Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GENAP T.

A 2020/2021
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDRAMAYU
Jl. Wirapati, Kec Sindang, Kab. Indramayu. Telp (0234) 272020, fax (0234) 272558

Mata Kuliah Kode MK Kelompok Bidang Ilmu Bobot SKS Semester Dibuat Direvisi
VIII
Manajemen Bencana A.8.45 Keperawatan T:2 P:1 PL: 0 8 Maret 2021 -
Reguler
Otorisasi
Pengembang RPS Koordinator MK GKM Ka. Prodi

Riyanto, S.Kep., Ns., M.Kep. (Riyanto, S.Kep., Ns., M.Kep.) (Eka Juwita H. S.Kep., (Wayunah, S.Kp., M.Kep.)
Ns., M.Kep.)

Capaian PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN:


Pembelajaran Sikap :
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika;
3. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
4. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan pancasila;
5. Bekerja samadanmemiliki kepekaan sosial sertakepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan;
6. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan;
7. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri

Keterampulan Umum (KU):


1. menguasai filosofi, paradigma, teori keperawatan, khususnya konseptual model dan middle range theories;
2. menguasai konsep teoritis ilmu biomedik;
3. membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif;
4. menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan karya desain di bidang keahliannya berdasarkan kaidah rancangan dan prosedur baku, serta
kode etik profesinya, yang dapat diakses oleh masyarakat akademik;
5. bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik profesinya;
6. bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya;
7. meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri.
Keterampilan Khusus (KK) :
1. mampu memberikan asuhan keperawatan yang lengkap dan berkesinambungan yang menjamin keselamatan klien (patient safety) sesuai standar
asuhan keperawatan dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah atau belum tersedia;
2. mampu memberikan asuhan keperawatan pada area spesialisasi (keperawatan medikal bedah, keperawatan anak, keperawatan maternitas,
keperawatan jiwa, atau keperawatan komunitas (termasuk keperawatan keluarga dan keperawatan gerontik) sesuai dengan delegasi dari ners
spesialis;
3. mampu menegakkan diagnosis keperawatan dengan kedalaman dan keluasan terbatas berdasarkan analisis data, informasi, dan hasil kajian dari
berbagai sumber untuk menetapkan prioritas asuhan keperawatan;
4. menetapkan prioritas asuhan keperawatan; mampu menyusun dan mengimplementasikan perencanaan asuhan keperawatansesuai standar
asuhan keperawatan dan kode etik perawat, yang peka budaya
5. mampu melaksanakan prosedur penanganan trauma dasar dan jantung (basic trauma and cardiac life support/BTCLS) pada situasi gawat
darurat/bencana sesuai standar dan kewenangannya;
6. mampu memberikan (administering) obat oral, topical, nasal, parenteral, dan supositoria sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang
didelegasikan;
7. menguasai nilai-nilai kemanusiaan(humanity values); menguasai teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktik keperawatan yang
dilakukan secara mandiri atau berkelompok , pada bidang keilmuan keperawatan dasar, keperawatan medikal bedah, keperawatan anak,
keperawatan
maternitas, keperawatan jiwa, keperawatan keluarga, keperawatan gerontik, dan keperawatan komunitas, serta keperawatan bencana;
8. menguasai konsep dan teknik penegakkan diagnosis asuhan keperawatan
Mata Kuliah:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pada mata kuliah Manajemen Bencana, mahasiswa akan mampu:
1. Menjelaskan sistem penanggulangan bencana terpadu yang terintegrasi pada system pelayanan kesehatan secara komprehensif dan sistematis.
2. Melakukan simulasi penilaian secara cepat, tepat, dan sistematis pada keadaan sebelum, saat, dan setelah bencana.
3. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan pencegahan dan penanggulangan bencana dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip dan teori
pembelajaran orang dewasa.
4. Mendemonstrasikan pertolongan korban bencana dan penanggulangan bencana dengan memperhatikan keselamatan korban dan petugas,
keselamatan dan keamanan lingkungan.
5. Melakukan simulasi perencanaan penanggulangan bencana di berbagai area pelayanan kesehatan dan non pelayanan kesehatan dengan pendekatan
interdisiplin serta menerapkan aspek etik, legal, dan peka budaya.
Deskripsi MK Mata kuliah ini membahas tentang konsep, jenis, klasifikasi, dan karakteristik bencana, dampak bencana terhadap kesehatan, prinsip penanggulangan
kedaruratan bencana, persiapan bencana, penilaian sistematis, tindakan-tindakan keperawatan selama fase bencana, perawatan psikososial dan spiritual bagi
korban bencana, perawatan bagi populasi rentan, aspek etik dan legal pada bencana, perlindungan bagi petugas, pendekatan interdisiplin, pemulihan pasca
bencana, dan penerapan evidence based practice dalam keperawatan bencana. Kegiatan belajar mahasiswa berorientasi pada pencapaian kemampuan berfikir
kritis, sistematis, dan komprehensif dalam mengaplikasikan konsep keperawatan bencana dengan pendekatan holistik, etis, dan peka budaya.
Bahan Berikut ini uraian bahan kajian berdasaran target kompetensi
Kajian:
Materi No Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Bahan kajian Metoda
Pembelajaran 1.Pengantar keperawatan bencana
Menjelaskan sistem 2.Dampak bencana terhadap kesehatan
penanggulangan bencana terpadu 3.Sistem penanggulangan bencana terpadu
Mini Lecture, Case study,
1 yang terintegrasi pada sistem 4.Sistem pelayanan kesehatan
SGD
pelayanan kesehatan secara 5.Aspek etik dan legal dalam keperawatan bencana
komprehensif dan sistematis 6.Perencanaan penanggulangan bencana
7.Pengembangan dan perencanaan kebijakan
Melakukan simulasi penilaian 1. Konsep dan model-model Triase bencana
secara cepat, tepat, dan sistematis 2. Berfikir kritis dan sistematis
pada keadaan sebelum, saat, dan 3. Penilaian sistematis sebelum, saat, dan setelah bencana pada
2 Case study, SGD
setelah bencana korban, survivor, populasi rentan, dan berbasis komunitas
4. Surveilen bencana
5. Dokumentasi dan pelaporan hasil penilaian bencana
Melakukan simulasi pendidikan
1. Persiapan dan mitigasi bencana
kesehatan tentang pencegahan dan
2. Aplikasi pendidikan kesehatan dalam pencegahan dan
penanggulangan dampak buruk Mini lecture, Role Play,
penanggulangan dampak buruk bencana
3 bencana (mitigasi bencana) dengan SGD, Project Based
3. Pemberdayaan masyarakat
mengintegrasikan prinsip-prinsip Learning (PjBL)
4. Pendidikan dan kesiapsiagaan
dan teori pembelajaran orang
5. Evidence based practice pada keperawatan bencana
dewasa
Mendemonstrasikan pertolongan 1. Pengelolaan kegawatdaruratan bencana (4 C: Command, Control,
korban bencana dan Coordination and Communication)
penanggulangan bencana dengan 2. Perawatan terhadap individu dan komunitas
Case study, Role Play,
4 memperhatikan keselamatan 3. Perawatan psikososial dan spiritual pada korban bencana
Demontrasi
korban dan petugas, keselamatan 4. Perawatan untuk populasi rentan (lansia, wanita hamil, anak
dan keamanan lingkungan, dan anak, orang dengan penyakit kronis, disabilitas, sakit mental)
pendekatan interdisiplin 5. Pemenuhan kebutuhan jangka panjang
5 Melakukan simulasi perencanaan 1. Aplikasi pengelolaan penanggulangan bencana dengan Mini Lecture, Case study,
penanggulangan bencana di pendekatan komprehensif pada setiap fase (Prevention, Project Based Learning
berbagai area (pelayanan Mitigation,Planning/Response/Recovery) (PjBL), Simulasi
kesehatan dan non pelayanan 2. Pengurangan resiko, pencegahan penyakit dan promosi
kesehatan) dengan pendekatan kesehatan
interdisiplin 3. Komunikasi dan penyebaran informasi
4. Perawatan psikososial dan spiritual pada korban bencana
5. Perawatan untuk populasi rentan (lansia, wanita hamil, anak
anak, orang dengan penyakit kronis, disabilitas, sakit mental)
6. Perlindungan dan perawatan bagi petugas dan caregiver
7. Kerjasama tim inter dan multidisiplin
8. Pemberdayaan masyarakat

Daftar Wajib: Pendukung:


Pustaka 1. Adelman, D.S, and Legg, T.J. (2008). Disaster Nursing: A Handbook for 1. Pusponegoro, Aryono D. (2016). Kegawatdaruratan dan
Practice. New York: Jones & Bartlett Learning Bencana Solusi dan Petunjuk Teknis Penanggulangan Medik
2. Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia (www.bnpb.go.id) dan Kesehatan. Jakarta. Rayyana Komunikasindo
3. Howard, PK., and Steinman RA. (2013). Sheehy’s Manual of Emergency 2. Pusponegoro, Aryono D. (2015). Manajemen Trauma.
Nursing: Jakarta. Sagung Seto.
Principles and Practice. 7th ed. St Louis: Elsevier Inc 3. Pusponegoro, Aryono D. (2015). Safe Community. Jakarta.
4. Jordan, KS. (2000). Emergency Nursing Core Curriculum (5 Eds). Philadelphia: Sagung Seto.
WB Saunders Company 4. Pusponegoro, Aryono D. (2011). The Silent Disaster Bencana
5. Veenema, T.G. (2013). Disaster Nursing and Emergency Preparedness For dan Korban Massal. Jakarta. Sagung Seto
Chemical, Biological, and Radiological Terrorism and Other Hazards 3 ed. New
York: Springer Publishing Company, LLC Online
6. WHO western pacific region & International council of nurses. (2009). ICN 1. http://e-resources.perpusnas.go.id/
framework on disaster nursing competencies. Geneva: ICN 2. http://books.google.co.id/
3. http://www.niagahoster.co.id/ebook
4. http://openbooks.net

Media Hardware: Software:


Pembelajaran 1. PC dan LCD Projector 1. LMS STIKes Indramayu
2. Laptop 2. Windows; Office, Zoom, Google classroom
3. Internet, video, e-learning
Dosen 1. Riyanto, S.Kep., Ns., M.Kep. (RY) email : riyanto165@gmail.com / Hp. 081324778233
Pengampu 2. Novi Dwi Irmayanti, S.Kep., Ns., M.Kep. (ND)

Assesment 1. Penugasan (Paper-Presentation, Case study, discovery learning, roleplay) = 20%


2. Ujian Tengah Semester : 40%
3. Ujian Akhir Semester : 40%
Pra Syarat -

Ket:
T= Teori MK= Mata Kuliah
P= Praktik (Lab) GKM= Gugus Kendali Mutu
PL= Praktek Lapangan Ref= Referensi
Bentuk dan
Pengalaman Belajar
Minggu Kemampuan Bahan Kajian/Materi Metode Alokasi Assesment
Mahasiswa/Deskrips Dosen Ref
Ke akhir Pembelajaran Pembelajaran Waktu
i Tugas
Luring Daring Jenis Indikator Bobot
1 Mahasiswa mampu 1. Pengantar keperawatan Mini Tatap Muka: Pengalaman Belajar: Sikap 1. Mahasiswa RY
menjelaskan sistem bencana lecture, 100 Menit 1. Mahasiswa Observasi menunjukkan
penanggulangan 2. Dampak bencana terhadap project mendengarkan sikap selama sikap baik
bencana terpadu kesehatan based Penugasan materi yang perkuliahan dan
learnin terstruktur diberikan Pengetahuan tertib selama
yang terintegrasi 3. Sistem penanggulangan
g 1x 2. Mahasiswa 1. Quis mengikuti
pada sistem bencana terpadu perkuliahan
pelayanan (PjBL) 76 bertanya tentang 2. Tanya
2. Datang tepat
kesehatan secara Media: hal-hal yang kurang jawab
menit/ming waktu
komprehensif dan Zoom/ dimengerti 3. UTS
g 3. Mahasiswa
sistematis Gmeet/ Keterampila mampu
Google u Deskripsi Tugas: n menjawab
Class 1. Membaca buku khusus dengan benar
Room Belajar reverensi Penugasan minimal 75%
mandiri 2. Membuat resume membuat soal
1x90 materi dikumpulkan resume quis
menit/ming di GCR materi 4. Mahasiswa
g mampu
u menjawab
dengan benar
pertanyaan
yang
diajukan oleh
dosen
5. Mahasiswa
membuat
resume
materi

2 4. Sistem pelayanan kesehatan Mini Tatap Muka: Pengalaman Belajar: Sikap 1. Mahasiswa RY
5. Aspek etik dan legal dalam lecture, 100 Menit 1. Mahasiswa Observasi menunjukkan
keperawatan bencana project mendengarkan sikap selama sikap baik
6. Perencanaan penanggulangan based Penugasan materi yang perkuliahan dan
learnin terstruktur diberikan Pengetahuan tertib selama
bencana
g 1x 2. Mahasiswa 1. Quis mengikuti
7. Pengembangan dan
(PjBL) 76 bertanya tentang 2. Tanya perkuliahan
perencanaan kebijakan 2. Datang tepat
Media: hal-hal yang kurang jawab
Bentuk dan
Pengalaman Belajar
Minggu Kemampuan Bahan Kajian/Materi Metode Alokasi Assesment
Mahasiswa/Deskrips Dosen Ref
Ke akhir Pembelajaran Pembelajaran Waktu
i Tugas
Luring Daring Jenis Indikator Bobot
Zoom/ menit/ming dimengerti 3. UTS waktu
Gmeet/ g Keterampila 3. Mahasiswa
Google u Deskripsi Tugas: n mampu
Class 3. Membaca buku khusus menjawab
Room Belajar reverensi Penugasan dengan benar
mandiri 4. Membuat resume membuat minimal 75%
1x90 materi dikumpulkan resume soal
menit/ming di GCR quis
materi
4. Mahasiswa
g
mampu
u
menjawab
dengan benar
pertanyaan
yang
diajukan oleh
dosen
5. Mahasiswa
membuat
resume
materi

3 Mahasiswa mampu 1. Konsep dan model-model Mini Tatap Muka: Pengalaman Belajar: Sikap 1. Mahasiswa ND
melakukan simulasi Triase bencana lecture, 100 Menit 1. Mahasiswa Observasi menunjukkan
penilaian 2. Berfikir kritis dan sistematis project mendengarkan sikap selama sikap baik
secara cepat, tepat, 3. Penilaian sistematis sebelum, based Penugasan materi yang perkuliahan dan
learnin terstruktur diberikan Pengetahuan tertib selama
dan sistematis saat, dan setelah bencana pada
g 1x 2. Mahasiswa 1. Quis mengikuti
pada keadaan korban, survivor, populasi
(PjBL) 76 bertanya tentang 2. Tanya perkuliahan
sebelum, saat, dan rentan, dan berbasis 2. Datang tepat
setelah bencana komunitas Media: hal-hal yang kurang jawab
menit/ming waktu
4. Surveilen bencana Zoom/ dimengerti 3. UTS
g 3. Mahasiswa
5. Dokumentasi dan pelaporan Gmeet/ Keterampila mampu
Google u Deskripsi Tugas: n
hasil penilaian bencana menjawab
Class 1. Membaca buku khusus dengan benar
Room Belajar reverensi Penugasan minimal 75%
mandiri 2. Membuat resume membuat soal
1x90 materi dikumpulkan resume quis
menit/ming
Bentuk dan
Pengalaman Belajar
Minggu Kemampuan Bahan Kajian/Materi Metode Alokasi Assesment
Mahasiswa/Deskrips Dosen Ref
Ke akhir Pembelajaran Pembelajaran Waktu
i Tugas
Luring Daring Jenis Indikator Bobot
g di GCR materi 4. Mahasiswa
u mampu
menjawab
dengan benar
pertanyaan
yang
diajukan oleh
dosen
5. Mahasiswa
membuat
resume
materi

4 Mahasiswa mampu 1. Persiapan dan mitigasi Mini Tatap Muka: Pengalaman Belajar: Sikap 1. Mahasiswa ND
melakukan simulasi bencana lecture, 100 Menit 1. Mahasiswa Observasi menunjukkan
pendidikan 2. Aplikasi pendidikan project mendengarkan sikap selama sikap baik
kesehatan tentang kesehatan dalam pencegahan based Penugasan materi yang perkuliahan dan
learnin terstruktur diberikan Pengetahuan tertib selama
pencegahan dan dan penanggulangan dampak
g 1x 2. Mahasiswa 1. Quis mengikuti
penanggulangan buruk bencana perkuliahan
dampak buruk 3. Pemberdayaan masyarakat (PjBL) 76 bertanya tentang 2. Tanya
2. Datang tepat
bencana (mitigasi 4. Pendidikan dan kesiapsiagaan Media: hal-hal yang kurang jawab
menit/ming waktu
bencana) dengan 5. Evidence based practice pada Zoom/ dimengerti 3. UTS
g 3. Mahasiswa
mengintegrasikan keperawatan bencana Gmeet/ Keterampila mampu
Google u Deskripsi Tugas: n
prinsip-prinsip menjawab
dan teori Class 3. Membaca buku khusus dengan benar
Room Belajar reverensi Penugasan
pembelajaran orang minimal 75%
mandiri 4. Membuat resume membuat
dewasa soal
1x90 materi dikumpulkan resume quis
menit/ming di GCR materi 4. Mahasiswa
g mampu
u menjawab
dengan benar
pertanyaan
yang
diajukan oleh
dosen
Bentuk dan
Pengalaman Belajar
Minggu Kemampuan Bahan Kajian/Materi Metode Alokasi Assesment
Mahasiswa/Deskrips Dosen Ref
Ke akhir Pembelajaran Pembelajaran Waktu
i Tugas
Luring Daring Jenis Indikator Bobot
5. Mahasiswa
membuat
resume
materi

UJIAN TENGAH SEMESTER


5 – 10 APRIL 2021
6 Mahasiswa mampu 1. Pengelolaan kegawatdaruratan Mini Tatap Muka: Pengalaman Belajar: Sikap 1. Mahasiswa ND
mendemonstrasikan bencana (4 C: Command, lecture, 100 Menit 1. Mahasiswa Observasi menunjukkan
pertolongan korban Control, Coordination and project mendengarkan sikap selama sikap baik
bencana dan Communication) based Penugasan materi yang perkuliahan dan
learnin terstruktur diberikan Pengetahuan tertib selama
penanggulangan 2. Perawatan terhadap individu
g 1x 2. Mahasiswa 1. Quis mengikuti
bencana dengan dan komunitas
(PjBL) 76 bertanya tentang 2. Tanya perkuliahan
memperhatikan 2. Datang tepat
keselamatan Media: hal-hal yang kurang jawab
menit/ming waktu
korban dan Zoom/ dimengerti 3. UTS
g 3. Mahasiswa
petugas, Gmeet/ Keterampila mampu
Google u Deskripsi Tugas: n
keselamatan menjawab
dan keamanan Class 1. Membaca buku khusus dengan benar
Room Belajar reverensi Penugasan
lingkungan, dan minimal 75%
mandiri 2. Membuat resume membuat
pendekatan soal
1x90 materi dikumpulkan resume quis
interdisiplin menit/ming di GCR materi 4. Mahasiswa
g mampu
u menjawab
dengan benar
pertanyaan
yang
diajukan oleh
dosen
5. Mahasiswa
membuat
resume
materi

7 3. Perawatan psikososial dan Mini Tatap Muka: Pengalaman Belajar: Sikap 1. Mahasiswa ND
Bentuk dan
Pengalaman Belajar
Minggu Kemampuan Bahan Kajian/Materi Metode Alokasi Assesment
Mahasiswa/Deskrips Dosen Ref
Ke akhir Pembelajaran Pembelajaran Waktu
i Tugas
Luring Daring Jenis Indikator Bobot
spiritual pada korban bencana lecture, 100 Menit 1. Mahasiswa Observasi menunjukkan
4. Perawatan untuk populasi project mendengarkan sikap selama sikap baik
rentan (lansia, wanita hamil, based Penugasan materi yang perkuliahan dan
anak learnin terstruktur diberikan Pengetahuan tertib selama
g 1x 2. Mahasiswa 1. Quis mengikuti
anak, orang dengan penyakit
(PjBL) 76 bertanya tentang 2. Tanya perkuliahan
kronis, disabilitas, sakit 2. Datang tepat
mental) Media: hal-hal yang kurang jawab
menit/ming waktu
5. Pemenuhan kebutuhan jangka Zoom/ dimengerti 3. UTS
g 3. Mahasiswa
panjang Gmeet/ Keterampila
u mampu
Google Deskripsi Tugas: n menjawab
Class 1. Membaca buku khusus dengan benar
Room Belajar reverensi Penugasan minimal 75%
mandiri 2. Membuat resume membuat soal
1x90 materi dikumpulkan resume quis
menit/ming di GCR materi 4. Mahasiswa
g mampu
u menjawab
dengan benar
pertanyaan
yang
diajukan oleh
dosen
5. Mahasiswa
membuat
resume
materi

8 Melakukan 1. Aplikasi pengelolaan Mini Tatap Muka: Pengalaman Belajar: Sikap 1. Mahasiswa RY
simulasi penanggulangan bencana lecture, 100 Menit 1. Mahasiswa Observasi menunjukkan
perencanaan dengan pendekatan project mendengarkan sikap selama sikap baik
penanggulangan komprehensif pada setiap fase based Penugasan materi yang perkuliahan dan
learnin terstruktur diberikan Pengetahuan tertib selama
bencana di (Prevention, Mitigation,
g 1x 2. Mahasiswa 1. Quis mengikuti
berbagai area Planning/Response/Recovery) perkuliahan
(pelayanan 2. Pengurangan resiko, (PjBL) 76 bertanya tentang 2. Tanya
2. Datang tepat
kesehatan dan non pencegahan penyakit dan Media: hal-hal yang kurang jawab
menit/ming waktu
Zoom/ dimengerti 3. UTS
Bentuk dan
Pengalaman Belajar
Minggu Kemampuan Bahan Kajian/Materi Metode Alokasi Assesment
Mahasiswa/Deskrips Dosen Ref
Ke akhir Pembelajaran Pembelajaran Waktu
i Tugas
Luring Daring Jenis Indikator Bobot
pelayanan promosi kesehatan Gmeet/ g Keterampila 3. Mahasiswa
kesehatan) dengan 3. Komunikasi dan penyebaran Google u Deskripsi Tugas: n mampu
pendekatan informasi Class 1. Membaca buku khusus menjawab
interdisiplin Room Belajar reverensi Penugasan dengan benar
mandiri 2. Membuat resume membuat minimal 75%
1x90 materi dikumpulkan resume soal
menit/ming di GCR materi quis
g 4. Mahasiswa
mampu
u
menjawab
dengan benar
pertanyaan
yang
diajukan oleh
dosen
5. Mahasiswa
membuat
resume
materi

9 4. Perawatan psikososial dan Mini Tatap Muka: Pengalaman Belajar: Sikap 1. Mahasiswa RY
spiritual pada korban bencana lecture, 100 Menit 1. Mahasiswa Observasi menunjukkan
5. Perawatan untuk populasi project mendengarkan sikap selama sikap baik
rentan (lansia, wanita hamil, based Penugasan materi yang perkuliahan dan
learnin terstruktur diberikan Pengetahuan tertib selama
anak-anak, orang dengan
g 1x 2. Mahasiswa 1. Quis mengikuti
penyakit kronis, disabilitas, perkuliahan
sakit mental) (PjBL) 76 bertanya tentang 2. Tanya
2. Datang tepat
6. Perlindungan dan perawatan Media: hal-hal yang kurang jawab
menit/ming waktu
bagi petugas dan caregiver Zoom/ dimengerti 3. UTS
g 3. Mahasiswa
7. Kerjasama tim inter dan Gmeet/ Keterampila mampu
Google u Deskripsi Tugas: n
multidisiplin menjawab
8. Pemberdayaan masyarakat Class 1. Membaca buku khusus dengan benar
Room Belajar reverensi Penugasan minimal 75%
mandiri 2. Membuat resume membuat soal
1x90 materi dikumpulkan resume quis
menit/ming di GCR materi 4. Mahasiswa
Bentuk dan
Pengalaman Belajar
Minggu Kemampuan Bahan Kajian/Materi Metode Alokasi Assesment
Mahasiswa/Deskrips Dosen Ref
Ke akhir Pembelajaran Pembelajaran Waktu
i Tugas
Luring Daring Jenis Indikator Bobot
g mampu
u menjawab
dengan benar
pertanyaan
yang
diajukan oleh
dosen
5. Mahasiswa
membuat
resume
materi

UJIAN AKHIR SEMESTER


21 – 28 JUNI 2021

SKILL LAB
Bentuk dan
Bahan Pengalaman Belajar
Minggu Kemampuan Metode Alokasi Assesment Dose
Kajian/Materi Mahasiswa/Deskripsi Ref
Ke akhir Pembelajaran Waktu n
Pembelajaran Tugas
Luring Daring Jenis Indikator Bobot
Pertemua 1.
n1–8
PENUGASAN / LAB

PERTEMUAN : KONSEP DASAR BENCANA


Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan
berikut!
1) Jelaskan tentang macam-macam bencana yang Anda ketahui.
2) Jelaskan tentang siklus bencana
3) Jelaskan tentang siklus penanggulangan bencana
4) Apa saja dampak bencana yang bisa terjadi pada bidang kesehatan

PERTEMUAN : ANALISIS RISIKO BENCANA


Kasus 1:
Wabah penyakit demam berdarah menyerang sebuah kota yang sangat padat
penduduknya. Kota ini dibangun di daerah rawa-rawa dan memiliki wilayah yang
kumuh. Persediaan air bersih menjadi masalah bagi warga di kota tersebut.
Kasus 2 :
Angin ribut yang sangat besar menyerang sebuah kota besar yang cukup modern.
Selama 15 menit angin disertai hujan melanda kota itu. Banyak pohon dan tiang yang
tumbang, begitu juga dengan beberapa atap bangunan terbang terbawa angin. Warga
banyak yang berada di rumah ataupun di kantor.
Di antara dua keadaan itu, manakah yang lebih besar risiko bencananya. Coba kaitkan
dengan materi risiko bencana yang baru saja kita pelajari.

PERTEMUAN : DAMPAK PSIKOLOGIS BENCANA


Kasus:
Satu minggu setelah gempa bumi di Yogyakarta, seorang korban yang selamat
mengatakan masih merasa takut bila merasakan getaran. Misalnya saat naik
kendaraan
melewati jalan yang berlubang, dia langsung waspada, merasa seolah-olah ada di
situasi gempa yang baru saja dilaluinya. Berdasarkan kasus diatas, coba Anda analisis
respon apa yang sebenarnya sedang dialami oleh korban gempa tersebut dan apa yang
bisa kita lukan sebagai tenaga kesehatan untuk membantu korban tersebut.

Petunjuk Jawaban Latihan


Pelajari kembali topik 3 tentang respon psikologis pada bencana. Gunakan teori
tentang respon psikologis pasca gempa yang baru saja kita pelajari. Kemudian Anda
buat rencana penanganannya.

PERTEMUAN : MANAJEMEN KEPERAWATAN BENCANA


Anda dihadapkan pada satu situasi kejadian bencana alam gunung meletus seperti
yang terjadi di daerah Sumatera Utara saat Gunung Sinabung meletus.
Identifikasikan, apa yang bisa dilakukan oleh perawat sehubungan dengan peran
perawat sesuai siklus bencana (sebelum-saat-setelah bencana), di tatanan pelayanan
kesehatan rumah sakit, puskesmas, klinik berjalan dan di pusat evakuasi.

Petunjuk latihan:
Pelajari kembali materi tentang jenis bencana, siklus bencana, penanggulangan
bencana dan peran perawat. Kemudian identifikasi fungsi tugas perawat sesuai
dengan jenis bencana yang terjadi.
PERTEMUAN : MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA
Sebuah desa di kaki Gunung Merapipernah mengalami bencana pada saat gunung itu
meletus. Banyak korban jiwa yang tewas, hewan ternak banyak yang mati, rumah
banyak yang rusak.
Coba anda berkelompok, 3-5 orang tiap kelompok, lalu diskusikan mengenai rencana
upaya manajemen penanggulangan bencana Gunung Merapi dari mulai pra bencana –
bencana – pasca bencana. Selamat mengerjakan. Semoga sukses.!

PERTEMUAN : KELOMPOK RENTAN IBU HAMIL


Bila anda berada pada situasi bencana gempa bumi sedang bertugas sebagai relawan
kesehatan menemukan seorang ibu hamil tergeletak di bawah timbunan pohon pisang.
Apa hal pertama yang harus anda lakukan? Data apa yang kita harus dapatkan dari
hasil
pengkajian yang kita lakukan pada ibu hamil tersebut?

PERTEMUAN : KELOMPOK RENTAN ANAK


Kasus:
Adalah seorang anak kecil bernama Evi Nurjanah. Ketika anak seusianya asyik
bermain dan berlari dengan lincah ke sana kemari, ia hanya bisa berbaring dan duduk
sambal memandangi keriangan teman-temannya. Mengapa demikian?. Karena anak
kelas 1 sekolah dasar itu mengalami lumpuh paraplegia atau lumpuh pada bagian
pinggang ke bawah sehingga ia hanya bisa menggerakkan badan bagian atas,
sedangkan dari pinggang ke bawah lumpuh total. Kelumpuhan telah
membelenggunya, kakinya sudah tidak bisa lagi digunakan untuk berjalan apalagi
berlarian. Kehidupan sehari-harinya hanya tiduran sambil menonton televisi.
Aktivitasnyapun tergantung pada bantuan orang lain. Untuk pergi ke sekolah, ia harus
diantar ibunya yang mesti berjalan kaki 2 km, sambil mendorong kursi rodanya.
Untuk buang air pun harus ditolong. Setiap hari, dengan jemarinya, ibunya membantu
mengeluarkan kotoran dari duburnya. Kalau tidak menggunakan stimulan atau
rangsangan dari luar, maka perutnya membesar karena tidak bisa buang air besar.
Namun terkadang justru terjadi hal sebaliknya, pipis atau beraknya langsung keluar
ke kasur tanpa bias dibendung. Ini karena sejak lumpuh, Evi sudah tidak lagi
merasakan keinginan pipis atau berak, sehingga ia tidak mampu mengatakan bila
ingin pipis atau berak. Selain masalah fisik,
Evi juga mengalami masalah psikis. Sejak lumpuh emosi bocah cilik itu tidak
terkendali, semua keinginannya harus dipenuhi. Ia menjadi pemarah. Padahal, dulu ia
anak yang penurut dan pendiam. Kisah mengenaskan di atas merupakan cerita
kehidupan nyata, bukanlah penggalan cerita sinetron. Evi, adalah salah satu dari
puluhan ribu korban gempa bumi dasyat yang menggoncang Yogyakarta,Bantul,
Sleman, dan Klaten pada 27 Mei 2006. Goncangan telah meluluh-lantakkan
rumahnya. Ketika gempa terjadi, ia terlambat berlari ke luar rumah untuk
menyelamatkan diri, akibatnya panggulnya terhantam tiang rumah yang runtuh.

Panduan diskusi:
Buat kelompok kecil 3-5 orang, pelajari kasus di atas, diskusikan dan jawablah
pertanyaan dibawah ini.
1) Identifikasi dampak bencana yang terjadi pada anak
2) Bagaimana penanganan terhadap anak saat bencana
3) Bantuan apa saja yang bisa kita berikan untuk memenuhi kebutuhan anak setelah
bencana
4) Rencana apa saja yang bisa kita berikan untuk kesiapsiagaan anak menghadapi
bencana
Petunjuk
1) Baca kembali materi tentang manajemen keperawatan bencana pada anak.
2) Jawablah pertanyaan-pertanyaan diatas
3) Bila masih ada kesulitan, pelajari kembali materi sebelumnya

PERTEMUAN : KELOMPOK RENTAN LANSIA


Kasus
Siapa yang tidak kenal mbah Marijan? Sosok satu ini tidak asing lagi bagi hampir
semua kalangan. Beliau adalah seorang abdi dalem Kraton Yogyakarta sejak tahun
1970 di Kesultanan Yogyakarta. Sejak tahun 1982 mbah Marijan diberi amanah
untuk menggantikan ayahnya menjadi juru kunci Gunung Merapi. Tugas dan filosofi
juru kunci adalah mengunci semua rahasia buruk dan menjaga semua kebaikan
supaya tetap terjalin hubungan serasi antara masyarakat, adat, dan alam lingkungan.
Ketika Gunung Merapi memuntahkan lava pijar dan awan panas yang
membahayakan manusia, dia bersikukuh tidak mau mengungsi. Sikapnya yang
terkesan menentang itu semata-mata sebagai wujud tanggung jawabnya terhadap
tugas yang diamanatkan oleh Ngarsa Dalem. Karena mbah Marijan lebih mengenal
merapi. Ketika Gunung Merapi kembali meletus disertai awan panas setinggi 1,5
kilometer pada tanggal 26 Oktober 2010, pada saat itulah kesetiaan mbah Marijan
kembali teruji, beliau tetap menjaga Merapi, bertafakur dalam sujudnya hingga
gulungan awan panas tersebut meluncur turun melewati kawasan tempat tinggal
mbah Marijan. Itulah sujud terakhir mbah Marijan kepada Tuhannya.
Berdasarkan ilustrasi kasus di atas , jawablah pertanyaan dibawah ini:
1) Identifikasi penyebab masalah pada kasus diatas
2) Bagaimana penanganan terhadap lansia saat bencana
3) Apa saja yang bisa kita berikan untuk memenuhi kebutuhan lansia setelah
bencana
4) Rencana apa saja yang bisa kita berikan untuk kesiapsiagaan lansia menghadapi
bencana

Petunjuk
1) Pelajari kembali materi tentang keperawatan bencana pada lansia.
2) Pahami tentang karakteristik lansia, kemudian buat perencanaan dengan
pendekatan yang tepat dan efektif untuk membantu mengatasi masalah lansia
saat bencana, setelah bencana dan sebelum bencana.

Anda mungkin juga menyukai