AHWAL /HAL
1. Hal Secara Etimologi adalah Keadaan, kondisi.
2. Hal adalah keadaan-keadaan ritual sesaat yang dialami oleh para pejalan (salik) di tengah-
tengah perjalanan.
3. Menurut Harun Nasution, Ahwal merupakan Keadaan mental berupa perasaan senang,
perasaan takut, perasaan sedih, dan sebagainya.
4. Menurut Imam Al Ghazali ahwal adalah kedudukan atau situasi kejiwaan yang
Adianugerahkan Allah kepada seseorang hamba pada suatu waktu, baik sebagai buah dari
amal sholeh yang mensucikan jiwa atau sebagai pemberian semata.
5. Macam-macam Hal/Ahwal dalam tasawuf, Almuroqqobah (mawas diri), khauf (Takut),
syauq (Rindu), Hub (Cinta) raja (Harap), uns, tuma’ninah (Tenang), musyahadah
(Penyaksian) dan Al-yaqin (Yakit).
25/11/2019
3
25/11/2019
4
2. Raja’ yaitu sikap mental optimis, harapan dalam memperoleh karunia, kasih sayang dan
RAHMAT Allah sebab sifat-sifat yang miliki-Nya.
3. Roja’ adalah mengharapkan kebaikan yang ada disisi Allah.
4. Khauf dan Roja’ merupakan penggerak hati menuju Allah.
25/11/2019
5
25/11/2019
6
• Qs. An Nahl:
50. Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan
melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka).
25/11/2019
7
• Qs. Ar Ra’d:
12. Dia-lah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan
ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan mendung.
25/11/2019
8
• 56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)
memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak
akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah
amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.
25/11/2019
9
• QS.32:16. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu
berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta
mereka menafkahkan apa apa rezki yang Kami berikan.
25/11/2019
10
25/11/2019
RIWAYAT KHAUF DAN ROJA’
11
• Diriwayatkan al Haris atau ayahnya berkata, “aku bertanya kepada Imam Shadiq RA, ‘Hal-
hal apa saja yang disebutkan dalam wasi’at lukman?’ ia menjawab, ‘Ada beberapa hal yang
sangat mengagumkan di dalam wasi’at itu dan yang paling mengagumkan yang
dikatakannya kepada anaknya adalah sebagai berikut: Takutlah kepada Allah sedemikian
sehingga engkau merasa jika engkau datang kepada-Nya dengan kebaikan (birr) sebesar dua
dunia (tsaqalain), Dia tetap akan menghukummu. Berharaplah kepada Allah dengan harapan
yang sedemikian sehingga engkau merasa jika engkau datang kepada-Nya degan dosa
sebesar dua dunia, Dia tetap akan mengasihimu.” lalu, Abu Abdullah menambahkan,
‘Ayahku berkata, ‘Yang ada pada hati seorang mukmin hanya dua cahaya; cahaya
kecemasan dan cahaya harapan. Jika diukur, yang satu tak akan melebihi selainnya dan
sebaliknya.’” (Al-Kafi 1401 H: II, 67)
25/11/2019
13
25/11/2019
14
25/11/2019
15
1. Tak satu makhlukpun dapat beribadah kepada-Nya sebagaimana layaknya Dia disembah,
lantaran ibadah bearti memuliakan dan memuja Zat Allah yang suci dan pujaan adalah
buah dari pengetahuan tentang-Nya.
2. Pada hakikatnya, tak ada hamba yang mampu menjangkau Keagungan Zat Tuhan Yang
Maha Tinggi, sehingga tak ada yang dapat memuji keindahan, keagungan, dan kebesarn-
Nya secara hakiki.
25/11/2019
16
25/11/2019
17
25/11/2019
18
25/11/2019
19
25/11/2019
20
• “Sesungguhnya orang-orang yang beriman yang hijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka
itulah orang-orang yang mengharap rahmat Allah. Dan Allah maha pengampun lagi maha
penyayang “.( Q.S. al-Baqarah {2}: 218 ).
25/11/2019
21
• “Sesungguhnya orang-orang yang berhati-hati karena takut akan (azab) tuhan mereka, dan
orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat tuhan mereka, dan orang-orang yang tidak
mempersekutukan tuhan mereka (dengan sesuatu apapun), dan orang-orang yang
memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut (karena mereka tahu
bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada tuhan mereka, mereka itu bersegera
untuk mendapat kebaikan-kebaikan dan merekalah orang-orang yang segera
memperolehnya.” [QS. Al-Mukminun: 57-61].
25/11/2019
22
25/11/2019
23
25/11/2019
25
• kata setan pada dasarnya memiliki arti sebagai kata sifat, yang bisa
digunakan kepada makhluk dari golongan jin, manusia, dan hewan.
Kemudian Ibnu Katsir menyatakan pula, bahwa setan adalah semua yang
keluar dari tabiat jenisnya dengan kejelekan.
• Ulama berbeda pendapat tentang asal kata ,شيطانnamun yang rajih [lebih
kuat] adalah syaithan berasal dari huruf .ش ط ن
• Sya-tho-na maknanya adalah ba-u-da [ ] بعدyang artinya adalah JAUH.
• Di sini kita mendapat penjelasan juga dari para ulama, bahwa setan adalah
SIFAT makhluk yang JAUH dari RABB [Pencipta-nya], yaitu Allah Ta'ala
25/11/2019
ALLAH SUBHANAHU WA
TA’ALA BERFIRMAN:
َ َُّللا يَ ْغ ِف ُر الذُّن
وب ُ َعلَى أ َ ْنفُ ِس ِه ْم ََّل ت َ ْقن
ِ طوا ِم ْن َر ْح َم ِة ه
َّللا ِإ هن َه َ ي الهذِينَ أ َ ْس َرفُواَ • قُ ْل يَا ِعبَا ِد
الر ِحي ُم
ور ه ُ َُج ِميعًا ِإنههُ ُه َو ْالغَف
• “Katakanlah: “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap
diri mereka sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah,
sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya
Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS.AZ-ZUMAR: 53)