Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS JURNAL ACARA I

PREPARAT SEMENTARA

Nama : Ilmi Wulandari


NIM : 200210103083
Kelas : Mikroteknik-C

1. IDENTITAS JURNAL
Penulis : Arbaul Fauziah
Judul : Identifikasi Stomata Pteridophyta di Kawasan Air Terjun Parangkikis
Pagerwojo Tulungagung Jawa Timur
Tahun : 2022
Jenis Jurnal : Jurnal Ilmiah BIOSAINTROPIS (BIOSCIENCE-TROPIC)
Vol/No : 7/2
Halaman : 34-45

2. TUJUAN PEMBUATAN PREPARAT


Tujuan dari pembuatan preparat ini adalah untuk mempermudah dalam
mengidentifikasi karakter morfologi stomata dari berbagai jenis tanaman Pteridophyta
(Paku-pakuan) yang terdapat di Kawasan Air Terjun Parangkikis Pagerwojo
Tulungagung Jawa Timur.

3. RINGKASAN MATERI/ ISI JURNAL


Pteridophyta atau dikenal dengan sebutan tumbuhan paku adalah tumbuhan
peralihan antara tumbuhan bertalus dengan tumbuhan berkormus. Stomata menjadi salah
satu karakter tumbuhan yang kerap digunakan oleh para peneliti ahli taksonomi untuk
mengidentifikasi spesies tumbuhan tertentu dan mengetahui hubungan kekerabatannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakter morfologi stomata dari beberapa
jenis tumbuhan Pteridophyta dengan menggunakan metode replika di kawasan Air
Terjun Parangkikis Pagerwojo, Tulungagung.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 15 sampel spesies dari tumbuhan paku
(Pteridophyta) terdapat 2 (dua) jenis stomata yaitu polositik dan anomositik. Tipe
stomata polositik yaitu tipe stomata yang setiap sel penjaganya bergabung dengan satu
atau lebih sel tetangga, dan membentuk seperti huruf U. Sedangkan tipe stomata
anomositik yaitu sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel tertentu yang mana bentuk dan
ukurannya sama dengan sel epidermis sekitarnya. Sebagian besar tipe stomata dari 15
spesies Pteridophyta yang diamati yaitu bertipe polositik.
Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa ukuran stomata juga berpengaruh
terhadap jumlah stomata. Semakin kecil ukuran stomata maka jumlah stomata semakin
banyak. Jumlah stomata terbanyak terdapat pada D. linearis yaitu sebanyak 362 buah,
sedangkan jumlah stomata paling sedikit yaitu berjumlah 18 buah pada S. intermedia.
Data dari jumlah stomata dan sel epidermis dapat digunakan untuk menentukan indeks
stomata. Indeks stomata terendah terdapat pada C. fraxinea, yaitu 5,44% dan indeks
stomata tertinggi terdapat pada D. linearis yaitu sebesar 22,05%.

4. METODE PREPARASI
a. Persiapan alat dan bahan
b. Sampel yang digunakan berupa daun paku dewasa, karena lebih mudah digunakan
dalam pembuatan preparat
c. Sampel yang telah diambil langsung dimasukkan kantong plastik agar daun tidak
rusak dan layu
d. Sampel dikeluarkan dari kantong plastik dan dibersihkan permukaan daunnya
e. Permukaan daun diolesi kutek bening dan dibiarkan hingga kutek mengering
f. Bagian permukaan daun yang diolesi kutek ditutup dengan selotip bening, dan sedikit
ditekan-tekan agar benar-benar menempel
g. Melepas selotip secara perlahan kemudian hasil cetakan ditempel pada kaca objek
h. Pengamatan menggunakan mikroskop.

5. KESIMPULAN
a. 15 spesies tumbuhan Pteridophyta yang diamati meliputi Asplenium apogamum,
Dryopteris sp., Asplenium normale, Nephrolepis bisserata, Nephrolepis davallioides,
Asplenium nidus, Pteris longipinnula, Cyathea sp., Cyclosorus arida, Goniophlebium
percussom, Goniophlebium manmiense, Coniogramme fraxinea, D. linearis,
Selaginella intermedia, dan Phymatosorus sp.
b. Setiap spesies Pteridophyta yang diamati memiliki tipe, ukuran, jumlah, dan indeks
stomata yang bebeda-beda.
c. Tipe stomata yang ditemukan pada tumbuhan Pteridophyta di kawasan Air Terjun
Parangkikis Pagerwojo yaitu tipe polisitik dan anomositik.
d. Ukuran stomata berpengaruh terhadap jumlah stomata. Semakin kecil ukuran stomata
maka semakin banyak jumlah stomata, begitu pula sebaliknya.
e. Jumlah stomata terbanyak terdapat pada D. linearis yaitu sebanyak 362 buah,
sedangkan jumlah stomata paling sedikit yaitu berjumlah 18 buah pada S. intermedia.
f. Data dari jumlah stomata dan sel epidermis dapat digunakan untuk menentukan
indeks stomata. Indeks stomata terendah terdapat pada C. fraxinea, yaitu 5,44% dan
indeks stomata tertinggi terdapat pada D. linearis yaitu sebesar 22,05%.

Anda mungkin juga menyukai