Muslim: orang mengaku islam, kadar keimanannya termasuk yang terendah, sebatas
pengakuan Allah sebagai tuhan yang esa, belum ada bedanya dengan iblis yang juga
meyakini bahwa Allah adalah maha esa,
Mu'min: orang beriman, yang mengkaji syariat Islam sehingga meningkat wawasan
keislamannya,
Muhsin: orang yang memperbaiki segala perbuatannya agar menjadi lebih baik,
Mukhlis: orang yang ikhlas dalam beribadah, hidupnya hanya untuk mengabdikan
kepada Allah,
Muttaqin: orang yang bertakwa, tingkatan ini adalah yang tertinggi di antara
tingkatan lainnya.
3. Dalil – dalil :
A. Muslim dulu kemudian Mukmin
QS. Al Hujarat : 14
14. Orang-orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman". Katakanlah:
"Kamu belum beriman, tapi katakanlah 'kami telah tunduk', karena iman itu belum
masuk ke dalam hatimu; dan jika kamu taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak
akan mengurangi sedikitpun pahala amalanmu; Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang."
QS. As Sajdah : 12 tak berguna iman jika hal ghoib sudah nampak
1
2
12. Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu
menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): "Ya Tuhan Kami,
kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan
mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin."
C. Muhsin
QS. Al Baqoroh : 195
195. Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu
menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
QS. Al Ankabut : 69
69. Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar- benar
akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. dan sesungguhnya Allah
benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.
D. Mukhlis
QS. Al A’rof : 29
[533] Maksudnya: tumpahkanlah perhatianmu kepada sembahyang itu dan pusatkanlah perhatianmu semata-
mata kepada Allah.
3
[1595] Lurus berarti jauh dari syirik (mempersekutukan Allah) dan jauh dari kesesatan.
QS. Al Ikhlas
24. Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan
Yusuf, dan Yusufpun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata
Dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya[750]. Demikianlah, agar Kami
memalingkan dari padanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu
termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.
[750] Ayat ini tidaklah menunjukkan bahwa Nabi Yusuf a.s. punya keinginan yang buruk terhadap wanita
itu (Zulaikha), akan tetapi godaan itu demikian besanya sehingga andaikata Dia tidak dikuatkan dengan
keimanan kepada Allah s.w.t tentu Dia jatuh ke dalam kemaksiatan.
4
51. Dan Ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka), kisah Musa di dalam Al
kitab (Al Quran) ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang dipilih dan seorang
Rasul dan Nabi.
39. Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku
sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di
muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,
40. Kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis[799] di antara mereka".
[799] Yang dimaksud dengan mukhlis ialah orang-orang yang telah diberi taufiq untuk mentaati segala
petunjuk dan perintah Allah s.w.t.
E. Taqwa
Definisi taqwa : QS. Al Baqoroh : 177 ; QS. Ali Imron : 133 – 135
177. Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu
kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah,
hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta
yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta;
dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat;
dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang
yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah
orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang
bertakwa.
Dengan taqwa kesulitan terselesaikan, dibukakan rezeki, dimudahkan urusan : QS.
Ath Thalaq : 2-4
yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada
Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar.
3. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan
barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan
(keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang
(dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-
tiap sesuatu.
4. Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (monopause) di antara
perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya), Maka
masa iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan
yang tidak haid. dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu
ialah sampai mereka melahirkan kandungannya dan barangsiapa yang bertakwa
kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam
urusannya.
Dengan taqwa akan mendapatkan furqon, kesalahan dihapus, dan dosa diampuni;
QS. Al Anfal : 29
29. Hai orang-orang beriman, jika kamu bertaqwa kepada Allah, Kami akan
memberikan kepadamu Furqaan[607]. dan Kami akan jauhkan dirimu dari
kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. dan Allah mempunyai
karunia yang besar.
[607] Artinya: petunjuk yang dapat membedakan antara yang haq dan yang batil, dapat juga diartikan
disini sebagai pertolongan.
28. Hai orang-orang yang beriman (kepada Para rasul), bertakwalah kepada
Allah dan berimanlah kepada Rasul-Nya, niscaya Allah memberikan rahmat-Nya
kepadamu dua bagian, dan menjadikan untukmu cahaya yang dengan cahaya itu
7
kamu dapat berjalan dan Dia mengampuni kamu. dan Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang.
27. Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil)
menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, Maka
diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari
yang lain (Qabil). ia berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". berkata Habil:
"Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang
bertakwa".
Cara bertaqwa :
Dengan petunjuk Alloh QS. Muhammad/47 : 17 dan QS. Al Baqoroh : 2;
QS.Al An’am : 153
17. Dan oraang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk
kepada mereka dan memberikan Balasan ketaqwaannya.
2. Kitab[11] (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka
yang bertaqwa[12],
[11] Tuhan menamakan Al Quran dengan Al kitab yang di sini berarti yang ditulis, sebagai isyarat bahwa
Al Quran diperintahkan untuk ditulis.
[12] Takwa Yaitu memelihara diri dari siksaan Allah dengan mengikuti segala perintah-perintah-Nya; dan
menjauhi segala larangan-larangan-Nya; tidak cukup diartikan dengan takut saja.