Anda di halaman 1dari 10

DINUL ISLAM

) ‫( دين ألإسلام‬
A. Pengertian Dinul Islam
1. Pengertian menurut bahasa
Kata Islam ‫ ( ألإسلللام‬berasal dari bahasa Arab yang mempunyai
beberapa makna. Diantaranya berasal dari kata:

a. ‫سلم‬ yang berarti: selamat, aman sentosa, dan sejahtera.

Kata ‫ سلم‬terdapat dalam Al-Qur’an surah Al-An’am (6): 54,


ُ ُ ُ ٌ ‫وإذا جاءك الذين يُ ْؤمنُون بآياتنا ف ُق ْل سل‬
‫ام عليْك ْمۖ كتب ربك ْم‬
ُ ُ ْ ْ
‫عل ٰى نفسه الرحمةۖ أن ُه م ْن عمل منكم سوءا بجهال ٍة ثم تاب من بعده‬
ْ ً ُ ْ
ُ
٥٤ ‫وأ ْصلح فأن ُه غف ْو ٌر رحي ْ ٌم‬
Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang
kepadamu, maka katakanlah: "Salaamun alaikum. Tuhanmu telah
menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa
yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia
bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

ًُ ُْ ْ ٌ
Lihat pula surah Al-A’raf (7): 46,
ُ ْ ْ
ْ‫اه ْمۖ ونادوا‬ ‫ابۖ وعلى الأ ْعراف رجال يعرفون كلا بسيم‬
ٌ ‫وبيْن ُهما حج‬
ُ ُ ُ ْ ْ ُْ ْ ٌ ْ ْ
٤٦ ‫أ ْصحاب الجنة أن سلام عليكمۖ لم يدخلوها وهم يطمعون‬
ْ ُ ْ ْ ْ

Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di
atas A'raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua
golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk
surga: "Salaamun 'alaikum". Mereka belum lagi memasukinya, sedang
mereka ingin segera (memasukinya).

ُ ُ ْ ُ ُ ْ ٌ ُ ُ ُ ْ ُ ُ
Dan An-Nahl (16): 32,

‫الذين تتوفاهم الملائكة طيبينۖ يقولون سلام عليكم ادخلوا‬


ُ ْ ُْ ُ ْ
٣٢ ‫الجنة بما كنتم تعملون‬
(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para
malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum,
masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu
kerjakan".
1
b. ‫أ ْسلم‬ yang berarti: menyerah atau masuk Islam.
ْ
Kata ‫ أسلم‬terdapat dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah (2): 112,
ٌ ُ ُ
‫بل ٰى م ْن أ ْسلم و ْجه ُه لِل وهو ح ْسس ٌن فه ُه أ ْج ُرهُ عند ربه ولا خ ْوف عليْه ْم‬
ُ ُ
١١٢ ‫ولا ه ْم ي ْسزن ْون‬
(Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada
Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi
Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula)
mereka bersedih hati

ُ ُ ُ ‫اجوك ف ُق ْل أ ْسل ْم‬ ُ


Lihat pula surah Ali Imran (3): 20 dan 83,
ُ ْ
‫ت و ْجهي لِل ومن اتبعنۖ وقل لهذين أوتوا‬ ‫فإن ح‬
ْ ْ ُ ْ ْ ْ ُ ْ ْ ُْ ْ
‫الكتاب والأميين أأسلمتمۖ فإن أسلموا فقد اهتدواۖ وإن تولوا فإنما‬
ْ ُ ‫اغۖ و‬ ُ ْ
٢٠ ‫الل بيي ٌ بالعباد‬ ‫عليْك البل‬
Kemudian jika mereka mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka
katakanlah: "Aku menyerahkan diriku kepada Allah dan (demikian pula)
orang-orang yang mengikutiku". Dan katakanlah kepada orang-orang
yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang yang ummi: "Apakah
kamu (mau) masuk Islam". Jika mereka masuk Islam, sesungguhnya
mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka
kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah
Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.

ْ ْ ٰ ُ ْ ُ ُْ
‫قل آمنا بالل وما أنزل علينا وما أنزل على إبراهيم وإسماعيل‬
ُ ٰ ٰ ُ ْ ُ
‫وإ ْسحاق وي ْعقوب والأسباط وما أوتي موسى وعيسى والنبيون من‬
ُ ْ
ْ ُ ُ
٨٤ ‫ربه ْم لا نفرق ب ْين أح ٍد من ُه ْم ون ْس ُن ل ُه ُم ْسل ُمون‬
Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang
diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail,
Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa,
Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan
seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami
menyerahkan diri".

ُ ُ
Surah An-Nisa’(4): 125,
ً
‫وم ْن أ ْحس ُن دينا مم ْن أ ْسلم و ْجه ُه لِل وهو ح ْسس ٌن واتب ملة إ ْبراهيم‬
ً ُ ‫يفاۖ واتخذ‬ ً
١٢٥ ‫الل إ ْبراهيم خليلا‬ ‫حن‬
2
Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas
menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan
kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah
mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.

ْ ُْ
Dan surah Al-An’am (6): 14,
ُ ً ُ
‫قل أغ ْي الل أتخذ وليا فاطر السماوات والأ ْرض وهو يُ ْطع ُم ولا‬
ُ ُ ْ ُ ُْ
‫يُ ْطع ُمۖ قل إني أم ْر ُت أن أكون أول م ْن أ ْسلمۖ ولا تكونن من‬
ْ ْ
١٤ ‫ال ُمش كين‬
Katakanlah: "Apakah akan aku jadikan pelindung selain dari Allah yang
menjadikan langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak
memberi makan?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintah supaya aku
menjadi orang yang pertama kali menyerah diri (kepada Allah), dan

ْ
jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang musyrik".
c. ‫ سل ٌم‬yang berarti: keselamatan atau perdamaian.
ٌْ
Kata ‫ سلم‬terdapat dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah (2): 208,
ُ ً ْ ُ ُ ْ ُ ُ
‫يا أيها الذ ْين آمنوا ادخل ْوا في السلم كافة ولا تتب ُعوا خ ُطوات الشيْطان‬
ُ ٌ ُ
٢٠٨ ‫ۖ إن ُه لك ْم ع ُدو مب ْي ٌن‬
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam
keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

ُ ُ ُ ‫فلا تهنُوا وت ْد ُعوا إلى الس ْلم وأنتُ ُم ْالأ ْعل ْون و‬
Lihat pula surah Muhammad (47): 35,

‫الل معك ْم ولن ير ك ْم‬


ُ
٣٥ ‫أ ْعمالك ْم‬
Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di atas
dan Allah pun bersamamu dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi
pahala amal-amalmu.

d. ‫ُسل ٌم‬ yang berarti tangga, kendaraan.


Dari empat pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa secara vertikal
Islam mengajarkan agar manusia tunduk, patuh dan menyerahkan diri kepada
hukum-hukum Allah; dan secara horizontal Islam mengatur bagaimana
seharusnya manusia melakukan hubungan pergaulan antar sesamanya yang
saling menyelamatkan dan dalam hubungan dengan dirinya, bagaimana ia dapat
hidup damai, tenteram dan bahagia, lahir dan batin di dunia dan akhirat.

2. Pengertian Menurut Istilah.

3
Para Ulama dan cendekiawan Muslim memberikan batasan tentang
dinul Islam bermacam-macam sesuai dengan sudut pandang mereka, tetapi
pada dasarnya saling melengkapi dan menyempurnakan.
a. Syaikh Muhammad Syaltut, mantan Syaikh Universitas Al-Azhar Kairo
mengatakan bahwa Islam adalah agama Allah yang ajaran-ajarannya
diturunkan melalui Nabi Muhammad SAW dan menegaskan untuk
menyampaikan agama tersebut kepada seluruh umat manusia dan mengajak
mereka untuk memeluknya.
b. Majelis Tarjih Muhammadiyah menyatakan bahwa Islam, agama yang
dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, ialah yang diturunkan Allah di dalam
Al-Qur’an yang tersebut dalam Sunnah Makbulah, berupa perintah-perintah
dan larangan-larangan serta petunjuk untuk kebaikan manusia di dunia dan
akhirat.
c. Ahmad Abdullah Al-Masdoosi menyatakan bahwa Islam adalah satu-
satunya aturan hidup yang diwahyukan untuk segenap umat manusia dari
zaman ke zaman; dan bentuk terakhir yang sempurna adalah Islam yang
ajarannya tersebut di dalam Al-Qur’an yang diwahyukan kepada Rasul
terakhir, yaitu Nabi Muhammad SAW.
d. Endang Saefuddin Anshari berpendapat bahwa Islam adalah agama yang
berupa wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Rasul-Nya untuk
disampaikan kepada umat manusia, sepanjang masa dan sembarang
persada. Ia merupakan system akidah dan tata akidah yang mengatur segala
perikehidupan dan penghidupan manusia dalam pelbagai hubungan, baik
hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan dengan sesama, maupun
hubungan manusia dengan alam lainnya. (nabati, hewani, dan lain-lain.)
Dari berbagai definisi di atas dapat disimpulkan bahwa Islam adalah
agama Allah (agama samawi) yang diwahyukan kepada Rasul-rasul-Nya sejak
Nabi Adam AS hingga terakhir Nabi Muhammad SAW. Agama itu untuk
mengatur seluruh aspek kehidupan manusia baik aspek keyakinan, ibadah,
sosial, hukum, politik, ekonomi, akhlak, dan lain sebagainya maupun untuk
pedoman hidup bagi seluruh umat manusia agar dapat dicapai kehidupan yang
diridlai Allah SWT dan kebahagiaan hidup dunia dan akhirat.
Antara Islam sebagai agama samawi terakhir dan agama wahyu
sebelumnya jelas mempunyai hubungan yang erat karena keberadaannya
merupakan mata rantai terakhir agama Allah. Hubungan itu berupa hubungan
fungsional sebagai berikut:
a. Islam sebagai agama wahyu terakhir merupakan agama yang universal,
yakni agama yang berlaku untuk segenap umat manusia sepanjang masa di
seluruh dunia. Ini berarti bahwa agama wahyu sebelum Islam bersifat lokal
yang hanya berlaku untuk bangsa tertentu dan untuk waktu tertentu.
Kebenaran-kebenaran fundamental dan nilai-nilai hidup yang
bersifat universal yang pernah diajarkan oleh para nabi dan rasul terdahulu
dikukuhkan dan dilestarikan. Sementara beberapa aturan yang merupakan
realisasi dan nilai-nilai universal disesuaikan dengan perkembangan hidup
ini.
Tentang universalitas agama Islam yang dibawa Nabi Muhammad
SAW dapat ditemukan dalam Al-Qur'an, misalnya surah al-Anbiya' (21):

ْ ً ْ ْ
107,

١٠٧ ‫وما أ ْرسلناك إلا رحمة للعالمين‬


4
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat
bagi semesta alam.

ْ ُ ُْ
Lihat pula surah Al-Furqan (25):1,
ً ْ ٰ ْ
١ ‫تبارك الذي نزل الفرقان على عبده ليكون للعالمين نذيرا‬
Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada
hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam

ُ ْ ُ ْ ُ ُ ‫ُقل ْل يلا أيُهلا النل‬


Surah Al-A'raf (7):158,

‫يعلا اللذي لل ُه ُمهلك‬


ً ‫ك ْم ام‬ ‫اِ إني ر ُسلللول الل إلي‬
ُ
‫يتۖ فآمنوا بالل‬ ُ ‫السلللملاوات و ْاللأ ْرضۖ للا إ ٰلله إللا ُهو ُي ْس َ ويُم‬
ُ ُ ْ ُ ُ ْ
ْ‫كم‬ ‫ور ُسلللولله النَِّ اللأمي اللذي يؤمن بلالل وكلملاته واتبعوه لعل‬
ُ ُ

١٥٨ ‫ت ْهت ُدون‬


Katakanlah: "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah
kepadamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi;
tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan
dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya,
Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-
Nya (kitab-kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk".

ْ ٰ ً ْ ْ
Surah Saba' (34): 28,
ً ً
‫وما أرسلناك إلا كافة للناِ بشي ا ونذيرا ولكن أكث الناِ لا‬
٢٨ ‫ي ْعل ُمون‬
Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia
seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi
peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.

ْ ٌْ
Surah Sad (38): 87,
ُ ْ
٨٧ ‫إن هو إلا ذكر للعالمين‬
Al Quran ini tidak lain hanyalah peringatan bagi semesta alam.

ْ ْ
Dan surah Al-Fath (48): 28,
ُ ُْ ُ
ۖ‫هو الذي أ ْرسل ر ُسول ُه بال ُهد ٰى ودين السق ليظهره على الدين كهه‬
ُ

٢٨ ‫يدا‬ ً ‫وكف ٰى بالل شه‬


Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama
yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah
Allah sebagai saksi.

5
b. Agama Islam yang dibawakan Nabi Muhammad SAW merupakan
penyempurna agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul sebelumnya. Ini
berarti bahwa seluruh umat manusia wajib menganut agama Islam yang
telah disempurnakan karena agama yang pernah diajarkan oleh para nabi
sebelumnya telah diganti kedudukannya oleh agama yang dibawakan oleh
Nabi Muhammad SAW.
Telah kesempurnaan agama Islam telah ditegaskan Allah SWT dalam Al-
Qur'an surah Al-Ma'idah (5): 3,

ُ ُ ُ ُ
ُ ‫ك ْم وأتْم ْم‬ ُ ُ ْ ْ ْ ْ
‫يت لك ُم‬ ‫ت عليْك ْم ن ْعمتَ ورض‬ ‫ت لك ْم دين‬ ‫ اليوم أكمل‬...
ً ْ ْ
3... ‫الإسلام دينا‬
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-
cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama
bagimu.

c. Agama Islam sebagai agama wahyu terakhir juga merupakan pelurus dan
peneliti (pengoreksi) terhadap perubahan atau penyimpangan yang terjadi
pada agama-agama sebelumnya, terutama dalam bidang akidah (keyakinan)
agar tetap berpedoman kembali kepada kepercayaan bahwa Tuhan itu Maha
Esa (Tauhidullah). Hal ini dapat dilihat antara lain dalam Al-Qur'an surah

ُ ْ ْ ُ
Ali Imran (3) :64,

‫قلل يا أ ْهل الكتاب تعال ْوا إل ٰى كلم ٍة سلللوا ٍء بيْانا وبيْنك ْم ألا ن ْع ُبد إلا‬
ُ ً ُ ُْ
ۖ‫الل ولا نشل ك به شلي ْ ًاا ولا يتذذ ب ْعننا ب ْعنا أ ْربابًا من دون الل‬
ْ ُ ُ
٦٤ ‫فإن تول ْوا فقولوا اشه ُدوا بأنا ُم ْسل ُمون‬
Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat
(ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak
kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan
sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain
sebagai tuhan selain Allah". Jika mereka berpaling maka katakanlah
kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang
berserah diri (kepada Allah)".

B. Kebenaran Dinul Islam


Dalam Al-Qur'an, Allah telah menegaskan sendiri tentang kebenaran Islam
sebagai agama bagi seluruh umat manusia, antara lain tersebut dalam :

ْ
a. Surah Ali Imran (3): 83
ً ً ُ
‫أفغ ْي دين الل يبْغون ول ُه أ ْسللم م ْن في الس لموات والأ ْرض ط ْوعا وك ْرها‬
83 ‫وإليْه يُ ْرج ُعون‬
Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal
kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik

6
dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka
dikembalikan.

Ayat di atas menjelaskan bahwa agama yang benar adalah agama yang datang
dari Allah SWT. Dalam firman-Nya yang lain, pada surah Ali Imran (3):19,
Dia menegaskan :

ْ ْ ْ ُ ُ ْ ُ ‫إن الدين عنْد الل ْالإ ْسل‬


‫ام وما اختل الذين أوتوا الكتاب إلا من بعد‬
ُ ‫ملا جلاء ُه ُم ْالع ْل ُم ب ْغ ًيلا بيْن ُه ْم وم ْن ي ْك ُف ْر بلآيلات الل فإن الل رللل ْي‬
ْ
19 ‫السساب‬
Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada
berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang
pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka.
Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah
sangat cepat hisab-Nya.

ْ ْ ْ ْ
Kemudian dalam surah Ali Imran (3):15, Allah SWT berfirman:
ْ ُ ُْ ُْ ْ ً
‫وم ْن يبْتغ غي الإسلام دينا فلن يقبل منه وهو في الآخرة من الخار ين‬
ْ

15

ُ ُ ُ ْ ْ ُْ ُ ُ ْ ْ ْ ْ
Dalam surah Al-Ma'idah (5): 3 Allah juga menegaskan:
ُ‫كم‬ ْ ْ ُ ْ ْ
‫اليوم أكمل لت لكم دينكم وأتمم لت عليكم نعمتَ ورضللليللت ل‬
ٌ ‫اض ُطر في ح ْخمي ٍة غ ْي ُمتجان لإثْم فإن الل غ ُف‬
‫ور‬
ْ
‫ن‬ ‫م‬‫ف‬ ‫ا‬
ً
‫ين‬ ‫د‬ ‫ام‬ ‫ل‬ ْ ‫ْالإ‬
‫سل‬
ٍ ٍ
3 ‫رحي ْ ٌم‬
Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-
cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama
bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat
dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Dalam Al-Qur'an terdapat beberapa nama untuk menyebut agama


yang benar (agama Islam), yaitu "al-Islam" seperti tersebut nama itu dalam
surah Ali Imran (3): 85 dan surah al-Ma'idah (5): 3. Nama lain dari agama Islam
adalah Ad-dinul qayyim seperti tersebut dalam surah At-Taubah (9): 36; dan
dalam surah Al-Bayyinah (98):5, disebut dengan istilah: Dinul Qayyimah.
Sebutan lain adalah Dinullah seperti nampak dalam surah surah Ali Imran (3):
83 dan surah An-Nashr (110): 2; Dinul haq seperti tersebut dalam surah At-
Taubah (9): 29 dan 33.
Penegasan Allah SWT dalam Al-Qur'an yang mengatakan bahwa
Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW sebagai satu-satunya agama
yang benar ajarannya dapat dikuatkan dengan alas an dan bukti sebagi berikut:

7
a. Islam sebagai agama yang jelas asal usulnya, yaitu sebagaimana agama
wahyu yang terakhir.
b. Islam dibawa oleh seorang Nabi terakhir, yaitu Nabi Muhammad SAW.
c. Ajaran Islam diterangkan dalam Al-Qur'an sebagai kitab suci terakhir bagi
seluruh umat manusia.
d. Ajaran Islam tidak ada yang bertentangan dengan fitrah manusia, tetapi
mengatur seluruh aspek kehidupan manusia (manusia). Hal ini sesuai
dengan ayat Al-Qur'an dalam surah Al-Maidah (5): 3; dan surah Ar-Rum

ً
(30) : 30 yang berbunyi:

‫فأق ْم و ْجهك لهدين حنيفا ف ْطرة الل التَ فطر الناِ عليْها لا تبْديل‬
ْ ُ ْ ْ ُ ْ ُ ْ
30 ‫لخلق الل ذلك الدين القيم ولكن أكث الناِ لا يعلمون‬
Ajaran Islam tertumpu pada ajaran mengesakan Tuhan dan bertujuan
menjadikan manusia sebagi sumber kabaikan.
e. Ajaran Islam dapat diamalkan dengan mudah dan praktis oleh orang yang
beriman (tidak memerlukan upacara yang rumit), dan semua ajarannya baik
dan lurus sesuai dengan fitrah manusia yang tidak mau dipersulit dan yang
kecenderungannya kepada yang baik dan lurus. Hal ini ditegaskan dal Al-

ُ ُ ْ ً ْ ُ ْ ْ ُ
Qur'an, dalam surah Al-Ma'idah (5):50 yang berbunyi:
ُ ْ ْ ُْ
50 ‫أفسكم الجاهلية يبغون ومن أحسن من الل حكما لقومٍ يوقنون‬
Lihat pula surah Al-Baqarah (2): 185 dan 286.

C. ASPEK-ASPEK AJARAN ISLAM


Secara garis besar, ajaran Islam mencakup 4 aspek, yaitu:
1. Aqidah, yaitu aspek keyakinan atau keimanan kepada perkara-perkara yang
dijelaskan dalam rukun Iman.
Aqidah adalah merupakan fundasi ajaran Islam yang sifat ajarannya pasti,
mutlak kebenarannya, terperinci dan monoteistis. Ajaran intinya adalah
mengesakan Tuhan (tauhid). Oleh karena itu, ajaran aqidah Islam yang
tauhidi sangat menentang segala bentuk kemusyrikan.
2. Ibadah, yaitu aturan-aturan tentang tata cara hubungan manusia dengan Allah
atau segala cara dan upacara pengabdian yang bersifat ritual yang telah
diperintahkan dan diatur cara-cara pelaksanaannya dalam Al-Qur'an dan
Hadits Nabi. Seperti, shalat, puasa, haji, dan lain-lain.
3. Akhlak, yaitu aturan tentang perilaku lahir dan batin yang dapat membedakan
antara perilaku yang terpuji dan tercela, antara yang salah dan yang benar,
antara yang patut dan yang tidak patut (sopan); dan antara yang baik dan yang
buruk.
Sifat ajaran akhlak Islam adalah universal, eternal, dan absolut, dan akhlak
yang benar menurut Islam adalah akhlak yang dilandasi dengan iman yang
benar.
4. Mu'amalah, yaitu aturan tentang hubungan manusia dengan manusia dalam
rangka memenuhi kepentingan atau kebutuhan hidupnya, baik yang primer
maupun yang sekunder. Contohnya, ialah berdagang, perkawinan; termasuk
masalah hukum pidana dan hukum tata negara. ((Zaky Mubarok, dkk: 78-80)

8
E. KARATERISTIK DINUL ISLAM
Dinul Islam mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki agama lain dan
sekaligus merupakan kekuatannya.
1. Agama Islam adalah agama Allah (dinullah), yakni seluruh ajarannya
bersumber dari Allah SWT baik melalui wahyu langsung (Al-Qur'an) maupun
tidak langsung (Hadits Nabi). Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surah

ُْ ْ ْ ْ ْ
Az-Zumar (39): 2,
ْ ُ ً ُ ْ
2 ‫إنا أنزلنا إليْك الكتاب بالسق فاعبد الل حخليا له الدين‬
ْ ْ ُ
Lihat pula surah As-Sajda (32): 2,

2 ‫تنز ْيل الكتاب لا ر ْيب فيه من رب العالم ْين‬


2. Agama Islam mengandung ajaran-ajaran yang mencakup seluruh aspek
kehidupan manusia. (syumul).
3. Agama Islam berlaku untuk seluruh umat manusia sampai akhir zaman (al-
'umum)
4. Agama Islam mengandung ajaran-ajaran yang sesuai dengan fitrah manusia,

ْ ً
sebagaimana firman Allah dalan Al-Qur'an surah Ar-Rum (30): 30,

‫فأق ْم و ْجهك لهدين حنيفا ف ْطرة الل التَ فطر الناِ عليْها لا تبْديل لخلق‬
ْ ْ ُ
‫ين القي ُم ولكن أكث الناِ لا ي ْعل ُمون فأق ْم و ْجهك لهدين‬ ‫الل ذلك الد‬
ُ ‫يفا ف ْطرة الل التَ فطر الناِ عليْها لا تبْديل لخ ْلق الل ذلك الد‬
‫ين‬
ً
‫حن‬
ُ ْ ْ ُ ْ
30 ‫القيم ولكن أكث الناِ لا يعلمون‬
5. Agama Islam menempatkan akal manusia pada tempat yang sebaik-baiknya,
sebagimana firman Allah dalam Al-Qur'an surah 7:179 dan surah 31:20 yang

ُُ ُْ ْ ْ ْ ْ ْ
berbunyi:
ُ ْ ٌ ً
‫ولقلد ذرأنلا لجهنم كًي ا من الجن واللإَُ لهم قلوب للا يفقهون بهلا‬
ْ ْ ُ ٌ
‫ول ُه ْم أ ْع ُي ٌن لا يُبْصل ُ ون بها ول ُه ْم ءاذان لا َ ْسم ُعون بها أولاك كالأنعام‬
ْ ُ ْ ُ ُ ُ ُ ُ ْ
‫بل ه ْم أضل أولاك هم الغافلون‬
6. Agama Islam berfungsi sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta,
sebagaimana firman Allah dala Al-Qur'an surah Al-Anbiya’ (21): 107,
ْ ً ْ ْ ْ
١٠٧ ‫وما أرسلناك إلا رحمة للعالمين‬
7. Agama Islam mengorientasikan umat manusia ke masa depan (akhirat) tanpa
melupakan masa kini (dunia), sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an
surah Al-Qasas (28): 77,

9
‫ُ‬
‫لدنْيا وأ ْحسنْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫و ْابتغ فيما ءاتاك ُ‬
‫الل الدار الآخرة ولا تنُ نيليبك من ا‬
‫ُ ُ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ ْ‬ ‫كملا أ ْحسلللن ُ‬
‫الل إل ْيلك وللا تبغ الفسلللاد في اللأرض إن الل لا يسب‬
‫ْ‬ ‫ُْْ‬
‫المفسدين ‪77‬‬
‫‪Bagi orang yang beriman masa depan itu penuh harapan, karenanya ia harus‬‬
‫‪selalu optimis dan menghilangkan pesimisme.‬‬
‫‪8. Agama Islam menjanjikan balasan (aljaza') yakni syurga bagi orang-orang‬‬
‫‪yang beriman dan neraka bagi orang orang-orang yang kufur kepada Allah‬‬

‫ُْ ْ‬ ‫ْ ْ ْ‬
‫‪SWT sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an surah Al-Bayyinah (98): 6-8,‬‬

‫إن الذين كف ُروا من أهل الكتاب والمش كين في نار جهنم خالدين‬
‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ُْ ُ ْ‬ ‫ُ‬
‫فيها أولاك هم ش الب ية ‪ 6‬إن الذين ءامنوا وعملوا اليالسات‬
‫ات ع ْدن ت ْجري منْ‬ ‫اؤ ُه ْم عنْد ربه ْم جن ُ‬
‫ُ‬ ‫ُ ْ ُْ ْ‬ ‫ُ‬
‫ٍ‬ ‫أولاك هم خي الب ية ‪ 7‬جز‬
‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ُ ْ‬
‫الل عن ُه ْم ورضوا عن ُه ذلك لم ْن‬ ‫ت ْستها ْالأنْه ُ‬
‫ار خالدين فيها أب ًدا رضي‬
‫خشَ رب ُه ‪8‬‬

‫‪10‬‬

Anda mungkin juga menyukai