Anda di halaman 1dari 26

1

KHAUF DAN RAJA’


/THOMA’
25/11/2019
2

AHWAL /HAL
1. Hal Secara Etimologi adalah Keadaan, kondisi.
2. Hal adalah keadaan-keadaan ritual sesaat yang dialami oleh para pejalan (salik) di tengah-
tengah perjalanan.
3. Menurut Harun Nasution, Ahwal merupakan Keadaan mental berupa perasaan senang,
perasaan takut, perasaan sedih, dan sebagainya.
4. Menurut Imam Al Ghazali ahwal adalah kedudukan atau situasi kejiwaan yang
Adianugerahkan Allah kepada seseorang hamba pada suatu waktu, baik sebagai buah dari
amal sholeh yang mensucikan jiwa atau sebagai pemberian semata.
5. Macam-macam Hal/Ahwal dalam tasawuf, Almuroqqobah (mawas diri), khauf (Takut),
syauq (Rindu), Hub (Cinta) raja (Harap), uns, tuma’ninah (Tenang), musyahadah
(Penyaksian) dan Al-yaqin (Yakit).

25/11/2019
3

• Khauf : Takut, ketakutan, kepanikan,

• Raja’ : Harapan, Suatu keadaan akan adanya harapan


limpahan rahmat dari isi Allah.

25/11/2019
4

PENGERTIAN KHAUF DAN RAJA’


1. Khauf ialah rasa takut, takut kepada Allah sedemikian rupa sehingga merasa bahwa Allah
akan tetap menyiksa, meski memiliki kebaikan yang banyak, karena ketiksempurnaan
ibadah dihadapan keagungan wujud Zad Allah swt.

2. Raja’ yaitu sikap mental optimis, harapan dalam memperoleh karunia, kasih sayang dan
RAHMAT Allah sebab sifat-sifat yang miliki-Nya.
3. Roja’ adalah mengharapkan kebaikan yang ada disisi Allah.
4. Khauf dan Roja’ merupakan penggerak hati menuju Allah.

25/11/2019
5

AYAT-AYAT TENTANG KHAUF DAN


ROJA’
• Qs. Al An’am: 15.
Katakanlah: "Sesungguhnya aku takut akan azab hari yang besar (hari
kiamat), jika aku mendurhakai Tuhanku."

25/11/2019
6

• Qs. An Nahl:
50. Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan
melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).

25/11/2019
7

• Qs. Ar Ra’d:
12. Dia-lah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan
ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan mendung.

25/11/2019
8

• 56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)
memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak
akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah
amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.

25/11/2019
9

• QS.32:16. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu
berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta
mereka menafkahkan apa apa rezki yang Kami berikan.

25/11/2019
10

• QS.Ra’d : 56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi,


sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa
takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya
rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.

25/11/2019
RIWAYAT KHAUF DAN ROJA’
11

• Rasulullah saw bersabda,


• “Allah yang maha Tinggi berkata, ‘Janganlah orang-orang yang beramal demi Aku
mengandalkan amal-amal mereka karena ingin memperoleh ganjaran dari-Ku.
Sebab, seandainya mereka bersungguh-sungguh menghabiskan tenaga mereka sepanjang
hidupnya dalam mengabdi kepada-Ku, ibadah mereka tetap kurang dan tidak akan
mencapai hakikat penghambaan terhadap-Ku, dalam pencarian mereka akan kemurahan
akan kemurahan, rahmad dan kebesaran-Ku, aneka nikmat di surga-Ku dan maqam-
maqam tinggi di sisi-Ku. Namun, dengan rahmad-Ku lah meraka harus bersandar,
kemurahan-Ku lah hendaknya yang mereka harapkan, dan dengan berprasangka
baik pada-Ku lah hendaknya mereka tenang, karena, sesungguhnya dengan itu rahmad-
Ku akan mencapai mereka, dan pengampunan-Ku akan meliputi diri mereka.
Sesungguhnya, Aku, Akulah Allah, Yang Maha Pengasih, dan Maha Penyayang, dan
kerena itulah Aku dinamakan demikian.’”
25/11/2019
12

• Diriwayatkan al Haris atau ayahnya berkata, “aku bertanya kepada Imam Shadiq RA, ‘Hal-
hal apa saja yang disebutkan dalam wasi’at lukman?’ ia menjawab, ‘Ada beberapa hal yang
sangat mengagumkan di dalam wasi’at itu dan yang paling mengagumkan yang
dikatakannya kepada anaknya adalah sebagai berikut: Takutlah kepada Allah sedemikian
sehingga engkau merasa jika engkau datang kepada-Nya dengan kebaikan (birr) sebesar dua
dunia (tsaqalain), Dia tetap akan menghukummu. Berharaplah kepada Allah dengan harapan
yang sedemikian sehingga engkau merasa jika engkau datang kepada-Nya degan dosa
sebesar dua dunia, Dia tetap akan mengasihimu.” lalu, Abu Abdullah menambahkan,
‘Ayahku berkata, ‘Yang ada pada hati seorang mukmin hanya dua cahaya; cahaya
kecemasan dan cahaya harapan. Jika diukur, yang satu tak akan melebihi selainnya dan
sebaliknya.’” (Al-Kafi 1401 H: II, 67)

25/11/2019
13

KHAUF DAN ROJA’ DALAM


PANDANGAN TASAWUF (KAUM ‘ARIF)
1. Dia melihat dirinya dan seluruh alam serta seluruh maujud mungkin memiliki kekurangan
secara esensial, tenggelam dalam gelombang kekurangan dan kehinaan serta selalu dalam
samudra (kemiskinan) kepapaan, kebutuhan dan kebergantungan kepada Zat yang Wajib
Wujudnya (Allah Swt).
2. Hamba menatap kesempurnaan Wujud (Allah swt), limpahan Rahmad, dan kelembutan-
Nya. Ia melihat betapa aneka rahmat dan nikmat-Nya itu Dia limpahkan tanpa batas, tanpa
syarat apakah sipenerima layak ataupun tidak layak untuk menerimanya.

25/11/2019
14

TINGKATAN/DERAJAT RASA TAKUT


BERDASAR MA’RIFAH (PENGETAHUAN)
1. Rasa takut orang awam, adalah rasa takut terhadap siksa Allah swt,
2. Rasa takut orang-orang pilihan, adalah rasa takut terhadap teguran-Nya,
3. Rasa takut orang-rang terpilih di antara orang-orang pilihan, adalah rasa
takut akan tertutupnya hujab dari memperoleh ridha-Nya.

25/11/2019
15

1. Tak satu makhlukpun dapat beribadah kepada-Nya sebagaimana layaknya Dia disembah,
lantaran ibadah bearti memuliakan dan memuja Zat Allah yang suci dan pujaan adalah
buah dari pengetahuan tentang-Nya.
2. Pada hakikatnya, tak ada hamba yang mampu menjangkau Keagungan Zat Tuhan Yang
Maha Tinggi, sehingga tak ada yang dapat memuji keindahan, keagungan, dan kebesarn-
Nya secara hakiki.

25/11/2019
16

MAKSUD KHAUF DAN ROJA’


1. Maksud dari riwayat di atas adalah bahwa masing masing dari
rasa cemas dan harapan kepada Allah haruslah merupakan faktor
yang saling melengkapi pada pribadi mukmin.
2. Ia tidak boleh sedikitpun berpustus asa dari rahmat Allah atau
merasa dirinya telah selamat dari ancaman siksa-Nya, lantaran
kecenderungannya terhadap salah satu dari kedua sifat ini tidak
boleh melibihi sifatnya yang lain.

25/11/2019
17

Rasulullah bersabda, “Kami tidak menyembah-Mu


sebagaimana mestinya Engkau disembah. Dan kami
tidak mengenalMu sebagaimana mestinya Engkau di
kenali.” (Safinah al Bahar, II, 180)

25/11/2019
18

HAL YANG MENIMBULKAN RASA


TAKUT (KHAUF)
1. Tafakur akan dahsyatnya kekuatan Allah,
2. Sempitnya jalan akhirat,
3. Bahaya yang harus dihadapi manusia selama hidupnya dan pada saat
kematiannya,
4. Kesukaran-kesukaran yang akan dialaminya di alam barzah dan hari
kiamat,
5. Adanya pertanggungjawaban dan penimbangan amal-amal perbuatan
manusia,

25/11/2019
19

DAMPAK KHAUF DAN ROJA’


1. Menimbulkan ketaatan Kepada Allah,
2. Menimbulkan sikap patuh menjalankan perintah-perintah Allah,
3. Menimbulkan sikap menjauhi semua larangan Allah,
4. Menjauhkan dari sikap pembangkangan terhadap Allah,

25/11/2019
20

• “Sesungguhnya orang-orang yang beriman yang hijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka
itulah orang-orang yang mengharap rahmat Allah. Dan Allah maha pengampun lagi maha
penyayang “.( Q.S. al-Baqarah {2}: 218 ).

25/11/2019
21

• “Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab) tuhan mereka, dan
orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat tuhan mereka, dan orang-orang yang tidak
mempersekutukan tuhan mereka (dengan sesuatu apapun), dan orang-orang yang
memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut (karena mereka tahu
bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada tuhan mereka, mereka itu bersegera
untuk mendapat kebaikan-kebaikan dan merekalah orang-orang yang segera
memperolehnya.” [QS. Al-Mukminun: 57-61].

25/11/2019
22

• “Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam


(mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa
kepada Kami dengan harap dan cemas.” [QS. Al-Anbiya': 90]

• Dalam hadits Nabi SAW bersabdah yaitu,


ٌ‫ط ِم ْن َجنَّ ِت ِه أ َ َحد‬
َ َ‫ َما قَن‬، ‫الر ْح َم ِة‬ ِ َ‫ َولَ ْو يَ ْعلَ ُم ْال َكا ِف ُر َما ِع ْند‬، ٌ‫ط ِم َع ِب َجنَّ ِت ِه أ َ َحد‬
َّ َ‫هللا ِمن‬ َ ‫ َما‬، ‫هللا ِمنَ ْالعُقُ ْوبَ ِة‬
ِ َ‫• لَ ْو يَ ْعلَ ُم اْل ُمؤْ ِم ُن َما ِع ْند‬
• “Seandainya seorang mukmin mengetahui siksa yang ada di sisi Allah, maka
dia tidak akan berharap sedikitpun untuk masuk syurga. Dan seandainya
orang kafir mengetahui rahmat yang ada di sisi Allah, maka dia tidak akan
berputus asa sedikitpun untuk memasuki Syurga-Nya.” (HR. Muslim)

25/11/2019
23

• Allah berfirman dalam QS. Al-A’raf: 99:



ِ ‫• فَال يَأ ْ َم ُن َم ْك َر ه‬
َ‫َّللا ِإ هَّل ْالقَ ْو ُم ْالخَا ِس ُرون‬
• Artinya: “Tiada seorang pun yang merasa aman dari siksa Allah kecuali dia
termasuk golongan yang merugi”.

• Allah berfirman dalam QS. Yusuf: 87:


َ‫َّللا ِإ هَّل ْالقَ ْو ُم ْال َكافِ ُرون‬
ِ‫ح ه‬ ُ ‫• ِإنههُ َّل يَاي‬
ِ ‫ْئس ِم ْن َر ْو‬
• Artinya: “Sesungguhnya tidak ada yang berputus asa dari rahmat Allah
kecuali golongan orang-orang kafir”.
25/11/2019
24

• H. M. Jamil, MA, Cakrawala Tasawuf, (Jakarta: Gaung Persada press, 2007)


hal: 59.

25/11/2019
25

• kata setan pada dasarnya memiliki arti sebagai kata sifat, yang bisa
digunakan kepada makhluk dari golongan jin, manusia, dan hewan.
Kemudian Ibnu Katsir menyatakan pula, bahwa setan adalah semua yang
keluar dari tabiat jenisnya dengan kejelekan.

• Ulama berbeda pendapat tentang asal kata ,‫شيطان‬namun yang rajih [lebih
kuat] adalah syaithan berasal dari huruf .‫ش ط ن‬
• Sya-tho-na maknanya adalah ba-u-da [ ]‫ بعد‬yang artinya adalah JAUH.
• Di sini kita mendapat penjelasan juga dari para ulama, bahwa setan adalah
SIFAT makhluk yang JAUH dari RABB [Pencipta-nya], yaitu Allah Ta'ala

25/11/2019
ALLAH SUBHANAHU WA
TA’ALA BERFIRMAN:
َ ُ‫َّللا يَ ْغ ِف ُر الذُّن‬
‫وب‬ ُ َ‫علَى أ َ ْنفُ ِس ِه ْم ََّل ت َ ْقن‬
ِ ‫طوا ِم ْن َر ْح َم ِة ه‬
‫َّللا ِإ هن َه‬ َ ‫ي الهذِينَ أ َ ْس َرفُوا‬َ ‫• قُ ْل يَا ِعبَا ِد‬
‫الر ِحي ُم‬
‫ور ه‬ ُ ُ‫َج ِميعًا ِإنههُ ُه َو ْالغَف‬
• “Katakanlah: “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap
diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah,
sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya
Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS.AZ-ZUMAR: 53)

Anda mungkin juga menyukai