Anda di halaman 1dari 20

Matakuliah : Kalkulus Peubah banyak

Tahun : 2016
Prodi : Teknik Industri

APLIKASI DERIVATIF PARSIAL


“NILAI MAKSIMUM DAN MINIMUM”

1
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan
mahasiswa akan mampu menggunakan
derivatif parsial untuk menentukan nilai
ekstrim (maksimum, minimum) pada fungsi
dua variabel

2
Definisi Maksimum & Minimum
Telah kita ketahui sebelumnya bahwa 𝑝 = (𝑥, 𝑦) merupakan titik
sebarang (general) dan 𝑝0 = 𝑥0 , 𝑦0 merupakan titik tetap
(tertentu).
Diketahui 𝑓 merupakan fungsi dengan daerah asal 𝑆, dan misalkan
𝑝0 adalah titik di dalam 𝑆.
(i) 𝑓(𝑝0 ) adalah nilai maksimum global dari 𝑓 pada 𝑆 jika
𝑓(𝑝0 ) ≥ 𝑓 𝑝 untuk semua 𝑝 di 𝑆.
(ii) 𝑓(𝑝0 ) adalah nilai minimum global dari 𝑓 pada 𝑆 jika
𝑓(𝑝0 ) ≤ 𝑓 𝑝 untuk semua 𝑝 di 𝑆.
(iii) 𝑓(𝑝0 ) adalah nilai ekstrim global dari 𝑓 pada 𝑆 jika 𝑓(𝑝0 )
adalah suatu nilai maksimum global atau suatu nilai minimum
global.
3
Selanjutnya 𝑓(𝑝0 ) disebut nilai maksimum lokal atau nilai
minimum lokal. jika pada point (i) dan (ii) disyaratkan bahwa
pertidaksamaan 𝑓(𝑝0 ) ≥ 𝑓 𝑝 dan 𝑓(𝑝0 ) ≤ 𝑓 𝑝 berlaku hanya
pada 𝑁 ∩ 𝑆, dimana 𝑁 adalah lingkungan/persekitaran dari 𝑝0 .
Dan 𝑓 𝑝0 disebut nilai ekstrim lokal dari 𝑓 jika 𝑓 𝑝0 adalah
nilai maksimum lokal atau nilai minimum lokal.

Gambar 1. Minimum lokal dan maksimum lokal 4


Dimana nilai-nilai ekstrim terjadi?
Misalkan 𝑓 adalah fungsi dengan domain 𝑆 yang memuat 𝑝0 . Jika 𝑓 𝑝0 adalah
suatu nilai ekstrim maka 𝑝0 haruslah berupa salah satu dari titik-titik kritis
berikut :
1. Pada titik-titik perbatasan domain.
2. Pada titik-titik stasioner. Titik 𝑝0 disebut titik stasioner jika 𝑝0 adalah

suatu titik pada domain 𝑆 (daerah dimana 𝑓 terdefinisi) dan 𝛁𝒇 𝒑𝟎 = 𝟎.


Pada titik tersebut, bidang singgungnya mendatar.
3. Pada titik-titik singular. . Titik 𝑝0 disebut titik singular jika 𝑝0 adalah

suatu titik pada daerah 𝑆 dimana 𝑓 tidak terdefinisi, misalkan titik dimana
grafik 𝑓 mempunyai belokan tajam.

5
6
Contoh :
2 𝑦2
Carilah nilai-nilai ekstrim 𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑥 − 2𝑥 + .
4

Penyelesaian:
Fungsi yang diberikan diatas diferensiabel di sepanjang daerah asal
(bidang−𝑥𝑦). Jadi titik-titik kritis yang mungkin hanyalah titik-titik
stasioner yang diperoleh dengan menetapkan 𝛁𝒇 𝒑𝟎 = 𝟎 atau
dengan kata lain 𝑓𝑥 𝑥, 𝑦 = 0 dan 𝑓𝑦 𝑥, 𝑦 = 0.
Diperoleh
𝑓𝑥 𝑥, 𝑦 = 2𝑥 − 2 = 0 sehingga diperoleh 𝑥 = 1,
2𝑦 𝑦
𝑓𝑦 𝑥, 𝑦 = = = 0 sehingga diperoleh 𝑦 = 0.
4 2

7
Dengan demikian fungsi 𝑓 mencapai nilai ekstrim hanya pada
satu titik di 1,0 dengan nilai ektrimnya 𝑓 1,0 = −1.
Dengan kata lain, titik ekstrim dari 𝑓 adalah 1,0, −1 .
2 y2
In[7]:= Plot3D x 2x , x, 10, 10 , y, 10, 10
4

Out[7]=

8
Apakah harus selalu digambar sketsa grafiknya untuk
menentukan apakah titik ekstrim suatu fungsi
merupakan nilai minimum atau nilai maksimum?

UJI PARSIAL KEDUA


Diketahui fungsi 𝑓 𝑥, 𝑦 mempuyai turunan parsial kedua yang
kontinu di lingkungan/persekitaran dari 𝑥0 , 𝑦0 dan 𝛁𝒇 𝒙𝟎 , 𝒚𝟎 = 𝟎.
Didefinisikan
𝑓𝑥𝑥 𝑓𝑥𝑦
𝐷 = 𝐷 𝑥0 , 𝑦0 = 𝑥0 , 𝑦0
𝑓𝑦𝑥 𝑓𝑦𝑦
2
= 𝑓𝑥𝑥 𝑥0 , 𝑦0 𝑓𝑦𝑦 𝑥0 , 𝑦0 − 𝑓𝑥𝑦 (𝑥0 , 𝑦0 )

9
Maka
1. Jika 𝐷 > 0 dan 𝑓𝑥𝑥 𝑥0 , 𝑦0 < 0, maka fungsi 𝑓 mencapai
maksimum lokal di 𝑥0 , 𝑦0 . Dengan nilai maksimumnya
𝑓 𝑥0 , 𝑦0 , dan titik maksimumnya 𝑥0 , 𝑦0 , 𝑓 𝑥0 , 𝑦0 ;
2. Jika 𝐷 > 0 dan 𝑓𝑥𝑥 𝑥0 , 𝑦0 > 0, maka fungsi 𝑓 mencapai
minimum lokal di 𝑥0 , 𝑦0 . Dengan nilai minimumnya
𝑓 𝑥0 , 𝑦0 , dan titik minimumnya 𝑥0 , 𝑦0 , 𝑓 𝑥0 , 𝑦0 ;
3. Jika 𝐷 < 0, maka 𝑥0 , 𝑦0 adalah titik pelana dan
𝑓 𝑥0 , 𝑦0 bukan nilai ekstrim;
4. Jika 𝐷 = 0, maka pengujian tidak memberikan
kesimpulan.

10
Gambar 2. Klasifikasi titik kritis untuk fungsi satu variabel

11
Contoh:

12
13
Jawab:

14
15
Algoritma Minimum dan Maksimum Global
Berikut diberikan algoritma untuk menentukan global
extrema, yaitu minimum dan maksimum global.
1. Tentukan semua titik kritis dari fungsi di dalam
daerah asal 𝐷 dan tetapkan nilai fungsinya.
2. Tentukan semua extrema dari fungsi pada garis batas
(boundary).
3. Nilai terkecil dan terbesar yang didapat dalam kedua
langkah di atas adalah nilai minimum global dan nilai
maksimum global.

16
Contoh 4.
Tentukan titik minimum global dan maksimum global dari
𝑓 𝑥, 𝑦 = 2𝑥 2 − 𝑦 2 + 6𝑦
pada daerah lingkaran dengan radius 4, yaitu
𝑥 2 + 𝑦 2 ≤ 16.
Penyelesaian:
1. Menentukan semua titik kritis dari fungsi di dalam daerah di dalam lingkaran
dan tetapkan nilai fungsinya.
𝑓𝑥 = 4𝑥 = 0 (1)
𝑓𝑦 = −2𝑦 + 6 = 0.
Diperoleh 𝑥 = 0 dan 𝑦 = 3. Sehingga titik kritis fungsi adalah
(0,3),
dengan nilai fungsi
𝑓 0,3 = 9.

17
2. Menentukan semua extrema dari fungsi pada garis batas (boundary) berbentuk
lingkaran
𝑥 2 + 𝑦 2 = 16.
Karena 𝑥 2 = 16 − 𝑦 2 , sehingga diperoleh
𝑔 𝑦 = 2 16 − 𝑦 2 − 𝑦 2 + 6𝑦 = −3𝑦 2 + 6𝑦 + 32.
Kemudian mencari titik kritis 𝑔(𝑦) pada range −4 ≤ 𝑦 ≤ 4.
𝑔′ 𝑦 = 0
⇔ −6𝑦 + 6 = 0
⇔𝑦=1
Nilai 𝑔 pada titik-titik ujung 𝑦 = −4, 𝑦 = 4 dan titik kritis 𝑦 = 1 adalah
𝑔 −4 = −40, 𝑔 4 = 8, 𝑔 1 = 35.
Karena 𝑥 2 = 16 − 𝑦 2 , sehingga diperoleh
𝑦 = −4: 𝑥 2 = 16 − 16 = 0 → 𝑥 = 0
𝑦 = 4 ∶ 𝑥 2 = 16 − 16 = 0 → 𝑥 = 0
𝑦=1 ∶ 𝑥 2 = 16 − 1 = 15 → 𝑥 = ± 15

18
Dikembalikan ke fungsi 𝑓(𝑥, 𝑦) diperoleh
𝑓 0, −4 = −40
𝑓 0,4 = 8
𝑓 15, 1 = 35
𝑓 − 15, 1 = 35.

3. Jadi, fungsi 𝑓 mencapai minimum global di 0, −4 dengan


nilai minimum −40 dan mencapai maksimum global di
( 15, 1) dan (− 15, 1) dengan nilai maksimumnya 35.

19
Referensi:
 James Stewart. (2003). Kalkulus. Edisi Keempat. Jilid 2. (terjemahan :
I Nyoman Susila dan Hendra Gunawan), Erlangga, Jakarta.
 Purcell, E.J Varberg, D. (2003). Kalkulus dan Geometri Analitis. Edisi
Kedelapan. Jilid 2. (terjemahan : I Nyoman Susila, Bana Kartasasmita
dan Rawuh), Erlangga, Jakarta.
 Bahan Ajar Kalkulus 3, Universitas Bina Nusantara

21

Anda mungkin juga menyukai