BAGIAN KE-10
Nataaiju Taqwa “Hasil Taqwa”
1. Pengantar
Ma’rifatul Insan mempunyai dua kata yaitu ma’rifat dan Insan. Ma’rifat
berarti mengenal sedangkan insan berarti manusia atau diri sendiri. Jadi Ma’rifatul
Insan dapat diartikan mengenali diri sendiri. Secara istilah ma’rifatul insan sendiri
merupakn suatu proses mengenali dan memahami penciptaan manusia oleh Allah
SWT yang mana manusia merupakan makhluk yang paling sempurna di antara
makhluk lainnya. Sehingga keika sesorang sudah mengenali dirinya sendiri, sipa
diri kita, darimana asalnya, dan untuk apa kita di ciptakan, di akan membuahkan
hasil yaitu ketaatan dalam emnjalankan amanahya sebagai manusia. Dan ini
menjadi langkah awal untuk menganal sang pencipta ( Allah SWT).
Dalam materi ini akan dibahas mengenai hasil yang diperoleh Taqwa atau
bisa disebut juga dengan Hasil Taqwa.
2. Tujuan Intruksional umum
Setelah mempelajari materi ini di harapkan anda dapt mengenali dan mengerti
Hasil dari Taqwa.
3. Tujuan intruksi Khusus
Setelah mempelajari materi ini Anda diharapkan:
1) Memahami makna taqwa dan jalan untuk mencapainya
2) Memahami keutamaan yang akan diperoleh seseorang yang bertaqwa, di
dunia dan di akhirat.
3) Termotivasi untuk mencapai derajat taqwa dengan melaksanakan perintah
Allah dan menjauhi larangan-Nya.
4. Pembahasan
Berkata Ali: takwa itu ridho dengan yang sedikit, beramal sesuai dengan Al-
Qur’an, bertawakkal kepada Al-Jalil, dan mempersiapkan diri perjalanan
menghadapi akhirat.
Abu Hurairah ditanya tentang takwa, maka dia balik bertanya, “Apakah
engkau pernah berjalan di atas jalan berduri?” Penanya berkata, “Ya, pernah.” Abu
Hurairah berkata, “Apa yang engkau perbuat?” Penanya berkata, “Jika aku melihat
duri, aku menghindar darinya, atau melangkahinya, atau mundur darinya.” Abu
Hurairah berkata, “Itulah takwa.”
156. Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat;
sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Allah berfirman: "Siksa-
Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang Aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi
segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang
bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat
Kami" (QS. Al-A’raf, 7: 156)
Dalam ayat ini Allah Ta’ala menegaskan bahwa rahmat, nikmat dan
keutamaan dari Allah itu diberikan kepada seluruh mahluk-Nya, termasuk kepada
orang-orang kafir. Namun, apa yang diberikan oleh Allah Ta’ala kepada mereka
hanya sementara, tidak abadi dan tidak sempurna; sedangkan rahmat, nikmat, dan
keutamaan yang sempurna dan abadi hanya akan dianugerahkan-Nya kepada orang-
orang yang bertakwa.
156. Kemudian Musa menutup doanya ini dengan memohon: “Ya Tuhan
kami, tetapkanlah kenikmatan, ketaatan, dan taufik bagi kami di dunia; dan
tetapkanlah ampunan, rahmat, dan surga yang seluas langit dan bumi bagi kami di
akhirat. Karena kami telah bertaubat dari kemaksiatan, maka tetapkanlah bagi kami
kebaikan di dunia dan akhirat, dan janganlah Engkau halangi kami dari pemberian-
Mu yang besar.”
Maka Allah menanggapi doa ini: “Hai Musa, sesungguhnya azab-Ku yang
kamu takutkan terhadap kaummu itu Aku timpakan kepada para pelaku
kemaksiatan sesuai kehendak-Ku; maka kaummu yang telah bertaubat bukanlah
tempat untuk menimpakan azab itu. ketetapan-Ku telah berlaku bahwa Aku akan
membalas orang-orang yang berbuat keburukan sesuai amalan mereka, dan
membalas orang-orang yang berbuat kebaikan dengan kebaikan. Dan rahmat-Ku
meliputi seluruh semesta alam, sehingga tidak ada satu makhlukpun melainkan
telah mendapatkan rahmat, karunia, dan kebaikan-Ku. Maka janganlah kamu
bersedih terhadap kaummu atau makhluk-Ku yang lain yang layak mendapat
rahmat-Ku. Aku akan menetapkan rahmat-Ku bagi orang-orang yang menjaga diri
dari segala hal yang dapat mengundang kemurkaan-Ku dan membayar zakat yang
diwajibkan atas mereka; dan Aku juga menetapkannya bagi orang-orang yang
beriman kepada ayat-ayat Kami dengan keimanan yang ikhlas dan sempurna tanpa
ada riya dan keraguan di dalamnya.
Artinya : Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha
terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah
(balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya (Qs.Al-Bayyinah:8)
Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir
negeri Suriah
Setelah Allah menjelaskan balasan orang-orang kafir di akhirat, Allah
menjelaskan tentang orang-orang yang beriman. Dan Ia kabarkan mereka yang
membenarkan Allah dan mengikuti Rasul ﷺdan beramal dengan amalan yang
shalih, mereka adalah sebaik-baik ciptaan di dunia dan akhirat, mereka adalah orang
yang berhak mendapat karunia Allah, dan oleh karena itu balasan mereka ada di sisi
Penciptanya, mereka di akhirat mendapat surga yang mengalir di bawah kamar-
kamar dan pepohonan mereka sungai-sungai, dan mereka menempati kenikmatan
ini selama-lamanya. Tidak akan terputus (kenikmatan) yang di dapatkan mereka
selamanya. Allah ridha dengan mereka dan kepada amalan shalih yang mereka
kerjakan sebelumnya (di dunia), dan mereka juga ridha kepada Tuhannya atas
kenikmatan dan tempat tinggal yang diberikan kepada mereka. Kemudian Allah
menjelaskan bahwa balasan dan ganjaran yang baik ini diberikan bagi mereka yang
takut kepada Allah, dan menjauhi apa yang membuatnya murka dari kekafiran dan
kesyirikan serta dosa dan maksiat.
2. Memperoleh al-Furqan.
Artinya : Hai orang-orang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, Kami akan
memberikan kepadamu Furqaan. Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-
kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia
yang besar (QS. Al-Anfal, 8: 29)
29. ( يَجْ عَل لَّ ُك ْم فُ ْرقَانًاKami akan memberikan kepadamu Furqaan) Yakni dengan
ketakwaan Allah memberikan kalian keteguhan hati, ketajaman mata hati, dan
kebaikan hidayah sehingga kalian dapat membedakan antara kebenaran dan
kebathilan, mengetahui jawaban dari berbagai syubhat, dan selamat dari segala
yang kalian takuti.
Bagi orang-orang yang beriman kepada agama yang dibawa oleh Nabi dan
Rasul terakhir, yaitu Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta bertakwa
kepada Allah Ta’ala sehingga mereka menjauhkan diri dari segala yang
dilarangnya, seperti kemusyrikan dan berbuat kerusakan di bumi, niscaya Dia akan
melimpahkan kepada mereka kebaikan dan keberkatan yang banyak, baik yang
datang dari langit maupun yang datang dari bumi.
Tafsir Al-Muyassar 2Seandainya para penduduk negeri yang telah dibinasakan itu
beriman kepada risalah yang dibawa oleh para rasul dan menjauhi apa yang
diharamkan Allah kepada mereka, niscaya Kami akan melapangkan rezeki mereka,
1
Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz,
professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah
2
Kementerian Agama Saudi Arabia
dan mereka akan merasakan kehidupan yang makmur dan sejahtera; namun mereka
tidak beriman dan bertakwa, dan mendustakan para rasul yang membawa hidayah
bagi mereka; sehingga balasan bagi pendustaan dan keingkaran mereka adalah
siksaan.
Orang-orang yang bertakwa kepada Allah Ta’ala akan diberi dan dimudahkan
jalan keluar dari kesulitan yang dihadapinya, dan diberikan pula rezeki oleh Allah
Ta’ala dari arah yang tiada disangka-sangka yang belum pernah terlintas dalam
pikirannya.
Artinya : Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka
dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua
orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu
karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman
kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia
akan mengadakan baginya jalan keluar (Qs At-Thalaq, 65: 2)
Orang yang bertakwa kepada Allah Ta’ala dengan mengerjakan perintah dan
menjauhi larangan Nya, niscaya akan dihapus dan diampuni dosanya. Selain itu,
dilipatgandakan pula pahala amalnya.
Artinya: “Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, Kami akan
memberikan kepadamu Furqan. Dan kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-
kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai karunia
yang besar.” (QS. Al-Anfal, 8: 29)
Artinya : Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepada kamu, dan barangsiapa
yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya
dan akan melipat gandakan pahala baginya. (QS. At-Thalaq, 65: 5)
Kesimpulannya, dengan bertakwa kepada Allah Ta’ala, seorang manusia
akan mendapatkan kebaikan dalam kehidupan di dunia (fid dunya hasanatun) dan
kebaikan dalam kehidupan di akhirat (fil akhirati hasanatun), sebagaimana do’a
yang sering dipanjatkannya.
Artinya: “Dan di antara mereka ada orang yang bendo’a: ‘Ya Tuhan kami, berilah
kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa
neraka’” (QS. Al-Baqarah, 2: 201)
4.4 Latihan 1
1. Apa yang di maksud dengan Nataaiju Taqwa......?
a) Buah Ibadah b) Tanda Orang Mutaqin
c) Hakikat Ibadah d) Buah Taqwa
2. Yang tidak termasuk jalan untuk mencapainya Nataaiju Taqwa adalah ...?
a) Tawaqal b) Kecintaan Kepada Allah
c) Khusyu Dalam Beribadah d) Banyak mengeluh
3. Yang tidak termasuk Orang Mutaqin menurut Ibnu Abbas adalah..... ?
a) Hanya takut pada hukum Allah b) Hanya mengharapkan rahmat
swt Allah swt
c) Membenarkan apa yang di d) Mengharapkan bantuan orang
bawa Nabinya lain
4. ......Sungguh Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi
kitab sebelum kamu dan (juga) kepada kamu; bertakwalah kepada Allah.
Merupakan potongan arti dari Surat..?
a) Qs. Al-Baqarah :21 b) QS. Al-A’raf, 7: 156
c) Qs. An-Nisa : 130 d) Qs. An-Nisa : 131
5. ... akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang
menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami"
Merupakan potongan arti dari Surat..?
a) Qs. Al-Baqarah :21 b) QS. Al-A’raf, 7: 150
c) Qs. An-Nisa : 133 d) QS. Al-A’raf, 7: 156
6. Hai orang-orang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah, Kami akan
memberikan kepadamu Furqaan........ Merupakan potongan arti dari Surat..?
a) QS. Al-A’raf, 7: 156 b) QS. Al-A’raf, 7: 150
c) QS. Al-Anfal, 8: 39 d) QS. Al-Anfal, 8: 29
7. Apa yang dimaksud dengan kalimat Furqon diatas .......?
a) Berbeda dengan printah Allah b) Mencintai Printah Allah
c) Mencintai yang Haq d) Ilmu membedakan yang haq
dan batil
8. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya
jalan keluar.. Merupakan potongan arti dari Surat..?
a) QS. Al-Anfal, 8: 29 b) QS. Al-A’raf, 7: 150
c) (Qs At-Thalaq, 65: 3) d) (Qs At-Thalaq, 65: 2)
9. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Merupakan
potongan arti dari Surat..?
a) QS. Al-Anfal, 8: 29 b) QS. Al-A’raf, 7: 150
c) Qs At-Thalaq, 65: 2 d) Qs At-Thalaq, 65: 3
10. Yang tidak termasuk pengertian izzah adalah ...?
a) Tinggi b) Kokoh
c) Kemenangan d) Imma’ah