Anda di halaman 1dari 42

ْ ‫فَا ْعلَ ْم َأنَّهُ اَل ِإلَهَ ِإاَّل هَّللا ُ َوا‬

َ ِ‫ستَ ْغفِ ْر لِ َذ ْنبِ َك َولِ ْل ُمْؤ ِمن‬


‫ين‬
]19 :‫ت َوهَّللا ُ يَ ْعلَ ُم ُمتَقَلَّبَ ُك ْم َو َم ْث َوا ُك ْم [محمد‬ ِ ‫َوا ْل ُمْؤ ِمنَا‬
Maka ketahuilah ( hendaklah kamu berilmu)
bahwa sesungguhnya tiada Tuhan yang berhak
disembah melainkan Allah dan mohonlah
ampunan bagi dosamu dan bagi orang-orang
beriman laki-laki dan perempuan dan Allah
mengetahui tempat kamu beruaha dan tempat
.“ tinggalmu
Harus memiliki perinsip hidup dan
kesadaran imani berupa tauhid
kepada Allah Swt yang benar, iklhlas
dan penuh ketundukan sehingga
terpancar sebagai “ Ibadurrahman”
yang menjalani kehidupan dengan
benar-benar menjadi mukmin , muslim,
muttaqin, dan muhsinin yang
paripurna.
Menjadikan iman dan tauhid
sebagai sumber seluruh kegiatan
hidup, tidak boleh menginkari
keimanan berdasarkan tauhid itu,
dan tetap menjauhi serta menolak
Syirik, takhyul, bid’ah dan
khurafat yang menodai iman dan
tauhid kepada Allah swt.
• Aqidah terambil dari kata :
‫ عقد – يعقد – عقد‬artinya mengikat
• Al- ‘aqdu dalam bahasa Arab

berarti :
• Perjanjian ‫د‬3‫لعه‬33‫– ا‬

• Kepercayaan –‫لميثاق‬33‫ا‬

• Ikatan - ‫لربط‬33‫ا‬
Keyakinan kepada rukun
iman yang enam yang
tertanam dalam hati dan
membawa ketentraman bagi
yang meyakini.
Aqidah yang benar adalah
aqidah yang tidak dicampuri
oleh keraguan dan murni
kepada Allah serta bersih dari
nilai-nilai kesyirikan dan
penyimpangan dari asalnya.
Tidak bisa ditetapkan
kecuali dengan dalil
syar‘i , sumber Syar‘i
maksud Al- Quran dan
sunnah .
1) Kebodohan ummat tentang aqidah yang benar karena
kurang perhatian dan enggan mempelajarinya.
2) Ta'ashshub (fanatik) kepada warisan nenek moyang
3) Taqlid Buta : meniru orang dalam masalah keyakinan
dan ibadah tanpa pengetahui dalil dan dasarnya.
4) Ghuluw (berlebih–lebihan) mencintai orang shaleh atau
guru .
5) Ghaflah (lalai) terhadap ayat-ayat Allah
6) Tidak ada perhatian dan pengarahan yang benar .
7) Mas media tidak berfungsi dalam membentengi aqidah
dari pengaruh yang merusak aqidah.
 Fithrah ( ‫طرة‬333‫) ف‬- Potensi yang
ada dalam diri manusia
 Naqli (‫لنقلي‬33‫) ا‬- Ayat Quran dan
hadist .
 Akal (‫لعقلي‬33‫) ا‬- Ayat kauniah-
tanda kebesaran Allah di
alam.
Ibadah membentuk
keperibadian bertaqwa
ketaqwaan akan membentuk
rasa merdeka, tentram, bahagia,
berkah, ridha dan insyaallah
bahagia di dunia dan surga di
akhirat.
‫سنَةً َوفِي‬
‫َو ِم ْن ُه ْم َمنْ يَقُو ُل َربَّنَا آتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح َ‬
‫اب النَّا ِر [البقرة‪]201 :‬‬ ‫سنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬ ‫اآْل ِخ َر ِة َح َ‬

‫صالِ ًحا ِمنْ َذ َك ٍر َأ ْو ُأ ْنثَى َو ُه َو ُمْؤ ِم ٌن‬ ‫َمنْ َع ِم َل َ‬


‫س ِن َما‬ ‫فَلَنُ ْحيِيَنَّهُ َحيَاةً طَيِّبَةً َولَنَ ْج ِزيَنَّ ُه ْم َأ ْج َر ُه ْم بَِأ ْح َ‬
‫ون [النحل‪]97 :‬‬ ‫َكانُوا يَ ْع َملُ َ‬
1) Gerbang islam - dengan syahadat
menjadi muslim
2) Inti ajaran Islam – al Quran dan hadist
3) Dasar perubahan dengan syahadat
berubahnya kafir jadi muslim, fasiq jadi
mukmin
4) Hakikat dakwah Muhammad Rasulullah
Saw
5) Keutamaan yang besar .
 Iqraar ( ‫) ا إلقرار‬
 Sumpah (‫)ا لقسم‬

 Janji (‫) ا لميثاق‬


Menjadikan orang beriman,
beriman dengan unsur
keyakinan di hati, ucapan di
lidah dan pengamalan dengan
anggota akan membentuk
pribadi yang istiqamah
Istiqamah menjadikan orang
berani dan tenang bathin
serta optimis. Ketiganya
akan membawa kebahagian
dunia dan akhirat Insyaallah
[1] Ilmu (ber ilmu yang meniadakan kebodohan)
[2] Yakin yang meniadakan syak (keragu-raguan)
[3] Ikhlas yang meniadakan syirik
[4] Shidq ( jujur ) yang meniadakan dusta
[5] Mahabbah ( cinta ) yang meniadakan benci
[6] Inqiyad ( tunduk ) yang meniadakan sikap
meninggalkan
[7] Qabul ( menerima ) yang meniadakan sikap
menentang
Tauhid terambil dari kata :
‫ توحيد‬- ‫ وحد – يوحد‬artinya mengesakan,
Diantara definisi Tauhid ialah :
"Meyakini keesaan Allah bahwa Dia
Maha pencipta, pengatur dan pemilik
alam semesta, dan ikhlas bertibadah
kepadanya serta meyakini sifat-sifat dan
nama-namaNya yang baik" .
 Tauhid Rububiyah: Meyakini keesaan Allah
bahwa Dia maha pencipta pengatur, dan
pemilik serta penguasa alam semesta .
 Tauhid Uluhiyah: Mengesakan Allah dengan
perbuatan para hambanya berdasarkan niat
taqarrub yang disari’atkan .
 Tauhid Asma’ was shifat: Beriman kepada
nama-nama Allah dan sifat-sifatnya
sebagaimana diterangkan Al Quran dan
sunnah RasulNya.
1) Berani dalam menghadapi
kenyataan hidup
2) Mendapatkan ketentraman
jiwa
3) Selalu optimis dalam
kehidupan (Lihat QS:41: 30)
"Sesungguhnya orang-orang yang
mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah"
Kemudian mereka meneguhkan pendirian
mereka, Maka malaikat akan turun
kepada mereka dengan mengatakan:
"Janganlah kamu takut dan janganlah
merasa sedih; dan gembirakanlah mereka
dengan jannah yang Tlh dijanjikan Allah
kpdmu
‫صاَل ةَ َوآتَ ُوا ال َّز َكاةَ لَ ُه ْم َأ ْج ُر ُه ْم‬
َّ ‫ت َوَأقَا ُموا ال‬ َ ‫{ ِإ َّن الَّ ِذ‬
َّ ‫ين آ َمنُوا َو َع ِملُوا ال‬
ِ ‫صالِ َحا‬
]277 :‫ون [البقرة‬ َ ُ‫ف َعلَ ْي ِه ْم َواَل ُه ْم يَ ْح َزن‬
ٌ ‫ِع ْن َد َربِّ ِه ْم َواَل َخ ْو‬
Sesungguhnya orang-orang yang
beriman, mengerjakan amal saleh,
mendirikan shalat dan menunaikan
zakat, mereka mendapat pahala di sisi
Tuhannya. tidak ada kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak (pula)
mereka bersedih hati.
• “Menata kehidupan sesuai dengan
kehendak Allah bahwa manusia adalah
Khalifatullah fil ardhi“ .
• Sebagai Khalifah Allah dimuka bumi
bertugas untuk memakmurkan kehidupan
dunia , kemakmuran kehidupan dunia
tidak akan tercapai secara hakiki kecuali
kalau manusia menyadari bahwa
kehidupannya di dunia harus beriman dan
beramal shaleh yang akan membentuk
keperibadian yang bertaqwa (QS 24 : 55).
1) Aqidah nya kuat dan
istiqamah
2) Akhlaq mulia dan terpuji
3) Ibadahnya shahihah dan
ikhlas
4) Muamalah duniawiyah
berjalan sesuai dengan
Syari’ah Islamiyah.
1) Tidak memahami aqidah yang benar karena
kurang perhatian
2) Fanatik(Ta'ashub ) kepada warisan nenek
moyang
3) Taqlid buta meniru tanpa mengetahui salah atau
benarnya.
4) Ghuluw(mengkultuskan seseorang) dan
mengangkat kedudukannya dengan berlebihan.
5) Lalai merenungkan ayat-ayat Allah
6) Tidak ada kepedulian terhadap kondisi yang
terjadi
7) Pengaruh media massa yang tidak terkontrol
• Syirik dengan berbagai
macam bentuk
• Takhyul
• Bid’ah
• Khurafat
1) Syirik dengan berbagai macam
bentuk
2) Gozwul fikri (invansi pemikiran)
dari luar Islam
3) Sekulerisme, liberalisme,
plularisme
4) Aliran-aliran sesat dan sempalan
1) Kembali kepada ajaran Islam
yang bersumber kepada Al-
Quran dan sunnah
2) Kepedulian tentang pendidikan
dan pengajaran serta dakwah
Islam yang benar
3) Meningkatkan peranan da’i dan
aktifis dakwah.
• Menginkari salah satu rukun Islam dan rukun Iman
• Meyakini dan mengikuti aqidah yang tidak sesuai dengan
dalil Al-Quran dan Hadist
• Meyakini turunnya wahyu sesudah al quran .
• Menginkari autensitas dan kebenaran al- Quran
• Menafsirkan al-Quran tidak berdasarkan kaidah- kaidah
Tafsir
• Menginkari kedudukan Hadist Nabi sebagai sumber ajaran
Islam
• Menghina,melecehkan atau merendahkan Nabi dan Rasul
• Menginkari Nabi Muhammad Saw sebagai nabi terakhir
• Mengubah,menambah,mengurangi pokok-pokok ibadah
yang telah ditetapkan syariat
• Mengkafir sesama muslim tanpa dalil syar’I
Aliran Inkar Sunnah, Ahmadiyah,
Islam Jama’ah, shalat dua bahasa,
Kumunitas Lia Eden, Salamullah,
dan Qiyadah Islamiyah dan
beberapa aliran sekarang sedang
dipelajari .
Setiap wqarga Muhammadiyah dituntut
untuk senantiasa membersihkan jiwa
/hati kearah terbentuknya pribadi yang
muttaqin dengan beribadah yang tekun
dan menjauhkan diri dari jiwa/ nafsu
yang buruk sehingga terpancar
keperibadian yang shaleh yang
menghadirkan kedamaian dan
kemanfaatan bagi diri dan sesamanya.
 “Melaksanakan ibadah mahdhah
dengan sebaik-baiknya dan menghidup
suburkan amal nawafil ( ibadah sunnah)
sesuai dengan tuntunan Rasulullah
Saw serta menghiasi diri dengan iman
yang kokoh,ilmu yang luas,dan amal
shaleh yang tulus sehingga tercermin
dalam keperibadian dan tingkah laku
yang terpuji”
KEWAJIBAN BERIBADAH
ْ ‫لَ ْق ُت‬3‫َو َما َخ‬
ِ ‫يَ ْعبُ ُد‬3ِ‫ِإْل ْن َسِإ اَّل ل‬3 ‫ل ِج َّن َوا‬33‫ا‬
{‫ون‬
“ Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia
kecuali untuk beribadah kepadaKU “ (QS 51:56)
‫ين‬ُ ِ‫َوا ْعبُ ْد َربَّكَ َحتَّى يَْأتِيَ َك ا ْليَق‬
“ Dan Beribadahlah pada Tuhanmu hingga
datang kepadamu yang diyakini ( kematian ) “
(QS 15: 99 ) .
‫سو ُل فَ ُخ ُذوهُ َو َما نَ َها ُك ْم َع ْنهُ فَا ْنتَ ُهوا َواتَّقُوا‬ ُ ‫َو َما آتَا ُك ُم ال َّر‬
ِ ‫ش ِدي ُد ا ْل ِعقَا‬
‫ب‬ َ َ ‫هَّللا َ ِإ َّن هَّللا‬
"Apa yang diberikan Rasul kepadamu,
Maka terimalah. dan apa yang
dilarangnya bagimu, Maka
tinggalkanlah. dan bertakwalah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah
amat keras hukumannya"
ِ ‫ي َو َم َماتِي هَّلِل‬
َ ‫َا‬3‫س ِكي َو َم ْحي‬ َ ‫قُ ْل ِإ َّن‬
ُ ُ‫صاَل تِي َون‬
َ ‫َر ِّب ا ْل َعالَ ِم‬
‫ين‬
Katakanlah:” Sesungguhnya
shalatku, ibadatku, hidupku dan
matiku hanyalah untuk Allah,
Tuhan semesta alam."
Ibadah secara etimologi terambil dari
kata: ‫عبد – عبـادة‬33‫ عبد – ي‬, mengandung pengertian :
a.AT- Tho’ah : patuh dan ta’at,

b.Al- Khudu’: tunduk dan merendahkan diri

c.At- Tadzallul : merasa hina

d.Al- Mahabbah : mencintai.

Menurut Ibnu taimiah Ibadah ialah: “Sebutan


yang mencakup segala seuatu yang dicintai dan
diredhai Allah, baik berupa ucapan, perbuatan
yang zhahir maupun yang bathin“
Orang yang bertibadah adalah
Muwahhid atau orang yang bertauhid
mengesakan Allah, sebaliknya orang
yang tidak beribadah kepada Allah
adalah Kafir, sedangkan yang
beribadah tidak sesuai dengan yang
disyari’atka Allah adalah Mubtadi’
atau pelaku Bid’ah .
Ibadah adalah perkara Tauqifiah
artinya terhenti , maksudnya tidak ada
suatu bentuk ibadah khusus (Mahdhah)
kecuali berdasar dalil Syar’i dari al-
Quran dan hadist. ibadah itu
berdasarkan contoh dan dalil yang jelas.
baik berupa perintah, anjuran dan
dorongan melakukannya, atau contoh
yang diperlihatkan Rasulullah saw.
• Al-Hubb , artinya rasa cinta
yang hakiki kepada Allah
• Al-Khauf , artinya rasa takut
kepada Allah kalau ibadah
tidak diterima
• Ar-Rajak artinya
penuhharapan, apa yang kita
kerjakan akan diterima dan
diredhai Allah .
1. Ibadahada nash atau dalil
dari Al- Quran atau hadit yang
menjadi dasarnya
2. Ibadah itu harus dikerjakan
dengan ikhlas, mengharapkan
redha Allah
 Ibadah hanya kepada Allah
 Ibadah tanpa perentara
 Ikhlas sendi utama ibadah
 Ibadah sesuai dengan tuntunan
 Seimbang antara unsur Rohani
dan jasmani
 Mudah dan meringankan .
• Ibadah Khusus/ibadah mahdhoh Ibadah
yang telah ditetapkan Allah dan rasu-lNya,
perincian dan cara melakukannya, seperti
shalat, zakat, Puasa, hajji Dzikir dan
sebagainya.
• Ibadah umum : ialah segala sesuatu yang
dicintai Allah dan diredhainya baik berupa
perkataan, perbuatan lahir maupun bathin.
Ibadah Umum mencakup seluruh aspek
kehidupan seperti: ekonomi, politik,
budaya, seni, pendidikan, kehidupan
pribadi,keluarga atau masyarakatdan
bernegara.
‫‪ ” Pedoman Hidup Islami‬‬
‫” ‪Dalam Aqidah dan Ibadah‬‬

‫الحمد هلل رب العالمين‬

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

Anda mungkin juga menyukai