Anda di halaman 1dari 3

A.

KEPEMIMPINAN
a. Manfaat Kepemimpinan Pemimpin selalu diukur pada efektivitas kepemimpinannya.
gagasan dan terobosan yang dilakukan dan berorientasi pada misi dalam melaksanakan
tugasnya dalam menjalankan amanah perlu mempersiapakan dua skenario sukses, sukses
diperjalanan dan sukses ditempat tujuan jika satu agenda sukses (missionaccompleshed) perlu
mendapatkan penghargaan sebelum ia melaksanakan tugas yang lain. Adapun penghargaan itu
beragam bentuknya, bisa pujian, bingkisan dan yang lainya tapi konsep dasar nilai
kepemimpinan menghukum dan memberi hadiah. Pemimpin selalu menghadapi tantangan
yang berbeda.Terkadang dari internal terkadang pula dari eksternal, tapi dengan semangat dan
bijaksananya ternyata seorang pemimpin harus memilki jiwa yang besar, nurani yang dalam
berjanji mengurangi pada ketertarikan yang dapat menghancurkan mengukuhkan sikapnya
yang terbuka menampung aspirasi dan pemberdayaan terhadap kader yang berpotensi
komitmen terhadap konsep dan konsisten terhadap kompeten serta hidup pada jalur
kebenaran. Jangan pernah mencari siapa dia darimana asalnya, tanpa kita sadari pemimpin itu
adalah orang yang membaca dan memahami arti tulisan ini dan mengakuratkan pada sikap dan
nilai hidupnya. Menurut Sarros dan Butchatsky, kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai
suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi aktivitas para anggota kelompok
untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat individu dan
organisasi. Sedangkan menurut Anderson, "leadership means using power to influence the
thoughts and actions of others in such a way that achieve high performance". Berdasarkan
definisi-definisi di atas, kepemimpinan memiliki beberapa implikasi, antara lain : 1.
Kepemimpinan berarti melibatkan orang atau pihak lain, yaitu para karyawan atau bawahan
(followers). Para karyawan atau bawahan harus memiliki kemauan untukmenerima arahan dari
pemimpin. Walaupun demikian, tanpa adanya karyawan atau bawahan, tidak akan ada
pimpinan. 2. Seorang pemimpin yang efektif adalah seseorang yang dengan kekuasaannya (his
or herpower) mampu menggugah pengikutnya untuk mencapai kinerja yang memuaskan. 3.
Kepemimpinan harus memiliki kejujuran terhadap diri sendiri (integrity), sikap
bertanggungjawab yang tulus (compassion), pengetahuan (cognizance), keberanian bertindak
sesuai dengan keyakinan (commitment), kepercayaan pada diri sendiri dan orang lain
(confidence) dan kemampuan untuk meyakinkan orang lain (communication) dalam
membangun organisasi. Kepemimpinan seringkali disamakan dengan manajemen. Padahal,
keduanya berbeda. Menurut Bennis and Nanus, pemimpin berfokus mengerjakan yang benar,
memastikan tangga yang kita daki bersandar pada tembok secara tepat. Sedangkan manajer
memusatkan perhatian pada mengerjakan secara tepat sedangkan manajemen mengusahakan
agar kita mendaki tangga seefisien mungkin.
b. Sifat-Sifat Kepemimpinan Para pemimpin mempunyai ciri-ciri dan sifat-sifat tertentu yang
menyebabkan mereka dapat memimpin para pengikutnya. Sifat-sifat kepemimpinan yang
dimaksud diantaranya adalah: 1. Kekuatan, 2. Pandangan, 3. Pengetahuan dan kecerdasan, 4.
Imajinasi, 5. Kepercayaan diri, 6. Integritas, 7. Kepandaian berbicara, 8. Pengendalian dan
keseimbangan mental & emosional, 9. Bentuk Fisik, 10. Pergaulan sosial dan persahabatan, 11.
Dorongan, 12. Antusiasme, 13. Berani Menurut Edwin Ghiselli sifat-sifat tertentu yang penting
untukkepemimpinan efektif adalah: 1. Supervisory Ability (kemampuan sebagai pengawas) 2.
Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan, mencakup pencarian tanggung jawab dan keinginan
sukses. 3. Kecerdasan, mencakup kebijakan, pemikiran kreatif dan daya pikir 4. Ketegasan
(decisiveness), atau kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan dan memecahkan
dengan cepat dan tepat 5. Kepercayaan diri, atau pandangan terhadap dirinya sebagai
kemampuan untuk menghadapi masalah 6. Inisiatif, atau kemampuan untuk bertindak tidak
tergantung, mengembangkan serangkaian kegiatan dan menemukan cara-cara baru atau
inovasi Sedangkan menurut Keith Davis ada 4 (empat) sifat utama yang mempunyai pengaruh
terhadap kesuksesan kepemimpinan, yaitu: (1) Kecerdasan, (2) Kedewasaan
dan keluasan hubungan sosial, (3) Motivasi dan dorongan berprestasi, (4) Sikap-sikap
hubungan manusiawi Sifat-sifat kepemimpinan yang ditemukan secara umum tidak selalu
tampak semua pada setiap tokoh. Sifat-sifat diatas yang menjadi keinginan ada dalam diri
pemimpin.
Contoh : Kepemimpinan Tokoh-tokoh seperti Napoleon, abraham Lincoln, Sokarno, Mahatma
Gandhi, Mao Tse Tung, Hitler.
.
c. Prinsip-Prinsip Dasar Kepemimpinan Prinsip, sebagai paradigma terdiri dari beberapa ide
utama berdasarkan motivasi pribadi dan sikap serta mempunyai pengaruh yang kuat untuk
membangun dirinya atau organisasi. Menurut Stephen R. Covey, prinsip adalah bagian dari
suatu kondisi, realisasi dan konsekuensi. Mungkin prinsip menciptakan kepercayaan dan
berjalan sebagai sebuah kompas/petunjuk yang tidak dapat dirubah. Prinsip merupakan suatu
pusat atau sumber utama sistem pendukung kehidupan yang ditampilkan dengan 4 dimensi
seperti; keselamatan, bimbingan, sikap yang bijaksana, dan kekuatan. Karakteristik seorang
pemimpin didasarkan kepada prinsip-prinsip (Stephen R. Coney) sebagai berikut:
1. Seorang yang belajar seumur hidup Tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga
diluar sekolah. Contohnya, belajar melalui membaca, menulis, observasi, dan mendengar.
Mempunyai pengalaman yang baik maupun yang buruk sebagai sumber belajar.
2. Berorientasi pada pelayanan Seorang pemimpin tidak dilayani tetapi melayani, sebab prinsip
pemimpin dengan prinsip melayani berdasarkan karier sebagai tujuan utama. Dalam memberi
pelayanan, pemimpin seharusnya lebih berprinsip pada pelayanan yang baik.
3. Membawa energi yang positif Setiap orang mempunyai energi dan semangat. Menggunakan
energi yang positif didasarkan pada keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan orang
lain. Untuk itu dibutuhkan energi positif untukmembangun hubungan baik. Oleh karena itu,
seorang pemimpin harus dapat menunjukkan energi yang positif, seperti:
1) Percaya pada orang lain Seorang pemimpin mempercayai orang lain termasuk staf
bawahannya, sehingga mereka mempunyai motivasi dan mempertahankan pekerjaan yang
baik. Oleh karena itu, kepercayaan harus diikuti dengan kepedulian.
2) Keseimbangan dalam kehidupan Seorang pemimpin harus dapat menyeimbangkan
tugasnya. Berorientasi kepada prinsip kemanusiaan dan keseimbangan diri antara kerja dan
olah raga, istirahat dan rekreasi. Keseimbangan juga berarti seimbang antara kehidupan dunia
dan akhirat.
3) Melihat kehidupan sebagai tantangan Kata ‘tantangan’ sering di interpretasikan negatif.
Dalam hal ini tantangan berarti kemampuan untuk menikmati hidup dan segala
konsekuensinya. Sebab kehidupan adalah suatu tantangan yang dibutuhkan, mempunyai rasa
aman yang datang dari dalam dirisendiri. Rasa aman tergantung pada inisiatif, ketrampilan,
kreatifitas, kemauan, keberanian, dinamisasi dan kebebasan.
4) Sinergi Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu katalis perubahan.
Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan lainnya. Sinergi adalah kerja kelompok dan
memberi keuntungan kedua belah pihak. Seorang pemimpin harus dapat bersinergis dengan
setiap orang atasan, staf, teman sekerja.
5) Latihan mengembangkan diri sendiri Seorang pemimpin harus dapat memperbaharui diri
sendiri untuk mencapai keberhasilan yang tinggi. Jadi dia tidak hanya berorientasi pada proses.
Mencapai kepemimpinan yang berprinsip tidaklah mudah, karena beberapa kendala dalam
bentuk kebiasaan buruk, misalnya: (1) kemauan dan keinginan sepihak; (2) kebanggaan dan
penolakan; dan (3) ambisi pribadi. Untuk mengatasi hal tersebut, memerlukan latihan dan
pengalaman yang terus-menerus. Latihan dan pengalaman sangat penting untuk mendapatkan
perspektif baru yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
Mengembangkan kekuatan pribadi akan lebih menguntungkan dari pada bergantung pada
kekuatan dari luar. Kekuatan dan kewenangan bertujuan untuk melegitimasi kepemimpinan
dan seharusnya tidak untuk menciptakan ketakutan. Peningkatan diri dalam pengetahuan,
ketrampilan dan sikap sangat dibutuhkan untuk menciptakan seorang pemimpin yang berpinsip
karena seorang pemimpin seharusnya tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga
emosional (IQ, EQ dan SQ).

Anda mungkin juga menyukai