BAB II Angela Irena
BAB II Angela Irena
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan menguraikan mengenai beberapa konsep yang nantinya akan lebih
yang mempunyai dua atau lebih gejala seperti tekanan sistolik Tekanan darah
sistolik 160 mmHg, Tekanan darah diastolik 110 mmHg, proteinuria > 5 g
dalam 24 jam, Oliguaria < 400 ml/24 jam, keluhan serebral, nyeri epigasrtium,
Preeklamsia adalah apabila tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg pada usia
300mg/24 jam atau pemeriksaan dipstick lebih dari 1+. Preeklamsia ringan
(Roeshadi, 2007).
Etiologi penyakit ini sampai saat ini belum diketahui dengan pasti. Banyak
namun belum ada yang memberikan jawaban yang memuaskan. Teori yang
plasenta”. Namun teori ini belum dapat menerangkan semua hal yang
berkaitan dengan penyakit ini. Rupanya tidak hanya satu faktor yang
ditemukan sering kali sukar ditentukan mana yang sebab dan mana yang akibat
(Winkjosastro, 2007).
mmHg, tekanan darah diastolik 110 mmHg, peningkatan kadar enzim hati/
ikterus, trombosit < 100.000/mm³, oliguria < 400 ml/24 jam, proteinuria > 3
g/liter, nyeri epigastrium, skotoma dan gangguan virus lain atau nyeri frontal
Ada beberapa faktor predisposisi dan faktor risiko yang mugkin berperan
a. Faktor Predisposisi
1) Nulipara
2) Kehamilan ganda
sebelum kehamilan
7) Obesitas.
yang menjadi faktor utama yang menyebabkan angka kematian ibu tinggi
1) Determinan proksi/dekat
risiko tersebut.
2) Determinan intermediate
a) Faktor usia
bayi dilahirkan dari ibu remaja yang sedikit lebih besar dari anak-
angka kematian ibu 7 kali lebih besar dari wanita berusia 20–24
tahun.
sama dan meningkat lagi pada wanita hamil yang berusia diatas 35
13
b) Hipertensi
preeklamsia berat sebesar 2-3 kali lipat pada nulipara yang berusia
tahun.
c) Paritas
d) Kehamilan ganda
e) Faktor genetika
pada kulit putih, 6,6% pada Hispanik, dan 5% pada kulit hitam,
akan diwariskan.
f) Riwayat preeklamsia
lalu.
h) Status gizi
darah yang berada dalam badan sekitar 15% dari berat badan, maka
preeklamsia berat.
16
i) Stres / Cemas
oleh pasien sendiri, maka diagnosa dini hanya dapat dibuat dengan
ditentukan juga oleh baik tidaknya antenatal care. Dari 70% pasien
berbaring. Diet tinggi protein, dan rendah lemak, karbohidrat, garam dan
dapat di hilangkan.
air ketuban.
Di bawah ini adalah penanganan awal yang dapat diberikan kepada pasien
a. Penanganan Umum
1) Jika tekanan diastolik tetap lebih dari 110 mmHg, berikan obat
darah turun atau berikan hidralizin 12,5 mg IM setiap 2 jam. Jika tidak
2) Pasang infus dengan jarum besar (16 gauge atau lebih besar).
jam.
eklampsia.
20
hidup terus tidak besar dan adanya janin dalam uterus menghambat
B. Kepatuhan
1. Pengertian Kepatuhan
Kepatuhan adalah tingkat perilaku pasien yang tertuju terhadap intruksi atau
petunjuk yang diberikan dalam bentuk terapi apapun yang ditentukan, baik diet,
2007).
21
Kepatuhan adalah merupakan suatu perubahan perilaku dari perilaku yang tidak
Notoatmodjo, 2005).
Kepatuhan ini dibedakan menjadi dua yaitu kepatuhan penuh (total compliance)
dimana pada kondisi ini ibu hamil harus patuh secara sungguh-sungguh
terhadap antenatal care, dan ibu hamil yang tidak patuh (non compliance)
dimana pada keadaan ini ibu hamil tidak melakukan antenatal care.
Menurut Feuer Stein ada beberapa faktor yang mendukung sikap patuh
a. Pendidikan
(attitude).
diberikan.
22
b. Akomodasi
Suatu usaha harus dilakukan untuk memahami ciri kepribadian pasien yang
Suatu hal yang penting untuk memberikan umpan balik pada pasien setelah
patuh.
Tidak seorang pun mematuhi instruksi jika dirinya salah paham tentang
yang harus diingat oleh penderita. Kesalahan pemahaman ini juga dapat
2) Tingkat pendidikan.
dengan usia semakin lanjut. Hal ini menunjang dengan adanya tingkat
pendidikan yang rendah. Lanjut usia sebagai kelompok usia yang telah
ada akibat buruk yang segera dirasakan atau resiko yang jelas), saran
terabaikan.
Kepribadian antara orang yang patuh dengan orang yang gagal berbeda.
Orang yang tidak patuh adalah orang yang mengalami depresi, ansietas,
mungkin makanan yang terasa asin akan lebih nikmat karena kebiasaan
5) Tingkat ekonomi
segala kebutuhan hidup, akan tetapi ada kalanya seseorang yang sudah
pensiun dan tidak bekerja namun biasanya ada sumber keuangan lain
Kunjungan Antenatal Care (ANC) adalah kunjungan ibu hamil ke bidan atau
ANC juga merupakan wadah edukasi bagi ibu hamil dan keluarga mengenai
berat, serta dukungan emosional yang adekuat dari keluarga untuk ibu hamil
(Fischer, 2012).
26
berikut :
bayi.
e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
ekslusif.
dalam “WHO Clinical Guidelines : The Four-Visit ANC Model”, bahwa ibu
sesuai dengan perkembangan ibu dan janin, misalnya pada kunjungan pertama,
(apakah hanya empat kali atau lebih), menentukan / skrining apakah ibu
oleh ibu hamil yakni paling sedikit 4 (empat) kali selama kehamilan, dengan
Kunjungan K1 adalah kontak ibu hamil yang pertama kali dengan petugas
Kunjungan K4 adalah kontak ibu hamil yang keempat atau lebih dengan
minggu.
desa, bidan di praktek swasta), pembantu bidan, perawat yang sudah dilatih
Care (ANC)
a. Usia Ibu
Usia adalah umur yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat akan
seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja. Dari segi
orang yang belum cukup tinggi tingkat kedewasaannya. Hal ini sebagai
hamil dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan lebih mudah
rendah.
c. Paritas
ditinjau dari sudut kematian maternal. Paritas 1 dan paritas tinggi (lebih
paritas ibu maka makin kurang baik endometriumnya. Hal ini diakibatkan
2008). Pada kehamilan pertama atau Primipara umumnya ibu hamil lebih
memperhatikan kondisi kehamilannya, karena pada saat ini ibu hamil akan
30
psikologis yang akan terjadi yaitu penerimaan menjadi seorang ibu. Mereka
d. Pekerjaan
Mayoritas ibu hamil tidak bekerja atau ibu rumah tangga menurut
memeriksakan kehamilannya.
31
e. Adat Istiadat
Skema 2.1
Kerangka Teori
Kehamilan
Faktor yang
mempengaruhi:
Frekuensi ANC pada Usia, Frekuensi ANC
TM I, II, dan III pada TM I, II, dan
Pendidikan,
sebanyak ≥ 4x dan III sebanyak < 4x
teratur Suku, dan tidak teratur
Pasritas,
Pekerjaan,
TM I ≥ 1x TM I tidak ANC
Teratur Tidak
teratur
TM II ≥ 1x TM II tidak ANC