Anda di halaman 1dari 2

I.

Tujuan
1. Mengetahui perubahan warna yang dihasilkan oleh berbagai macam
jenis tinta terhadap beberapa reagen.
2. Mengetahui harga Rf dari sampel tinta dengan teknik kromatografi
kertas
3. Mengidentifikasi sampel tinta yang diuji
4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nilai Rf pada
percobaan yang dilakukan
5. Mengetahui fase gerak dan fase diam yang digunakan.
II. Dasar Teori
Tinta adalah bahan berwarna yang mengandung pigmen warna
yang digunakan untuk mewarnai suatu permukaan. Tinta merupakan
sebuah media yang sangat kompleks, berisikan pelarut, pigmen, celupan,
resin dan pelumas, sollubilizer yaitu senyawa yang membentuk ion-ion
polimer polar dengan resin tahan air, surfaktan yaitu unsur basah yang
menurunkan tekanan permukaan dari sebuah cairan, memungkinkan
penyebaran yang mudah, surfaktan juga menurunkan tekanan antar
permukaan antara dua cairan, materi-materi partikuler, pemijar, dan
material-material lainnya. Setiap komponen-komponen tinta tersebut
memiliki fungsi yaitu pembawa tinta, pewarna, dan dan bahan-bahan
adiktif lainnya digunakan untuk mengatur aliran, ketebalan dan rupa tinta
ketika kering.bahan. (Suaniti, dkk, 2018)
Tinta adalah bahan berwarna yang mengandung pigmen warna
yang digunakan untuk mewarnai suatu permukaan. Tinta
bersama pena dan pensil digunakan untuk menulis dan menggambar. Tinta
merupakan sebuah media yang sangat kompleks, berisikan pelarut,
pigmen, celupan, resin dan pelumas, sollubilizer (semacam senyawa yang
membentuk ion-ion polimer polar dengan resin tahan air), surfaktan (yaitu
unsur basah yang menurunkan tekanan permukaan dari sebuah cairan,
memungkinkan penyebaran yang mudah, surfaktan juga menurunkan
tekanan antar permukaan antara dua cairan), materi-materi partikuler,
pemijar, dan material-material lainnya. Komponen-komponen tinta
tersebut menjalankan banyak fungsi: pembawa tinta, pewarna, dan dan
bahan-bahan aditif lainnya digunakan untuk mengatur aliran, ketebalan
dan rupa tinta ketika kering.

Menurut Wiex Lan (2011), beberapa cara yang dapat dilakukan dalam
pengujian suatu tinta yaitu :
1.    Pengujian dengan reagen–reagen kimia pada bekas tinta dokumen atau pada
bagian-bagian dokumen yang terkena tinta. Dengan test ini jenis tinta dapat
ditentukan serta sifat alami adan sifat lain dari bahan sumba yang ada dalam tinta
tersebut.
2.    Uji kromatografi untuk memisahkan bahan–bahan sumba di dalam tinta. Metode
ini terbatas pada perbandingan bahan sumba dan tinta, tetapi dapat digunakan
untuk mengidentifikasi satu atau dua komponen lain dari bahan sumba.
3.    Identifikasi masing–masing unsur tinta seperti besi(II) sulfat (FeSO4) dan
besi(II) klorida (FeCl2) sebagai penentuan kuantitatif dari besi atau kadar sulfat
dalam tinta. Dapat dilakukan dengan pengukuran absorpsi sinar oleh kertas.
4.    Penentuan umur tinta, untuk membandingkan pemeriksaan tinta reaksi dari tinta.
Fragmen hendaknya dilihat di bawah mikroskop. Fragmen yang berisi bercak tinta
yang intesitas warnanya sama digunakan sebagai perbandingan. Pada umumnya
bercak tinta yang tipis akan memberikan reaksi lebih cepat dan lebih sempurna
dibandingkan dengan bercak tinta yang tebal. Disamping itu terlihat bahwa
flourosensi di bawah sinar ultraviolet akan tampak berbeda bila pH-nya berubah.
Oleh karena itu untuk pemeriksaan tinta tertentu diupayakan reagen yang
digunakan dapat memberikan reagen yang spesifik.

Anda mungkin juga menyukai