Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian pre experimental design

dengan rancangan one group pretest-postst design. Ciri tipe penelitian ini

adalah mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan

satu kelompok subjek. Kelompok subjek diobservasi sebelum dilakukan

intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah intervensi. Pengujian sebab

akibat dilakukan dengan cara membandingkan hasil pra-tests dengan

pasca-test (Nursalam, 2010). Penelitian ini memberikan intervensi kepada

responden yang akan dilakukan Tindakan perlakuan dan membandingkan

sebelum dan sesudah dilakukan intervensi.

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional.

Alasan penggunaan desain studi cross sectional karena pada desain studi

ini seluruh variable diukur dan diamati pada saat yang sama (one point in

time) sehingga lebih memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian.

Peneliti memberikan intervensi kepada kelompok yang akan dilakukan

tindakan pemberian minyak zaitun. Perlakuan dan membandingkan

sebelum dan sesudah dilakukan pemberian minyak zaitun. Rancangan

penelitian ini digambarkan sebagai berikut:

Q1 X Q2

35
36

Keterangan:

Q1 :Sebelum dilakukan Tindakan pemberian minyak zaitun

Q2 : Setelah dilakukan Tindakan pemberian minyak zaitun

X: Tindakan pemberian minyak zaitun

B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan elemen atau subyek riset yang

mempunyai karaktristik tertentu sesuia dengan domain (ranah) dan

tujuan penelitian. (Pinzon & Edi, 2021). Populasi dalam penelitian ini

adalah semuabayi yang berusia 0-12 bulan berjumlah 169 bayi dari

bulan 1 November – 31 Desember di Desa Midang Wilayah Kerja

Puskesmas Sesela Kabupaten Lombok Barat.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti dan

dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2012). Sampel

dalam penelitian ini adalah bayi 0-12 bulanyang mengalami ruam

popok di Desa Midang Wilayah Kerja Puskesmas Sesela yang

ditetapkan secara Accidental Sampling adalah Teknik yang dalam

pengambilan sampelnya tidak di tetapkan terlebih dahulu namun

langsung mengumpulkan data dari unit sampling yang ditemuinya,

setelah jumlahnya mencukupi pengumpulan data dihentikan.

Sampel pada penelitian ini adalah semua bayi yang berusia 0-12 bulan

yang mengalami ruam popok pada bulan November-Desember 2021


37

tetapi dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti ada 30 bayi

yang memenuhi kriteria yang akan digunakan sebagai sampel.

a. Kriteria Inklusi

1) Bayi berusia 0-12 bulan yang tinggal dan berdomisili di Desa

Midang yang mengalami ruam popok di Wilayah Kerja

Puskesmas Sesela Kabupaten Lombok Barat.

2) Orang tua bayi berusia 0-12 bulan yang bersedia menjadi

responden dan menandatangani surat pernyataan (Inform

Conent)

b. Kriteria Eksklusi

1) Bayi yang berumur 0-12 bulan yang mengalami sakit pada

daerah perianal di Desa Midang Wilayah Kerja Puskesmas

Sesela Kabupaten Lombok Barat.

2) Orang tuabayi yang berumur 0-12 bulan yang tidak

bersedia menandatangani surat pernyataan persetujuan

menjadi responden (Inform Concent)

3. Teknik Sampling

Sampling adalah memilih sejumlah tertentu dari populasi (Nasution,

2004). Jika ditinjau berdasarkan penentuan sampel, maka penelitian ini

menggunakan tehnik Accidental Sampling adalah tehnik yang dalam

pengambilan sampelnya tidak di tetapkan terlebih dahulu namun

langsung mengumpulkan data dari unit sampling yang ditemuinya,

setelah jumlahnya mencukupi pengumpulan data dihentikan.


38

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan di Desa Midang Wilayah Kerja Puskesmas

Sesela Kabupaten Lombok Barat.

2. Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian pada bulan 1 November - 31 Desember

tahun 2021.

D. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan variabel

dependen. Variabel bebas Independen adalah variable yang bila dalam situasi

tertentu bersama suatu variabelyang lain, maka variabel yang lain tersebut

berubah (atau diduga berubah). Variabel yang berubah karena variabel bebas

dinamakan varibel tergantung (dependen) (Pinzon & Edi, 2021). Variabel

dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan variabel dependen.

Variabel independen dalam penelitian ini adalah Minyak Zaitun, sedangkan

variabel dependen adalah Bayi0-12 bulan yang mengalami ruam popok di

Wilayah Kerja Puskesmas Sesela Kabupaten Lombok Barat.

E. Definisi Operasional Penelitian

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Parameter Alat Hasil Skala

Operasional /Indikator Ukur Ukur Data

Variable Pengaruh minyak Bagaimana Olesan - -


independent zaitun terhadap ruam kondisi ruam Minyak
Pemberian popok pada bayi popok bayi zaitun
minyak zaitun pengguna diapers. sebelum
diberikan
minyak zaitun.
Variable Kejadian ruam popok Bagaimana Ceklist 1. Berat Ordinal
39

Variabel Definisi Parameter Alat Hasil Skala

Operasional /Indikator Ukur Ukur Data

dependen sebelum dan sesudah kondisi ruam (kemerahan


ruam popok diberikan minyak popok bayi yang intens,
zaitun. setelah bernanah
diberikan perdarahan)
minyak zaitun 2. Sedang
(kemerahan
samar samar di
daerah popok,
kulit kering)
3. Ringan (lecet,
kemerahan
kecil di daerah
popok)
4. Sembuh (tdk
ada luka atau
kemerahan

F. Instrumen Penelitian Dan Metode Pengumpulan Data

1. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk

pengumpulan data berupa Lembar Observasi yaitu lembaran yang berisi

penilaian derajat ruam popok yang terjadi sebelum dan sesudah diberikan

minyak zaitun pada bayi 0-12 bulan pengguna diapers dan mengalami

ruam popok.

Instrument yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi

dengan 6 penilaian yang dibuat oleh peneliti berdasarkan konsep tentang

pengaruh pemberian minyak zaitun terhadap ruam popok pada bayi 0-12

bulan pengguna diapers. Kemudian peneliti mengobservasi responden

yang telah dilakukan perlakuan pemberian minyak zaitun dengan

memberikan tanda centang pada lembar observasi.


40

2. Metode Pengumpulan Data

a. Wawancara

Wawancara (interview) adalah metode yang digunakan untuk

mengumpulkan data, dimana peneliti mendapat keterangan lisan

dariresponden. Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi

mengenai karakteristik responden.

b. Observasi

Observasi adalah teknik data yang dilakukan dengan cara yang

ingin diteliti atau melalui eksperimen (percobaan). Cara efektif jika

ingin menggunakan metode observasi adalah dengan melengkapinya

dengan pengamatan dalam bentuk checklist sebagai instrumen.

Observasi banyak digunakan dalam metode penelitian kuantitatif.

3. Tehnik Pengumpulan Data

a. Tahap persiapan

1) Proses kegiatan penelitian dilakukan setelah mendapatkan

persetujuan secara akademik, kemudian peneliti mempersiapkan

surat permohonan ijin untuk melakukan penelitian di Desa

Midang Wilayah Kerja Puskesmas Sesela Kabupaten Lombok

Barat.

2) Setelah mendapatkan ijin, peneliti mengumpulkan data sekunder

dari pertugas desa Midang Wilayah Kerja Puskesmas Sesela

Kabupaten Lombok Barat.

3) Setelah itu peneliti menentukan sampel yang akan dijadikan

responden dalam penelitian yang akan dilakukan.


41

4) Kemudian peneliti mengadakan pendekatan kepada responden

untuk mendapatkan persetujuan sebagai responden dan

memberitahukan bahwa peneliti ini tidak memberikan dampak

buruk kepada responden.

b. Tahap Pelaksanaan

1) Sebelum peneliti mengisi lembar observasi karakteristik

responden dan lembar observasi pemberian minyak zaitun pada

bayi baru lahir usia 0-12 bulan, terlebih dahulu peneliti akan

menjelaskan tujuan dari penelitian ini kepada responden (orang

tua bayi).

2) Setelah peneliti selesai mengisi lembar observasi peneliti langsung

mengobservasi derajat ruam popok.

3) Setelah peneliti mengobservasi derajat ruam popok dan

memberikan minyak zaitun kepada bayi yang mengalami ruam

popok tersebut selama 3 hari berturut-turut.

4) Setelah 3 hari pemberian minyak zaitun pada masing-masing

responden, peneliti menilai apakah ada perubahan derajat ruam

popok setelah diberikan minyak zaitun atau tidak.

c. Pengolahan Data

Pengolahan data pada dasarnya merupakan suatu proses untuk

memperoleh data atau data ringkasan berdasarkan suatu kelompok

data mentah dengan menggunakan rumus, tertentu, sehingga

menghasilkan informasi yang diperlukan. Pada bagian ini diuraikan

rencana yang akan dilakukan untuk mengolah data.


42

Ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam

pengolahan data dibagi menjadi 6 tahap, yaitu:

1) Editing/memeriksa

Memeriksa lembar observasi yang telah diisi dan diteliti oleh

peneliti.

2) Memberi tanda kode/codding

Mengklarifikasi jawaban-jawaban yang telah diperoleh dalam

penelitian kedalam kategori. Biasanya klarifikasi dilakukan dengan

cara memberikan tanda/kode berbentuk angka pada masing-masing

jawaban.

a) Pemberian Minyak Zaitun

Sebelum diberikan Minyak Zaitun (Pre Test)

- Berat :1

- Sedang :2

- Ringan :3

Setelah pemberian Minyak Zaitun (Post Test)

- Berat :1

- Sedang :2

- Ringan :3

- Sembuh :4

b) Ruam Popok

- Berat :1

- Sedang :2

- Ringan :3
43

3) Sorting

Mensortir dengan memilih atau mengolah data menurut jenis yang

dikehendaki (klarifikasi data)

4) Entry data

Jawaban-jawaban yang sudah diberi kode kategori kemudian

dimasukkan dalam table dengan menghitung frekuensi data melalui

rumus uji wilcoxon.

5) Cleaning

Pembersihan data, lihat variable apakah data sudah benar atau

belum.

6) Tabulasi

Memasukkan data-data penelitian kedalam tabel-tabel sesuai

kriterial dan dianjurkan proses komputerisasi.

G. Analisa Data

1. Analisis Univariat

Analisis ini dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan tiap

variabel yang diteliti secara terpisah dengan cara membuat table distribusi

frekuensi dari masing-masing variabel. Variabel yang dianalisis adalah

skala ruam popok yang dirasakan sebelum dilakukan pemberian minyak

zaitun dan setelah pemberian minyak zaitun.

2. Analisis Bivariat

Dilakukan dengan tujuan untuk menguji variabel-variabel

penelitian yaitu variabel bebas dengan variabel terikat, hal ini berguna
44

untuk menganalisis pengaruh pemberian minyak zaitun pada bayi yang

mengalami ruam popok usia 0-12 bulan sebelum dan sesudah pemberian

minyak zaitun dengan menggunakan uji Wilcoxon.

Data yang telah diolah baik pengolahan secara manual maupun

bantuan computer, tidak akan ada maknanya tanpa dianalisis.

Menganalisis data tidak hanya sekedar mendeskripsikan dan

menginterpretasikan data yang telah diolah tetapi harus memperoleh

makna atau arti dari hasil penelitian (Notoatmodjo, 2005).

Ini untuk mengetahui variabel-variabel penelitian yaitu variabel

independent dan variabel dependen. Hal ini berguna untuk membuktikan

atau menguji hipotesis yang telah dibuat. Berdasarkan tujuan penelitian

dan skala datanya maka untuk analisis pengaruh test signifikan peneliti

menggunakan uji T-Test (Uji beda 2 sampel berpasangan) dengan bantuan

program SPSS for windows versi 16.00. uji T-Test dilakukan jika

distribusi data normal (wajib) dengan menggunakan uji saphiro wilk

karena jumlah sampelnya kurang dari 50,

uji dasar pengambilan keputusannya adalah:

a. Jika nilai signifikansi > 0,05, maka data penelitian berdistribusi

normal.

b. Jika nilai signifikansi < 0,05, maka data penelitian tidak berdistribusi

normal

Uji normalitas ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah data

penelitian berdistiribusi normal atau tidak. Sebab, dalam statistika


45

parametric distribusi data yang normal adalah suatu keharusan dan

merupakan syarat mutlak yang harus terpenuhi.

jika data distribusi tidak normal dilakukan normalisasi atau upaya dalam

menormalkan data dengan transformasi, namun ketika data belum

didistribusi normal setelah dilakukan transformasi maka uji statistic yang

digunakan adalah uji statistic non parametik yaitu uji Wilcoxon.

Hasil uji statistic:

H0 ditolak = bila p value <α (0,05) artinya tidak ada pengaruh pemberian

Minyak Zaitun terhadap Ruam Popok pada Bayi Usia 0-12

Bulan Pengguna Diapers.

Ha diterima = Bila p value α (0,05) artinya terdapat pengaruh pemberian

Minyak Zaitun terhadap Ruam Popok pada Bayi Usia 0-12

Bulan Pengguna Diapers.

H. Etika Penelitian

Peneliti dalam melaksan akan seluruh kegiatan penelitian harus

menerapkan sikap ilmiah(scientific attitude) serta menggunakan prinsip-

prinsip yang terkandung dalam etika penelitian. Tidak semua penelitian

memili kirisiko yang dapat merugikan atau membahayakan subjek penelitian,

tetapi peneliti tetap berkewajiban untuk mempertimbangkan aspek moralitas

dan kemanusiaan subjek penelitian. Semua penelitian yang melibatkan

manusia sebagai subjek harus menerapkan 4 (empat) prinsip dasar etika

penelitian, yaitu:

2. Menghormati atau Menghargai Subjek (Respect For Person).


46

a) Menghormati atau menghargai orang perlu memperhatikan

beberapa hal, diantaranya:

b) Peneliti harus mempertimbangkan secara mendalam terhadap

kemungkinan bahaya dan penyalahgunaan penelitian.

c) Terhadap subjek penelitian yang rentan terhadap bahaya

penelitian maka diperlukan perlindungan.

3. Manfaat (Beneficence).

Dalam penelitian diharapkan dapat menghasilkan manfaat yang

sebesar-besarnya dan mengurangi kerugian atau risiko bagi subjek

penelitian. Oleh karenanya desain penelitian harus memperhatikan

keselamatan dan kesehatan dari subjek peneliti.

4. Tidak Membahayakan Subjek Penelitian (Non Maleficence).

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa penelitian harus

mengurangi kerugian atau risiko bagi subjek penelitian. Sangatlah

penting bagi peneliti memperkirakan kemungkinan-kemungkinan apa

yang akan terjadi dalam penelitian sehingga dapat mencegah risiko

yang membahayakan bagi subjek penelitian.

5. Keadilan (Justice).

Makna keadilan dalam hal ini adalah tidak membedakan subjek. Perlu

diperhatikan bahwa penelitian seimbang antara manfaat dan risikonya.

Risiko yang dihadapi sesuai dengan pengertian sehat, yang mencakup:

fisik, mental, dan sosial.


47

I. Alur Penelitian

POPULASI BAYI USIA 0-12 BULAN YANG MENGALAMI RUAM POPOK DI


DESA MIDANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS SESELA SEBANYAK 30
ORANG

SAMPEL YANG DIGUNAKAN SEBANYAK 10 BAYI DIBERIKAN


ACCIDENTAL SAMPLING

INTERVIEW/PENGISIAN CHEKLIST SEBELUM DIBERIKAN


MINYAK ZAITUN

PENGUKURAN DERAJAT RUAM POPOK SEBELUM DIBERIKAN


MINYAK ZAITUN

MELAKUKAN PEMBERIAN MINYAK ZAITUN

PENGUKURAN DERAJAT RUAM POPOK SESUDAH DIBERIKAN


MINYAK ZAITUN

PENGOLAHAN DATA

UJI WILCOXON SIGNED RANK TEST

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai