporan dari segi vitam, functionam,
sanactionam, dan cosmeticam.
Laporan Kasus Dermatitis Seboroik
PRESENTAN: Dewi Sapitri
OPONEN
Michela Hengrawi
1. Bisa ditambahkan penjelasan mengenai penambahan anamnesis mengenai kemerahan di area
luka kepala, ada pengeluaran cairan dari luka setelah digaruk atau tidak? Berdarah atau
tidak? Lesi hanya di 1 titik lokasi atau 1 kepala?
2. Bisa ditambahkan riwayat pengobatan pasien apakah pergi berobat atau tidak? meminum
obat dari dokter atau beli sendiri? Keluhan membaik atau tidak? Pernah sembuh atau tidak?
3. Keluhan jerawat di punggung munculnya karena apa? Disertai gatal atau tidak? nyeri tidak?
berhubungan dengan keluhan di kepala atau tidak? jelaskan lebih rinci perjalanan
penyakitnya.
4. Bisa ditambahkan ada riwayat konsumsi kortikosteroid atau tidak? Ada riwayat penyakit
autoimun atau tidak? ada riwayat sakit kelenjar tiroid?
5. Bisa ditambahkan riwayat alergi asmanya karena apa? Kambuh ketika apa? Terakhir kambuh
kapan? Ada riwayat atopic atau tidak? sering bersin-bersin atau tidak? gatal-gatal di anggota
tubuh lain ada atau tidak? riwayat kontak iritan dengan paparan alkohol / deterjen?
6. Pada riwayat keluarga bisa ditambahkan riwayat atopi dan asma pada keluarga? Riwayat
DM? riwayat penyakit tiroid?
7. Bisa ditambahkan pada anamnesis apakah setelah mandi atau keramas langsung dikeringkan
atau tidak rambutnya? Punya kebiasaan sering berbaring setelah mandi atau saat rambut
basah? Handuk dicuci setiap kapan saja? Ada penggunaan lotion / toner rambut / perawatan
rambut?
8. Dirapikan saja Bahasa status dermatologikus pada punggung: “ad regio corporis terdapat
papul pustul perifolikuler ringan, bentuk regular cenderung bulat, ukuran milier, berbatas
tegas, distribusi regional, multipel diskret disertai bintik erosi di beberapa lesi. Diatasnya
terdapat skuama tipis warna putih, kering, halus. Tampak makula hiperpigmentasi dan
nevus.”
9. Ditambahkan penunjang: pemeriksaan KOH dengan berapa persen?

Aulianissa Pujiasari
1. Bisa ditambahkan keluhan berkurang jika dilakukan apa?
2. Kira-kira berapa dari usia SMP hingga sekarang, bisa ditambahkan kejelasan onset.
3. Bisa ditambahkan bagaimana sikap pasien setelah olahraga? Apakah langsung mandi atau
tidak? keramas atau tidak? pakai sabun apa?
4. Bisa ditambahkan pasien menggunakan kerudung atau tidak, apakah rajin diganti atau tidak?
berapa lama pakainya? Pakai dalaman kerudung atau tidak?
5. Seharusnya pada status dermatologikus bagian kepala “ad regio capitis terdapat lesi
eritematous yang ireguler, berbatas tegas, diskret, regional, dan multipel. Diatasnya terdapat
skuama putih hingga kuning, bervariasi tipis tebal, kering dan kasar”.
6. Non medikamentosa: edukasi kontrol ulang.

Anda mungkin juga menyukai