A Skripsi Dia Siska Satu File (Word) Ok Finish-Dikompresi
A Skripsi Dia Siska Satu File (Word) Ok Finish-Dikompresi
SKRIPSI
Oleh :
DIA SISKA
NIM. SNR 18213059
i
PERSETUJUAN UJIAN
SKRIPSI
DIA SISKA
NIM. SNR 18213059
Pembimbing 1 Pembimbing 2
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
PERSETUJUAN UJIAN
SKRIPSI
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ners
iii
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Strata Satu (SI) pada
Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak
OLEH:
DIA SISKA
NIM. SNR 18213059
iv
LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI
Hasil Penelitian ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh
gelar sarjana keperawatan
v
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah benar-benar hasil
pekerjaan penelitian saya. Adapun kutipan atau saduran hanya sebatas referensi
semata, dan apabila dikemudian hari skripsi yang saya buat ini terbukti meniru atau
menjiplak karya orang lain, saya bersedia mendapat sanksi akademis maupun sanksi
DIA SISKA
NIM. SNR 18213059
vi
PENGARUH PENERAPAN MEDIA BOOKLET TERHADAP PENINGKATAN
PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG MENGONTROL HALUSINASI
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDONDONG
KABUPATEN KETAPANG
1
Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak
2
Dosen Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak
3
Dosen Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak
Email: dia.siskakdd@gmail.com.
ABSTRAK
Latar Belakang : Satu hal yang bisa dilakukan oleh keluarga dalam membantu
anggota keluarga yang mengalami halusinasi adalah dengan ikut berperan serta
membantu klien untuk bisa mengontrol halusinasi, dan hal ini yang membuat
keluarga juga perlu untuk mengetahui dan memahami dengan benar strategi
Pelaksanaan halusinasi.
vii
THE EFFECT OF BOOKLET MEDIA APPLICATION TO IMPROVING FAMILY
KNOWLEDGE ABOUT CONTROL HALUSINATION IN KEDONDONG
PUBLIC HEALTH CENTER KETAPANG
1
Student of Nursing Institute of Muhammadiyah Nursing Pontianak
2
Nursing Lecturer of Institute of Nursing Muhammadiyah Pontianak
3
Nursing Lecturer of Institute of Nursing Muhammadiyah Pontianak
Email : dia.siskakdd@gmail.com.
ABSTRACT
Background: One thing families can do to help family members who are
experiencing hallucinations is to participate in helping clients to be able to control
hallucinations, and this makes the family also need to know and understand correctly
the strategy of implementing hallucinations.
Objective: the objective of this study to determine the effect of the application of
booklets on increasing family knowledge about controlling hallucinations.
Methods: This research is a type of quantitative research with the research design is
Quasi-Experimental Design using One-Group Pretest-Posttest Design. The sample in
this study amounted to 49 respondents who were families of patients with auditory
hallucination problems. The sampling technique uses total sampling techniques.
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah swt yang telah melimpahkan Rahmat
dan Karunia-Nya kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang
Kabupaten Ketapang”. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat untuk
1. Bab I menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian dan
manfaat penelitian.
2. Bab II menjelaskan tentang konsep teori, kerangka teori, hipotesis dan keaslian
penelitian.
3. Bab III menjelaskan tentang kerangka konsep, desain penelitian, populasi dan
atau alat pengumpulan data, prosedur pengumpulan data, analisis data dan etika
penelitian.
penelitian.
ix
6. Bab VI menjelaskan tentang kesimpulan dan saran
Peneliti menyadari bahwa dalam skripsi ini masih banyak kekurangan dan
kelemahan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
untuk menyempurnakan skripsi ini. Peneliti berharap skripsi ini dapat bermanfaat
DIA SISKA
NIM. SNR 18213059
x
UCAPAN TERIMAKASIH
Selama penyusunan skripsi ini, penliti tidak terlepas dari peran dan dukungan
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan
terimakasih kepada :
2. Ns. Gusti Jhoni Putra, M.Pd., M.Kep, selaku Ketua Program Studi S1 Sekolah
meluangkan waktu, fikiran, dan tenaga, dengan sabar dan tekun untuk
penelitian ini.
meluangkan waktu, fikiran, dan tenaga, dengan sabar dan tekun untuk
penelitian ini.
5. Segenap Dosen, Pegawai, dan seluruh civitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu
xi
7. Suami dan anak-anak tercinta yang senantiasa memberikan doa, motivasi, nasihat
dan semangat baik moral maupun materiil sehingga saya dapat menyelesaikan
8. Orang tua dan keluarga, yang juga telah memberikan doa, motivasi, nasihat, dan
semangat baik moral maupun materiil sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi
ini.
9. Seluruh teman-teman satu angkatan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu
yang telah memberikan doa, motivasi, nasehat, dan semangat kepada saya dari
pertama masuk kuliah sampai penyelesaian skripsi ini dan semoga akan selalu
Peneliti menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
peneliti agar hasil penelitian ini dapat berguna sebagai sumber informasi bagi para
bacaan.
Peneliti
xii
BIODATA PENELITI
Agama : Islam
Riwayat Pendidikan :
xiii
Email : dia.siskakdd@gmail.com
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN
COVER………………………………………………………………………………. i
HALAMAN PERSETUJUAN ………………............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iv
SURAT PERNYATAAN ……………………………………………………………. vi
ABSTRAK……………………………………………………………………………. vii
ABSTRACT…………………………………………………………………………... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ix
UCAPAN TERIMA KASIH………………………………………………………….. xi
BIODATA……………………………………………………………………………. xiii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ xv
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………. xvii
DAFTAR SKEMA ........................................................................................................ xviii
DAFTAR GRAFIK …………………………………………………………………... xix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. xx
BAB V PEMBAHASAN…….………………………………………………………. 61
A. Interpretasi dan Diskusi…………………………………………………......... 61
B. Keterbatasan Penelitian …………………………………………………........ 74
Daftar Pustaka
Lampiran
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Keaslian Penelitian …………………………………. 37
Tabel 3.1 Definisi Operasional …………………………………. 44
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesione …………………………………………. 47
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden ....................... 55
Tabel 4.2 Distribusi Pengetahuan sebelum Pendidikan kesehatan .….... 55
Tabel 4.3 Tingkat Pengetahuan Keluarga Sebelum Penerapan Booklet.. 56
Tabel 4.4 Tingkat Pengetahuan Keluarga Setelah Penerapan Booklet.... 57
Tabel 4.5 Uji Normalitas Data …………………………………………. 58
Tabel 4.6 Perbandingan Pre dan Post Tingkat Pengetahuan Keluarga… 59
xvii
DAFTAR SKEMA
xviii
DAFTAR GRAFIK
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 8 Booklet
xx
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
keadaan seseorang yang sehat secara fisik, mental, spiritual dan secara social
yang diakibatkan dari gangguan mental yang terdiri dari emosi, pikiran,
perilaku, perasaan motivasi, kemauan, keinginan, daya tilik diri dan persepsi
sejahtera yang meliputi fisik, mental dan sosial yang tidak hanya bebas dari
penyakit atau kecacatan. Kesehatan jiwa pun bukan hanya sekedar bebas dari
gangguan tetapi lebih kepada perasan sehat, sejahtera dan bahagia (well being),
1
pada ingatan,orientasi, psikomotor, proses berpikir, persepsi, intelegensi pada
Indikator kesehatan jiwa dinilai antara lain gangguan jiwa berat, gangguan
atau tilikan (insight) yang buruk. Gejala yang menyertai gangguan ini antara
berpikir, serta tingkah laku aneh, misalnya agresivitas atau katatonik (Nashir &
Muhith, 2011).
(Stuart, 2007). Di dunia tidak kurang dari 450 juta (11 %) orang yang
Kalimantan Barat (0,7%). Prevalensi gangguan jiwa berat nasional sebesar 1,7
per mil. Berdasarkan data yang didapatkan dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Ketapang jumlah penderita skizofrenia tahun 2018 sebanyak 312 orang dan
khusus untuk Kecamatan Delta Pawan sebanyak 110 orang. Data di wiayah
2
halusinasi. Jumlah kekambuhan 26 kali, artinya prevalensi gangguan jiwa di
Menurut WHO (2009), terdapat sekitar 450 juta orang di seluruh dunia
dan kecemasan adalah sekitar 6% untuk usia 15 tahun ke atas atau sekitar 14
juta orang. Prevalensi gangguan jiwa berat, seperti skizofrenia adalah 1,7 per
ini mendominasi jumlah penderita gangguan jiwa, yaitu 99% dari seluruh
Indonesia adalah 0,3-1 % dan dapat timbul pada usia 18-45 tahun, bahkan ada
yang timbul pada penderita usia 11-12 tahun. Apabila penduduk Indonesia
berjumlah 200 juta jiwa, maka diperkirakan sekitar 2 juta jiwa penduduk
Pinikahana, Happell, dan Keks (2003) dalam Stuart & Laraia (2005)
diri). Dua puluh hingga sembilan puluh persen klien skizofrenia melakukan
3
Skizofrenia ditandai dengan gejala-gejala positif seperti pembicaraan
gejala yang khas dari skizofrenia yang merupakan pengalaman sensori yang
menyimpang atau salah yang dipersepsikan sebagai sesuatu yang nyata (Arif,
2006).
Halusinasi menjadi salah satu fokus perhatian oleh tim kesehatan karena
kondisi ini menyebabkan individu tidak bisa kontak dengan lingkungan dan
hidup dalam dunianya sendiri, bahkan jika halusinasinya masih kuat bisa
lain dan lingkungannya. (Rogers, et al., 1990 dalam Dunn & Birchwood,
individu (Garety & Hemsley, 1987 dalam Dunn & Birchwood, 2009). Distress
setiap harinya, kekerasan dari suara-suara yang didengarnya, isi dari halusinasi
dan juga keyakinan klien terhadap isi dari halusinasinya (Dunn & Birchwood,
depresi pada klien gangguan jiwa. Dunn dan Birchwood (2009) juga
4
dan 10% adalah halusinasi penghidu, pengecapan, dan perabaan. Gangguan
tetapi juga bagi orang yang terdekatnya. Pasien membutuhkan perhatian dan
pengobatan gangguan jiwa membutuhkan waktu yang relatif lama, bila pasien
jiwa, dan peran keluarga sangat dibutuhkan dalam proses penyembuhan klien
Satu hal yang bisa dilakukan oleh keluarga dalam membantu anggota
membantu klien untuk bisa mengontrol halusinasi, dan hal ini yang membuat
keluarga juga perlu untuk mengetahui dan memahami dengan benar strategi
tentang strategi pelaksanaan halusinasi yang benar yang bisa dilakukan oleh
5
dan sikap dibandingkan dengan media visual seperti poster. Pendidikan dapat
baik dan pendorong untuk melakukan sesuatu yang baru, dan media
Roza (2012) booklet memiliki beberapa fungsi yaitu untuk menimbulkan minat
6
pemantauan obat, health education dengan menggunakan media leaflet dan
lembar balik sedangkan media booklet belum pernah digunakan, dan program
lainnya. Hasil dari intervensi yang pernah dilakukan oleh pemegang program
dan keluarga dan belum adanya media yang spesifik untuk health education
penderita pada minggu pertama bulan Oktober 2019 didapatkan data bahwa
masih ada beberapa keluarga dan pasien yang belum pernah terpapar dengan
keluarganya, dan ada pula keluarga dan pasien yang sudah diberikan health
pengaruh roh halus yang masuk dalam tubuh penderita dan penyakit yang
7
serta tentang layanan perawatan dan pengobatan di Puskesmas dan BPJS.
B. Rumusan Masalah
mengontrol halusinasi?”.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
8
c. Diketahui pengaruh penerapan booklet terhadap peningkatan
D. Manfaat Penulisan
peneliti dan hasil penelitian dapat menjadi data dasar penelitian untuk
2. Keluarga
3. Puskesmas
dengan halusinasi.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Teori
1. Booklet
a. Definisi Booklet
sebuah buku dengan format kecil layaknya leaflet, namun cara penyajian
pesan melalui media tersebut. Booklet adalah sebuah buku kecil yang
memiliki paling sedikit lima halaman tetapi tidak lebih dari 48 halaman
tegas, mudah dimengerti dan akan lebih menarik jika disertai dengan
gambar. Booklet termasuk salah satu jenis media grafis yaitu media
berukuran kecil (setengah kuarto) dan tipis, tidak lebih dari 3 lembar
10
bolak balik yang berisi tentang tulisan dan gambar-gambar. Struktur isi
gambar atau foto dan tulisan berisi informasi penting yang jelas,
buku kecil (setengah kuarto) yang memiliki paling sedikit lima halaman
tetapi tidak lebih dari empat puluh delapan halaman di luar hitungan
sampul.
b. Fungsi Booklet
lain:
11
1) Dapat digunakan sebagai media belajar mandiri.
7) Tahan lama.
tersebut karena booklet dapat dibawa kemana saja dan kapan saja,
memiliki konten materi yang lebih mudah, dapat diperbanyak dan tahan
lama.
yang mahal.
12
4) Pelajaran yang terlalu banyak disajikan, dengan media cetak
masak-masak.
5) Tanpa perawatan yang baik, media cetak akan cepat rusak, hilang,
atau musnah.
dibutuhkan.
13
d. Unsur-unsur Booklet
1) Kulit (cover)
Kulit buku terbuat dari kertas yang lebih tebal daripada kertas isi
2) Bagian depan
halaman judul utama, daftar isi dan kata pengantar, setiap nomor
kecil.
3) Bagian teks
peserta didik, terdiri atas judul bab dan sub bab judul.
4) Bagian belakang
14
e. Langkah-langkah membuat Booklet
fungsi dari buku dan booklet, serta struktur dan susunan penyusunnya.
tersebut ditujukan. Pada bagian awal, latar belakang dan informasi umum
tentang topik tersebut perlu diungkapkan. Struktur atau isi dari booklet
penutup. Hanya saja cara penyajian isinya lebih singkat dari sebuah
15
2. Pengetahuan
a. Definisi Pengetahuan
motivasi dan faktor luar berupa sarana informasi yang tersedia, serta
yang diketahui atau disadari oleh seseorang (Budiman & Agus, 2013).
aspek positif dan aspek negatif. Kedua aspek ini yang akan menetukan
sikap seseorang, semakin banyak aspek positif dan obyek yang diketahui,
16
maka akan menimbulkan sikap makin positif terhadap obyek tertentu.
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang
Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang
2012).
17
a. Kesadaran (kesadaran), dimana orang tersebut sadar dalam arti
stimulus tersebut bagi dirinya. Hal ini berarti sikap reponden sudah
baik lagi.
b. Jenis-jenis Pengetahuan
Budiman, 2013):
18
2). Pengetahuan eksplisit
d. Tahapan Pengetahuan
2013):
19
1) Tahu (Know)
dan sebagainya).
2) Memahami (confrehension)
3) Aplikasi (application)
4) Analisis (analysis)
satu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain.
5) Sintesis (synthesis)
yang baru.
6) Evaluasi (evaluation).
20
3. Keluarga
a. Pengertian Keluarga
(Padila, 2012).
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah
2010).
keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan yang tinggal di suatu
emosional yang diatur secara kompleks dalam posisi, peran dan norma
yang lebih jauh diatur dalam subsistem didalam keluarga, subsistem ini
suatu ikatan perkawinan dengan menjadi orang tua, dalam arti luas
21
anggota keluarga merupakan mereka yang memiliki hubungan personal
2014).
b. Tipe-tipe Keluarga
sudah menikah, sebagai orang tua, atau pemberi nafkah. Keluarga inti
terdiri dari suami istri dan anak mereka baik anak kandung maupun
anak adopsi.
2) Keluarga konjugal, yang terdiri dari pasangan dewasa (ibu dan ayah)
salah satu atau dua pihak orang tua atau keluarga orientasi (keluarga
3) Keluarga luas atau keluarga besar yang ditarik atas dasar garis
keturunan diatas keluarga aslinya. Keluarga luas ini yaitu keluarga inti
c. Fungsi Keluarga
depan anak.
22
2) Fungsi sosial dilihat bagaimana keluarga mempersiapkan anak
merasakan perasaan dan anak dan anggota keluarga yang lain dalam
kebutuhan keluarga.
23
d. Peran Keluarga
1) Ayah sebagai suami dari istri dan ayah bagi anak-anak, berperan
2) Ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan
ke rumah sakit.
24
3) Mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga merawat anggota
pemahaman keluarga.
4. Halusinasi
a. Definisi
25
Halusinasi merupakan keadaan dimana seseorang mengalami
b. Etiologi
a) Faktor pengembangan
b) Faktor sosiokultural
26
c) Faktor biokimia
d) Faktor psikologis
kesenangan sesaat dan lari dari alam nyata menuju alam tidak nyata.
2) Faktor presipitasi
(Yosep, 2011):
a) Dimensi fisik
b) Dimensi emosional.
27
halusinasi dapat berupa perintah memaksa dan menakutjan.
tersebut.
c) Dimensi intelektual
klien.
d) Dimensi sosial
interaksi sosial, kontrol diri dan harga diri yang tidak didapatkan
28
memuaskan, serta mengusahakan penderita tidak menyendiri
e) Dimensi spritual.
1) Mayor
a) Subjektif
pengecapan
b) Objektif
2) Minor
a) Subjektif
29
(2) Khawatir
(3) Takut
b) Objektif
(2) Bosan
(3) Menyendiri
(4) Melamun
(9) Curiga
(12) Mondar-mandir
d. Tahapan Halusinasi
yaitu :
1) Fase 1 (Comforting)
30
Pada fase ini penderita berperilaku tersenyum atau tertawa yang tidak
respon verbal yang lambat, jika sedang asik dengan halusinasinya dan
suka menyendiri.
2) Fase II (Conndeming)
dirasakan ada bisikan yang tidak jelas. Penderita tidak ingin ada orang
31
4) Fase IV (Conquering)
terhadap perintah kompleks, dan tidak mampu berespon lebih dari satu
orang.
e. Jenis Halusinasi
2010)
sesuatu.
32
3) Halusinasi penghidu (olfaktory)
Membau bau-bauan tertentu seperti bau darah, urin, feses, farfum atau
bau yang lain. Ini sering terjadi pada seseorang pasca serangan stroke,
6) Halusinasi eenesthetik
7) Halusinasi kinestetika
1) Kognitif
mengendalikan halusinasi.
33
e) Mampu menyebutkan cara mengendalikan halusinasi yang tepat.
2) Psikomotor
3) Afektif
g. Tindakan Keperawatan
1) Tindakan Mandiri
dirasakan
34
c) Menjelaskan tanda-gejala dan karakteristik halusinasi, penyebab
Pasien halusinasi
kekambuhan
h. Tindakan Kolaborasi
35
i. Discharge Planning
memandirikan pasien,
j. Evaluasi
2017).
36
B. Keaslian Penelitian
Tabel 2.1
Keaslian Penelitian
37
. Nasar Penyuluhan Untuk responden setelah dilakukan penyuluhan, sehingga
Meningkatkan adanya pengaruh penyuluhan dalam meningkatkan
Pengetahuan Dan pengetahuan, sikap dan keterampilan keluarga
Sikap Keluarga tentang strategi pelaksanaan dalam mengontrol
Tentangstrategi halusinasi.
Pelaksanaan
Halusinasi Di
Puskesmas
Mangasa, 2019
5 Ismail Pengaruh Tingkat pengetahuan keluarga setelah dilakukan
. Pendidikan pendidikan kesehatan tentang perawatan pasien
Kesehatan dengan masalah halusinasi pendengaran mengalami
Terhadap peningkatan dibanding sebelum pendidikan
Peningkatan kesehatan.
Pengetahuan
Keluarga Tentang Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
Perawatan Pasien peningkatan pengetahuan keluarga tentang
Dengan Masalah perawatan pasien dengan masalah gangguan persepsi
Gangguan sensori halusinasi Pendengaran di RSKD
Persepsi Sensori Prov.SulSel Makassar
Halusinasi
Pendengaran Di
RSKD Prov Sul-
Sel Makassar,
2012
6 Mustika Pengaruh Strategi Nilai rata-rata kemampuan mengontrol halusinasi
. Sari Pelaksanaan pretes sebesar 22,33 dengan nilai minimum 18, nilai
Rahayu Keluarga maksimum 28 dan standar deviasai sebesar 3,022.
Terhadap
Kemampuan Nilai rata-rata k hemampuan menhontrol halusinasi
Mengontrol postes sebesar 30,90, dengan nilai minimun 25, nilai
Halusinasi Pada terapi maksimum 34 dan standar devisai sebesar
Pasien Gangguan 2,234.
Jiwa Di
Kecamatan Ada pengaruh terapi individu SP keluarga terhadap
Somagede, 2013 kemampuan mengontrol halusinasi di kecamatan
Somagede, hal ini di tunjukan denganp-value sebesar
0,000<0,05
7 Rismayanti, Pengaruh Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap
. Sudirman Pendidikan peningkatan pengetahuan keluarga tentang
Kesehatan perawatan pasien dengan masalah gangguan
Terhadap halusinasi pendengaran di RSK Provinsi.
Peningkatan
Pengetahuan Tingkat pengetahuan keluarga sebelum dilakukan
Keluarga Tentang pendidikan kesehatan tentang perawatan pasien
Perawatan Pasien dengan masalah gangguan halusinasi pendengaran
Dengan Masalah sebagian besar responden masih kurang.
Gangguan
Halusinasi Tingkat pengetahuan keluarga sesudah dilakukan
Pendengaran di pendidikan kesehatan mengalami peningkatan di
RSKD Prov Sul- banding sebelum di lakukan pendidikan kesehatan..
Sel, 2014
38
C. Kerangka Teori
Skema 2.1
Kerangka Teori
(SAK, 2017)
i
39
Pengetahuan sangat diperlukan sekali oleh keluarga dalam merawat
tahu menjadi tahu, dari kurang tau menjadi sangat tau. Adapun tahapan
keluarga sangat perlu memahami dan dapat menjelaskan masalah halusinasi, dari
pengertian, penyebab serta tanda dan gejala, keluarga mendiskusikan masalah dan
akibat yang mungkin terjadi pada penderita halusinasi, menjelaskan dan melatih
antara lain: tingkat pendidikan, informasi, budaya, dan pengalaman, semua itu
tidak lepas dari peran keluarga penderita halusinasi pendengaran dalam merawat
40
D. Hipotesis
41
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah untuk melakukan uji
sebagai berikut :
Peningkatan Pengetahuan
Penerapan Media Booklet
Keluarga dalam Mengontrol
Halusinasi
1. Variabel Independen
booklet.
2. Variabel Dependen
42
B. Desain Penelitian
O1 X O2
Keterangan:
O1).
1. Populasi Penelitian
43
2. Sampel Penelitian
dengan jumlah sampel sama dengan jumlah populasi. Jumlah sampel sama
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
E. Definisi Operasional
44
Variabel
Dependen:
hasilnya lebih baik (cermat, lengkap dan sistematis) sehingga lebih mudah
yaitu menggunakan skala Guttman dengan pilihan benar dan salah. Kuesioner
45
Isi booklet meliputi pengertian halusinasi, penyebab/etiologi halusinasi,
tanda dan gejala halusinasi, cara mengontrol halusinasi, serta cara perawatan
halusinasi. Isi kuesioner yang di gunakan untuk penelitian ini berisi tentang
halusinasi, cara mengontrol halusinasi, serta cara perawatan dan upaya yang
pilihan benar dan salah. Kuesioner diawali dengan pengisian data demografi
favourable dan unfavourable. Berikut tabel isi kuesioner dalam penelitian ini.
46
Tabel 3.2
Kisi-kisi Kuesioner
Variabel Kisi-kisi Jumlah Favourable Unfavourable
Butir Soal
Pengetahuan 1. Definisi Halusinasi 1 1
Keluarga
tentang 2. Penyebab 2 2 3
Mengontrol
Halusinasi 3. Gejala 3 4, 5, 6
4. Akibat 1 7
8. Melatih 2 18,19
Berbincang/bercakap-
cakap.
10. Mengkondisikan 1 26
lingkungan
12. Follow up 1 30
1. Uji Validitas
tahun 2020 dengan hasil uji validitas pengetahuan terendah 0,589 dan
47
tertinggi 0,877, artinya rhitung > rtabel (0.3610) maka kuesioner dinyatakan
valid.
2. Uji Reliabilitas
pengujian diperoleh nilai Cornbact Alpha = 0,981 atau > 0,60, artinya
cara bertahap. Tahap pertama adalah tahap administratif dimana Surat ijin
guna mendapatkan ijin untuk pengambilan data atau proses penelitian. Ijin
48
1. Memberikan pretest.
Pada tahapan ini dilakukan pretest satu kali pada setiap responden
pendidikan kesehatan.
halusinasi dengar.
49
3. Memberikan postest
kedua yaitu bulan Maret minggu ke-4 dan bulan April minggu ke-1 dan 2,
disediakan.
komputerisasi.
1. Pengolahan Data
a. Editing
Editing dilakukan pada saat semua data sudah terkumpul setiap waktu
pengumpulan data.
b. Coding
50
dengan koding 1 untuk perempuan dan 2 untuk laki-laki. Selanjutnya
semua data dari setiap sumber data atau responden selesai selanjutnya
2. Analisa Data
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
51
sesudah penerapan media booklet. Uji normalitas dilakukan dengan
50) dan diperoleh nilai pretest = 0,329 > 0,05 dan posttest dengan
nilai p = 0,084 > 0,05, semua variabel pada penelitian ini berdistribusi
normal. Uji statistik yang digunakan dalam analisa ini adalah uji
Paired t-test.
I . Etika Penelitian
Penelitian ini telah lulus uji etik oleh Komite Etik STIK Muhammadiyah
senantiasa berpedoman pada etika penelitian yaitu the five right of human
subjects in research (Polit & Beck dalam Kurniawan, 2015) lima hak tersebut
adalah :
52
3. Anonymity dan Confidentialy
tersebut jika sudah selesai akan dimusnakan dengan cara dibakar oleh
peneliti.
4. Justice
53
BAB IV
HASIL PENELITIAN
data dilakukan oleh peneliti dengan judul “Pengaruh Penerapan Media Booklet
kerja Puskesmas Kedondong sekitar 11,1 km2, yang terdiri dari 3 Kelurahan
dan 1 desa binaan yaitu Kelurahan Tengah, Sampit dan Sukaharja serta Desa
Paya Kumang. Tiga kelurahan dan 1 desa ini terdiri atas 116 RT dan 6.152
umum.
B. Karakteristik Responden
54
1. Usia Responden
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia
di Wilayah Kerja Puskesmas Kedondong (n = 49)
dalam penelitian ini berusia 46 tahun (45,67) dengan usia keluarga yang
termuda yaitu 18 tahun dan yang paling tua adalah 76 tahun, dan usia tengah
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin, Pendidikan
& Pekerjaan di Wilayah Kerja Puskesmas Kedondong (n = 49)
Variabel Frekuensi (f) Persentase (%)
Jenis Kelamin
Laki-laki 15 30,6
Perempuan 34 69,4
Pendidikan
SD 8 16,3
SMP 14 28,6
SMA 19 38,8
Diploma 2 4,1
Strata 1 6 12,2
Pekerjaan
Tidak Bekerja 1 2,0
Ibu Rumah Tangga 18 36,8
Swasta 14 28,6
Wiraswasta 3 6,1
PNS 9 18,4
Petani 3 6,1
Pensiunan 1 2,0
Total 49 100
Sumber : Data Primer Tahun 2020
55
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan bahwa mayoritas yang menjadi
paling banyak adalah sebagai ibu rumah tangga yaitu sebesar 36,8%.
C. Hasil Penelitian
1. Analisa Univariat
Tabel 4.3
Tingkat Pengetahuan Keluarga Sebelum Penerapan Media Booklet
di Wilayah Kerja Puskesmas Kedondong (n = 49)
Tingkat Pengetahuan Frekuensi (f) Persentase (%)
Kurang 5 10,2
Cukup 39 79,6
Baik 5 10,2
Total 49 100
Sumber : Data Primer Tahun 2020
56
b. Tingkat Pengetahuan Keluarga Setelah Penerapan Media Booklet
Tabel 4.4
Tingkat Pengetahuan Keluarga Setelah Penerapan Media Booklet
di Wilayah Kerja Puskesmas Kedondong (n = 49)
keluarga.
Diagram 4.1
Perbandingan Rata-rata Nilai Pre dan Post Test Pengetahuan
Keluarga
26
30
25 16
20
15
10
5
0
Pre Test Post Test
57
Berdasarkan diagram 4.1 terjadi peningkatan pengetahuan sebelum dan
tersebut adalah nilai rata-rata dari jumlah nilai semua responden yang di
dapatkan jika menjawab benar di berikan skor 1 dan salah diberikan skor 0
2. Uji Normalitas
49 responden. Data dinyatakan berdistribusi normal jika nilai p > 0,05 dan
berdistribusi tidak normal jika p < 0,05. Hasil uji normalitas data pre dan
Tabel 4.5
Uji Normalitas Data
Shapiro-Wilk
Kelompok Statistic df Sig.
Pre Test ,973 49 ,329
Post Test ,959 49 ,084
Sumber : Data Primer Tahun 2020
58
Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel 4.5 menunjukkan
0,329 dan posttest dengan nilai p = 0,084 (p > 0,05) maka dapat
3. Analisa Bivariat
posttest. Analisis bivariat menggunakan uji statistik paired t-test. Hasil uji
Tabel 4.6
Perbandingan Pre dan Post Tingkat Pengetahuan Keluarga
tentang Mengontrol Halusinasi Pendengaran
dengan Media Booklet di Wilayah Kerja Puskesmas Kedondong
(n = 49)
Pengetahuan setelah
dilakukan penkes 25,84
dengan media booklet
Sumber : Data Primer Tahun 2020
media booklet yaitu 25,84. Selisih nilai rata-rata pretest dan posttest
adalah 10,224. Nilai p-value = 0,000 < 0.05, artinya terdapat pengaruh
59
penerapan media booklet terhadap peningkatan pengetahuan keluarga
60
BAB V
PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang pembahasan hasil dan keterbatasan penelitian yang
1. Karakteristik Responden
a. Usia
termuda yaitu 18 tahun dan yang paling tua adalah 76 tahun dengan
rata-rata jarak penyimpangan dari nilai rata-rata umur 12,666 dan nilai
61
keluarga 47,27 tahun. Hasil penelitian ini dapatkan pada responden
rata-rata usia 45,67 tahun, dimana usia ini masuk pada kategori dewasa
akhir dan menjelang lansia awal. Banyak perubahan fungsi organ yang
responden berada pada kelompok dewasa tengah 41-60 tahun dan 10%
berada pada usia lebih dari 60 tahun. Perkembangan pada usia ini
dewasa akhir ini merupakan masa penurunan fungsi fisik, psikis dan
62
menganalisis suatu permasalah juga cukup bagus. Terbukti dari hasil
b. Jenis Kelamin
merupakan pengasuh utama bagi anggota keluarga jika ada yang sakit.
bagi anggota keluarnya yang sakit, hal ini dibuktikan pada saat
63
dan laki-laki 46,7%, dimana tanggung jawab merawat anggota keluarga
yang sakit bukan hanya perempuan saja namun baik laki-laki maupun
klien tidak hanya layak dikerjakan oleh kaum perempuan saja tetapi
keluarganya yang sakit, jadi walaupun laki-laki secara fisik lebih kuat
64
dianggap hanya sebagai “working for lipstic” belum lagi kewajiban
(Rusnawati, 2012).
c. Pendidikan
65
pelajaran di sekolah maupun dari media massa lebih rendah. Saragih
dalam merawat anggota keluarga yang sakit dalam hal ini anggota
manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Salah satu faktor yang
66
karena tingkat pendidikan yang tinggi maka responden lebih mudah
d. Pekerjaan
dari pasangan), peran sosial. Saat anak atau suami mengalami sakit
67
perawatan sehingga peran ibu rumah tangga sangat penting membantu
68
pengetahuan responden dari berpengetahuan cukup (79,6%) menjadi
responden atau keluarga. Hasil penelitian ini sejalan dengan Vivin (2012)
pengetahuan keluarga.
efektif pula. Media pendidkan berfungsi sebagai alat yang berisi bahan
69
sebanyak-banyaknya. Panca indera yang berdasarkan efektifitasnya dalam
Booklet adalah media grafis berupa media gambar atau foto dan
singkat, ringkas dan menarik dalam bentuk buku kecil (setengah kuarto)
yang memiliki paling sedikit lima halaman tetapi tidak lebih dari empat
dapat dibawa kemana saja dan kapan saja, memiliki konten materi yang
lebih mudah, dapat diperbanyak dan tahan lama. Media booklet dalam
3. Analisis Bivariat
Halusinasi
70
menjadi berpengetahuan baik. Analisis lebih lanjut dalam penelitian ini
diterima.
keluarga.
71
pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan
yang dapat diberikan oleh seseorang kepada orang lain dan bukan pula
menolak keterangan baru, sikap baru dan perilaku baru yang ada
Machfoedz, 2015).
72
pengetahuan seseorang. Semakin sering seseorang mendapatkan
73
perawatan pada pasien halusinasi pendengaran salah satunya peran
B. Keterbatasan Penelitian
adalah pada pelaksanaan penelitian bulan Maret sampai April 2020 bertepatan
protokol covid-19 yaitu menggunakan APD dan jaga jarak kurang lebih 1
dan juga penggunaan masker saat intervensi diberikan menjadi hambatan saat
penyampaian.
74
BAB VI
Bab ini menguraikan kesimpulan dari hasil penelitian ini dan pembahasan serta
A. Kesimpulan
B. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia dewasa akhir merupakan usia yang
paling banyak dalam responden ini, dengan sebagian besar pekerjaan sebagai
ibu rumah tangga, ibu rumah tangga memiliki waktu yang lebih banyak dalam
halusinasi pendengaran.
75
D. Nilai rata-rata pengetahuan hasil pretest dan posttest dengan peberian
dalam pemberian pendidikan kesehatan kepada keluarga, oleh karena itu peran
E. Saran
1. Puskesmas
2. Masyarakat
3. Keluarga
pendengaran dirumah.
4. Peneliti Selanjutnya
halusinasi pendengaran.
77
DAFTAR PUSTAKA
Friedman. 2010. Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori dan Praktik.
Edisi ke-5. Jakarta: EGC
Harmoko. 2012. Asuhan Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Penerbit Pustaka
Pelajar
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2012. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik
Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika
Jhonson, L., & Leny, R. 2010. Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Graha Ilmu
Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Kemenkes RI.
78
Nasir, Abdul dan, Abdul, Muhith. 2011. Dasar-dasar Keperawatan Jiwa,
Pengantar dan Teori. Jakarta: Salemba Medika
Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
PT.Rineka Cipta
Nursalam. 2013. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
79
Lampiran 1
Dengan Hormat,
Pontianak, 2020
Peneliti
80
Lampiran 2
INFORMED CONSENT PENELITIAN
Peneliti :
DIA SISKA
NIM. SNR 18213059
2019/2020
81
Lampiran 3
LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN
B. Prosedur Penelitian.
Apabila Bapak/Ibu telah memberikan izin untuk berpatisipasi dalam penelitian ini,
maka akan diminta untuk menandatangani lembar persetujuan sebanyak rangkap
dua, satu untuk Bapak/Ibu simpan, dan satu untuk peneliti. Prosedur selanjutnya
adalah:
1. Bapak/Ibu akan diminta mengisi kuesioner yang dimulai dengan identitas diri
dan pengisian kuesioner.
2. Bapak/ibu dapat bertanya kepada peneliti pada point yang tidak dipahami atau
memerlukan klarifikasi.
82
Sebagai subjek penelitian, Bapak/Ibu berkewajiban mengikuti aturan atau petunjuk
penelitian seperti yang tertulis diatas. Bila ada yang belum jelas, Bapak/Ibu dapat
bertanya lebih lanjut kepada peneliti.
E. Manfaat
Keuntungan yang didapatkan adalah diketahui Pengaruh Penerapan Media
Booklet Terhadap Peningkatan Pengetahuan Keluarga Tentang Mengontrol
Halusinasi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedondong Kabupaten Ketapang” ,
sehingga dapat meningkatkan kompetensi, pengetahuan dan pendidikan dalam
memperbaiki kinerja perawat dalam memberikan edukasi pada masyarakat.
F. Kerahasiaan
Semua informasi yang berkaitan dengan indentitas Bapak/Ibu sebagai responden
akan dirahasiakan dan hanya dipergunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian
akan dipublikasikan tanpa indentitas Bapak/Ibu.
G. Kompensasi
Peneliti tidak memberikan kompensasi.
H. Pembiayaan
Semua biaya yang terkait dengan penelitian akan ditanggung oleh peneliti tampa
meminta sedikitpun biaya pada responden.
I. Informasi Tambahan
Bapak/Ibu diberi kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum jelas
sehubungan dengan penelitian ini. Bila sewaktu-waktu membutuhkan
penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi peneliti yaitu Dia Siska, pada no.
Hp. 082353917676 atau email dia.siskakdd@gmail.com.
83
Lampiran 4
Semua penjelasan tentang penelitian yang akan dilakukan oleh Dia Siska, dari
Mahasiswa STIK Muhammadiyah Pontianak tentang “Pengaruh Penerapan
Media Booklet Terhadap Peningkatan Pengetahuan Keluarga Tentang
Mengontrol Halusinasi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedondong Kabupaten
Ketapang” telah disampaikan kepada saya dan semua pertanyaan telah dijawab
oleh peneliti. Saya mengerti bahwa bila memerlukan penjelasan, saya dapat
menanyakan kepada Dia Siska, pada no. Hp. 082353917676 atau email
dia.siskakdd@gmail.com.
Tanggal :............................................................
84
PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Setelah dijelaskan maksud dan tujuan penelitian ini, maka saya bersedia menjadi
responden dalam penelitian yang dilakukan oleh saudara:
Pontianak, 2020
Responden
(...........................................)
85
Lampiran 5
KUESIONER PENELITIAN
86
KUESIONER A
KARAKTERISTIK RESPONDEN
Petunjuk Pengisian :
1. Bapak/Ibu, dan saudara sekalian, bacalah terlebih dahulu dengan teliti sebelum
mengisi kuesioner ini
2. Berilah tanda check list pada kolom yang tersedia
3. Jawaban bapak/ibu dan saudara sekalian akan dijamin kerahasiaanya dan tidak
akan berpengaruh terhadap pekerjaan saudara.
Nama : ...............................
Umur : ......................tahun
Alamat : ...............................
Agama : ...............................
Pendidikan : ...............................
Pekerjaan : ...............................
87
B. KUESIONER
TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG MENGONTROL
HALUSINASI PENDENGARAN
Petunjuk Pengisian :
88
Daftar pernyataan Benar Salah
No
89
keluarga.
Daftar pernyataan Benar Salah
No
90
Lampiran 6
KENDALI BIMBINGAN
91
Lampiran 7
Waktu : 30 menit.
Hari/Tanggal :
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
anggota keluarganya.
2. Tujuan Khusus
pendengaran.
92
B. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
C. Media
D. Materi.
Terlampir
E. Rencana Penyuluhan
93
F. Evaluasi
1. Pengertian
2. Penyebab halusinasi
a. Faktor fisik: kelelahan, tidal bisa tidur dalam waktu yang sangat lama
keluarga.
dengan halusinasinya
94
e. Faktor Spritual: hilangnya hubungan dengan Sang Pencipta, hilangnya
a. Mayor
1) Subjektif
pengecapan
2) Objektif
a) Bicara sendiri
b. Minor
1) Subjektif
a) Sulit tidur
b) Khawatir
c) Takut
2) Objektif
a) Afek datar
b) Bosan
c) Menyendiri
95
d) Melamun
e) Konsentrasi buruk
f) Distorsi sensori
i) Curiga
l) Mondar-mandir
4. Akibat
lingkungan
b. Keputusasaan
96
e. Menjelaskan dan melatih Pasien minum obat dengan prinsip 7 benar,
keluarga
saat bicara,
97