Anda di halaman 1dari 3

MENENTUKAN KADAR ZAT WARNA ALIZARIN RED DENGAN

METODE KURVA KALIBRASI

I. Tujuan
1. Menentukan panjang gelombang maksimum zat warna standar
2. Membuat kurva kalibrasi
3. Menentukan konsentrasi zat warna dalam sampel
4. Menentukan kepekaan dan limit deteksi pengukuran
II. Dasar Teori
Spektrofotometri adalah suatu metode analisis yang berdasarkan pada
pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada
panjang gelombang yang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau
kisi difraksi dan detector vacuum phototube atau tabung foton hampa. Alat yang
digunakan adalah spektrofotometer, yaitu sutu alat yang digunakan untuk menentukan
suatu senyawa baik secara kuantitatif maupun kualitatif dengan mengukur transmitan
ataupun absorban dari suatu cuplikan sebagai fungsi dari konsentrasi. Spektrometer
menghasilkan sinar dari spectrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer
adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diabsorbsi (Harjadi,
1990).
Spektrofotometri UV-VIis merupakan salah satu teknik analisis
spektroskopi yang memakai sumber radiasi elektromagnetik ultraviolet dekat
(190-380) dan sinar tampak (380-780) dengan memakai instrument
spektrofotometer (Mulja 1995). Spektrofotometer UV-Vis melibatkan energi
elektronik yang cukup besar pada molekul yang dianalisis, sehingga
spektrofotometri UV-Vis digunakan untuk analisis kuantitatif.
Prinsip spektrofotometer adalah larutan sampel dikenai radiasi
elektromagnetik, sehingga larutan tersebut menyerap energi/radiasi yang
menyebabkan terjadinya interaksi antara radiasi elektromagnetik dengan materi
(atom/molekul). Jumlah intensitas radiasi yang diserap oleh larutan sampel
terukur dalam bentuk transmitansi dan absorbansi dikonversi menjadi konsentrasi
analat yang kemudian menjadi data kuantitatif (Yulianti 2008). Pengkonversian data
absorbansi dan transmitansi menggunakan hukum Lambert-Beer. Hukum Lambert
menyatakan bahwa cahaya monokromatik melewati medium tembus cahaya, laju
berkurangnya intensitas oleh bertambahnya ketebalan berbanding lurus dengan
intensitas cahaya (Siregar 2010). Hukum Beer menytakan bahwa intensitas cahaya
berkurang secara eksponensial dengan bertambahnya konsentrasi zat penyerap
secara linier (Basset 1994).

Prinsip penentuan spektrofotometer UV-Vis adalah aplikasi dari Hukum Lambert-


Beer, yaitu:
A = – log T = – log It / I0 = ε . b . C
Dimana:          
A = Absorbansi dari sampel yang akan diukur
T = Transmitansi
I0 = Intensitas sinar masuk
It = Intensitas sinar yang diteruskan
ε = Serapan molar
b = Tebal kuvet yang digunakan
C = Konsentrasi dari sampel(Sanny,2010).
VII. Kesimpulan

1.

Anda mungkin juga menyukai