Anda di halaman 1dari 17

LEMBAR KERJA PHARMACEUTICAL CARE

DISUSUN OLEH :
ANNISA SALSABELA 1848201110015
BELLA LEVIANA 1848201110021
ISNANDA HAMIDI 1848201110057
NURUL RAHMI WULANDARI 1848201110111
RAGIEL LARASATI 1848201110117
RAIFA RUHAMA WALIDAIN 1848201110120

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AJARAN 2020/2021
LABORATORIUM PHARMACEUTICAL CARE
PRODI S1 FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
Kampus Utama : Jl. Gubernur H. Syarkawi, Lingkar Utara,
Batola Kampus 1 : Jl. S.Parman Komp. RS Islam Banjarmasin
Kampus 2 : Jl. S.Parman, Samping BRI Cabang S. Parman, Banjarmasin
Telp/ Fax (0511) 3363002 Email : Info@umbjm.ac.id
Website: www.umbjm.ac.id
Kelompok :

Kelas :C

Type Kasus : Studi Kasus 1

1. Patient’s Database
Nomor registrasi/tanggal masuk rumah sakit :
Tanggal Review : 26 Desember 2021
Nama : Ny. Cici
Usia : 48 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Tinggi badan : 157 cm
Berat badan : 68 kg

Past Medical History


 Penyakit Asma
 Hipertensi

Family History
-

Social History
 Pasien adalah ibu rumah tangga, memiliki 2 orang anak yang kini
sudah berumah tangga sendiri
 Suaminya bekerja di bank dan merupakan perokok berat.

Allergic History/Adverse Drug Reaction History


 Polen
 Asap rokok
Past Medication History
No. Nama Obat Dosis Aturan Pakai Mulai Berakhir
1 Ventolin p.r.n -
inhaler
2 Budesonide 200mcg 2x3 puff/hari -
3 Propranolol 10mg 1x1 Sejak lima -
tahun yang
lalu (2016)
4 Ponstan 500mg 2x1 -

Current Medication History

OBAT 10/6 11/6 12/6 13/6 14/6 15/6 16/6 17/6

Oksigen Neb 1,5L/menit √ √ √ √ √ √

Levofloxacine tablet √ √ √ √ √ √

Omeprazole Tablet √ √ √ √ √ √ √ √

Gastran √ √ √ √ √ √ √ √

Teosal Tablet √ √ √ √ √ √ √ √

Aminophillyn Tablet √ √ √ √ √ √ √ √

Ambroxol √ √ √ √ √ √ √ √

Metformin 500mg √ √ √ √

Further Information Required (dan alasannya)


2. SOAP Notes
Subjective
(termasuk chief complaint/presenting complaint, history of
presenting complaint, past medical history)
 Sesak nafas sejak seminggu yang lalu
 Batuk pilek
 Demam berdarah selama 3 hari
 Mual muntah (-)
 Nyeri dada
 Diare (-)
 Sebelum ke rumah sakit, pasien telah menggunakan Ventolin inhaler
secara berlebihan selama di rumah

Objective
Physical Examination

Hasil pemeriksaan TTV

Hasil
Pemeriksaan
10/6 11/6 12/6 13/6 14/6 15/6 16/6 17/6

TD (mmHg) 160/90 140/85 101/68 111/53 117/80 134/73 132/72 101/89

Temperatur (°C) 36,5 36,6 37 36.2 36.5 36.8 36.7 36.7

Heart Rate 150 100 92 92 94 100 92 92

RR (x/menit) 26 24 20 26 21 20 21 20
Laboratory Test
Parameter Hasil Normal
10/6 11/6 12/6 13/6 14/6
Leukosit 12.00 10.97 9.20 3,2 x103/mm3– 10
(x103/mm3) x103/mm3
(Kemenkes,
2011)
BUN (mg/dL) 7.74 < 20 mg/dL
(DIPIRO Edisi 9)
Creatinin (mg/dL) 0.43 0,6 – 1,3 mg/dL
(Kemenkes,
2011)
Natrium (mEq/L) 125 130 132 134 135 – 144 mEq/L
(Kemenkes,
2011)
Kalium (mEq/L) 2.4 2.6 3.0 3.5 3,6 – 4,8 mEq/L
(Kemenkes,
2011)
pH 7.48 7,35-7,45
(Kemenkes,
2011)
PCO2 (mmHg) 30 35-45 mmHg
(Medscape, 2019)
SaO2 (%) 80 85 90 95 98 95 % – 99 %
(Kemenkes.
2011)
GDA 200 198 150 145 <180 mg/dL
(ADA, 2021)

Diagnosis Dokter
Dokter mendiagnosis pasien mengalami asma bronkhiale
Assessment
No. Medical Problem Therapy Drug-related Problems (DRP)
(Past and dan cause
current
medication)

1 Hipertensi propranolol 10mg Berdasarkan kasus tersebut pasien


1x1 sejak lima memiliki Riwayat hipertensi sejak
tahun yang lalu 5 tahun yang lalu dapat dilihat
(sebelum cek data pada hasil data Lab TD pasien
Lab). sudah normal akan tetapi pasien
yang menderita Riwayat
hipertensi harus mengonsumsi
obat secara rutin dan harus
melakukan pola hidup sehat. Akan
tetapi dokter tidak memberikan
obat terapi hipertensi.

Dan obat yang pasien konsumsi


sebelumnya berdasarkan guideline
JNC 8 untuk pasien Hipertensi
tidak komplikasi DM dan CKD
untuk terapi pertama diberikan
obat golongan Thiazide Diuretic,
ACE-Inhibitor, ARB atau CCB.
Sedangkan obat yang diberikan
dokter pada kasus tersebut adalah
obat propranolol golongan Beta
Blockers.

2 Asma Teosal Tablet, Pada kasus diatas dokter


Aminophilly meresepkan obat Teosal Tablet
Tablet dan Aminophyllyn Tablet untuk
terapi asma sedangkan obat Teosal
sendiri di dalamnya berisi
kandungan Salbutamol dan
Teofilin. Hal ini menyebabkan
pemberian duplikasi untuk terapi
asma.
3 Magh/ Saluran Omeprazole Ada obat tapi tidak ada indikasi
Pencernaan Tablet,
Gastran

Plan
No. Rekomendasi dan alasan Monitoring Target

1 Hipertensi Tekanan darah Tekanan darah =


140/90 mmHg
Rekomendasikan dan diskusikan (JNC 8, 2016)
dengan dokter untuk mengurangi
dosis atau menghentikan
penggunaan Propanolol.

2 Asma RR, SaO2 dan  RR = 12-20


PCO2 c/menit
Diskusikan dengan dokter mengenai (Kemenkes.
penggunaan obat Teosal tablet dan 2011)
Aminophylline tablet terkait
penggunaan dua obat yang sama  SaO2 = 95 % –
untuk bisa menggunakan satu jenis 99 %
obat saja (Kemenkes.
2011)

 PCO2 = 35-45
mmHg
(Medscape,
2019)
3 Magh/Saluran Pencernaan Keluhan pasien
mengenai -
- Diskusikan dengan dokter saluran
mengenai penggunaan obat pencernaan
Omeprazole tablet dan
Gastran karena pasien tidak
memiliki keluhan gangguan
pencernaan.

- Jika gangguan pencernaan


muncul sebagai efek
samping dari penggunaan
Aminophylline tablet,
sarankan kepada dokter
untuk memberikan terapi
gangguan pencernaan hanya
dengan satu obat agar tidak
terjadi duplikasi pengobatan

Konseling

No. Penyakit KIE


1 Hipertensi Menginformasikan kepada pasien untuk
mengurangi makanan tinggi lemak dan garam dan
berisitarahat dengan cukup
2 Asma Menginformasikan kepada pasien untuk
menghindari asap rokok dan polusi udara
3 Maag/Gangguan Menginformasikan kepada pasien untuk mengatur
pencernaan pola makanan dan beristirahat yang cukup
LABORATORIUM PHARMACEUTICAL CARE
PRODI S1 FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
Kampus Utama : Jl. Gubernur H. Syarkawi, Lingkar Utara, Batola
Kampus 1 : Jl. S.Parman Komp. RS Islam Banjarmasin
Kampus 2 : Jl. S.Parman, Samping BRI Cabang S. Parman, Banjarmasin
Telp/ Fax (0511) 3363002 Email : Info@umbjm.ac.id
Website: www.umbjm.ac.id
Kelompok :
Annisa Salsabela, Bella Leviana, Isnanda Hamidi, Nurul Rahmi Wulandari, Ragiel Larasati,Raifa
Ruhama Walidain
Kelas :C
Type Kasus :2
1. Patient’s Database
Nomor registrasi/tanggal masuk rumah sakit : 24 November 2021
Tanggal Review :
Nama : Ibu DI
Usia : 62 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Tinggi badan : 165,1 cm
Berat badan : 78,9 kg

Past Medical History

Pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi (160/92 mmHg) sejak usia 52 tahun, dislipidemia
sejak dua tahun yang lalu dan asma.

Family History

Pasien bercerita bahwa ayahnya terkena serangan jantung pada usia 64 tahun, sedangkan
ibunya meninggal saat berusia 68 tahun karena penyakit paru-paru akibat merokok. Kakak
dari ibu DI yang berusia 58 tahun mengalami overweight dan menderita hipertensi serta
dislipidemia.

Social History
Ibu DI bekerja di pemerintahan, merupakan seorang janda (setelah bercerai dengan suaminya
tahun lalu), memiliki 2 orang anak. Seorang perokok berat sejak 15 tahun, meskipun ia
berhasil menguranginya dan benar-benar berhenti merokok sekitar 5 tahun lalu.

Allergic History/Adverse Drug Reaction History

Terkait alergi, pasien pernah mengkonsumsi Aspirin Bayer® saat sedang flu, dan mengalami
hidungnya gatal-gatal dan asmanya kambuh
Past Medication History
No. Nama Obat Dosis Aturan Pakai Mulai Berakhir
1 Tenace ®
10mg 1xsehari
2 Hydrochlorthiazid 12,5mg 1xsehari
3 Justin® 10mg 1xSehari
4 Panadol ® Pada saat flu.

Current Medication History


-
Further Information Required (dan alasannya)
-
2. SOAP Notes
Subjective
(termasuk chief complaint/presenting complaint, history of presenting complaint,
past medical history)

Keluhan mengalami rasa tidak enak di dada. Diketahui bahwa rasa tidak enak di
dadanya (chest discomfort) semakin sering dialami selama 1-2 tahun terakhir.
Pada mulanya dadanya terasa tidak enak hanya saat ia berlari atau memperlambat
langkahnya. Ia berpikir hal ini karena ia sudah mulai tua dan kegemukan. Sekitar
6 – 9 bulan yang lalu ia merasa nyeri dadanya semakin sering, mungkin sekali
atau dua kali perminggu dan diperburuk dengan adanya stress, baik secara fisik
(naik turun loteng di rumah untuk mengangkut cucian) atau secara mental
(khususnya setelah ia seharian bekerja di kantor pemerintahan). Akan tetapi, lagi-
lagi rasa nyeri ini hilang ketika ia beristirahat.

Objective
Physical Examination
Tekanan Darah : 185/92
Nadi (istirahat) : 80 bpm (beats per minute)
Nadi (exercise) : 142 bpm
Hasil ECG stress testing : + (angina stabil)

Laboratory Test
No. Parameter Hasil Nilai Normal
1 Cholesterol Total 170 mg/dL 146,94-201,08
mg/dL
2 HDL 37 mg/dL > 40 mg/dL

3 LDL 130 mg/dL < 100 mg/dL


4 Tekanan Darah 185/92 140/90
5 Nadi (istirahat) 80 bpm 60-100 bpm
6 Nadi (exercise) 142 bpm < 110 bpm
7 ECG stress testing +

Diagnosis Dokter
Dokter mendiagnosis pasien mengalami Jantung Koroner (Angina Stabil) dengan adanya
derajat iskemia.
Assessment
No. Medical Problem Therapy (Past and current Drug-related Problems (DRP)
medication) dan cause
- Tenace 10 mg Terapi pada pasien hipertensi
1. Hipertensi 1xsehari dengan CAD yaitu diberikan
- Hydrochlortiazide obat golongan ACE dan
12,5 mg 1xsehari diuretik. Tekanan darah
pasien masih diatas nilai
normal yaitu 185/92. Nilai
normal tekanan darah yaitu
<140/90 mmHg.

Pada hasil lab pasien, kadar


- Justin 10 mg HDL masih dibawah kadar
1xsehari normal dengan hasil 37
2. Dislipidemia mg/dL. Sedangkan pada hasil
kadar LDL pasien juga diatas
kadar normal yaitu 130
mg/dL. Jadi obat belum dapat
mencapai target yang
diinginkan.

Dokter mendiagnosa pasien


jantung koroner (angina
stabil) dengan derajat iskemia
Belum diberikan terapi tetapi belum ada diberikan
terapi. Hasil lab menyatakan
EGC stress testing pasien +
(angina stabil).
3. Jantung Koroner
(Angina Stabil)
Plan
No. Rekomendasi dan alasan Monitoring Target
Monitoring <140/90 mmHg
1. Hipertensi : rekomendasikan tekanan darah
kepada dokter untuk
mempertimbangkan
penggunaan ACEI pada
pasien angina pectoris stabil.
Alternatif selain ACEI dapat
digunakan ARB. Pasien juga
harus memperbaiki pola
hidup menjadi lebih sehat.

Monitoring HDL,
Dislipidemia : konsultasikan LDL dan
2. pada dokter untuk Kolesterol total - HDL : >40
menggunakan terapi mg/dL
golongan statin dengan dosis - LDL : <100
rendah dulu baru titrasi dosis. mg/dL
Pasien juga harus - Kosterol
memperbaiki pola hidup total : 146,94-
menjadi lebih sehat 201,08 mg/dL

Hasil EGC stress


Jantung Koroner : testing
EGC stress testing
konsultasikan kedokter untuk
dengan hasil negatif
3. menggunakan terapi anti
angina golongan Nitrat short
acting dengan clopidogrel 75
mg untuk nyeri dada yang
dirasakan pasien, Clopidogrel
merupakan alternatif pada
pasie dengan intoleransi
aspirin
Konseling :
- Menginformasikan kepada pasien untuk mengurangi makanan tinggi lemak dan garam
- Menginformasikan terkait aturan dan cara minum obat-obatan yang diberikan
- Menginformasikan kepada pasien untuk menurunkan berat badan dengan melakukan
berbagai aktifititas fisik seperti jalan cepat atau jalan santai, membersihkan rumah
- Menginformasikan kepada pasien untuk tetap mempertahankan tidak merokok lagi serta
berlatih mengontrol emosi dan stress

Anda mungkin juga menyukai