Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS JURNAL ACARA 2

PREPARAT ISOLASI

Nama : Ilmi Wulandari


NIM : 200210103083
Kelas : Mikroteknik-C

1. IDENTITAS JURNAL
Penulis : Mila Nurul Hidayati, Nunung Yulia, dan Nur Aji
Judul : Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Endofit dari Batang Tumbuhan
Kamboja Putih (Plumeria acuminata Ait.).
Tahun : 2019
Jenis Jurnal : Journal of Pharmacopolium
Vol/No : 2/1
Halaman : 30-36

2. TUJUAN PEMBUATAN PREPARAT


Tujuan dari pembuatan preparat ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya bakteri
endofit dan karakterisasinya dari hasil isolasi batang tumbuhan Kamboja Putih (Plumeria
acuminata Ait.).
3. RINGKASAN MATERI/ ISI JURNAL
Kamboja Putih (Plumeria acuminata Ait.) adalah salah satu obat yang dapat
dimanfaatkan sebagai obat, tumbuhan ini banyak mengandung zat kimia yang tersebar
diseluruh tubuh tumbuhan terutama pada bagian batang. Getah pada batang kamboja
putih mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tannin, dan triterpenoid. Kamboja
memiliki banyak manfaat untuk bidang kesehatan, yaitu ekstrak etil asetat dari getah
kamboja putih dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aures pada konsentrasi 25%.
Selain itu, juga memiliki aktivitas antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya bakteri endofit dan karakterisasinya dari hasil isolasi batang
tumbuhan Kamboja Putih (Plumeria acuminate Ait.) menggunakan metode isolasi.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa batang kamboja putih memiliki
kandungan senyawa metabolit sekunder, diantaranya alkaloid, flavonoid, tannin, dan
triterpenoid. Hasil isolat bakteri endofit pada batang kamboja putih terdapat dua (2) jenis,
yaitu bakteri E1 dan E2. Bakteri E1 adalah isolate bakteri dari irisan batang melintang,
sedangkan bakteri E2 adalah isolate bakteri dari irisan batang membujur. Bakteri endofit
adalah bakteri yang terdapat pada jaringan tumbuhan yang tidak memberikan efek negatif
pada tumbuhan inangnya, justru membantu metabolisme tanaman inang serta
menghasilkan senyawa metabolit sekunder yang sama dengan tumbuhan inangnya.
Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa isolate bakteri endofit memiliki
karakteristik. Karakteristik secara makroskopik, kedua isolate bakteri endofit terlihat
mirip yaitu bentuk koloni keduanya bulat, tepi koloni utuh, permukaan koloni rata, serta
warna koloni keputih-putihan. Sedangkan karakteristik secara mikroskopik dilakukan
dengan cara pewarnaan gram dan diperoleh hasil bahwa kedua isolat bakteri (endofit E1
dan E2) merupakan bakteri berbentuk kokus dan termasuk bakteri gram positif karena
isolate bakteri tersebut mempertahankan warna ungu setelah ditetesi safranin.

4. METODE PREPARASI
a. Persiapan alat dan bahan
b. Memotong batang kamboja putih, kemudian dicuci dengan air mengalir lalu dikupas
kulit batangnya
c. Sterilisasi dengan merendam secara berturut-turut: ke dalam alkohol 70% selama 1
menit, Natrium Hipoklarit (NaOCI) 5,25% selama 15 menit, dan alkohol 70% selama
30 detik
d. Bilas dengan air steril selama 1 menit, diulang sebanyak 2x
e. Batang yang telah steril dipotong secara melintang dan membujur menggunakan
pisau steril secara aseptik
f. Potongan batang steril diletakkan di atas Nutrient Agar kemudian diinkubasi selama
2-5 hari pada suhu 37ºC
g. Koloni bakteri yang di dapat kemudian diisolasikan dalam Nutrient Agar dan
diinkubasi selama 24 jam dengan suhu 37ºC.
h. Pengamatan mikroskop.
5. KESIMPULAN
a. Hasil isolat bakteri endofit pada batang kamboja putih terdapat dua (2) jenis, yaitu
bakteri E1 dan E2. Bakteri E1 adalah isolate bakteri dari irisan batang melintang,
sedangkan bakteri E2 adalah isolate bakteri dari irisan batang membujur.
b. Karakteristik secara makroskopik, kedua isolate bakteri endofit terlihat mirip yaitu
bentuk koloni keduanya bulat, tepi koloni utuh, permukaan koloni rata, serta warna
koloni keputih-putihan. Sedangkan karakteristik secara mikroskopik, kedua isolat
bakteri (endofit E1 dan E2) berbentuk kokus dan termasuk bakteri gram positif karena
isolate bakteri tersebut mempertahankan warna ungu setelah ditetesi safranin.
c. Penapisan fitokimia menunjukkan bahwa kedua isolat bakteri endofit tersebut (bakteri
E1 dan E2) menghasilkan senyawa alkaloid, baik pada media fermentasi biasa
ataupun yang telah diberi prekursor berupa asam asetat.

Anda mungkin juga menyukai