Anda di halaman 1dari 16

PEDOMAN HIDUP ISLAMI

KEHIDUPAN PRIBADI
A. Dalam Aqidah (Keyakinan).

1. Hidup dengan kesadaran Iman, Tauhid


kepada Allah dengan benar, ikhlas dan
tunduk. Berusaha menjadi Mumin,
Muhsin dan Muttaqi.

2. Menolak Syirik, Bidah dan Khurafat.


CIRI-CIRI ORANG MUMIN

4: 162. Tetapi orang-orang yang mendalam


ilmunya di antara mereka dan orang-orang
mu'min, mereka beriman kepada apa
yang telah diturunkan kepadamu (Al
Qur'an), dan apa yang telah diturunkan
sebelummu dan orang-orang yang
mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan
yang beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Orang-orang itulah yang akan
Kami berikan kepada mereka pahala yang
besar.
8: 2. Sesungguhnya orang-orang mumin ialah
mereka yang apabila disebut nama Allah
gemetarlah hati mereka, dan apabila
dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman
mereka (karenanya), dan hanya kepada
Tuhanlah mereka bertawakkal. 3. (yaitu)
orang-orang yang mendirikan shalat dan
yang menafkahkan sebagian dari rezki yang
Kami berikan kepada mereka. 4. Itulah
orang-orang yang beriman dengan sebenar-
benarnya. Mereka akan memperoleh
beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya
dan ampunan serta rezki (ni'mat) yang mulia.
9: 71. Dan orang-orang mumin, lelaki
dan perempuan, sebahagian mereka
(adalah) menjadi penolong bagi
sebahagian yang lain. Mereka
menyuruh (mengerjakan) yang
ma'ruf, mencegah dari yang
munkar, mendirikan shalat,
menunaikan zakat dan mereka ta'at
pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka
itu akan diberi rahmat oleh Allah;
sesungguhnya Allah Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana.
49: 15. Sesungguhnya orang-orang
mumin itu hanyalah orang-orang
yang percaya (beriman) kepada
Allah dan Rasul-Nya, kemudian
mereka tidak ragu-ragu dan mereka
berjuang (berjihad) dengan harta
dan jiwa mereka pada jalan Allah.
Mereka itulah orang-orang yang
benar.
CIRI-CIRI MUHSININ,
MUTTAQIN
2: 2. Kitab (Al Quraan) ini tidak ada keraguan padanya;
petunju bagi mereka yang bertaqwa 3. (yaitu) mereka
yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan
shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang
Kami anugerahkan kepada mereka. 4. dan mereka
yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah
diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah
diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan
adanya (kehidupan) akhirat 5. Mereka itulah yang
tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan
merekalah orang-orang yang beruntung
2: 177. Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah
timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi
sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada
Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-
kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang
dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim,
orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan
pertolongan) dan orang-orang yang meminta-
minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya,
mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan
orang-orang yang menepati janjinya apabila ia
berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam
kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan.
Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya);
dan mereka itulah orang-orang yang
bertakwa.(MUTTAQUN)
3: 133. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari
Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit
dan buni yang disediakan untuk orang-orang yang
bertakwa (Muttaqin) 134. (yaitu) orang-orang yang
menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang
maupun sempit, dan orang-orang yang menahan
amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang . Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan
(Muhsinin). 135. Dan (juga) orang-orang yang
apabila mengerjakan perbuatan keji atau
menganiaya diri sendiri, mereka ingat kepada Allah ,
lalu memohon ampun atas dosa-dosa mereka. Siapa
lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan
mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu,
sedangkan mereka mengetahui.
B. DALAM AKHLAQ (PERILAKU)

1. Wajib memiliki perilaku mulia sehingga


menjadi teladan bagi sesama (Uswatun
hasanah). Berusaha mempunyai sifat-sifat
Nabi saw: Siddiq, Amanah, Tabligh,
Fathanah. Dan juga sifat-sifat Nabi Musa
as: Al-Qawiyy dan Al-Amin (ini juga sifat
Nabi Muhammad).
2. Perbanyak perbuatan baik (amal salih). Dalam
beramal hendaklah dengan niyat ikhlas, bukan riya
(karena ingin dilihat orang). Hindari sifat-sifat sombong,
boros, suka merusak, keji dan tidak patut.

3. Usahakan berperilaku mulia sehingga disukai dan


diteladani, hindari perilaku tercela sehingga dibenci dan
dijauhio sesama.

4. Jauhi tindak korupsi dan kolusi, dan praktik-praktik


buruk lainnya yang merugikan orang banyak dan
membawa kehancuran umat manusia.
SIDDIQ:

.Jujur, berkata benar, mengatakan kebenaran.

Membenarkan kebenaran (Tasdiq), mengimani dan


melaksanakan imannya.

Dermawan (suka sadaqah)

Sifat ini mensyaratkan adanya pengetahuan tentang


yang benar dan juga kekuatan ekonomi supaya
bisa menjadi dermawan.
AMANAH (Al-Amin)
Bisa dipercaya (tidak sekedar menyampaikan
amanat). Kalau diserahi tugas bisa dikerjakan
dan diselesaikan dengan baik.

Untuk mencapai tingkat al-Amin tentunya


diperlukan kepandaian dan ketrampilan yang
memadai. Al-Amin menyangkut kejujuran,
kepandaian dan ketrampilan.
AL-QAWIYY (Orang Kuat)

Di dalam al-Quran dan Hadits serta


Bahasa Arab lainnya, Kuat itu
menyangkut banyak hal: fisik, ilmu
(kepandaian), harta, derajat (keturunan),
senjata, pengaruh (jabatan), dan usia.
DALAM IBADAH

Orang Islam selalu berusaha


membersihkan hati dan jiwa sampai
kepada tingkatan kesadaran bahwa
hidup itu semuanya untuk beribadah.

Berusaha selalu melaksanakan ibadah


wajib sebaik-baiknya. Menambah ibadah
dengan melaksanakan ibadah-ibadah
yang sunat sesuai tuntunan Rasulullah.
DALAM MUAMALAH DUNYAWIYYAH
(KEHIDUPAN DUNIAWI)

1.Menyikapi kehidupan dunia secara aktif dan


positif.
2.Tidak menjauhi kehidupan dunia atau tidak
menghindar dari pergumulan hidup.
3. Berusaha membuahkan karya-karya
pemikiran dan amaliyah yang bermanfaat.
4. Mempunyai etos kerja Islami: kerja keras,
disiplin, tidak menyia-nyiakan waktu, selalu
berusaha keras untuk mencapai tujuan..

Anda mungkin juga menyukai