Anda di halaman 1dari 9

MAKALAHAKUNTANSI PAJAK

”AKUNTANSI PIUTANG”

NURHALISA

(02271911130)

UNIVERSITASKHAIRUN

FAKULTASEKONOMIDANBISNIS

PRODIAKUNTANSI

2022
KATAPENGANTAR

Assalamu’alaikumWarahmatullahiWabarakatuh.

Segala pujihanya milik AllahSWT,Rabb semesta alam atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya,kami selaku Mahasiswa sekaligus penyusun dapat menyelesaikan makalah dengan
judul“akuntansi Piutang”.Shalawat sertas alam mudah mudahan selalu tercurah kepada Rasul
kita tercinta Muhammad SAW,keluarga,sahabat,dan para pengikutnya yang setia sampai akhir
zaman.

Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah
Akuntansi Pajak.

Dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit hambatan yang dihadapi. Kami menyadari
bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan,meskipun demikian mudah-mudahan makalah
ini bisa bermanfaat bagi semua orang Amin Oleh karena itu kami sangat membutuhkan kritik
dan saran demi perbaikan di masa yang akan datang.
BAB I

PENDAHULUAN

1 Latar Belakang

Penjualan barang atau jasa adalah merupakan sumber pendapatan perusahaan.Dalam


melaksanakan penjualan kepada para konsumen,perusahaan dapat melakukannyasecara tunai
atau secara kredit. Sudah barang tentu perusahaan akan lebih menyukai jika transaksi penjualan
dapat dilakukan secara tunai, karena perusahaan akan segeramenerima kas dan kas tersebut dapat
segera digunakan kembali untuk mendatangkan pendapatan selanjutnya. Di pihak lain para
konsumen umumnya lebih menyukai bila perusahaan dapat melakukan penjualan secara kredit,
karena pembayaran dapat ditunda.Dalam kenyataannya, penjualan kredit pada kebanyakan
menimbulkan adanya piutangatau tagihan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan piutang dan jenisnya

2. Bagaimana pengendalian internal atas piutang

1.3 Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian piutang dan jenisnya

2. Untuk mengetahui pengendalian internal atas piutang


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Piutang

Piutang merupakan salah satu unsur dari aktiva lancar dalam neraca perusahaanyang timbul
akibat adanya penjualan barang dan jasa atau pemberian kredit terhadap debitur yang
pembayaran pada umumnya diberikan dalam tempo 30 hari (tiga puluh hari) sampai dengan 90
hari (sembilan puluh hari). Dalam arti luas, piutangmerupakan tuntutan terhadap pihak lain yang
berupa uang, barang-barang atau jasa-jas ayang dijual secara kredit. Piutang bagi kegunaan
akuntansi lebih sempit pengertiannya yaitu untuk menunjukkan tuntutan-tuntutan pada pihak luar
perusahaan yang diharapkan akan diselesaikan dengan penerimaan jumlah uang tunai.Pada
umumnya piutang timbul akibat dari transaksi penjualan barang dan jasa perusahaan, dimana
pembayaran oleh pihak yang bersangkutan baru akan dilakukan setelah tanggal transaksi jual
beli. Mengingat piutang merupakan harta perusahaanyang sangat likuid maka harus dilakukan
prosedur yang wajar dan cara-cara yangmemuaskan dengan para debitur sehingga perlu disusun
suatu prosedur yang baik demikemajuan perusahaan.Piutang dapat digolongkan dalam dua
kategori yaitu piutang usaha dan piutanglain-lain”.

Menurut Soemarso piutang usaha adalah atau penyerahan aktiva atau jasa lain kepada pihak
dengan siapa ia berpiutang

:“Perusahaan mempunyai hak klaim terhadap seseorang atau perusahaan lain dengan adanya hak
klaim ini perusahaan dapat menuntut pembayaran dalam bentuk uang”.

Selain itu pengertian piutang yang pada umumnya digolongkan dalam aktivalancar yang berarti
bahwa tagihan-tagihan pada pihak lain yang nantinya akan diminta pembayarannya dalam jangka
waktu yang tidak lama (kurang dari satu tahun) yang biasanya digolongkan dalam piutang jangka
pendek.

Piutang usaha jangka pendek dapat dibagi atas dua yaitu:

 Piutang usaha/piutang terhadap langganan Piutang usaha/piutang terhadap langganan


dalam perkiraan piutang usaha dicatatsebagai tagihan yang timbul dari penjualan barang
atau jasa yang merupakan usaha perusahaan yang normal/kurang dari 1 tahun, disajikan
dalam neraca sebagai aktivalancar, tetapi apabila telah lebih dari jangka waktu 1 tahun
maka akan dilaporkansebagai aktiva tidak lancar. Jadi tagihan kepada langganan yang
biasanya disebut piutang dagang adalah tuntutan keuangan terhadap pihak lain baik
perorangan maupunorganisasi-organisasi atau debitur-debitur lainnya.
 Piutang yang akan diterima Piutang yang akan diterima merupakan kontrak prestasi yang
sebenarnya sudah menjadihak perusahaan, akan tetapi belum/tidak saatnya untuk
diterima, piutang ini timbul padasuatu akhir periode dimana sebenarnya tagihan tersebut
akan diterima pada periodeyang akan datang.Adapun hal-hal yang termasuk dalam
piutang yang akan diterima adalah:

a. Bunga yang masih harus diterima yang timbul dari aktiva yang dimiliki
perusahaan,seperti wesel tagih dan bon.

b. Piutang sewa yang masih harus diterima yang timbul dari hasil penyewaan,
sepertigedung, mobil dan alat-alat besar lainnya.

c. Pendapatan piutang merupakan pendapatan yang akan diterima sebagai hasil


investasidalam perusahaan.

Penggolongan piutang dan umur piutang dapat digolongkan ke dalam 4 jenis, yaitu:

a. Piutang lancar adalah piutang yang diharapkan tertagihnya dalam 1 tahun atau
siklususaha normal

b. Piutang tidak lancar adalah tagihan/piutang yang tidak dapat ditagih dalam
jangkawaktu 1 tahun

c. Piutang yang dihapuskan adalah suatu tagihan yang tidak dapat ditagih lagidikarenakan
pelanggan mengalami kerugian/bangkrut (tidak tertagih)

d. Piutang dicadangkan adalah tagihan yang disisihkan sebelumnya untukmenghindari piutang


tidak tertagih
2.2 Jenis-jenis Piutang

Warren Reeve dan Fess mengklasifikasikan piutang kedalam tiga kategori yaitu piutang usaha,
wesel tagih, dan piutang lain-lainsebagai berikut :

1. Piutang Usaha Piutang usaha timbul dari penjualan secara kredit agar dapat menjual lebih
banyak produk atau jasa kepada pelanggan. Transaksi paling umum yang menciptakan piutang
usaha adalah penjualan barang dan jasa secara kredit. Piutang tersebut dicatat denganmendebit
akun piutang usaha. Piutang usaha semacam ini normalnya diperkirakan akantertagih dalam
periode waktu yang relative pendek, seperti 30 atau 60 hari. Piutangusaha diklasifikasikan di
neraca sebagai aktiva lancar.

2. Wesel TagihWesel tagih adalah jumlah yang terutang bagi pelanggan di saat perusahaan
telahmenerbitkan surat utang formal. Sepanjang wesel tagih diperkirakan akan tertagihdalam
setahun. Maka biasanya diklasifikasikan dalam neraca sebagai aktiva lancar.Wesel biasanya
digunakan untuk periode kredit lebih dari 60 hari. Wesel bisa digunakanuntuk menyelesaikan
piutang usaha pelanggan. Bila wesel tagih dan piutang usaha berasal dari transaksi penjualan
maka hal itu kadang-kadang disebut piutang dagang

3. Piutang lain-lainPiutang lain-lain biasanya disajikan secara terpisah dalam neraca. Jika piutang
inidiharapkan akan tertagih dalam satu tahun, maka piutang tersebut diklasifikasikan sebagai
aktiva lancar. Jika penagihannya lebih dari satu tahun maka piutang ini diklasifikasikan sebagai
aktiva tidak lancar dan dilaporkan dibawah judul investasi.Piutang lain-lain meliputi piutang
bunga, piutang pajak, dan piutang dari pejabat ataukaryawan perusahaan.
2.3 Pengertian wesel tagih

Wesel tagih yaitu janji tertulis yang tidak bersyarat dari suatu pihak ke pihaklain untuk sejumlah
uang tertentu pada tanggal tertentu di masa yang akan dating.Ada 2 macam wesel tagih yaitu :1.
Wesel tagih tidak berbunga, yaitu wesel tagih yang tidak mencantumkan bunga,dengan demikian
nilai nominal = nilai nominal pada jatuh temponya2. Wesel tagih berbunga, yaitu yaitu wesel
tagih yang mencantumkan bunga, dengandemikian pada hari jatuh temo wesel = harga nominal
wesel + bunga mulai tangal penarikan s/d jatuh tempo

2.4 Penjualan wesel tagih

Apabila sebelum jatuh tempo, perusahaan memerlukan uang, wesel yangdipunyai dapat dijual
kepada bank atau pihak pihak lain. Kadang-kadang penjualandemikian ini disebut juga dengan
pendiskontoan wesel. Dalam hal ini penerimaan weselmelakukan endosemen terhadap weselnya.
Bank akan mnerima imbalan yang dsebut diskonto.Diskonto adalah bunga yan diperhitungkan di
muka. Diskonto dihitung berdasarkan nilai pada saat jatuh tempo dan janka waktunya adalah
antara saat wesel diserahkan sampai dengan tanggal jatuh tempo.

2.5 Pengendalian internal piutang

Piutang memerlukan pengendalian internal yang sama seperti aktiva perusahaanlainnya. Seluruh
fungsi akuntansi harus dibuat sehingga pekerjaan salah seorangkaryawan dapat digunakan
sebagai verifikasi terhadap pekerjaan karyawan lainnya.Perusahaan yang memiliki suatu jumlah
besar wesel mungkin menemukan keguanaandari suatu pendaftaran wesel tagih sangat
membantu. Dia menyediakan informasi rinciatas setiap wesel, dan membantu dalam menagih
wesel secara tepat waktu.Pengendalian piutang yang tepat juga termasuk memperoleh
persetujuan penjualankredit, pengembalian penjualan dan penyisihan, serta diskon penjualan.

a. Pengendalian yang layak terhadap piutang dapat dilakukan dengan caraa. Penyelenggaraan
catatan piutang dalam kondisi yang memuaskan untuk memenuhikepedulian kepala bagian
keuangan

b. Penerapan dan penyelenggaraan pengaamanan pengendalian internal yang diperlukan

c. Penyiapan laporan yang diperlukan untuk pinpinan kredit mengenai kondisi piutang dan hal-
hal yang berhubungand. Penilaian piutang secara wajar dalam neraca, termasuk pembentkan
pengisihan cadangan yang diperlukan Sebelum pemberian piutang dilakukan perlu diperhatikan
hal-hal sebagai berikut yaitu :

1. Kebijakan kredit, kebijakan ini meliputi penetapan batas kredit, jaminan yangdiperlukan, car
pembayaran, penetapan diskon dan lain-lain. Penetapan kebijakan inidilakukan untuk
mengurangi kemungkinan resiko yang terjadi atas kredit.
2. Penyelidikan kredit, sebelum kredit disetujui, penyelidikan kredit perlu dilakukanuntuk
memperoleh gambaran mengenai debitur, formula yang biasa dipakai maslah inimeliputi,
informasi dari pihak lain, masal bank dan lembaga-lembaga lainya yangmerupakan relasi
debitur. Dalam hal ini diperlukan pengendalian internal karena piutang sebagai salah satu bentuk
investasi, haruslah control dengan baik. Pengendalianinternal dimaksudkan untuk meminimalkan
adanya kecurangan yang terjadi, adapunkecurangan tersebut adalah :

a. LappingLapping adalah penggelapan oleh pemegang kas dengan melakukan pinjaman tanpa
persetujuan yang berwenag. Hal ini dilakukan dengan cara menunda pencatatn penerimaan kas.
Kegiatan ini biasanya terdapat 3 unsur yaitu :

1. Belum mencatat semua penerimaan kas

2. Mengambil untuk kepentingan pribadi penerimaan yang belum di catat

3. Gali lobang tutup lobang

b. Window dressingWindow dressing adalah memberikan suatu gambaran neraca yang bagus
tetapi bukanyang sebenarnya. Hal ini terjadi karena hasil kerja pejabat dalam perusahaan baik
secara langsung maupun tidak langsung dinilai berdasarkan baik atu tidaknya mutu dari kredititu
sendiric. Penggelapan piutangDengan jalan menghapus piutang dari pembayaran koperasi
kemudian menagih piutang- piutang tersebut untuk mencari keuntungan pribadiUntuk dapat
pengendalian internal yang baik atas piutang harus dapat memenuhi syarat-syarat sebagai berikut
:

1. Fungsi yang dilakukan oleh pegawai yang menangani transaksi penjualan harusdipisahkan dari
fungsi pembukuan

2. Fungsi penerimaan hasil pengihan piutang harus dipisahkan dari fungsi pembukuan piutang

3. Semua transaksi pemberian kredit, pemberian potongan dan penghapusan piutang,harus


mendapatkan persetujuan dari pejabat yang berwenang.

4. Piutang harus dicatat dalam buku-buku tambahan piutang (Accounts ReceivableSubsidiary


Ledger)

5. Perusahaan harus membuat daftar piutang berdasarkan umurnya (Aging Schedule


BABIII

3.1 Kesimpulan

Piutang merupakan salah satu unsur dari aktiva lancar dalam neraca perusahaanyang timbul
akibat adanya penjualan barang dan jasa atau pemberian kredit terhadap debitur yang
pembayaran pada umumnya diberikan dalam tempo 30 hari (tiga puluhhari) sampai dengan 90
hari (sembilan puluh hari).Wesel tagih yaitu janji tertulis yang tidak bersyarat dari suatu pihak ke
pihak lainuntuk sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu di masa yang akan datang.

3.2. Saran

Kami memahami bahwa setiap manusia mempunyanyi kekuranga dan kelebihan,oleh karena
nya, tentu dalam pembuatan makalah ini kami masih bnyak kesalahan,kritik dari pembaca sangat
kami butuhkan guna penyempurnaan makalah kamiselanjutnya.Sebaiknya kita tidak
menganggap bahwa pencatatan dalam akuntansi itu rumit,tetapi pelajari dulu, maka semua akan
terasa terbiasa.

Anda mungkin juga menyukai