Anda di halaman 1dari 10

MODUL

[ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN ]

[Program dengan Instruksi Runtun (Sequential)]


Fakultas Program Studi Kode MK DisusunOleh
FMIPA Pendidikan Fisika 3FIS49017_ Asrul/4202121001
Algoritma
Dan
Pemograman

DAFTAR ISI

PEMBAHASAN .............................................................. Error! Bookmark not defined.


LATIHAN ....................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 10

2022 [Nama Mata Kuliah] Pokok Bahasan/Judul Modul


2 [Nama/NIM]
Program dengan Instruksi Runtun (Sequential)
Teori Instruksi Runtun Instruksi runtun adalah instruksi yang dikerjakan secara
beruntun atau berurutan baris per baris mulai baris pertama sampai baris terakhir (step by
step), tanpa ada lompatan atau perulangan. Karakteristik instruksi runtun, yaitu: Tiap
instruksi dikerjakan satu per satu sebanyak satu kali saja. Urutan pelaksanaan instruksi
sama dengan penulisan algoritma. Instruksi terakhir merupakan akhir algoritma. Perubahan
urutan akan menyebabkan hasil yang berbeda. Aplikasi instruksi runtun dalam sains adalah
untuk melakukan perhitungan pada kasus yang menggunakan rumus-rumus sederhana
yang melibatkan operator penjumlahan, pengurangan, dan perkalian. Untuk persamaan
yang melibatkan operator seperti pembagian atau akar, tidak dapat menggunakan logika
runtun di antaranya. Bagaimana menghitung suatu besaran dengan rumus sederhana,
seperti: Jarak tempuh gerak lurus beraturan, luas persegi panjang, luas trapesium, gaji
pegawai dan lainnya.
Pada bagain pembahasan berisi penjelasan materi yang dibahas berdasarkan hasil
review buku utama dan buku pembanding. Hasil review yang dimuat dalam pembahasan
menggunakan kata-kata/kalimat sendiri dengan menggunakan bahasa Indonesia baku.
(Times New Roman, 12pt). File disimpan dengan aturan penamaan file Kelas-Nama-NIM
(contoh: PSPF20A-Kabel-20021110).

a. Intruksi Runtunan (Sequential)


Instruksi runtunan adalah instruksi yang dikerjakan secara beruntun atau
berurutan baris per-baris mulai dari baris pertama hingga baris terakhir, tanpa ada
loncatan atau perulangan.
1) Tiap instruksi dikerjakan sekali satu per-satu
2) Urutan pelaksanaan instruksi sama dengan urutan penulisan algoritma
3) Instruksi terakhir merupakan akhir dari algoritma
4) Urutan penulisan instruksi bisa menjadi penting, bila diubah dapat menyebabkan
hasil yang berbeda.

b. Contoh Intruksi Runtun Menggunakan Matlab


1. clc;
%Data
x=7; y=2
%proses
r= x+y- 2x^2+y^5
%output data
r

Panduane-learningBagiPengelola
Page 3 UniversitasMercuBuana Yogyakarta
2. clc;
%input data
a=2 (’input nilai a=2’);
b=5 (’input nilai a=5’);
%proses
c=a+b
d=a*b
e=c+d
%output data
cde

c. Contoh Program Aplikasi


Program Menghitung Luas Lingkaran
1. Definisi Masalah
 Menghitung luas lingkaran
 Input : data jari-jari lingkaran
 Output : data luas

2. Struktur Data

Unit/Besaran Variabel Tioe Data Keterangan


Jari-jari r Real/numeric Input data
Luas luas Real/Numeric Output data

2022 [Nama Mata Kuliah] Pokok Bahasan/Judul Modul


4 [Nama/NIM]
3. Algoritma Program

Start

Luas =
phi*r^2

Luas

Stop

4. Kodung dalam Matlab


%Program untuk menghitung luas lingkaran
%Input data
CLC;
r= input (’jari-jari =’)
%proses
luas = phi*r^2
%output data
fprintf(’\nluas lingkaran =%8.3f\n’,luas);

5. Uji Coba Program Komputer


Pengujian Pertama
Jari-jari = 7
Luas Lingkaran = 154

Pengujian Kedua
Jari-jari = 14
Luas Lingkaran = 616

Panduane-learningBagiPengelola
Page 5 UniversitasMercuBuana Yogyakarta
Pengujian Ketiga
Jari-jari=21
LuasLingkaran=1386

d. File sekuensial
Sequential file (Arsip sekuensial) adalah sekumpulan rekaman yang disimpan
dalam media penyimpanan sekunder komputer, yang dapat diakses secara sekuensial
mulai dari rekaman pertama sampai dengan rekaman yang terakhir, rekaman per
rekaman secara searah. File sekuensial berisi rekord-rekord data yang tidak mengenal
posisi baris atau nomor rekord pada saat aksesnya, dan setiap record dapat mempunyai
lebar yang berbeda-beda.
Akses terhadapnya selalu dimulai dari awal file dan berjalan satu persatu menuju
akhir dari file. Dengan demikian, penambahan file hanya dapat dilakukan terhadap
akhir file, dan akses terhadap baris tertentu harus dimulai dari awal file.
Fungsi baku yang terkait dengan file sekuensial ini antara lain adalah fprintf,
fscanf, dan rewind . Program berikut menyajikan penanganan file sekuensial tentang
data nasabah yang berisi tiga field, yaitu nomor identitas (account), nama (name), dan
posisi tabungannya (balance) untuk (1) menyajikan yang tabungannya bernilai nol, (2)
berstatus kredit, dan (3) berstatus debet. Misalny sebuah file data tersimpan dengan
nama klien.dat.
Rekaman terakhir adalah rekaman fiktif, yang menandai akhir dari arsip. Pada
beberapa implementasi, rekaman fiktif ini disebut sebagai EOF (End Of File). Arsip
sekuensial berasal dari hasil perekaman (penulisan) yang juga dilakukan rekaman per
rekaman. Setiap rekaman boleh berisi type dasar ataupun type terstruktur yang telah
didefinisikan, setiap rekaman strukturnya sama.
Elemen dari rekaman disebut sebagai "field", ada field (atau juga sekumpulan
field) rekaman yang disebut sebagai "key" karena kekhususannya dalam proses. Jika
key dari setiap rekaman tidak ada yang sama (unik), maka key menjadi identitas
rekaman, dan disebut "primary key". Setiap rekaman dapat diakses dan dikonsultasi
(dibaca) menurut urutannya dengan pemanggilan primitif akses yang tersedia.
Perekaman dapat dilakukan melalui primitif penulisan.
Perhatikan bahwa suatu arsip sekuensial hanya dapat disiapkan hanya pada salah
satu modus operasi: diakses/dibaca, atau ditulis. Dalam definisi arsip sekuensial, tidak
pernah sebuah arsip diproses untuk kedua modus: dibaca dan sekaligus ditulis.
Primitif-primitif tsb, akan didefinisikan kemudian.

e. Operasi File Skuensial


#include <stdio.h>

using namespace std;


void main() {
2022 [Nama Mata Kuliah] Pokok Bahasan/Judul Modul
6 [Nama/NIM]
int request, account;
float balance;

char name[25];
FILE *cfPtr;
if ( (cfPtr = fopen("klien.dat","r+") ) == NULL )
printf("File could not be opened\n");
else {
printf ("Enter request\n"
"1 ‐ List accounts with zero balances\n"
"2 ‐ List accounts with credit balances\n"
"3 ‐ List accounts with debit balances\n"
"4 ‐ End of run\n? ") ;
scanf( "%d", &request )

while (request != 4) {
fscanf (cfPtr, "%d%s%f", &account, name, &balance);

switch (request) {
case 1:
printf ("\nAccounts with zero balances:\n");
while ( !feof(cfPtr) ) {
if (balance == 0)
printf ("%‐10d%‐13s7.2f\n", account, name, balance);
fscanf (cfPtr, "%d%s%f", &account, name, &balance);
}
break;

case 2:
printf ("\nAccounts with credit balances:\n");
while ( !feof(cfPtr) ) {
if (balance < 0)
printf ("%‐10d%‐13s7.2f\n", account, name, balance);
fscanf (cfPtr, "%d%s%f", &account, name, &balance);
}
break;

case 3:
printf ("\nAccounts with debit balances:\n");
while ( !feof(cfPtr) ) {
if (balance > 0)
printf ("%‐10d%‐13s7.2f\n", account, name, balance);

Panduane-learningBagiPengelola
Page 7 UniversitasMercuBuana Yogyakarta
fscanf (cfPtr, "%d%s%f", &account, name, &balance);
}
break;
}

rewind(cfPtr);
printf( "\n? ");
scanf ("%d", &request);
}
printf ("End of run.\n");
fclose(cfPtr)

2022 [Nama Mata Kuliah] Pokok Bahasan/Judul Modul


8 [Nama/NIM]
LATIHAN

1. Susun program komputer untuk menghitung luas permukaan tabung.


2. Susun program komputer untuk menghitung percepatan pada kasus Hukum
Newton II.
3. Susunprogramkomputeruntukmenghitung waktu yang diperlukan benda untuk
sampai jatuh ketanah pada kasus Gerak Jatuh Bebas.
4. Susunprogramkomputeruntukmenghitung volume aliran pada kasus Debit Air.
5. Susunprogramkomputeruntukmenghitung gaya pada kasus Gravitasi Universal.
6. Susunprogramkomputeruntukmenghitung tekanan pada Hukum Boyle.

Panduane-learningBagiPengelola
Page 9 UniversitasMercuBuana Yogyakarta
DAFTAR PUSTAKA

Syahyar. 2016. Algoritma dan Pemrograman Menggunakan MATLAB (Matrix


Laboratory). KENCANA. Jakarta
Budyman Edi. 2015. Belajar Dasar Algoritma dan Pemrograman. Repository Universitas
Mulawarma. Kalimantan Timur
Suprapto. 2008. Bahasa Pemrograman. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan,

2022 [Nama Mata Kuliah] Pokok Bahasan/Judul Modul


10 [Nama/NIM]

Anda mungkin juga menyukai