( LPPD - SKPD )
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan berkat
Daerah (LPPD) Biro Pengelolaan Aset Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat
dan pasal 72 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Untuk itu, dengan mengacu
kepada pasal 27 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007, Biro
Pengelolaan Aset sebagai Unit Kerja di bawah naungan Sekretariat Daerah Provinsi
Daerah Provinsi Kalimantan Barat tahun 2018 kepada Gubernur sekaligus menjadi
Pemerintahan Wajib dan Urusan Pemerintahan Pilihan yang dijalankan oleh Biro
Pengelolaan Aset Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat selama tahun 2018
kelemahan dan kekurangan seperti dalam metode penyajian, oleh karena itu kami
i
membuka diri untuk menerima masukan berupa kritik dan saran atas isi laporan ini
terlibat dalam penyusunan LPPD Biro Pengelolaan Aset Setda Provinsi Kalimantan
Barat tahun 2018 ini dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kelanjutan
dipertanggungjawabkan.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB III. URUSAN DESENTRALISASI-------------------------------------------------------- 25
A. Ringkasan Urusan Desentralisasi ..................................................... 25
1. Ringkasan Urusan Biro Pengelolaan Aset .................................. 25
2. Ringkasan Urusan UPTD SKPD ................................................. 30
B. Anggaran Belanja dan Realisasi ....................................................... 30
C. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal .............................. 37
D. Permasalahan dan Solusi ................................................................. 38
E. Hal Yang Dianggap Perlu Untuk Dilaporkan...................................... 40
F. Indikator Kinerja Kunci (Terlampir) .................................................... 40
1. Tataran Pengambil Kebijakan ..................................................... 41
2. Tataran Pelaksana Kebijakan ..................................................... 49
3. Tataran Pelaksana Kebijakan (Wajib dan Urusan Pilihan).......... 56
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah-
Daerah Otonom Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan
Kalimantan Timur (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
1106);
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126);
6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5533);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Kewenangan
Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil
(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan
Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 82);
1
10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016
tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 547);
12. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi
Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Barat (Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Kalimantan Barat Nomor 6);
13. Peraturan gubernur Kalimantan Barat Nomor 69 Tahun 2018 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Gubernur Nomor 95 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat.
2
3. Bagian Penggunaan, Pemanfaatan dan Pengendalian Aset, yang
membawahi :
3
STRUKTUR ORGANISASI BIRO PENGELOLAAN ASET
SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT
KEPALA BIRO
4
C. Gambaran Umum SKPD
5
NO NAMA / NIP PANGKAT/ JABATAN PENDIDIKAN DIKLAT JENIS
GOL. RUANG STRUKTURAL/ KELAMIN Ket
FUNGSIONAL L P
1 Dra. Hj. Linda Purnama, M.Si Pembina Utama Kepala Biro Pengelolaan Aset S2 DIKLATPIM III P
19690823 198803 2 002 Muda / IV c
3 Drs. Marwan Siregar, M.Si Pembina Tk. I / Kabag Perencanaan, S2 DIKLATPIM III L
19740520 199311 1 001 IV b Penatausahaan dan Penyimpanan
Aset
4 Paul A. Lumban Tobing, S.STP Penata Tk. I Plt. Kabag Penggunaan, S1 DIKLATPIM IV L
19831115 200112 1 001 III d Pemanfaatan dan Pengendalian
Aset / Kasubbag Penggunaan dan
Pemanfaatan Aset
5 Dra. Sri Yanti Penata Tk. I / Kasubbag Tata Usaha Biro S1 DIKLAT ADUM P
19620911 198403 2 014 III d
7 Linda Asniah, S.STP Penata Tk. I / Kasubbag Pengamanan dan S1 DIKLAT ADUM P
1977118 199802 2 001 III d Pemeliharaan Aset
9 Hartiya Penata / III c Kasubbag Kelistrikan dan Sound STM DIKLAT ADUM L
19640525 198503 1 019 System
6
13 Aristo Herviriano, S.STP Penata / III c Kasubbag Penghapusan dan S1 - L
19900105 201010 1 001 Pemindahtanganan Aset
20 Nunung Sudarsih Penata Muda Tk. Fungsional Umum SMEA DIKLAT ADUM P
19660301 198603 2 012 I / III b
7
27 Riko, ST Penata Muda / Fungsional Umum S1 - L
19841109 200502 1 002 III a
8
41 T. Edy Firmansyah Pengatur / II c Fungsional Umum SMU - L
19740317 200701 1 008
Sumber data : Subbag Tata Usaha Biro pada Biro Pengelolaan Aset Setda Prov. Kalbar Tahun 2018.
9
E. Kondisi Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan salah satu aspek penting yang harus
diperhatikan dalam meningkatkan kinerja aparatur yang berdampak pada kinerja
lembaga dalam hal ini Biro Pengelolaan Aset Setda Provinsi Kalimantan Barat.
Selanjutnya berikut ini disajikan kondisi sarana dan prasarana Biro Pengelolaan
Aset Setda Provinsi Kalimantan Barat pada tabel 5 sebagai berikut :
1. Mobil Dinas 5
2. Motor Dinas 7
3. Meja Kerja 27
5. Filling Cabinet 17
6. Lemari Besi 18
7. Lemari Kaca 6
8. Pesawat Telp 8
9. AC 99
10. UPS 26
11. CPU 8
12. Brankas 4
10
13. Mesin Ketik 15
16. Dispenser 12
Sumber data : Subbag Tata Usaha Biro pada Biro Pengelolaan Aset Setda Prov. Kalbar Tahun 2018
11
BAB II
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)
A. Prima yang di maksud disini adalah pelayanan prima yang di artikan sebagai
pelayanan yang terbaik, yang dapat diberikan oleh pemerintah kepada
masyarakat.
12
Pelayanan Publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh
penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan
penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Hakikat dari pelayanan publik adalah pemberian pemenuhan
pelayanan kepada masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban
pemerintah sebagai abdi masyarakat.
2. Misi
Misi Biro Pengelolaan Aset Setda Provinsi Kalimantan Barat sebagai berikut:
13
Adapun tujuan strategis tersebut adalah sebagai berikut :
a. Mewujudkan Pengelolaan Aset yang berbasis Teknologi Informasi.
b. Mewujudkan Pengelolaan Aset Daerah yang Akuntabel dan Transparan.
2. Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yang akan
dicapai secara nyata dalam jangka waktu tahunan. Sasaran merupakan
bagian internal dalam proses perencanaan strategis Biro Pengelolaan Aset
Sekretraiat Daerah Provinsi Kalbar
Sasaran harus bersifat spesifik, dapat dinilai, diukur, menantang namun
dapat dicapai, orientasi pada hasil dan dapat dicapai dalam periode tertentu.
Sasaran Biro Pengelolaan Aset Sekretraiat Daerah Provinsi Kalbar selama 2
(dua) tahun periode 2017–2018 juga disertai dengan indikator kinerja sasaran.
Indikator kinerja sasaran merupakan ukuran keberhasilan dari suatu sasaran
strategis organisasi yang bersifat kuantitatif atau kualitatif dan dijadikan
patokan/tolok ukur dalam menilai keberhasilan atau kegagalan
penyelenggaraan pemerintahan dalam mencapai visi dan misi organisasi.
14
(b) Buku Satuan Harga Barang dan Jasa (SHBJ) Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat yang di susun sesuai dengan kondisi riil harga pasar.
2. Meningkatnya ketertiban administrasi pengelolaan barang milik daerah di
lingkungan pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;
(a) Persentase Pembinaan administrasi hasil pengadaan barang milik
daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.
3. Meningkatnya peranaan pengamanan dan pendayagunaan asset / barang
daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar
(a) Jumlah gedung kantor Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang
dimanfaatkan/didayagunakan.
(b) Jumlah sertifikat /dokumen atas kepemilikan asset pemerintah
Provinsi.
ARAH
PROGRAM SASARAN STRATEGI TUJUAN
KEBIJAKAN
1 2 3 4 5
15
3. Meningkatkan
kualitas
Pengamanan
dan
Pemeliharaan
BMD;
4. Optimalisasi
Inventarisasi
Aset dan
Pengelolaan
Barang
Persediaan.
16
1. Peraturan Penetapan SOP Biro Pengelolaan Aset Setda Provinsi
Kalbar
Peraturan Penetapan SOP Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan
Barat khususnya pada Biro Pengelolaan Aset Sekretariat Daerah Provinsi
Kalimantan Barat mengacu kepada:
a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara;
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah;
c. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan;
d. Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 20 tahun 2011 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;
e. Peraturan Gubernur Nomor 95 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok,
Fungsi dan Tata Kerja Biro Pengelolaan Aset Sekretariat Daerah
Provinsi Kalimantan Barat sebagaimana telah diubah menjadi
Peraturan gubernur Kalimantan Barat Nomor 69 Tahun 2018 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Gubernur Nomor 95 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta
Tata Kerja Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat.
17
No. Uraian / Judul SOP
13. SOP Rekonsiliasi dan Klarifikasi Aset Milik Pemerintah Provinsi Kalimantan
Barat
18
14. SOP Penyusunan Buku Inventaris dan Laporan Hasil Mutasi Barang Milik
Daerah Dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
15. SOP Penyusunan Laporan Barang Persediaan Khusus Aset Tetap Dibawah
Nilai Kapitalisasi Dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
19
F. Kesesuaian Program dan Kegiatan Biro Pengelolaan Aset Tahun 2018
1. Ringkasan Program dan Kegiatan Biro Pengelolaan Aset Tahun 2018
Tabel 2.1
Program dan Kegiatan Biro Pengelolaan Aset
20
III. PROGRAM Penyusunan Analisis Jabatan
PENINGKATAN
KAPASITAS SUMBER
DAYA APARATUR
21
IX. PROGRAM Penyediaan Jasa Sumber Daya Air dan Listrik;
PENINGKATAN Penyediaan jasa jaminan Barang Milik
SARANA DAN Daerah;
PRASARANA Penyediaan jasa perizinan Kendaraan
PEMERINTAH Dinas/Operasional;
PROVINSI KALBAR Penyediaan jasa kebersihan kantor;
Penyediaan peralatan dan perlengkapan
kantor;
Penyediaan jasa kebersihan rumah
jabatan;
Pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan;
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor;
Pemeliharaan taman/halaman
kantor/halaman rumah jabatan;
Pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan
Jabatan, Kendaraan Dinas Operasional;
Pemeliharaan rutin/berkala
perlengkapan/peralatan rumah jabatan;
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
pendukung gedung kantor;
Pemeliharaan rutin/berkala jaringan air;
Pemeliharaan rutin/berkala saluran air;
Pemeliharaan rutin/berkala Meubelair;
Pemeliharaan rutin/berkala mesin pompa
air;
Monitoring pemeliharaan aset di lingkungan
Sekretariat Daerah;
Sewa Kendaraan Operasional Pemerintah
Provinsi Kalimantan Barat;
Penataan tempat parkir kendaraan.
22
Kalimantan Barat;
9. Penyusunan Keputusan Penetapan dan
Pengalihan Status Penggunaan Barang di
lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan
Barat;
10. Pemutakhiran Data SIMBADA di
Lingkungan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat;
11. Pembinaan Pelaksanaan Penyimpanan dan
Pendistribusian BMD;
12. Penyusunan Laporan Pelaksanaan
Penyimpanan dan Pendistribusian BMD;
13. Rekonsiliasi dan Klarifikasi Asset Milik
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;
14. Penyusunan Buku Inventaris dan Laporan
Hasil Mutasi BMD di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;
15. Penyusunan Laporan Barang Persediaan
Khusus Asset di Bawah Nilai Kapitalisasi di
Lingkungan Pemerintah Provinsi
kalimantan Barat;
16. Penyusunan Rancangan Draft Perjanjian
Kerjasama Pemafaatan BMD di Lingkungan
Pemprov Kalbar;
17. Pemanfaatan Barang Milik Daerah di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar;
18. Penilaian Barang Milik Daerah di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar;
19. Kerjasama Pemanfaatan Daerah Dalam
Bentuk BGS / BSG;
20. Pengawasan dan Pengendalian
Penyusunan Laporan Evaluasi
Pemanfaatan Barang Milik Daerah di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar;
21. Penyusunan Laporan Evaluasi
Pemanfaatan Barang Milik Daerah di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar;
22. Pembinaan Pengamanan dan
Pemeliharaan Barang Milik Daerah;
23. Penanganan Permasalahan Pengamanan
Aset Pemeritah Provinsi Kalimantan Barat;
24. Penjualan dan Penghapusan Kendaraan
Dinas;
25. Penjualan Pemusnahan dan penghapusan
BMD selain Kendaraan Dinas;
26. Penyusunan Laporan Hasil Pemeliharaan
BMD;
27. Bimbingan Teknis Penggunaan dan
Pemanfaatan Barang Milik Daerah di
Lingkungan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat;
28. Penyusunan DKPBMD dan RKPBMD;
29. Penyusunan keputusan penilaian Barang
Milik Daerah di lingkungan Pemerintah
Provinsi Kalbar;
23
30. Pemuktahiran dan penyusunan laporan
pemanfaatan Barang Milik Daerah;
31. Penyusunan rancangan Peraturan Daerah
tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah
di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar;
32. Inventarisasi dalam rangka pengendalian
permasalahan Barang Milik Daerah;
33. Pembinaan pemindahtanganan
pemusnahan dan penghapusan Barang
Milk Daerah;
34. Pembinaan sensus Barang Milik Daerah;
35. Monitoring penggunaan dan pengendalian
Rumah Negara di lingkungan Pemprov.
Kalbar;
36. Pemindahan sarana dan prasarana kantor.
24
BAB III
URUSAN DESENTRALISASI
25
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Studio dan Komunikasi;
Pengadaan Mebelair;
Pengadaan Mesin Pompa Air;
Pemeliharaan instalasi Listrik/telepon;
Pemeliharaan rutin/berkala mebelair;
Pemeliharaan rutin/berkala generator.
c) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, hanya terdiri
dari 1 (satu) kegiatan, yaitu Penyusunan Analisis Jabatan.
26
g) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan
Keuangan Daerah
Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan
Daerah, hanya terdiri dari 1 (satu) kegiatan, yaitu Penyusunan
Standar Satuan Harga Barang dan Jasa pemerintah Prov. Kalimantan
Barat.
27
Pemeliharaan rutin/berkala saluran air;
Pemeliharaan rutin/berkala Meubelair;
Pemeliharaan rutin/berkala mesin pompa air;
Monitoring pemeliharaan aset di lingkungan Sekretariat Daerah;
Sewa Kendaraan Operasional Pemerintah Provinsi Kalimantan
Barat;
Penataan tempat parkir kendaraan.
j) Program Peningkatan Manajemen Pengelolaan Barang Milik
Daerah Program Peningkatan Manajemen Pengelolaan Barang Milik
Daerah, terdiri dari 36 (tiga puluh enam kegiatan, yaitu:
Koordinasi dan Konsultasi Penyerahan Barang Milik Daerah
dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat;
Penatausahaan Dokumen Kepemilikan Tanah dan Kendaraan
Bermotor;
Pemidahtanganan Barang Milik Daerah Pemprov. Kalbar;
Penyusunan DKBMD serta RKBMD dilingkungan Pemerintah
Provinsi Kalimantan Barat;
Penyempurnaan Peraturan Gubernur ttg Kode Lokasi dan Kode
Barang Milik Daerah dilingkungan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat;
Sertifikasi dan Pengukuran Ulang Asset Tanah Pemerintah
Provinsi Kalimantan Barat;
Penyusunan Laporan Hasil Pengadaan Barang dilingkungan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;
Pembinaan Penatausahaan Pengelolaan BMD dilingkungan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;
Penyusunan Keputusan Penetapan dan Pengalihan Status
Penggunaan Barang di lingkungan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat;
Pemutakhiran Data SIMBADA di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat;
Pembinaan Pelaksanaan Penyimpanan dan Pendistribusian BMD;
28
Penyusunan Laporan Pelaksanaan Penyimpanan dan
Pendistribusian BMD;
Rekonsiliasi dan Klarifikasi Asset Milik Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat;
Penyusunan Buku Inventaris dan Laporan Hasil Mutasi BMD di
Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;
Penyusunan Laporan Barang Persediaan Khusus Asset di Bawah
Nilai Kapitalisasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi kalimantan
Barat;
Penyusunan Rancangan Draft Perjanjian Kerjasama Pemafaatan
BMD di Lingkungan Pemprov Kalbar;
Pemanfaatan Barang Milik Daerah di Lingkungan Pemerintah
Provinsi Kalbar;
Penilaian Barang Milik Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Kalbar;
Kerjasama Pemanfaatan Daerah Dalam Bentuk BGS / BSG;
Pengawasan dan Pengendalian Penyusunan Laporan Evaluasi
Pemanfaatan Barang Milik Daerah di Lingkungan Pemerintah
Provinsi Kalbar;
Penyusunan Laporan Evaluasi Pemanfaatan Barang Milik Daerah
di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar;
Pembinaan Pengamanan dan Pemeliharaan Barang Milik Daerah;
Penanganan Permasalahan Pengamanan Aset Pemeritah
Provinsi Kalimantan Barat;
Penjualan dan Penghapusan Kendaraan Dinas;
Penjualan Pemusnahan dan penghapusan BMD selain
Kendaraan Dinas;
Penyusunan Laporan Hasil Pemeliharaan BMD;
Bimbingan Teknis Penggunaan dan Pemanfaatan Barang Milik
Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;
Penyusunan DKPBMD dan RKPBMD;
29
Penyusunan keputusan penilaian Barang Milik Daerah di
lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar;
Pemuktahiran dan penyusunan laporan pemanfaatan Barang Milik
Daerah;
Penyusunan rancangan Peraturan Daerah tentang Pengelolaan
Barang Milik Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar;
Inventarisasi dalam rangka pengendalian permasalahan Barang
Milik Daerah;
Pembinaan pemindahtanganan pemusnahan dan penghapusan
Barang Milk Daerah;
Pembinaan sensus Barang Milik Daerah;
Monitoring penggunaan dan pengendalian Rumah Negara di
lingkungan Pemprov. Kalbar;
Pemindahan sarana dan prasarana kantor.
30
Tabel 3.1.
Anggaran Belanja dan Realisasi Biro Pengelolaan Aset
Realisasi
Jenis Belanja
Kode Uraian Total
Anggaran Belanja Realisasi %
Rek. Program dan Kegiatan
Pegawai Barang dan Jasa Modal Belanja
BELANJA LANGSUNG
Pengadaan / Peningkatan - - - - - -
08.02.10 Instalasi Listrik / Telepon
31
08.02.13 Pengadaan Sarana dan 276.600.000 - - 272.895.000 272.895.000 98.66
Prasarana pendukung
gedung kantor
IV. PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN (1.20.1.20.03) :
08.06.01 Penyusunan laporan 35.000.000 20.500.000 11.644.000 - 32.144.000 91.84
keuangan
32
VI. PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN INFORMASI PUBLIK (1.20.1.20.03):
08.21.19 Peningkatan Jaringan 97.000.000 89.860.000 4.900.000 - 94.760.000 97.69
Telekomunikasi di
Lingkungan Pemprov.
Kalbar
IX. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PEMERINTAH PROVINSI KALBAR (1.20.1.20.03) :
08.44.03 Penyediaan Jasa Sumber 35.000.000 - 31.775.905 - 31.775.905 90.78
Daya Air dan Listrik
33
08.44.12 Pemeliharaan rutin/berkala 247.400.000 300.000 244.477.461 - 244.777.461 98.93
Kendaraan Jabatan,
Kendaraan Dinas
Operasional
34
08.42.08 Sertifikasi dan Pengukuran 8.000.000 - - 2.360.280 2.360.280 29.50
Ulang Asset Tanah
Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat
35
08.42.23 Penyusunan keputusan 84.320.500 76.570.000 4.398.500 - 80.968.500 96.02
penilaian Barang Milik
Daerah di lingkungan
Pemerintah Provinsi Kalbar
36
08.42.38 Monitoring penggunaan 93.227.000 74.770.000 13.303.600 - 88.073.600 94.47
dan pengendalian Rumah
Negara di lingkungan
Pemprov. Kalbar
37
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat selaku unit kerja yang berada di
bawah naungan Sekretariat Daerah secara umum tugas pokoknya adalah
pengelolaan Barang Milik Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat, sehingga dalam pelaksanaan program dan kegiatannya
hanya bersifat mendukung pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka
mewujudkan visi dan misi Gubernur Kalimantan Barat. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa Biro Pengelolaan Aset Sekretariat Daerah Provinsi
Kalimantan Barat TIDAK memiliki Standar Pelayanan Minimal sebagaimana
yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
i. Permasalahan :
a. Belum semua Aset/Barang Milik Daerah Pemprov. Kalbar terdata
dengan baik sehingga optimalisasi pendayagunaan Aset juga
belum dapat dilakukan;
b. Penyesuaian penyusunan database Barang Milik Daerah dari
manual menjadi aplikasi memerlukan waktu yang cukup lama;
c. Penggantian pengurus barang pada beberapa OPD tidak disertai
transfer of knowledge sehingga pengurus barang yang baru
tidak mengetahui dan memahami permasalahan Aset yang terjadi;
d. OPD tidak tepat waktu dalam menyampaikan laporan sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan;
38
e. OPD/UPTD belum menyampaikan RTPBU, daftar hasil
pemeliharaan semesteran, dan RKPBU sesuai ketentuan yang
berlaku;
f. OPD/UPTD secara umum belum memahami prosedur
pemindahtanganan, pemusnahan dan penghapusan aset;
g. OPD/UPTD belum cermat dalam menyampaikan usulan
pemindahtanganan dan/atau pemusnahan barang inventaris;
h. OPD/UPTD belum menjalankan fungsi pengamanan dan
pemeliharaan terhadap Barang Milik Daerah yang berada dalam
pengawasannya;
i. Masih terdapat aset milik Pemerintah Provinsi Kalbar yang belum
bersertifikat ;
j. Secara fisik masih banyak aset Pemerintah Provinsi Kalbar yang
belum dipasang plang dan pagar.
ii. Solusi :
a. Mendata semua Aset/Barang Milik Daerah Pemprov. Kalbar
dengan baik sehingga optimalisasi pendayagunaan Aset juga
belum dapat dilakukan;
b. Mempercepat proses penyusunan database Barang Milik Daerah
dari manual menjadi aplikasi;
c. Penggantian pengurus barang pada beberapa OPD harus disertai
transfer of knowledge sehingga pengurus barang yang baru
dapat mengetahui dan memahami permasalahan Aset yang terjadi;
d. Menyurati OPD agar menyampaikan laporan tepat waktu;
e. Menyurati OPD/UPTD yang belum menyampaikan RTPBU, daftar
hasil pemeliharaan semesteran, dan RKPBU sesuai ketentuan yang
berlaku;
f. Memberikan Bimtek atau sosialisasi kepada OPD / UPTD yang
belum memahami prosedur pemindahtanganan, pemusnahan dan
penghapusan aset;
g. Memberikan Bimtek atau sosialisasi kepada OPD / UPTD tentang
usulan pemindahtanganan dan/atau pemusnahan barang inventaris;
39
h. Menyurati OPD / UPTD yang belum menjalankan fungsi
pengamanan dan pemeliharaan terhadap Barang Milik Daerah yang
berada dalam pengawasannya;
i. Melakukan pengecekan terhadap aset milik Pemerintah Provinsi
Kalbar yang belum bersertifikat;
j. Melakukan pemasangan plang dan pagar pada aset Pemerintah
Provinsi Kalbar.
40
beberapa item saja sesuai tugas pokok dan fungsi Biro Pengelolaan Aset,
dengan penjelasan sebagai berikut:
41
(ayat 1), selanjutnya disampaikan kepada Badan Pemeriksa
Keuangan selambat-lambatnya 3 (Tiga) bulan setelah tahun
anggaran berakhir (ayat 3). Untuk itu, laporan Keuangan Biro
Pengelolaan Aset telah disampaikan TEPAT WAKTU melalui
Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD)
Provinsi Kalimantan Barat.
3) Implementasi Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Fokus Implementasi SPM berisikan 1 (satu) IKK yaitu Rata-rata
jumlah urusan yang sudah diterapkan SPM-nya berdasarkan
pedoman yang diterbitkan oleh Pemerintah, Dapat dijelaskan
bahwa mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun
2005 Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan
Minimal, dinyatakan bahwa Standar Pelayanan Minimal (SPM)
disusun oleh Departemen Teknis. Daerah menetapkan standar
pencapaian SPM yang diakomodasikan ke dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Sesuai
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007
tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan SPM,
Gubernur menyusun laporan umum tahunan kinerja capaian SPM.
Mengingat bahwa SPM tersebut berkaitan erat dengan Urusan
Pemerintahan Wajib yang bersumber pada Pelayanan Dasar,
maka sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya serta
kewenangannya, Biro Pengelolaan Aset selaku unit kerja di
bawah naungan Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat
Tidak Memiliki kebijakan Standar Pelayanan Minimal. Dengan
demikian Fokus Implementasi SPM pada Tataran Pengambil
Kebijakan, TIDAK ADA/NIHIL
4) Hubungan Antar Daerah
Fokus Hubungan Antar Daerah, berisikan 1 (satu) IKK yaitu
Kerjasama dengan daerah lain, dapat dijelaskan bahwa
mengingat Fokus Hubungan Antar Daerah tersebut berkaitan
dengan MOU dengan Pemerintah Provinsi dengan daerah lain,
maka hal tersebut Bukan merupakan kewenangan/lingkup tugas
42
Biro Pengelolaan Aset. Dengan demikian, Fokus Hubungan Antar
Daerah / Provinsi lain pada Tataran Pengambil Kebijakan, TIDAK
ADA/NIHIL.
2) Kewenangan
Fokus Kewenangan pada Tataran Pengambil Kebijakan berisikan
1 (satu) IKK yaitu Urusan wajib yang diselenggarakan daerah,
dapat dijelaskan bahwa mengingat Biro Pengelolaan Aset Bukan
Merupakan SKPD yang berwenang dalam menentukan
kewenangan SKPD, maka Fokus Kewenangan pada Tataran
Pengambil Kebijakan, TIDAK ADA/NIHIL.
3) Keuangan
Fokus Keuangan pada Tataran Pengambil Kebijakan, terdiri dari 4
(empat) IKK, yaitu Waktu penetapan Peraturan Daerah tentang
APBD, Keberadaan Peraturan Daerah tentang pengelolaan
keuangan daerah berdasarkan PP 58/2005, Belanja untuk
pelayanan dasar, Belanja untuk urusan pendidikan dan
kesehatan, dapat dijelaskan bahwa mengingat hal terkait
Pengelolaan Keuangan Daerah bukan merupakan lingkup
kewenangan Biro Pengelolaan Aset, maka Fokus Keuangan pada
Tataran Pengambil Kebijakan pada Tataran Pengambil Kebijakan
pada Biro Pengelolaan Aset TIDAK ADA/NIHIL.
43
4) Pelayanan Publik
Fokus Pelayanan Publik berisikan 1 (satu) IKK yaitu Keberadaan
Perda tentang Standar Pelayanan Publik sesuai dengan peraturan
perundang-undangan, dapat dijelaskan bahwa Biro Pengelolaan
Aset telah menerbitkan Daftar Informasi dan Dokumentasi Publik
yang mencakup Visi dan Misi, Fungsi dan Tugas Biro Pengelolaan
Aset, Struktur Organisasi Biro Pengelolaan Aset, Gambaran
Umum, Program dan Kegiatan Biro Pengelolaan Aset,
Penanggungjawab Program / Kegiatan, Anggaran Program dan
Kegiatan, RENSTRA dan TAPKIN.
5) Kepegawaian
Fokus Kepegawaian pada Tataran Pengambil Kebijakan berisikan
2 (satu) IKK, yaitu:
6) Kelembagaan
Fokus Kelembagaan, berisikan 1 (satu) IKK yaitu Kesesuaian
OPD berdasarkan PP 41/2007, dapat dijelaskan bahwa
mengingat kelembagaan OPD bukan merupakan kewenangan
Biro Pengelolaan Aset, karena Biro Pengelolaan Aset merupakan
44
bagian dari Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, maka
Fokus Kelembagaan pada Tataran Pengambil Kebijakan, TIDAK
ADA/NIHIL.
45
Pengelolaan Aset telah menerbitkan 1 (satu) Peraturan Gubernur
yaitu Peraturan Gubernur Kalbar Nomor 19 Tahun 2018 tentang
Perubahan Ketiga Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor
64 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan
Pemanfaatan Barang Milik Daerah Dalam Bentuk Sewa dan
Pinjam Pakai di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan
Barat;
46
g. Transparansi Dalam Pemanfaatan Alokasi Pencairan dan Penyerapan
DAU, DAK dan DBH.
1) Realisasi Dana Perimbangan
Realisasi Realisasi Dana Perimbangan pada Tataran Pengambil
Kebijakan dengan 1 (satu) IKK yaitu Dana perimbangan yang
terealisasi dibanding yang direncanakan, dapat dijelaskan bahwa
oleh karena Biro Pengelolaan Aset tidak mengelola Dana
Perimbangan, maka Tidak Ada serapan dana perimbangan pada
Biro Pengelolaan Aset selama tahun 2018, sehingga Realisasi
Dana Perimbangan TIDAK ADA/NIHIL.
47
i. Efektivitas Perencanaan, Penyusunan, Pelaksanaan Tata Usaha,
Pertanggujawaban dan Pengawasan APBD.
1) Besaran PAD
Besaran PAD pada Tataran Pengambil Kebijakan dengan 1 (satu)
IKK yaitu Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Daerah, TIDAK
ADA/NIHIL.
2) Besaran SILPA
Besaran SILPA dengan 1 (satu) IKK yaitu Rasio SILPA terhadap
total pendapatan pada Biro Pengelolaan Aset pada Tataran
Pengambil Kebijakan adalah NIHIL.
3) Realisasi Belanja Langsung
Realisasi Belanja Langsung pada Tataran Pengambil Kebijakan
dengan 1 (satu) IKK yaitu Proporsi Biaya Langsung pada Biro
Pengelolaan Aset adalah NIHIL, karena Biro Pengelolaan Aset
TIDAK ADA Belanja/Biaya Langsung.
4) Realisasi Pendapatan
Realisasi Pendapatan pada Tataran Pengambil Kebijakan dengan
1 (satu) IKK yaitu Rasio realisasi PAD terhadap anggaran
pendapatan, dapat dijelaskan bahwa Biro Pengelolaan Aset
memiliki PAD dalam bentuk sewa sebesar Rp
461.403.540.000,00; dalam bentuk BGS/BSG sebesar Rp
433.407.493,00 dan dalam bentuk Retribusi sebesar Rp
14.400.000,00 sehingga Pendapatan Rasio realisasi PAD
terhadap anggaran pendapatan ADA.
5) Realisasi Belanja
Realisasi Belanja Langsung pada Tataran Pengambil Kebijakan
dengan 1 (satu) IKK yaitu Rasio realisasi belanja terhadap
anggaran belanja, adalah bahwa Biro Pengelolaan Aset pada
tahun 2018 sebesar Rp 14.246.523.495,00. Realisasi tersebut jika
dibandingkan dengan total belanja Biro Pengelolaan Aset adalah
sebesar 93,75%.
6) Pengawasan Inspektorat Provinsi
Pengawasan Inspektorat Provinsi pada Tataran Pengambil
Kebijakan dengan 1 (satu) IKK yaitu Rasio temuan BPK RI yang
48
ditindaklanjuti, dapat dijelaskan bahwa Biro Pengelolaan Aset ada
temuan terkait pemeriksaan BPK, namun telah ditindaklanjuti.
49
Program Aplikasi SIAP-BMD secara online di Kementerian Dalam
Negeri Republik Indonesia.
2) Kesesuaian dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh
Pemerintah, terdiri dari 1 (satu) IKK yaitu keberadaan Standar
Operasional Prosedur (SOP).
Pada tahun 2018, Biro Pengelolaan Aset telah menerapkan 41
(empat puluh satu) SOP yang telah ditetapkan dengan Kepala
Daerah maupun Kepala OPD, yaitu:
Pengelolaan Surat Masuk;
Pengelolaan Surat Keluar;
Permohonan Pengajuan Cuti;
Pengusulan Ijin Belajar/Tugas Belajar;
Penyusunan RENJA;
Penyusunan RENSTRA;
Penyusunan Indikator Kinerja Utama;
Penyusunan LAKIP;
Penyusunan LPPD dan LKPJ;
Penyusunan Penetapan Kinerja;
Belanja Uang Persediaan (UP);
Belanja Tidak Langsung;
Belanja Gaji dan Tunjangan;
Belanja Langsung;
Belanja Ganti Uang (GU);
Belanja Tambah Uang (TU);
Penyusunan Standar Satuan Harga Barang dan Jasa Pemerintah
Provinsi Kalimantan Barat;
Bimbingan Teknis Penatausahaan Inventarisasi Barang Milik Daerah
Dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;
Bimbingan Teknis Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Barang Milik Daerah (SIMBADA) Dilingkungan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat;
Bimbingan Teknis Penyimpan Barang Dilingkungan Pemerintah
Provinsi Kalimantan Barat;
50
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Barang Milik Daerah
(SIMBADA);
Penyusunan Daftar Kebutuhan Barang Milik Daerah (DKBMD) serta
Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah (RKBMD) Dilingkungan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;
Penyempurnaan Peraturan Gubernur Tentang Kode Lokasi dan Kode
Barang Milik Daerah Dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan
Barat;
Penyusunan Laporan Hasil Pengadaan Barang Dilingkungan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;
Pembinaan Penatausahaan Pengelolaan Barang Milik Daerah
Dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;
Pemutakhiran Data Simbada Dilingkungan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat;
Pembinaan Pelaksanaan Penyimpanan dan Pendistribusian Barang
Milik Daerah;
Penyusunan Laporan Pelaksanaan Penyimpanan dan Pendistribusian
Barang Milik Daerah;
Rekonsiliasi dan Klarifikasi Aset Milik Pemerintah Provinsi Kalimantan
Barat;
Penyusunan Buku Inventaris dan Laporan Hasil Mutasi Barang Milik
Daerah Dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;
Penyusunan Laporan Barang Persediaan Khusus Aset Tetap
Dibawah Nilai Kapitalisasi Dilingkungan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat;
Intensifikasi Pemanfaatan Barang Milik Daerah Dilingkungan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;
Penyusunan Rancangan Peraturan Gubernur Tentang Petunjuk
Teknis Pemanfaatan Barang Milik Daerah Dilingkungan Pemerintah
Provinsi Kalimantan Barat;
Penyusunan Rancangan Draft Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan
Barang Milik Daerah Dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan
Barat;
Penilaian Aset Milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;
51
Penyusunan Rancangan Peraturan Gubernur Tentang Tata Cara
Pengelolaan Barang Pesediaan Dilingkungan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat;
Bimbingan Teknis Pemanfaatan Barang Milik Daerah Dilingkungan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;
Pengembangan Database Pemanfaatan Barang Milik Daerah;
Penyusunan Penetapan dan Pengalihan Status Penggunaan Barang
Dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat;
Inventarisasi Barang Milik Daerah;
Penyusunan Laporan Semesteran Pemeliharaan Barang Milik Daerah
(BMD);
Monitoring dan Evaluasi P3D.
52
2) Keberadaan jabatan fungsional dan struktur organisasi
Jumlah jabatan Fungsional Umum/Pelaksana
Pada Tahun 2018, terdapat 34 (tiga puluh empat) orang
Aparatur Sipil Negara yang menduduki jabatan Fungsional
Umum/Pelaksana. Sedangkan untuk jabatan Fungsional
Tertentu TIDAK ADA/NIHIL.
53
3) Sinkronisasi program RKA OPD dengan Program RENJA OPD,
dengan 1 (satu) IKK yaitu Jumlah Program RENJA RKPD yang
diakomodir dalam RKA OPD, dapat dijelaskan bahwa terdapat 10
(sepuluh) program RENJA yang diakomodir dalam RKA dibagi
dengan 10 (sepuluh) program dalam RKA dikalikan 100%, dengan
capaian 100%.
4) Perencanaan Pelaksanaan Program dan Anggaran,dengan 1
(satu) IKK yaitu Jumlah Program RENJA OPD yang tidak
diakomodir dalam DPA OPD, dapat dijelaskan bahwa TIDAK ADA
Program RENJA yang tidak diakomodir dalam DPA Biro
Pengelolaan Aset Setda Provinsi Kalbar.
54
Total Belanja pemeliharaan dari total belanja OPD, dapat
dijelaskan bahwa pada tahun 2018, Biro Pengelolaan Aset
TIDAK memiliki anggaran Belanja Pemeliharaan, sehingga
Total Belanja pemeliharaan dari total belanja OPD tidak
dihitung.
55
2) Responsivitas terhadap partisipasi masyarakat, dengan 1 (satu)
IKK yaitu Ada tidaknya survey kepuasan masyarakat, dapat
dijelaskan bahwa Biro Pengelolaan Aset SUDAH ADA survey
kepuasan masyarakat.
56
Tata Cara Pelaksanaan Rekonsiliasi Barang Milik Daerah di
Lingkungan Pemprov. Kalbar;
Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 38 Tahun 2017 tentang
Standar Satuan Harga Barang dan Jasa Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2018.
57
b. Bagian Penggunaan, Pemanfaatan dan Pengendalian Aset
Dihasilkan 1 (satu) Peraturan Gubernur dan 10 (sepuluh) Keputusan
Gubernur pada Tahun 2018, yaitu:
Peraturan Gubernur Kalbar Nomor 19 Tahun 2018 tentang
Perubahan Ketiga Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor
64 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan
Pemanfaatan Barang Milik Daerah Dalam Bentuk Sewa dan
Pinjam Pakai di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan
Barat;
Keputusan Gubernur Kalbar Nomor 486/PA/201 tentang
Persetujuan Pemanfaatan Barang Milik Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat Berupa Bangunan Gedung Seluas 112M 2 yang
Terletak di Jalan Daeng Abdul Hadi Nomor 146 Kelurahan Parit
Tokaya Kecamatan Pontianak Selatan Kepada PT. Konsuil
Perdana Indonesia Wilayah Kalimantan Barat dalam Bentuk
Sewa;
Keputusan Gubernur Nomor 416/PA/2018 tentang Persetujuan
Perpanjangan Pinjam Pakai Barang Milik Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat Berupa Kendaraan Roda 4 (empat) kepada
Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Barat;
Keputusan Gubernur Kalbar Nomor 485/PA/2018 tentang
Persetujuan Perpanjangan Pinjam Pakai Barang Milik Pemerintah
Provinsi Kalimantan Barat Berupa Kendaraan Motor
Tempel/Speed Boat kepada Pangkalan Tentara Nasional
Indonesia Angkatan Laut Pontianak;
Keputusan Gubernur Kalbar Nomor 639/PA/2018 tentang
Persetujuan Perpanjangan Pinjam Pakai Barang Milik Pemerintah
Provinsi Kalimantan Barat Berupa Kendaraan Roda 4 (empat)
kepada Pangkalan Tentara Indonesia Angkatan Laut Supadio;
Keputusan Gubernur Kalbar Nomor 626/PA/2018 tentang
Persetujuan Perpanjangan Pinjam Pakai Barang Milik Pemerintah
Provinsi Kalimantan Barat Berupa Tanah dan Bangunan Komplek
Unit Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Provinsi Kalimantan Barat
Seluas ± 40.989 M2 yang Terletak di Jalan Trans Kalimantan KM
58
11,5 Kecamatan Sungai Ambawang KabupatenKubu Raya
Kepada Institut Pemerintahan Dalam Negeri Kementerian Dalam
Negeri;
Keputusan Gubernur Kalbar Nomor 298/PA/2018 tentang
Persetujuan Pemanfaatan Barang Milik Pemerintah Provinsi
Kalbar berupa Lahan Seluas ± 4.049,5 M2 yang Terletak di Jalan
Adi Sucipto KM 15 Desa Arang Limbung Kecamatan Sungai Raya
Kabupaten Kubu Raya Kepada Kementerian Sosial Republik
Indonesia Dalam Bentuk Pinjam Pakai;
Keputusan Gubernur Kalbar Nomor 249/PA/2018 tentang
Persetujuan Pemanfaatan Barang Milik Pemerintah Provinsi
Kalimantan Barat Berupa Sebagian Lahan Seluas 2.625 M2 di
Komplek Gedung Pramuka Jalan Ahmad Yani II Arteri Supadio
Kabupaten Kubu Raya Kepada Pemerintah Kabupaten Kubu
Raya Dalam Bentuk Pinjam Pakai;
Keputusan Gubernur Kalbar Nomor 633/PA/2018 tentang
Persetujuan Perpanjangan Pinjam Pakai Barang Milik Pemerintah
Provinsi Kalimantan Barat Berupa Sebagian Bangunan Seluas
±486 M2 yang Terletak di Jalan Alianyang Nomor 59 Kelurahan
Pasiran Kecamatan Singkawang Barat Kota Singkawang Kepada
Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Singkawang;
Keputusan Gubernur Kalbar Nomor 484/PA/2018 tentang
Persetujuan Perpanjangan Pinjam Pakai Barang Milik Pemerintah
Provinsi Kalimantan Barat Berupa Sebagian Tanah Seluas ±5.625
M2 yang Terletak di Jalan Adi Sucipto KM 9,2 Kecamatan Sungai
Raya Kabupaten Kubu Raya Kepada Pemerintah Kabupaten
Kubu Raya;
Keputusan Gubernur Kalbar Nomor 436/PA/2018 tentang
Persetujuan Perpanjangan Pinjam Pakai Barang Milik Pemerintah
Provinsi Kalimantan Barat Berupa Sebagian Tanah Seluas ±513
M2 yang Terletak di Jalan DR. Soetomo Kelurahan Sungai
Bangkong Kecamatan Pontianak Barat Kepada Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Kalimatan Barat.
59
c. Bagian Pengamanan, Pemeliharaan dan Penghapusan Aset
Dihasilkan 3 (tiga) Keputusan Gubernur pada Tahun 2018, yaitu:
Keputusan Gubernur Kalbar No. 592/PA/2018 tentang
Persetujuan Penjualan Barang Milik Daerah Berupa Barang
Inventaris pada Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Barat,
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Provinsi Kalimantan Barat, Unit Pengobatan Penyakit Paru-Paru
Provinsi Kalimantan Barat, Unit Pelatihan Inadustri Kecil
Menengah Provinsi Kalimantan Barat, Unit Pelaksana Teknis
Museum Provinsi Kalimantan Barat dan Biro Pengelolaan Aset
Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat;
Keputusan Gubernur Kalbar No. 600/PA/2018 tentang
Persetujuan Penjualan Kendaraan Bermotor Dinas Operasional
pada Biro Pengelolaan Aset Sekretariat Daerah Provinsi
Kalimantan Barat, Inspektorat Provinsi Kalimantan Barat, Dinas
Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat dan Badan
Penghubung Provinsi Kalimantan Barat.
Keputusan Gubernur Kalbar No. 621/PA/2018 tentang Hibah
Barang Milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Kepada
Badan Pusat Statistik Republik Indonesia.
60
BAB IV
TUGAS PEMBANTUAN
TIDAK ADA TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA DAN TIDAK ADA TUGAS
PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN PEMERINTAH PADA BIRO PENGELOLAAN
ASET SETDA PROVINSI KALIMANTAN BARAT.
61
BAB V
TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
62
BAB VI
PENUTUP
63