Anda di halaman 1dari 5

IJARAH DAN AKAD LAINNYA

Dianjurkan untuk memenuhi tugas mata kuliah”Akuntansi Keuangan Syariah”

yang dibimbing oleh: Ibu Febi Annuri Jayasi, M.Ak

KELOMOPOK : 5
IFADATUL BARIYAH (20383042065)
INTAN BELGIS HUMAIROH (20383042013)
HAMAMAH (20383042062)

ANISA SARIFATUL JANNAH (20383042091)

HORRIYAH (20383042064)

DINA SYAHTRIANA PUTRI (20383042051)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


INSTITUD AGAMA ISLAM NEGERI MADURA
APRIL 2022
PETA KONSEP
IJARAH DAN AKAD LAINNYA

IJARAH DAN
AKAD
LAINNYA

PENGERTIAN DALIL TENTANG AYAT JURNAL


IJARAH DAN IJARAH IJARAH
AKAD
LAIINYA

JENIS DAN
CONTOH
HIKMAH IJARAH IJARAH
A. PENGERTIAN IJARAH DAN AKAD LAINNYA
Ijarah merupakan suatu jenis akad yang mengambil manfaat (penjualan
mamfaat/nilai guna), yaitu pemindahan hak guna atas suatu barang dan jasa dalam waktu
tertentu melalui pembayaran sewa atau upah tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan
barang.
PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi) No.107 tentang ijarah, membagi akad ijarah,
menjadi dua yaitu :
1. Ijarah tanpa pemindahan kepemilikan aset, yaitu akad pemindahan hak guna
atas suatu aset dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa (ujrah) tanpa
diikuti dengan pemindahan kepemilikan aset pada akhir masa sewa. Ijarah jenis
inilah yang umumnya sisebut dengan “Ijarah”
2. Ijarah Mutahiyah Bit Tamlik (IMBT) adalah ijarah dengan wa’ad (janji)
perpindahan kepemilikan aset yang diijarahkan pada saat tertentu.
• Akad Sharf adalah transaksi jual beli suatu valuta dengan valuta lainnya. Transaksi jual
beli atau pertukaran mata uang dapatdilakukan baik dengan mata uang yang sejenis
maupun yang tidak sejenis.
• Akad Wakalah adalah akad pelimbahan kekuasaan oleh satu pihak kepada pihak lain dalam
hal-hal yang boleh diwakilkan.
• Akad Kafalah yaitu akad perjanjian pemberian jaminan yang diberikan oleh penanggung
(kafi’il) kepada pihak ketiga (makfullahu) untuk memenuhi kewajiban pihak kedua atau
pihak yang ditanggung (makfulanhu/ashil).
• Qardhul Hasan adalah pinjaman tanpa dikenakan biaya (hanya wajib membayar sebesar
pokok utangnya).
• Akad Hawalah adalah perjanjian atas pemindahan uang/piutang dari pihak satu kepihak
lain.
• Akad Rahn merupakan perjanjian dalam pegadaian suatu barang atau aset dari pihak satu
kepada pihak lain.
B. HIKMAH IJARAH
Hikmah disyariatkannya ijarah dalam bentuk pekerjaan atau upah mengupah adalah
karena dibutuhkan dalam kehidupan manusia.
Tujuan dibolehkan ijarah pada dasarnya adalah untyk mendapatkan keuntungan
materi. Namun itu bukannlah tujuan akhir karena usaha yang dilakukan atau upah yang
diterima merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Adapun hikmah diadakannya ijarah antara lain:
1. Membina ketentraman dan kebahagiaan
Dengan adanya ijarah akan mampu membina kerja sama antara mu’jir dan mus’tajir.
Sehingga akan menciptakan kedamaian dihati mereka. Dengan diterimanya upah dari
orang yang memakai jasa, maka yang memberi jasa dapat memenuhi kebutuhan sehari-
harinya.
2. Memenuhi hajat hidup masyarakat
Dengan adanya tramsaksi ijarah khususnya tentang pemakaian jasa, amak akan mampu
memenuhi hajat hidup masyarakat baik yang ikut bekerja maupun yang menikmati
hasik proyek tersebut. Maka ijarah merupakan akad yang mempunyai unsur tolong
menolong antar sesama.
3. Menolak kemungkaran
Diantara tujuan ideal berusaha adalah dapat menolak kemungkaran yang kemungkinan
besar akan dilakukan oleh yang menganggur. Pada akhirnya hikmah ijrah yaitu untuk
memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
C. DALIL TENTANG IJARAH
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
َ‫ت ِليَـتَّخِ َذ ۗ اَهُ ْم يَ ْقسِ ُم ْونَ َرحْ َمتَ َر ِبك‬
ٍ ٰ‫ض د ََرج‬ َ ‫نَحْنُ قَ َس ْمنَا بَ ْينَ ُه ْم َّم ِع ْي َشتَ ُه ْم فِى ْال َحيٰوةِ الدُّ ْنيَا َو َرفَ ْعنَا بَ ْع‬
ٍ ‫ض ُه ْم ف َْوقَ بَ ْع‬
‫ض ُه ْم بَ ْعضًا س ُْخ ِريًّا‬
ُ ‫َو َرحْ َمتُ َر ِبكَ َخي ٌْر ِم َّما يَجْ َمعُ ْونَ ۗ بَ ْع‬

artinya “Apakah mereka yang membagi-bagikan rahmat Tuhanmu?”. Kami telah


menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami telah
meninggikan sebagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian
mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari
pada apa yang mereka kumpulkan . (Qs. Al-Zukruf : 32)

D. JENIS DAN CONTOH IJARAH


• Jenis- jenis ijarah
1. A’mal atau Asykhas
Adalah akad sewa atas jasa atau pekerjaan seseorang. Artinya ijarah digunakan
untuk memperoleh jasa dari seseorang dengan membayar upah atas jasa
tersebut.
2. ‘Ayn (Mutlaqah) atau ‘ala al-a’yan
Adalah akad sewa atas manfaat barang. Ijarah digunakan untuk penyewaan aset
dengan tujuan untuk mengambil manfaat dari aset.
3. Muntahiya bittamlik
Adalah transaksi sewa-menyewa antara pemilik objek sewa dengan penyewa
untuk mendapatkan imbalan atas objek sewa yang disewakan dengan opsi
perpindahan hak milik objek sewa, baik dengan jual beli atau pemberian (hibah)
pada saat tertentu sesuai dengan akad.
4. Ijarah Maushufah Fi Al-Dzimmah
Adalah akad ijarah atas manfaat suatu barang dan /atau jasa yang pada saat akad
hanya disebutkan sifat-sifat dan spesifikasinya (kuantitas dan kualitas).
5. Ijarah Tasyghiliyyah
Adalah akad ijarah atas manfaat barang yang tidak disertai dengan janji
pemindahan hak milik atas barang sewa kepada penyewa.
• Contoh Ijarah
Contoh ijarah adalah sewa-menyewa dalam dalam bisnis rental mobil. Penyewa
mendapatkan kemudahan dari mobil tersebut, sedangkan pemberi sewa
mendapatkan bayaran atas layanan yang diberikan. Penyewa memiliki hak
penggunaan barang berupa mobil, bukan hak milik.
E. AYAT JURNAL IJARAH
1. Biaya Perolehan Objek Ijarah
PT. HISYA membeli 4 unit mobil Avanza dan 1 mobil Xenia untuk disewakan dari PD.
Syarifah. Masing-masing mobil memiliki harga perolehan Rp. 200.000.000,- secara tunai.
Mobil-mobil itu diperkirakan memiliki umur ekonomis 6 tahun dengan nilai sisaRp.
20.000.000.
Jurnal :
Dr. Aset ijarah-Avanza 800.000.000
Dr. Aset ijarah-xenia 200.000.000
Kr. Kas 1.000.000.000
2. Pendapatan sewa ijarah
PT. HISYA menyewakan mobil Avanza kepada Ny. Ayu dengan akad ijarah selama 1
bulan sebesar Rp. 10.000.000,- dan diberi uang muka Rp. 3.000.000,- .
Dr. Kas 3.000.000
Dr. Piutang pendapatan sewa 7.000.000
Kr. Pendapatan sewa 10.000.000
3. Biaya perbaikan
a. Dilakukan oleh pemilik asset
PT. HISYA melakukan perawatan rutin atas 4 mobil Avanza perusahaan dengan
biaya masing-masing Rp. 1.000.000,-
Dr. Beban perbaikan asset 4.000.000
Kr. Perlengkapan 4.000.000
b. Dilakukan penyewa atas persetujuan pemilik
Ny. Ayu pada saat mengembalikan mobil yang disewa, memberitahukan kepada
perusahaan bahwa terjadi penggantian kabel rem dengan biayaRp. 1.000.000,-. Sesuai
dengan kesepakatan dalam akad ijarah, biaya perbaikan ditanggung oleh aset.
Jurnal untuk perbaikan:
Dr. Beban perbaikan aset 1.000.000
Kr. Utang perbaikan aset 1.000.000
Sehingga jurnal saat pelunasan biaya sewa
Dr. Kas 6.000.000
Dr. Utang perbaikan aset 1.000.000
Kr. Piutang pendapatan sewa 7.000.000
= 4.200.000
4. Penyusutan
a. Penyusutan untuk asset ijarah
Pada akhir periode berjalan PT. HISYA menyusutkan 4 mobil avanza dengan besar:
Penyusutan = HP-NS = (200.000.000 X 4) – (20.000.000 X 4) = 720.000.000
UE 6 6
= 120.000.000
Dr. Beban penyusutan 120.000.000
Kr. Akumulasi penyusutan 120.000.000

Anda mungkin juga menyukai