Tanda & Gejala

Pengertian Tuberkulosis (TBC )

Tuberculosis
Tuberkulosis (TBC ) Pada
(TBC)
Lansia
TBC (Tuberkulosis) yang Gejala Khusus
juga dikenal dengan TB
 Tergantung dari
adalah penyakit paru-paru organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi
akibat kuman MycobacteriUm sumbatan sebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru) akibat
tUbercUlosis. TBC akan penekanan kelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara
menimbulkan gejala berupa "mengi", suara nafas melemah yang disertai sesak.

batuk yang berlangsung  Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat
lama (lebih dari 3 minggu), disertai dengan keluhan sakit dada.
DI SUSUN OLEH
biasanya berdahak, dan  Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang
pada suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit diatasnya,
PUTRI INDRIANI
pada muara ini akan keluar cairan nanah.

1814201247

Dosen Pembimbing
Penyebab penyakit TBC
(Tuberkulosis)
Ns.Falerisiska

Yunere,M.Kep

UNIVERSITAS PERINTIS
INDONESIA

SARJANA KEPERAWATAN Penyebab penyakit tuberkulosis adalah bakteri

Mycobacterium tuberculosis. saat seseorang terpapar
pertama kali dengan kuman TBC. Percikan dahak yang
terhirup sangat kecil ukurannya, Infeksi dimulai saat
kuman TBC berhasil berkembang biak dengan cara
membelah diri di paru, yang mengakibatkan peradangan
di dalam paru. Waktu antara terjadinya infeksi sampai
pembentukan kompleks primer adalah sekitar 4-6 minggu.
C a r a P e n u l a r a n
Tuberculosis (TBC)
Cara Pencegahan
1. Penyakit TBC ditularkan dari orang ke orang, terutama melalui saluran
Tuberculosis (TBC)
napas
dengan menghisap atau menelan tetes-tetes ludah/dahak (droplet
infection) yang
mengandung basil dan dibatukkan oleh penderita TBC terbuka.
2. Lama kontak antara sumber dan calon kasus baru meningkatkan resiko
penularan karena semakin lama periode pemajanan, semakin besar resiko
inhalasi.
3. Pada waktu batuk atau bersin, penderita menyebarkan kuman ke udara
dalam
bentuk droplet (percikan dahak).
4. Lingkungan hidup yang sangat padat dan pemukiman di wilayah
perkotaan
kemungkinan besar telah mempermudah proses penularan dan berperan
sekali atas peningkatan jumlah kasus TBC (Sudoyo, 2007).