PENDAHULUAN
Dengan menggunakan model discovery learning ini, siswa akan mampu untuk
mengembangkan keterampilan berpikir kreatifnya. Hal ini dikarenakan discovery learning
memiliki tahapan-tahapan yang berupa orientasi, menemukan masalah, dan merumuskan
masalah. Pada beberapa tahapan ini peserta didik dilatih memiliki salah satu indicator
keterampilan berpikir kreatif yaitu lancar dan luwes. Pada tahapan ini para peserta didik dilatih
memiliki salah satu indicator keterampilan berpikir kreatif yaitu berpikir orisinil. Setelah
merencanakan pemecahan masalah, siswa dapat melakukan percobaan. Pada tahapan percobaan
siswa dilatih untuk memiliki indicator berpikir kreatif yaitu berpikir elaboratif. Selanjutnya siswa
melakukan analisis data yang telah mereka temukan. Pada tahapan ini siswa dilatih untuk
berpikir lancar, luwes, dan elaboratif. Setelah melakukan analusus data, siswa diminta untuk
menyimpulkan hasil dari percobaan yang telah mereka buat.
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Medan yang meneliti tentang pengaruh model
pembelajaran learning terhadap hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Medan.