MAKALAH
Oleh:
FAKULTAS DAKWAH
2021/2022
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Puji syukur atas kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat,
inayah, taufik dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Tinjauan
tentang Lingkungan Wisata Religi”. Tidak lupa kami mengucapkan shalawat serta salam
kepada Rasulullah, Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam junjungan kita yang
dinantikan syafa’atnya di Yaumul Akhir nanti. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
Bapak H. Bagiyono, S.E., selaku dosen untuk mata kuliah Manajemen Wisata Keagamaan
di IAIN Salatiga yang telah membimbing kami dengan sabar sehingga makalah ini dapat
kami susun.
Makalah ini kami akui masih terdapat banyak kekurangan karena pengalaman dan
keterbatasan kami dalam ilmu yang belum mumpuni. Oleh karena itu kami menyarankan
agar para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini. Harapan kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat,
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Penulis
BAB I ............................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
BAB II ........................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ........................................................................................... 3
BAB III.......................................................................................................... 7
PENUTUP..................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ........................................................................................ 7
B. Saran .................................................................................................. 7
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Indonesia terkenal dengan salah satu negara yang memiliki penduduk yang
menganut kepercayaan agama Islam alias penduduk dengan bamyaknya ummat muslim.
Sebagai implikasi dari adanya keadaaan tersebut, juga sesuai dengan sila pertama
Pancasila bahwa masyarakat yang beragama, nampaknya menyebabkan setiap ummat
muslim di Indonesia akan memiliki keterikatan yang kuat jika dikaitkan dengan salah
satu di dalamnya yaitu religi.
Religi di dalam konteks ini ialah mengacu pada kegiatan yang sifatnya berbau
agamis sepertti berpariwisata di dalamnya. Mengingat jumlah individu muslim yang
banyak, nampaknya pariwisata dalam religi atau wisata religi memiliki gelombang besar
dan pastinya berdampak pada kehidupan bermasyarakat. Seperti pembahasan
sebelumnya, telah diulas berbagai hal yang kaitannya dengan pariwisata religi.
Pariwisata yang berkaitan dengan religi atau wisata religi telah berjalan hingga kini
diberbagai penjuru negeri. Tidak terbatas hanya dalam ziarah untuk mengingat kematian
saja namun bisa berupa wisata mengenai hal yang berbau keagamaan atau agamis yang
lain. Seperti pada konsep pariwisata pada umumnya, wisata religi ini juga kerap
disandingan untuk membuat para pengunjungnya untuk terhibur. Berdasarkan uraian di
atas, maka makalah ini akan membahas berkenaan seputar tinjauan dalam lingkungan
wisata religi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam makalah ini ialah
sebagai berikut.
1. Apa definisi dari lingkungan wisata religi?
2. Apa saja bentuk-bentuk dari lingkungan wisata religi?
3. Bagaimana pengelolaan dan muatan dalam lingkungan wisata religi?
4. Bagaimana interkorelasi lingkungan wisata religi terhadap masyarakat sekitarnya?
C. Tujuan Pembahasan
Berdasarkan rumusan pembahasan, maka tujuan pembahasan makalah ini ialah
sebagai berikut.
D. Manfaat Pembahasan
Memberikan gambaran serta menambah wawasan kepada para pembaca juga penulis
secara detail tentang “Tinjauan tentang Lingkungan Wisata Religi” yang dibahas dalam
kajian manajemen wisata keagamaan. Mengingat bahwa pengetahuan tentang hal
tersebut berperan penting khususnya bagi mahasiswa yang menekuni dalam bidang studi
manajemen dakwah.
PEMBAHASAN
1
Rahayu Effendi dkk, Pemahaman Tentang Lingkungan Berkelanjutan, MODUL, Vol. 18 No. 2,
2018, hlm. 77.
2
Marsono Fahmi Prihantoro dkk, Dampak Pariwisata Religi Kawasan Masjid Sunan Kudus
Terhadap Ekonomi, Lingkungan, dan Sosial Budaya, (Yogyakarta: UGM Gadjah Mada University Press,
2016), hlm. 7.
3
Sudiaryandari dkk, Pola Pemanfaatan Ruang pada Kawasan Wisata Religi KH. Abdurrahman
Wahid, hlm. 2.
4
Ahsana Mustika Ati, Pengelolaan Wisata Religi (Study Kasus Makam Sultan Hadiwijaya untuk
Pengembangan Dakwah), Skripsi, (Semarang: IAIN Walisongo), 2011, hlm. 33.
5
Ibid., hlm. 33-35.
6
Rahayu, Op. Cit., hlm. 3 – 4.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tinjauan perihal lingkungan wisata religi adalah semua hal yang berkaitan dengan
konsep wisata religi itu sendiri. Bagaimana sebuah lingkungan bisa dikategorikan ke
dalam bentuk wisata religi. Lingkungan wisata religi adalah sebuah tempat yang biasa
digunakan oleh para pelancongnya karena keterkaitan keagamaan atau pariwisata yang
religius. Dalam lingkungan wisata religi terdapat berbagai bentuk baik masjid, makam,
ataupun candi. Namun dalam konteks ini adalah dibahas mengenai pariwisata religius
dalam Islam. Biasanya hal tersebut biasa dikenal dengan ziarah. Adapun dalam
lingkungan wisata religi dipaparkan bagaimana cara pengelolaan yang tepat dengan
muatan yang harus dimiliki agar tujuan daripada wisata tersebut tercapai. Akhirnya
dalam lingkungan wisata religi memiliki interkorelasi dengan masyarakat atau
penggunanya.
B. Saran
Setelah mengulas sisi balik dari adanya lingkungan wisata religi tampaknya kita
harus berfikir kritis dan tidak hanya ikut-ikutan ketika mencetuskan sebuah tempat atau
lingkungan untuk dijadikan sebuah lingkungan wisata religi. Kita harus tahu bagaimana
pengelolaannya serta muatan-muatan yang ada dalam pariwisata tersebut. Seringkali ada
sebagin pihak yang menyalah artikan wisata religi dengan hal-hal yang dapat
menjerumuskan ke hal yang dilarang oleh agama (re: syirik, seperti mengharap berkah
dari makam orang sholih dan lain sebagainya). Kita harus meluruskan niat ketika
melakukan wisata religi dan semata-mata untuk mengingat kematian seperti saat ziarah
kubur. Allahu a’lam.
Ati, Ahsana Mustika. 2011. Pengelolaan Wisata Religi (Study Kasus Makam Sultan
Hadiwijaya untuk Pengembangan Dakwah). Skripsi. Semarang: Fakultas Dakwah
IAIN Walisongo.
Prihantoro, Marsono Fahmi dkk. 2016. Dampak Pariwisata Religi Kawasan Masjid Sunan
Kudus Terhadap Ekonomi, Lingkungan, dan Sosial Budaya. Yogyakarta: UGM
Gadjah Mada University Press.
Sudiaryandari dkk, Pola Pemanfaatan Ruang pada Kawasan Wisata Religi KH.
Abdurrahman Wahid.