Anda di halaman 1dari 5

1.

Memperkenalkan Diri
Can you tell me about yourself?  (Bisakah ceritakan tentang diri Anda?)

Give me an information about yourself! (Beri saya informasi tentang diri Anda!)

Hindari menjawab dengan hal-hal seperti latar belakang keluarga, cukup


dengan pengalaman dan hal yang relevan dengan pekerjaan yang kamu
lamar. Kalau kamu fresh graduate, kamu juga bisa
sampaikan education background  atau asal universitas-mu.

Kamu bisa coba jawab pertanyaan dengan contoh perkenalan diri berikut ini:

My name is Intan Aulia, and I am 25 years old. I graduated from the University of
California and I am currently living in Jakarta.  I’ve been on an internship as a social
media officer for 5 months. My duties included  writing blog posts,  publishing digital
content on social media, and ensuring the campaign goes well. I have always been
interested in social media and new trends, so that’s why I chose to follow this career
path. 

2. Alasan Melamar Pekerjaan

Why do you want to join this company? (Mengapa kamu melamar kerja di perusahaan
ini?)

Iseng? Karena gajinya besar? Eits, kamu nggak bisa loh asal jawab begitu, karena ini
merupakan salah satu pertanyaan utama pada candidate. Jadi, pastikan kamu
sudah mempelajari terlebih dahulu, kenapa kamu melamar posisi di perusahaan
tersebut. 

Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu bisa lihat contoh berikut:

“I feel my skills are particularly well-suited to this position because I’m detailed,
personal and communicative. I like to write a to-do list every morning and like to
communicate with new people.”

4. Menyebutkan Kualitas Diri

Untuk pertanyaan ini, penting diingat bahwa kamu harus memberi jawaban
yang didukung dengan alasan bagus. 

Selain pertanyaan “What are your strengths?” (Apa kekuatan Anda?), beberapa


pertanyaan lain juga sering dipakai seperti:
 Why do you think we should hire you?
(Apa alasan kami harus merekrut Anda?)
 Why should we hire you?
(Kenapa kami harus merekrut Anda?)
 Why do you think you’re the best person for this job?
(Apa yang membuat Anda berpikir jika Anda-lah orang yang paling tepat?)
 What makes you a good fit for our company?
(Mengapa Anda berpikir sangat cocok untuk pekerjaan ini)
 What’s your experience and achievement  in this role?
(Apa pengalaman dan pencapaian yang kamu miliki di posisi ini?)

Nah, untuk menjawabnya, kamu bisa banget pakai contoh kayak di bawah ini.

I’m trying to be a punctual person. I always arrive early and complete my work on
time. My previous job had a lot of deadlines and I made sure that I organized all my
jobs.

Atau, bisa juga menjawab seperti ini.

When  I  wоrk, I аlwауѕ take initiative. If I see something that needs doing, I don’t wait
for instruction.  When I  think about things, I do them. I believe that to be get anywhere
in life, you need this quality both to work alone and in a team.

5. Kekurangan Dirimu

Setelah hal positif, tentunya perusahaan mau tahu juga apa kekurangan kamu. Ingat,
berbicara tentang kekurangan diri, kan nggak ada manusia yang sempurna, jadi
jangan jawab “saya tidak punya kelemahan”.

Tipsnya, kamu harus menjadikan kelemahan itu terlihat sebagai kualitas positif.


Caranya? Tentu dengan menunjukkan bagaimana cara kamu untuk solve the
problem dari kekurangan yang kamu miliki agar terlihat seperti seseorang yang
tidak terpaku pada kelemahan. Sehingga, jika diterima nanti, kamu bisa bekerja
secara professional. Coba perhatikan contoh ini:

Interviewer: What are your weakness? (Apa kekuranganmu?)

Kamu bisa menjawab pertanyaan HRD seperti ini:

You: Sometimes, I am a little bit slower in completing my tasks compared to others. It


is because I really want to get things right. I will double or sometimes triple-check
documents and files to make sure everything is accurate.
You: It is a little bit too hard to arrange my time management, because during this
work from home, I have to do house chores. But, I overcome that by making a daily to-
do list so that I can do everything well.

6. Cara Menghadapi Stres

Wah, ternyata pertanyaan interview  kerja yang satu ini cukup unik, lo! Soalnya, HRD
akan mencari kandidat yang mempunyai penguasaan diri dan manajemen stres yang
kuat! Sehingga, bila dihadapkan dengan situasi yang baru dan penuh tantangan,
kamu dapat mengatasinya dengan baik. 

Interviewer: How do you handle stress?  (Bagaimana kamu menghadapi stres?)

Kamu bisa memberi jawaban dengan cara ini, nih.

You: Usually, I watch a movie and sing along to my favorite song, feeling the emotion
through the lyrics. This way I feel better, so I can work back.   

(Biasanya, saya menonton film dan bernyanyi lagu favorit, dan menyelami emosi
lewat lirik. Saya bisa merasa lebih baik dan bekerja kembali.)

7. Pandangan Lima Tahun Ke Depan

Pertanyaan “Where do you see yourself 5 years from now?”  sangat umum ditanyakan,
baik untuk university fresh graduate ataupun yang sudah punya pengalaman. 

Tujuannya, tentu saja perusahaan ingin melihat apa sih goal kamu, dan apa saja


langkah yang akan kamu ambil dalam lima tahun ke depan. Soalnya, yang nanti
akan menjadi atasan kamu tentu ingin mendapat team yang berprogres. Kamu boleh
menjawabnya dengan ambisi kamu, tapi tetap harus membatasi diri dan jangan
sampai dianggap sebagai “ancaman”.

Pada interview  bahasa Inggris, jawaban yang bisa kamu pakai, antara lain:

“By then I will have improved my skills and become more independent in what I do so
that I can achieve a higher position.”

(Pada saat itu, saya akan meningkatkan skill  dan menjadi lebih mandiri sehingga saya
bisa meraih posisi yang lebih tinggi)

 
8. Gaji yang Diinginkan

Nah, nah, nah.. kalau dapat pertanyaan seperti ini, hindari untuk memberi jawaban
angka secara mentah-mentah. Coba lihat contoh berikut:

 What are your salary expectations?  (Berapa ekspektasi gaji kamu?)


 What is the pay like?  (Bagaimanakah gajimu?)

Salah satu cara agar kamu dapat memberikan jawaban yang tepat dari pertanyaan
yang satu ini adalah dengan melakukan riset terlebih dahulu melalui internet. Cari
tahu informasi kisaran gaji untuk posisi yang kamu lamar, lalu sesuaikan
dengan pengalamanmu.

Jika gaji sebelumnya mencapai angka dua digit, maka kamu bisa memberi expected
salary yang tidak jauh berbeda. Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu dapat melihat
contoh berikut:

Based on my experience and portofolio, i have an expectation between RpX – RpY,


which is the average salary for this position in other companies. However, i think we
can discuss more about this.

(Berdasarkan pengalaman dan portofolio saya, ekspektasi gaji saya antara RpX – RpY,
yang merupakan gaji rata-rata untuk posisi ini di perusahaan lain. Namun, saya pikir
kita bisa mendiskusikan lebih banyak tentang ini.)

9. Mengajukan Pertanyaan

“Do you have any questions?”  (Apakah Anda memiliki pertanyaan?)

“Do you have some questions about this position?”  (Apakah Anda memiliki beberapa
pertanyaan tentang posisi ini?)

Hayo, pasti kamu bingung kan kalau dapat pertanyaan kayak gini. Ini adalah
pertanyaan jebakan, guys. Apakah kamu sadar kalau pertanyaan ini bukan sekadar
basa-basi? Soalnya, dari pertanyaan ini, pewawancara akan menilai kecakapan dan
antusiasme kamu terhadap pekerjaan dan posisi yang dilamar.

Oleh karena itu, ada baiknya kamu ajukan pertanyaan yang related to your


position,  seperti pertanyaan mengenai flow  kerja, culture, etc. Berikut
contohnya:

 Can you tell me any examples of projects that I would be working on?
(Bisakah Anda memberitahu saya contoh proyek yang akan saya kerjakan nanti?)
 How does the overtime system here?
(Bagaimana sistem lembur di sini?)
 Does the company offer in-house training to staff?
(Apakah perusahaan juga memberikan pelatihan kepada staf?)
 What is the working culture of this company?
(Bagaimana budaya kerja di perusahaan ini?)

Anda mungkin juga menyukai