untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Konstruksi:
“SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya (selanjutnya disebut “Kontrak”) dibuat dan
ditandatangani di Manokwari pada hari .................... tanggal .............. bulan Mei tahun Dua Ribu Dua
Puluh Dua antara Mario L Kaotjil, ST, selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk dan atas
nama Pemerintah Indonesia c.q. Kementerian Pekerjaan dan Perumahan Rakyat c.q. Direktorat Jenderal
Cipta Karya c.q. Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukiman Propinsi Papua Barat, yang
berkedudukan di Gedung PIP2B Jl. Abraham O. Atururi Manokwari – Papua Barat, berdasarkan Surat
Keputusan ................................. No ......................................
selanjutnya disebut “Pejabat Pembuat Komitmen” dan
MENGINGAT BAHWA:
(a) PPK telah meminta Penyedia untuk menyediakan Pekerjaan Konstruksi sebagaimana diterangkan
dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini (selanjutnya disebut
“Pekerjaan Konstruksi”);
(b) Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personil, dan sumber
daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan
persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(c) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, dan
mengikat pihak yang diwakili;
(d) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan penandatanganan
Kontrak ini masing-masing pihak:
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai
berikut:
1. [untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum, ditulis sebagai
berikut:
“total harga Kontrak atau Nilai Kontrak tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang
diperoleh berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebagaimana tercantum dalam Daftar
Kuantitas dan Harga adalah sebesar Rp________________ (_______________________ rupiah);”]
2. peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama seperti
yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
3. dokumen-dokumen berikut merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
Kontrak ini:
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi pertentangan
antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang
berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki pada
angka 3 di atas;
5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang meliputi
khususnya:
1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga yang telah
ditentukan dalam Kontrak;
2) meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK untuk kelancaran
pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak;
3) melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK;
4) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan
yang telah ditetapkan dalam Kontrak;
5) melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung
jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari
lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan untuk
pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak;
6) memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan
yang dilakukan PPK;
7) menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan yang telah
ditetapkan dalam Kontrak;
8) mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi lingkungan tempat
kerja dan membatasi perusakan dan gangguan kepada masyarakat maupun miliknya
akibat kegiatan Penyedia.
6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dalam Syarat-Syarat
Umum/Khusus Kontrak, dengan tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan
sebagaimana diatur dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
DEMIKIANLAH, Kontrak ini ditandatangai dan dilaksanakan oleh PPK dan Penyedia sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia.
8
“Pihak lain” memaksudkan pejabat publik yang bertindak sehubungan dengan proses pengadaan atau
pelaksanaan kontrak. Dalam konteks ini, “pejabat publik” adalah staf Bank Dunia dan karyawan organisasi lain
yang membuat atau memeriksa keputusan-keputusan pengadaan.
9
“Pihak” memaksudkan pejabat publik; istilah “manfaat” dan “kewajiban” berkaitan dengan proses pengadaan
atau pelaksanaan kontrak; dan “tindakan” atau “pengabaian” dimaksudkan untuk mempengaruhi proses
pengadaan atau pelaksanaan kontrak.
10
“Pihak” memaksudkan mereka yang berpartisipasi dalam proses pengadaan (termasuk pejabat publik) yang
berupaya menetapkan harga penawaran pada tingkat yang tidak kompetitif atau direkayasa.
10
11
“Pihak” memaksudkan pihak yang berpartisipasi dalam proses pengadaan atau pelaksanaan kontrak.
11
11. Pengabaian 11.1 Jika terjadi pengabaian oleh satu Pihak terhadap
pelanggaran ketentuan tertentu dalam Kontrak
oleh Pihak yang lain maka pengabaian tersebut
tidak menjadi pengabaian yang terus-menerus
selama Masa Kontrak atau seketika menjadi
pengabaian terhadap pelanggaran ketentuan
yang lain. Pengabaian hanya dapat mengikat
jika dapat dibuktikan secara
tertulis dan ditandatangani oleh Wakil Sah
Pihak yang melakukan pengabaian.
13
15. Jangka Waktu 15.1 Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal
Kontrak dan penandatanganan Surat Perjanjian oleh Para
Jadwal Pihak atau pada tanggal yang ditetapkan dalam
Pelaksanaan SSKK.
Pekerjaan
15.2 Jadwal pelaksanaan kontrak adalah jangka
waktu yang ditentukan dalam Syarat-Syarat
Khusus Kontrak dihitung sejak tanggal mulai
kerja yang tercantum dalam SPMK.
20. Rapat
Persiapan 20.1 Selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak
Pelaksanaan diterbitkannya SPMK dan sebelum pelaksanaan
Kontrak pekerjaan, PPK bersama dengan Penyedia,
unsur perencanaan, dan unsur pengawasan,
harus sudah menyelenggarakan rapat
persiapan pelaksanaan kontrak.
33. Pengambilalih an 33.1 PPK akan mengambil alih lokasi dan hasil
pekerjaan dalam jangka waktu tertentu setelah
dikeluarkan surat keterangan
selesai/pengakhiran pekerjaan.
38. Keadaan Kahar 38.1 Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang
terjadi di luar kehendak para pihak dan tidak
dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga
kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak
menjadi tidak dapat dipenuhi.
B.5 Penghentian
dan
Pemutusan
Kontrak
39. Penghentian
Kontrak 39.1 Penghentian kontrak dapat dilakukan karena
pekerjaan sudah selesai atau terjadi Keadaan
Kahar.
41. Pemutusan 41.1 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab
Kontrak oleh Undang-Undang Hukum Perdata, PPK dapat
PPK memutuskan Kontrak melalui
pemberitahuan tertulis kepada Penyedia setelah
terjadinya hal-hal sebagai berikut
a. kebutuhan barang/jasa tidak dapat ditunda
melebihi batas berakhirnya kontrak;
b. berdasarkan penelitian PPK, Penyedia tidak
akan mampu menyelesaikan keseluruhan
pekerjaan walaupun diberikan kesempatan
sampai dengan 50 (lima puluh) hari
kalender sejak masa berakhirnya
pelaksanaan pekerjaan untuk
menyelesaikan pekerjaan;
c. Penyedia tanpa persetujuan pengawas
pekerjaan tidak memulai pelaksanaan
Pekerjaan sesuai dengan ketentuan Butir
15;
d. Penyedia menghentikan pekerjaan selama
28 (dua puluh delapan) hari dan
penghentian ini tidak tercantum dalam
program mutu serta tanpa persetujuan
Pengawas Pekerjaan;
e. Penyedia berada dalam keadaan pailit;
f. Penyedia selama Masa Kontrak gagal
memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka
waktu yang ditetapkan oleh PPK;
g. Penyedia tidak mempertahankan
keberlakuan Jaminan Pelaksanaan;
30
48. Hak Atas Penyedia wajib melindungi PPK dari segala tuntutan
Kekayaan atau klaim dari pihak ketiga yang disebabkan oleh
Intelektual penggunaan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)
oleh Penyedia.
57. Usaha Mikro, 57.1 Penyedia dapat bekerja sama dengan Usaha
Usaha Kecil dan Mikro, Usaha Kecil dan koperasi kecil, antara
Koperasi Kecil lain dengan mensubkontrakkan sebagian
pekerjaanya.
68. Hari Kerja 68.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan
datanya disimpan oleh Penyedia. Daftar
pembayaran ditandatangani oleh masing-
masing pekerja dan dapat diperiksa oleh PPK.
Hn = Ho (a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do+ .....)
Hn = Harga Satuan pada saat pekerjaan
dilaksanakan;
Ho = Harga Satuan pada saat
penawaran harga;
a = Koefisien tetap yang terdiri atas
keuntungan dan overhead;
Dalam hal penawaran tidak
mencantumkan besaran komponen
keuntungan dan overhead maka a
= 0,15.
b, c, d = Koefisien komponen kontrak seperti
tenaga kerja, bahan, alat kerja, dsb;
Penjumlahan a+b+c+d+ dst
adalah 1,00.
Bn, Cn, Dn = Indeks harga komponen pada saat
pekerjaan dilaksanakan (mulai bulan
ke-13 setelah
penandatanganan kontrak).
Bo, Co, Do = Indeks harga komponen pada
bulan ke-12 setelah penanda-
tanganan kontrak.
G. PENGAWASAN MUTU
74. Cacat Mutu 74.1 PPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa
setiap Hasil Pekerjaan dan memberitahukan
Penyedia secara tertulis mengenai setiap Cacat
Mutu yang ditemukan. PPK atau Pengawas
Pekerjaan dapat memerintahkan Penyedia untuk
menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu,
serta menguji Hasil Pekerjaan yang dianggap
oleh PPK atau Pengawas Pekerjaan mengandung
Cacat Mutu. Penyedia bertanggung jawab atas
perbaikan Cacat Mutu selama Masa Kontrak dan
Masa Pemeliharaan.
56
H. PENYELESAIAN PERSELISIHAN
79. Itikad Baik 79.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling
percaya yang disesuaikan dengan hak-hak
yang terdapat dalam kontrak.
Telepon : .....................................
Website : www.pu.go.id
Faksimili : .....................................
e-mail : .....................................
Penyedia:
Nama : ...................................
Alamat : ...................................
Telepon : ..................................
Website : ..................................
Faksimili : ..................................
e-mail : ..................................
Wakil Sah Para 7.1 Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:
Pihak
Untuk PPK : ........................................
1. Termin I (satu)
Dibayarkan pada saat awal pelaksanaan
pekerjaan setelah Penyedia menyerahkan
kelengkapan dokumen dan PPK terhadap volume
pekerjaan yang sudah terpasang dan berfungsi
(prestasi pekerjaan mencapai 25%) sebesar 20% :
= 20% x kontrak
2. Termin II (dua)
Dibayarkan setelah dilakukan perhitungan
bersama antara Penyedia dan PPK terhadap volume
pekerjaan yang sudah terpasang dan berfungsi
(prestasi pekerjaan mencapai 55%) sebesar 30% :
= 30% x kontrak
4. Termin IV (empat)
Dibayarkan setelah dilakukan perhitungan
bersama antara Penyedia dan PPK terhadap volume
pekerjaan yang sudah terpasang dan berfungsi
(prestasi pekerjaan mencapai 100%) sebesar 15% :
= 15% x kontrak
5. Retensi 5%
Dibayarkan setelah selesai masa
pemeliharaan atau dibayarkan pada saat
penagihan pekerjaan 100% dengan melampirkan
jaminan pemeliharaan:
= 5% x kontrak
(Nilai Kontrak menunggu Hasil Tender)
- Personil Inti yang ditugaskan: [cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab kerja,
minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan]
- Subpenyedia yang ditunjuk: [cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikut uraian
personilnya seperti uraian personil Penyedia di atas]
- Peralatan yang digunakan: [cantumkan jenis peralatan khusus yang disyaratkan untuk
pelaksanaan pekerjaan]