Anda di halaman 1dari 3

AKHLAK (Bagian 1)

Akhlak adalah cerminan hati, sehingga baik dan tidaknya seseorang bias diindikasikan dari baik
dan tidaknya akhlak. Orang yang akhlaknya baik, maka itu pertanda dirinya baik akan tetapi
sebaliknya , jika akhlaknya buruk maka hal itu pertanda kalau dirinya juga tidak baik.

Adab dan akhlak sangat lah penting dalam hidup, baik itu kehidupan pribadi , keluarga dan
social. Dengan adab , seorang muslim yang sejati akan mulia dihadapan allah dan manusia.
Bahkan allah menjadikan akhlak yang baik sebagai barometer sempurnya iman seorang hamba
sebagaimana disebutkan dalam sabda rasul
“akmalul mukminina imanan akhsanau khulkan “
Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya

Kareana begitu pentingnya adab dan akhlak , maka Allah mengutus rasul untuk
menyempurnakan akhlak, sebagaimana sabda rasulullah
“innama buistu utammima sholiha akhlak”
Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak
Para ulama salaf sangat perhatian terhadap masalah adab dan akhlak.merekapun mengarahkan
murid-muridnya untuk mempelajari adab dan akhlak se belum mengeluti suatu bidang
ilmu/hadits dan menemukan berbagai khilaf ulama
Dari ibnu Mubarak, beliau berkata , berkata Makhlad bin Al Husain kepadaku. “kami lebih butuh
untuk memperbanyak adab daripada memperbanyak hadits”
Karena menghapal hadits tanpa adanya adab dan akhlak maka ilmu tersebut tidak menjadi
berkah dan tidak bermanfaat. Namun sebaliknya jika seseorang mempelajari adab dan akhlak
yang mulia.niscaya dia akan mendapatkan tambahan ilu. Karena siapa saja yang mengamalkan
apa yang diketahuinya pasti Allah akan mengajarkan kepadanya apa-apa yang belum
diketahuinya.
Pengertian akhlak
Tabiat (secara etimolgis) atau (kepiawaian/keperwiraan) , ad-din, kebiasaan , fitrah/naluri.

Secara istilah :
Ahklak adalah sebuah perangai (watak/tabiat) yang menetap dalam kuat dalam jiwa
seseorang dan merupakan sumber timbulnya perbuatan-perbuatan ter tentu dari dirinya,
secara mudah dan ringan, tanpa perlu dipikirkan atau direncanakan sebelumnya.apabila
tabiat tersebut menimbulkan perbuatan yang bagus menurut akal dan syara, maka disebut
akhlak yang baik dan jika menimbulkan yang jelek maka disebut akhlak yang jelek.
Akhlak kepada allah
1. Mensyukuri nikmat-nikmatnya
Al baqarah : 152
 
    
152. Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu[98], dan
bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.

[98] Maksudnya: Aku limpahkan rahmat dan ampunan-Ku kepadamu.

    


     

18. Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat
menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.

(An-nahl (16):18)

Dan (Ibrahim (14) : 7)

2. Malu kepada-Nya apabila berbuat maksiat


(An-Nahl (16) :19
    
 
19. Dan Allah mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan.

3. Shidq Al-Inabah (betul-betul bertaubat dengan taubat nasuhah dan benar-benar kembali
kepadaNya, dengan sungguh –sungguh dan iklas yang diaplikasikan dalam ketaatan
kepada-Nya serta takut akan azab yang pedih.
Az-zumar :54
  
    
    

54. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum
datang azab kepadamu Kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).

4. Tawakkal kepada Allah disetiap saat dan keadaan, yang diberangi dengan mengharap
rahmat-nya
Al maidah 5 :23
    
  
dan Hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang
yang beriman".

Al imran :159
      
   

Kemudian apabila kamu Telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

5. Takut akan azab yang pedih .


Al buruj :12
    
12. Sesungguhnya azab Tuhanmu benar-benar keras.

6. Senantiasa berbaiksangka pada allah (baik takdir baik ataupun yang buruk)
     
  
   
 
   

97. Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan kami berikan kepadanya kehidupan yang
baik[839] dan Sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang
lebih baik dari apa yang Telah mereka kerjakan.

[839] Ditekankan dalam ayat Ini bahwa laki-laki dan perempuan dalam Islam mendapat
pahala yang sama dan bahwa amal saleh harus disertai iman.

Anda mungkin juga menyukai