Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

MANAJEMEN PENDIDIKAN OLAHRAGA


Dosen pengampu:

Disusun oleh

Nama : M. FIRZHA PRATAMA

NPM : (19.04.1.0049)

Semester : 6 (enam)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MAJALENGKA
2021/2022
1. Managemen menurut paraahli
1) George Robert Terry, manajemen ialah sebuah proses yang khas yang terdiri
dari beberapa tindakan, yakni perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan, dan
pengawasan.
2) Marry Parker F mengatakan bahwa pengertian manajemen adalah sebagai suatu
seni, tiap tiap pekerjaan bisa diselesaikan dengan orang lain.
3) Henry Fayol Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
pengoordinasian, dan pengawasan/ kontrol terhadap sumber daya yang ada agar
mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
4) James A.F Stoner adalah proses perencanaan, pengorganisasian, dan
penggunaan sumber daya organisasi yang lain dalam rangka mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan di organisasi tersebut.
5) Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A, pengertian manajemen adalah ilmu perilaku
yang terdiri dari aspek sosial eksak bukan dari tanggungjawab keselamatan serta
kesehatan kerja baik dari sisi perencanaannya.
6) Lawrence A. Appley, mengemukakan arti manajemen adalah sebuah keahlian
yang dimiliki seseorang atau organisasi untuk menggerakkan orang lain agar mau
melakukan sesuatu.
7) Renville Siagian Pengertian manajemen adalah salah satu bidang usaha yang
bergerak di bidang jasa pelayanan yang dikelola oleh tenaga ahli yang terlatih dan
berpengalaman.
8) Oey Liang Lee adalah ilmu atau seni dalam perencanaan, pengorganisasian,
penyusunan, pengarahan, dan pengendalian terhadap sumber daya yang ada untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
9) Menurut Hilman Arti manajemen adalah fungsi untuk mencapai suatu tujuan
melalui perantara kegiatan orang lain serta mengawasi usaha-usaha setiap
individu guna mencapai tujuan yang sama.
10) Menurut Federick manajemen adalah sebuah percobaan yang dilakukan secara
sungguh-sungguh guna menghadapi setiap persoalan yang muncul dalam setiap
kepemimpinan organisasi setiap sistem kerjasama yang dilakukan setiap manusia
dengan sikap serta jiwa seorang sarjana serta penggunaan alat-alat perumusan.
11) Menurut Ricky W. Griffin, pengertian manajemen adalah sebuah proses
perencanaan, proses organisasi, proses koordinasi, dan proses kontrol terhadap
sumber daya untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.
12) Menurut Manulang Manajemen adalah seni dan ilmu pencatatan,
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, pengawasan terhadap sumber daya
manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
13) Menurut Joseph Massie manajemen adalah proses dimana kelompok yang saling
bekerjasama mengarahkan tindakannya ke arah tujuan bersama.
14) Menurut Karnadi Wargasasmita manajemen merupakan mengatur, mengurus,
memimpin, dan mengawasi pekerjaan-pekerjaan ke arah tujuan usaha.
15) Menurut Koontz pengertian manajemen adalah suatu seni paling produktif yang
pelaksanaannya didasarkan pada pemahaman mengenai ilmu yang mendasarinya.
2. Perbedaan mendidik dan mengajar
1) Mendidik
Mendidik menurut beberapa tokoh pendidikan. Rudolf Steiner, yang menjadi
sosok dibalik konsep pendidikan waldorf, tujuan pendidikan yaitu
menghasilkan individu yang mampu, dalam diri dan dari diri mereka sendiri,
memberi makna bagi kehidupan mereka. Selain itu mengembangkan potensi
diri yang optimal dan mampu partisipasi aktif dalam kehidupan
bermasyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, pendidik waldorf diharapkan
untuk mampu memahami dirinya, memahami peserta didik, dan memahami
dunia. Peserta didik dikelompokkan dalam tiga periode kehidupan. Isi
pendidikan yang diberikan kepada peserta didik mencakup pendidikan moral
dan religius, kegiatan artistik, bahasa, euritmik, menggambar, menulis dan
membaca, ilmu pengetahuan alam, sejarah dan geografi, serta pengetahuan
tentang praktek kehidupan. Alat pendidikan yang digunakan yaitu cinta dan
kasih sayang, teladan, otoritas natural, serta pendekatan artistik.
Menurut Ki Hadjar Dewantara, pendidikan umumnya berarti daya-upaya untuk
memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran
(intellect) dan tubuh anak; dalam pengertian Taman Siswa tidak boleh dipisah-
pisahkan bagian-bagian itu, agar supaya kita dapat memajukan kesempurnaan
hidup, yakni kehidupan dan penghidupan anak-anak yang kita didik selaras
dengan dunianya. Pendidikan budi pekerti harus mempergunakan syarat-syarat
yang selaras dengan jiwa kebangsaan yang beralaskan garis-garis hidup dari
bangsanya (cultureel - National) dan ditujukan untuk perikehidupan
(maatscheppelijk) yang dapat mengangkat derajat negara dan rakyatnya, agar
dapat bekerja bersama-sama dengan lain-lain bangsa untuk kemuliaan segenap
manusia di seluruh dunia.

Sementara menurut Paulo Freire, pendidikan adalah proses memanusiakan


manusia, sedangkan John Dewey mengatakan bahwa pendidikan adalah proses
yang dilakukan agar ada perubahan dalam masyarakat. Sehingga dapat
dikatakan bahwa pendidikan adalah sebuah proses transfer dan pencarian nilai
yang terjadi dilevel individu maupun masyarakat yang mengarah kepada
perubahan kondisi ke arah yang lebih baik. Maka sejatinya pendidikan adalah
juga proses pembebasan manusia, karena telah begitu banyak penindasan
terjadi di antara manusia.

2) Mengajar
Mengajar merupakan kegiatan teknis keseharian seorang guru. Semua
persiapan guru untuk mengajar bersifat teknis. Hasilnya juga dapat diukur
dengan instrumen perubahan perilaku yang bersifat verbalistis. Tidak seluruh
pendidikan adalah pembelajaran, sebaliknya tidak semua pembelajaran adalah
pendidikan. Perbedaan antara mendidik dan mengajar sangat tipis, secara
sederhana dapat dikatakan mengajar yang baik adalah mendidik. Dengan kata
lain mendidik dapat menggunakan proses mengajar sebagai sarana untuk
mencapai hasil yang maksimal dalam mencapai tujuan pendidikan.
Mendidik lebih bersifat kegiatan berkerangka jangka menengah atau jangka
panjang. Hasil pendidikan tidak dapat dilihat dalam waktu dekat atau secara
instan. Pendidikan merupakan kegiatan integratif olah pikir, olah rasa, dan
olah karsa yang bersinergi dengan perkembangan tingkat penalaran peserta
didik.

Mengajar yang diikuti oleh kegiatan belajar-mengajar secara bersinergi


sehingga materi yang disampaikan dapat meningkatkan wawasan keilmuwan,
tumbuhnya keterampilan dan menghasilkan peru bahan sikap
mental/kepribadian, sesuai dengan nilai-nilai absolute dan nilai-nilai nisbi
yang berlaku di lingkungan masyarakat dan bangsa bagi anak didik adalah
kegiatan mendidik.

Tidak setiap guru mampu mendidik walaupun ia pandai mengajar, untuk


menjadi pendidik guru tidak cukup menguasai materi dan keterampilan
mengajar saja, tetapi perlu memahami dasar-dasar agama dan norma-norma
dalam masyarakat, sehingga guru dalam pembelajaran mampu
menghubungkan materi yang disampaikannya dengan sikap dan keperibadiaan
yang harus tumbuh sesuai dengan ajaran agama dan norma-norma dalam
masyarakat. Jadi, jika hasil pengajaran dapat dilihat dalam waktu singkat atau
paling lama tiga tahun, keluaran pendidikan tidak dapat dilihat sebagai satu
hasil yang segmentatif. Hasil pendidikan tercermin dalam sikap, sifat,
perilaku, tindakan, gaya menalar, gaya merespons, dan corak pengambilan
keputusan peserta didik atas suatu perkara.

Mendidik yang dikatakan oleh sebagian orang juga sebagai pranata yang dapat
menjalankan tiga fungsi sekaligus. Pertama, mempersiapkan generasi muda
untuk untuk memegang peranan-peranan tertentu pada masa mendatang.
Kedua, mentransfer pengetahuan, sesuai dengan peranan yang diharapkan.
Ketiga, mentransfer nilai-nilai dalam rangka memelihara keutuhan dan
kesatuan masyarakat sebagai prasyarat bagi kelangsungan hidup masyarakat
dan peradaban. Butir kedua dan ketiga di atas memberikan pengerian bahwa
mendidik bukan hanya transfer of knowledge tetapi juga transfer of value.
Dengan demikian pendidikan dapat menjadi penolong bagi umat manusia.
Sementara mengajar hanya pada tataran transfer of knowledge. Lalu untuk
menjawab apakah sekarang di era pandemi covid-19 ini masuk kategori
mendidik atau mengajar? Dengan prasyarat mendidik atau mengajar yang
demikian, maka jawaban dikembalikan kepada semua guru pengampu.
Teknologi bisa menjadi alat pengajaran namun untuk mentransfer value
sebagaimana tujuan pendidikan masih jauh panggang dari api. Sebagai alat
pengajaran jarak jauh, teknologi sekarang bisa menggantikan guru dalam
menyampaikan materi pemelajaran. Pendidikan tetap ada dalam jiwa-jiwa
gurunya yang tidak bisa digantikan oleh teknologi.

Teknologi mempunya keterbatasan salah satunya tak bisa mengajarkan


keteladanan. Sementara dalam pendidikan, keteladanan guru adalah salah satu
ruh yang menjadi tonggak pendidikan bagi seorang anak didik. Keteladanan
adalah sikap terpuji yang semestinya melekat pada semua guru. Jadi, dengan
demikian, setiap guru seharusnya menjadi model untuk mendorong
pembentukan sikap terpuji peserta didik.Disinilah tugas guru bukan sekadar
mengajar yang sangat teknis, melainkan mendidik untuk membentuk insan
generasi muda yang berperilaku mulia, baik, jujur serta mampu
mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa didiknya.
Kesimpulan

Managemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorgaisasian, dan pengawasan para
anggota organisasi dan penggunaan semua sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan
yang telah di tetapkan.

Managemen adalah kegiatan yang dilaksanakan melalui planing, pelaksanaan, dan


evaluasi.

Managemen adalah sebuah konsep untuk mengatur kegiatan melalui rencana yang tepat.

Mendidik merupakan suatu upaya pembentukan sikap mental/kepribadian bagi anak didik
supaya dapat memajukan kesempurnaan hidup.

Mengajar adalah penguasaan pengetahuan, keterampilan dan keahlian tertentu yang


berlangsung bagi semua manusia pada semua usia.

Anda mungkin juga menyukai