DISUSUN
OLEH:
AMRINA ROSYADA
KELAS : X AKL 4
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karuniaNya sehingga kota masih bias berdiri, melihat keindahan alam dan
menghirup udara segar. Dan banyak lagi nikmat lain yang terhitung jumlahnya meskipun
seluh air di jadikan tinta, seluruh ranting-ranting di jadikan pensil maupun penanya, dan
seluruh dedaunan dijadikan kertas-kertas. Yang semua itu di gunakan untuk menghitung
nikmat Allah. Yang sekian banyak, niscaya semua tidak akan cukup. Oleh karena itulah kita
wajib mensyukuri segala nikmat-Nya tersebut agar kita termasuk kedalam orang-orang yang
di beri nikmat yang banyak dan orang- orang yang beriman, dan bukan sebagai hamba-Nya
yang kufur dan mendapat siksaan-Nya yang amat pedih di akhirat kelak.
Makalah ini disusun dari informasi yang di ambil dari berbagai nara sumber sehingga
sehigga lebih banyak ilmu yang dapat disajikan kepada pembaca. Didalam penyusunan
makalah ini tim penyusun mendapat banyak rintangan. Namun atas berkah dan Allah
semata, akhirnya makalah ini terselesaikan.
Makalah ini berisikan tentang perkembangan ilmu pendidikan di Indonesia yang di
khususkan kepada ilmu ekonomi. Sehingga pembaca dapat memperoleh ilmu maupun
informasi seputar dunia pendidikan yang tengah marak dewasa ini.
Tak ada gading yang tak retak, begitu pula dalam penulisan makalah ini, masih banyak
kekurangannya. Untuk itu tim penyusun mengharapkan tegur, sapa, ataupun kritikan yang
sifatnya membangun demi perbaikan yang akan datang.
Akhir kata, kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga makalah ini
bermanfaat dan menambah wawasan serta peningkatan ilmu bagi kita semua.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii
BAB 1 : PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.3.
Tujuan.....................................................................................................................1
BAB 2 : PEMBAHASAN...............................................................................................................2
2.1. Permintaan.............................................................................................................2
2.2.
Penawaran..............................................................................................................4
2.3. Elastisitas................................................................................................................6
BAB 3 : PENUTUP.....................................................................................................................12
3.1. Kesimpulan...........................................................................................................12
3.2. Saran.....................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
· Mengetahui dan memahami defenisi dari permintaan, penawaran,konsep elastisitas dan
keseimbangan pasar.
· Mengetahui dan memahami tentang hukum,permintaan dan penawaran,konsep elastisitas
dan penentuan harga keseimbangan pasar.
· Mengetahui dan memahami pentingnya penggunaan materi ini dalam lingkungan
masyarakat.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Permintaan
Permintaan adalah sejumlah barang dan jasa yang diinginkan untuk dibeli atau
dimiliki pada berbagai tingkat harga yang berlaku di pasar dan waktu tertentu.
Permintaan dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam:
1. Permintaan absolut (absolut demand).
Permintaan absolut adalah seluruh permintaan terhadap barang dan jasa baik yang
bertenaga beli/berkemampuan membeli, maupun yang tidak bertenaga beli.
2. Permintaan efektif (effective demand)
Permintaan efektif adalah permintaan terhadap barang dan jasa yang disertai
kemampuan membeli.
Hukum permintaan berbunyi “Jika harga turun,maka jumlah barang yang diminta
bertambah. Dan sebaliknya, jika harga naik maka jumlah barang yang diminta berkurang” .
Fungsi Permintaan
Qd = a - bP
Kurva permintaan adalah kurva yang menjelaskan hubungan antara harga barang/jasa
dengan jumlah barang/jasa yang diminta konsumen di pasar .
2
2.1.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
a. Pendapatan
Jika pendapatan suatu masyarakat berkurang, maka daya beli berkurang sehingga
kemampuan untuk membeli pun menjadi berkurang, dan begitu pula sebaliknya.
Apabila kebutuhan barang tidak begitu mendesak, maka permintaan akan cenderung
menurun. Demikian pula sebaliknya.
c. Selera Konsumen
Apabila selera pengguna suatu barang berubah, maka akan mempengaruhi permintaan
barang tersebut.
d. Jumlah Penduduk
Apabila jumlah penduduk semakin bertambah, tentu saja akan meningkatkan [ermintaan
terhadap barang dan jasa.
Jika terjadi kenaikan harga suatu barang, akan menambah permintaan barang
subsidinya. Sementara, kenaikan harga tersebut akan mengurangi jumlah barang
komplementernya.
2. Perubahan Pendapatan Masyarakat
Pendapatan masyarakat akan mengakibatkan perubahan permintaan.
a. Jika pendapatan masyarakat naik, maka jumlah permintaan akan bertambah dan kurva
permintaan akan bergeser ke kanan.
b. Jika pendapatan masyarakat turun, maka jumlah permintaan akan berkurang, dan
kurva permintaan akan bergeser ke kiri.
Contoh 2:
Pergeseran kurva permintaan akibat dari perubahan pendapatan masyarakat.
Pendapatan masyarakat mula-mula Rp.30,00 jumlah yang diminta 40 unit. Pendapatan
meningkat Rp.40,00 jumlah permintaan naik menjadi 50 unit. Pendapatan turun menjadi
Rp.20,00 jumlah permintaan menjadi 30 unit.
Dari data-data yang menunjukkan perubahan berikut, cobalah buatkan kurvanya. Pada saat
harga Rp.550,00 jumlah unit yang diminta sebesar 950 unit. Harga naik menjadi Rp.700,00
jumlah unit yang diminta turun menjadi 750 unit. Pada saat harga turun dari Rp.550,00
menjadi Rp.350,00 jumlah yang diminta naik menjadi 1.300 unit.
2.2. Penawaran
4
2.2.2. Hukum Penawaran
Hukum penawaran berbunyi “Jika harga naik, maka penawaran bertambah.
Sebaliknya, jika harga turun maka penawaran berkurang”.
Fungsi Penawaran
Q5 = a + bP
Kenaikan harga suatu barang menyebabkan jumlah penawaran harga suatu barang
terus menyusut akibat masyarakat yang tidak mampu menjangkau harga
Jumlah barang yang ditawarkan dapat bertambah karena menurunnya harga barang
lain
c. Jumlah Penjual
5
d. Teknologi
Jika biaya produksi suatu produk sangat tinggi, maka produsen hanya membuat
beberapa jenis saja dari produk tersebut. Contoh : Produk limited edition
· Pada saat harga naik menjadi Rp.40,00 jumlah barang yang ditawarkan meningkat
menjadi 60 unit, kurva bergeser kekanan.
· Pada saat harga turun menjadi Rp.20,00 maka jumlah yang ditawarkan berkurang
menjadi 25 unit, kurva penawaran bergeser ke kiri.
2.3. ELASTISITAS
Elastisitas permintaan adalah tingkat kepekaan jumlah barang yang diminta akiba
perubahan harga, sedangkan elastisitas penawaran adalah tingkat kepekaan jumlah barang
yang ditawarkan akibat perubahan harga. Koefisien elastisitas permintaan dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut.
6
%deltaQ
E = %deltaP
Atau
P deltaQ
E = Q x deltaP
Keterangan :
E = Elastisitas
P = harga semula
7
2.3.4. Contoh soal elastisitas
Contoh Kasus
Di pasar tradisional, harga jeruk lokal naik dari Rp6.000,00 menjadi Rp7.000,00 per kilogram.
Kenaikan harga mengakibatkan permintaan jeruk lokal naik dari 6.500 kg menjadi 7.000 kg.
perhitungan koefisien elastisitasnya yaitu:
2.4.1. Pengertian
Harga keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price) adalah tinggi rendahnya
tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan antara produsen/penawaran
dengan konsumen atau permintaan.
Pada harga keseimbangan produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa,
sedangkan permintaan/konsumen bersedia membayar harganya. Dalam kurva harga
keseimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva penawaran, yang
disebut Equilibrium Price.
8
2.4.2. Kurva Harga Keseimbangan Pasar
9
Pembeli dan penjual dapat digolongkan:
· Pembeli super marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan membeli
di atas harga pasar.
· Pembeli marginal, yaitu kelompok pembeli yang memiliki kemampuan sama dengan
harga pasar.
· Pembeli sub marginal, yaitu kelompok pembeli yang mempunyai kemampuan
membeli di bawah harga pasar.
· Penjual super marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga
pokok di bawah harga pasar.
· Penjual marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok
sama dengan harga pasar.
· Penjual sub marginal, yaitu kelompok penjual yang memiliki perhitungan harga pokok
di atas harga pasar.
Dari penggolongan di atas dapat disimpulkan:
· Terdapat pembeli/penjual yang memperoleh keuntungan.
Pembeli yang memiliki kemampuan membeli lebih tinggi (pembeli super marginal)
mendapatkan premi konsumen. Penjual yang memiliki perhitungan harga pokok di bawah
harga pasar (penjual super marginal) mendapatkan premi produsen.
· Terdapat pembeli/penjual yang menderita kerugian.
Pembeli sub marginal yang memiliki kemampuan membeli di bawah harga pasar.
Penjual sub marginal yang memiliki perhitungan harga pokok di atas harga pasar.
· Terdapat pembeli dan penjual yang impas (Break Even Point).
Tidak memperoleh keuntungan dan kerugian karena harga pokok sama dengan
harga pasar serta kemampuan membeli sama dengan harga pasar.
10
A. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambahnya jumlah permintaan.
Jika jumlah permintaan bertambah sedangkan jumlah penawaran tetap, maka ada
kecenderungan harga akan naik. Misalnya pada harga Rp.20,00 jumlah permintaan 30 unit.
Jika jumlah permintaan meningkat 40 unit, maka harga akan naik menjadi Rp.30,00.
B. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah permintaan.
Jika jumlah permintan berkurang sedangkan jumlah penawaran tetap, maka harga
akan turun. Misalnya harga Rp.25,00 jumlah permintaan 45 unit. Apabila jumlah permintaan
turun menjadi 30 unit, maka harga akan turun menjadi Rp.15,00.
C. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan bertambah jumlah penawaran.
Jika jumlah penawaran bertambah sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga
akan turun. Misalnya pada harga Rp.40,00 jumlah penawaran 40 unit. Jika jumlah
penawaranbertambah menjadi 50 unit, maka harga akan turun menjadi Rp.30,00.
D. Pergeseran titik keseimbangan yang disebabkan berkurangnya jumlah penawaran.
Jika jumlah penawaran berkurang, sedangkan jumlah permintaan tetap, maka harga
akan naik. Misalnya pada harga Rp.25,00 jumlah penawaran 45 unit. Jika jumlah penawaran
berkurang menjadi 35 unit, maka harga akan naik menjadi Rp.35,00
11
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
3.2. SARAN
1. . Menentukan strategi penentuan harga sebaiknya perusahaan benar-benar sudah
mengetahui dengan pasti apa yg jadi peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan
perusahaan pada saat ini.
2. Langah-langkah dalam menentukan strategi dan metode harga dilakukan dengan sebaik-
baiknya.
3. Tingkatkan dan pertahankan mutu dan pelayanan untuk kepuasan pelanggan.
Untuk memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yg kompetitif, harga sebagai penyeimbang
antara kualitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas ygditawarkan oleh produsen,
untuk menciptakan keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://alfiansyahprawira.wordpress.com/2017/12/06/memahami-hukum-permintaan-
penawaran-konsep-elastisitas-dan-harga-keseimbangan-pasar/
https://chandrapamungkas.wordpress.com/2011/04/05/permintaan-penawaran-hukum-
permintaan-dan-penawaran-harga-keseimbangan/
13