Draft Devi
Draft Devi
PROPOSAL
KESEHATAN MASYARAKAT
Oleh:
DEVI OCTAFIA
NIM: 1813201003
T.A 2022-2023
BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya
untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran
lingkungan, sehingga dapat melindungi dan bebas dari kecelakaan kerja pada
perusahaan atau tempat usaha yang bergerak di bidang usaha apapun wajib
Bidang usaha dibagi menjadi dua, yaitu usaha formal dan informal. Usaha
sektor formal adalah usaha yang memiliki izin usaha dari pemerintah dan
memiliki struktur yang tersusun dengan baik dan terorganisir. Usaha sektor
informal adalah usaha sektor ekonomi yang berskala kecil dan tidak memiliki
keuntungan yang relatif kecil, dan tidak memiliki struktur yang sistematis.
(umaruddin, 2014)
Dikutip dari wikipedia salon kecantikan adalah bentuk usaha yang
Menurut Peraturan Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
dan dekoratif, yang dilakukan oleh ahli kecantikan sesuai kompetensi yang
dimiliki.
diketahui bahwa setiap tahun ditemukan 2,34 juta orang meninggal terkait
pekerjaan baik penyakit maupun kecelakaan dan sekitar 2,02 juta kasus
akibat kerja saat ini seperti fenomena “Puncak Gunung Es”, penyakit akibat
kerja yang diketahui dan dilaporkan masih sangat terbatas dan parsial
belum optimal.
adalah perkara biasa bagi pekerja penata rambut. Ini disebabkan oleh
pengetahuan dan penelitian Women’s Voice for the eart menemukan bahwa
Dikutip dari CNN Indonesia, Cassi Hurd, salah satu penata rambut
pada saat bekerja. Dia juga mengalami serangan batuk akibat dari
kejadianya cukup luas dan dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia
Sekalipun ada beberapa penyakit paru dan saluran napas yang tidak
Lingkungan yang kotor, polusi udara yang kian bertambah berat serta pola
selain berbahaya juga sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, maka dari itu
lebih baik mencegah dari pada mengobati. Ada beberapa hal yang dapat
menjadi penyebab penyakit pada saluran pernafasan dan paru, misalnya zat
yang berasal dari lingkungan sekitar, seperti polusi udara, bakteri, virus, dan
Penyakit ini diawali dengan panas dan gejala sakit tenggorokan, pilek, batuk
diagnosis oleh Tenaga Kesehatan dengan ISPA tertinggi ialah Papua (10,5%),
Bengkulu (8,9%), Papua Barat (7,5%), Nusa Tenggara Timur (7,3%), dan
untuk mengetahui apakah ada keluhan salura pernapasan. Dari survei awal
delapan jam sehari dan sudah bekerja di salon kecantikan selama 22 tahun, 3
Salon”
penelitian ini adalah untuk megetahui apa saja yang menjadi faktor penyebab
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
pekerja slaon
2. Bagi peneliti
pekerja salon.
BAB II
PEMBAHASAN
pernapasa7n
Faktor Manusia
Faktor Lingkungan
1. Umur
1. Fisik :
2. Riwayat penyakit
Pencahayaan
3. Jenis kelamin
2. Kimia :
4. APD
Ammonia
5. Masa kerja
1. Umur
Keluhan Saluran Pernapasan
2. Jenis kelamin
3. Penggunaan APD
4. Riwayat Penyakit
5. Masa kerja
DAFTAR PUSTAKA
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150526154143-255-55793/b
ahaya-kesehatan-yang-mengintai-para-pekerja-salon
Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Keputusan Menteri
KENCANA.
2017. Palembang.
Peraturan Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Nomro
Rusydi, M. (2020, agustus 9). Penyakit Akibat Kerja : Infeksi Saluran Pernapasan
Aakut (ISPA) Pada Pekerja Salon. Retrieved februari 9, 2022, from scribd:
https://id.scribd.com.document/471866517/Infeksi-Saluran-Pernapasan-
Akut-Pada-Pekerja-Salon
keperawatan (JKp), 1.
https://www.scribd.com/doc/227431578/Sektor-Formal-Dan-Informal
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Salon_kecantikan
1 Farida Aisyah Hubungan kadar a. Kualitas fisik Penelitian analitik 1. Hasil pengukuran
N.B, gas metan (ch4) udara kualitas fisik udara
terdapat 2 titik
yang tidak
memenuhi syarat.
3. Karakteristik
individu pekerja
tahun sebanya 28
tahun sebanyak 32
orang. Pekerja
yang bekerja ≤5
tahun sebanyak 28
sebanyak 32 orang.
4. Keluhan saluran
pernapasan
kategori ringan
sebanyak 28 orang
sedang sebanyak
5. Terdapat hubungan
Metan (CH4)
dengan keluhan
saluran pernapasan
pekerja.
6. Terdapat hubungan
antara keluhan
saluran pernapasan
pekerja dengan
karakteristik
individu yang
meliputi umur dan
lama bekerja.
pernapasan
3. Terdapat
hubungan yang
signifikan
antara lama
kerja dengan
keluhan
gangguan
pernapasan
pada pemulung
di tpa sei
giling kota
tebing tinggi.
3 Vierto Irennius Gambaran co a. Kadar CO Penelitian 1. Konsentrasi
Girsang, Theresia dan no2 udara di deskriptif pencemaran
d. Keluhan 2. Konsentrasi
gangguan pencemaran
saluran CO dan NO2
pernapasan masih berada
di bawah nilai
baku mutu
pencemaran
udara ambient
nasional.
3. Terdapat 33
responden
yang
mengalami
keluhan
gangguan
pernapasan
konstruksi rumah
i. Kebiasaan meliputi atap, dinding,
lingkungan
pemukiman dan
perumahan tidak
memperlihatkan
hubungan yang
bermakna.
Sedangkan variabel
kebiasaan olahraga
tidak memiliki
hubungan dengan
keluhan subyektif
gangguan pernafasan
stockpile batubara.
2. Karakteristik
individu
pemulung dan
bukan pemulung
sebagian besar
berada pada
44 tahun.
Sebagian besar
status IMT
pemulung dan
bukan pemulung
sama-sama
berada pada
Paparan rokok
pada kedua
responden paling
banyak berada
pada paparan
rokok pasif.
Sedangkan
riwayat penyakit
untuk responden
pemulung
sebagian besar
tidak memiliki
riwayat penyakit,
sedangkan
responden bukan
pemulung
sebagian besar
memiliki riwayat
penyakit.
3. Sebagian besar
responden
pemulung dan
bukan pemulung
sama-sama
memiliki
4. keluhan
pernapasan
ringan. Keluhan
pernapasan
sedang, dengan
lebih parah
dibandingkan
dengan keluhan
pernapasan
ringan, lebih
banyak terjadi
pada responden
dengan usia 15–
24 tahun, keluhan
pernapasan
sedang juga
banyak terjadi
pada responden
dengan IMT
normal,
begitupun juga
pada responden
yang memiliki
riwayat penyakit
lebih banyak
mengalami
keluhan
pernapasan
sedang.
besarrumah atau
lingkungan fisik e. jarak rumah lingkungan fisik
f. kebiasaan responden
membersihkan memenuhi
syarat,akan tetapi
memiliki ventilasi,
jarak rumah
yang tidak
memenuhi syarat
2. Berdasarkan
penelitian yang
dilakukan di
Kecamatan
Bontoala
diketahui bahwa
sebagian besar
responden
menderita ISPA
menunjukkan
pengaruh
lingkungan fisik
terhadap kejadian
ISPA di
Kecamatan
Bontoala.
10
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
Yang Mengajukan
(Devi Octafia)