Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 7

1. SHINTIA GITA R
2. ERINADA N P
3. TASYA F P
4. ELIZA MUTIA M
5. AMELIA P
6. KHURIN A

SEMESTER 5 KELAS A
2019
Iman,ilmu, dan
amal sebagai pilar
peradaban
Definisi
• Iman secara bahasa berarti tashdiq (membenarkan). Sedangkan secara istilah syar’i,
iman adalah "Keyakinan dalam hati, Perkataan di lisan, amalan dengan anggota badan,
bertambah dengan melakukan ketaatan dan berkurang dengan maksiat“

• Ilmu, yang dalam bentuk jamaknya adalah ‘ulum, artinya ialah memahami sesuatu
dengan hakikatnya, dan itu berarti keyakinan dan pengetahuan. Jadi ilmu merupakan
aspek teoritis dari pengetahuan. Dengan pengetahuan inilah manusia melakukan
perbuatan amalnya. Jika manusia mempunyai ilmu tapi miskin amalnya maka ilmu
tersebut menjadi sia-sia.
Definisi
• Secara bahasa "amal" berasal dari bahasa Arab yang berarti perbuatan atau
tindakan, sedangkan saleh berarti yang baik atau yang patut. Menurut istilah, amal
saleh ialah perbuatan baik yang memberikan manfaat kepada pelakunya di dunia
dan balasan pahala yang berlipat di akhirat.
Hubungan Antara Iman, Ilmu, dan Amal
• Dalam islam, antara iman, ilmu dan amal terdapat hubungan yang terintegrasi
kedalam agama islam. Islam adalah agama wahyu yang mengatur sistem kehidupan.
Dalam agama islam terkandung tiga ruang lingkup, yaitu akidah, syari’ah dan akhlak.
Sedangkan iman, ilmu dan amal barada didalam ruang lingkup tersebut. Iman
berorientasi terhadap rukun iman yang enam, sedangkan ilmu dan amal berorientasi
pada rukun islam yaitu tentang tata cara ibadah dan pengamalanya.

• Akidah merupakan landasan pokok dari setiap amal seorang muslim dan sangat
menentukan sekali terhadap nilai amal, karena akidah itu berurusan dengan hati.
Akidah sebagai kepercayaan yang melahirkan bentuk keimanan terhadap rukun
iman, yaitu iman kepada Allah, Malaikat-malaikat Allah, kitab-kitab Allah, Rosul-rosul
Allah, hari qiamat, dan takdir.
Hubungan Antara Iman, Ilmu, dan Amal

• Meskipun hal yang paling menentukan adalah akidah/iman, tetapi tanpa


integritas ilmu dan amal dalam perilaku kehidupan muslim, maka keislaman
seorang muslim menjadi kurang utuh, bahkan akan mengakibatkan penurunan
keimanan pada diri muslim, sebab eksistensi prilaku lahiriyah seseorang muslim
melambangkan batinnya.
Meraih ridho allah
• Meraih keridhoan Allah ta’ala adalah tujuan tertinggi dan teragung, bahkan ia merupakan tujuan
para penghuni surga. Allah berfirman :

“Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat)
surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat)
tempat-tempat yang bagus di surga 'Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah
keberuntungan yang besar.” (Q.S At- Taubah: 72)
• Ridho Allah artinya; disenangi, disukai, dicintai, disetujui, dipilih oleh Allah
SWT
• “Barangsiapa yang meninggalkan dunia di atas keikhlasan hanya untuk Allah
semata tidak ada sekutu bagiNya, dan menegakkan sholat serta menunaikan
zakat, maka ia telah meninggalkan dunia dalam kondisi Allah ridho
kepadanya” (HR Ibnu Maajah, dan dishahihkan oleh Al-Hakim dalam Al-
Mustadrok)
• Barangsiapa yang bersyukur kepada Allah dengan hati dan anggota tubuhnya
maka ia meraih keridhoan Allah. Allah berfirman : dan jika kamu bersyukur,
niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu (QS Az-Zumar : 7)
Cara mencari ridho Allah SWT
Dalam Al-Qur’anpun terdapat petunjuk mengenai bagaimana mencari ridho Allah
ini. Antara lain disebutkan bahwa:
• Seseorang yang memberi tanpa mengharapkan balasan atau ucapan terima
kasih adalah orang yang mengharapkan ridho Allah (QS 76 – Al Insaan : 9).
• Orang-orang yang berbuat curang dan tidak jujur dalam berdagang akan celaka
alias tidak mendapat ridho Allah (QS 83 – Al Muthaffifiin : 1 – 3).
• Orang-orang yang berjihad mencari keridhoan Allah akan sukses, karena selalu
ditunjukkan jalan keluar bagi setiap permasalahan bagi orang yang berbuat baik
(QS 29 – Al Ankabuut : 69).
• Ada orang yang mengorbankan diri (harta, waktu, tenaga, perasaan kecuali
bunuh diri) demi mencari ridho Allah (QS 2 – Al Baqarah : 207).
• Ridho Allah lebih besar nilainya dari surga (QS 9 – At Taubah : 72 ).
• Orang pilihan (diridhoi) akan mewarisi kitab (Al-Qur’an) (QS 35 – Faathir : 32)
Tanda – tanda cinta Allah
Tanda Allah sayang pada hambanya tidak selalu memberikan hal – hal yang menyenangkan dari
sisi dunia. Melainkan Allah memberikan apapun yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan.
Meskipun anda sedang diberikan cobaan, hindari suudzon terhadap Allah. Karena semua yang
diberikan Allah kepada anda adalah terbaik bagi anda.
1. Memberikan Cobaan, Ujian dan Musibah
• Jangan berpikir bahwa hamba yang diberikan cobaan terus menerus artinya Allah membencinya.
Justru hamba yang diberikan kesenangan dan harta melimpah secara tidak langsung juga diuji.
Padahal ujian yang lebih sulit sebenarnya adalah menjaga titipannya seperti halnya harta. Hal ini
dijelaskan dalam firman – Nya surat Al Anbiya ayat 35, penjelasannya sebagai berikut :
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan
kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu
dikembalikan.” (al – Anbiya’ : 35)
Tanda – tanda cinta Allah
2. Terjaga Dari Kehidupan Di Dunia
• Allah akan senantiasa menjaga hamba – hamba – Nya yang beriman dan bertakwa di dunia. Tidak
akan membiarkan terjerumus dalam kemaksiatan. Dan selalu menjaga hamba tersebut dengan
ketentraman dan juga ketenangan hati.
” Sesungguhnya Allah akan menjaga hambaNya yang beriman –dan Dia mencintaiNya- seperti
kalian menjaga makanan dan minuman orang sakit (diantara) kalian, karena kalian takut
pada(kematian)nya.” (HR. Al Hakim, Ibnu Abi ’Ashim dan Al Baihaqi)
3. Dengan Adanya Keshalihan
• Orang yang shalih merupakan salah satu hamba yang disayangi oleh Allah Swt. Keshalihan
merupakan anugerah yang tiada bandingannya. Jangan lupa bahwa keshalihan adalah salah satu
nikmat dan tanda kasih sayang dalam islam yang diberikan Allah Swt kepada kita.
” Allah memberikan dunia pada yang Dia cintai dan yang Dia benci . Tetapi Dia tidak memberikan
(kesadaran ber) agama, kecuali kepada yang Dia Cintai. Maka barang siapa diberikan (kesadaran
ber) agama oleh Allah, berarti ia dicintai oleh – Nya.” ( HR. Imam Ahmad, Al Hakim dan Al Baihaqi)
Tanda – tanda cinta Allah
3. Memahami Agama
Kemudahan dalam hal pemahaman mengenai agama akan diberikan oleh Allah secara bertahap
sedikit demi sedikit. Hamba – Nya akan dituntun menuju ke jalan yang benar dengan berbagai
petunjuk tertentu. Sehingga proses pembelajaran bisa diikuti dengan baik.
4. Adanya Kelembutan
• Kelembutan yang ada di dalam hati dan setiap tindakan dari dalam diri anda merupakan salah
satu anugerah dan kasih sayang yang diberikan Allah Swt kepada hamba – Nya. Rasanya apabila
melakukan tindakan – tindakan kasar sangat sulit. Hal ini disebabkan karena adanya
kelembutan.
” Jika Allah menginginkan kebaikan penghuni satu rumah, maka Dia masukkan
kelembutan.” (HR. Imam Ahmad, Al Hakim dan At Tarmidzi)
Amar Ma'ruf Nahi Munkar
• Kata 'makruf terambil dari kata 'arafa yang berarti mengenal, mengetahui, memahami. Amar
ma'ruf nahi munkar (al`amru bil-ma'ruf wannahyu'anil-mun'kar) adalah sebuah perintah
untuk mengajak atau menganjurkan hal-hal yang baik dan mencegah hal-hal yang buruk bagi
masyarakat.

“ Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan,
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang
yang beruntung.” (Ali Imran :104 )

Anda mungkin juga menyukai