Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH PERSEPSI PENGGUNA TEKNOLOGI INFORMASI, KEMUDAHAN,

RISIKO, FITUR LAYANAN TERHADAP MINAT DAN PENGGUNAAN


ANJUNGAN TUNAI MANDIRI (ATM)
(Studi Kasus Pada Nasabah Bank Rakyat Indonesia Unit Ponggok Kabupaten Blitar)

Mahisa Bima Sakti


Endang Siti Astuti
Kertahadi
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang

Abstract
This study aims to describe and analyze the influence of user perceptions of information technology,
ease, risk, interest and feature service for ATM use. Types of research used in this study is the kind of
explanatory research with quantitative approach. Results of this study showed that the influence of the User
perception of information technology, ease, risk, and feature services provide very strong results for the
interest. However, when the variables directly affect the use of ATM, the effect of variable strength user
perception of information technology, ease, risk, and feature services declined. In contrast to the strength of
the effect of variable interest in a variable use of ATM is very strong. The results also prove that the use of
variables to affect the ATM user perceptions of information technology, ease, risk, and feature service
requires interests as an intervening variable.

Keyword: Information Technology, Ease, Risk, Service Features, Interest

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis pengaruhpersepsi pengguna teknologi
informasi, kemudahan, risiko, fitur layananterhadapminatdan penggunaanATM. Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitianeksplanatoridengan pendekatan kuantitatif. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh persepsi pengguna teknologi informasi, kemudahan, risiko, dan
fitur layanan memberikan hasil yang sangat kuat terhadap terhadap minat.Namun, saat mempengaruhi
secara langsung variabel penggunaan ATM, kekuatan pengaruh dari variabel persepsi pengguna teknologi
informasi, kemudahan, risiko, dan fitur layanan menurun. Berbeda dengan kekuatan pengaruh dari variabel
minatterhadap variabel penggunaan ATM yang sangat kuat. Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa
untuk mempengaruhi variabel penggunaanATM maka persepsi pengguna teknologi informasi, kemudahan,
risiko, dan fitur layanan membutuhkan minatsebagai variabel intervening.
Kata kunci : Teknologi Informasi, Kemudahan, Risiko, Fitur Layanan,Minat

1.PENDAHULUAN perbankan yang rutin. Hampir setiap orang pasti


Peran teknologi informasi menjadi bagian mempunyai kartu ATM dan menggunakan
yang sangat sentral pada dunia perbankan di fasilitas ATM khususnya nasabah sebagai alat
Indonesia. Perkembangan teknologi menjadi bantu utama untuk mentransfer sejumlah uang,
sangat global dengan memperhatikan efisiensi mengambil uang, membayar listrik, bahkan untuk
serta kemampuan perbankan dalam mendapatkan membeli pulsa pun tersedia di ATM. ATM
penghasilan non bunga di masa mendatang. ATM merupakan alat elektronik yang diberikan oleh
(Anjungan Tunai Mandiri) merupakan salah satu bank kepada pemilik rekening yang dapat
fasilitas e-banking paling digemari oleh digunakan untuk bertransaksi secara
masyarakat Indonesia. Menurut (Lipis, 1992 elektronis.Menurut Christiyanti dan Medyawati
dalam Irmadhani Dan Nugroho, 2012) ATM (2010:4) menyatakan bahwa pengguna ATM dari
adalah alat kasir otomatis tanpa orang, tahun ke tahun dipercaya akan mendorong
ditempatkan di dalam atau di luar perkarangan penggunaan e-banking sebagai salah satu bentuk
bank, yang sanggup untuk mengeluarkan uang pelayanan bank kepada konsumen akan semakin
tunai dan menangani transaksi-transaksi menguntungkan. Dengan adanya ATM inilah akan
1
semakin memudahkan masyarakat dalam Penerapan ATM tersebut sebagai sarana yang
beraktifitas karena lebih efektif, efisien, dan aman. mempermudah nasabah untuk memperoleh
Pandangan atau persepsi terhadap penerapan informasi saldo rekening dan juga dapat
teknologi tersebut diharapkan dapat menjadi melakukan salah satu bentuk penerapan teknologi
ukuran akan kebermanfaatan dari teknologi ATM. informasi sebagai bentuk fasilitas dari bank dalam
Minat pengguna dalam hal ini sangat diperhatikan melayani nasabah yang baik. ATM diharapkan
sebagai tolak ukur selaku obyek dari teknologi itu dapat memberi kemudahan bagi nasabah dalam
sendiri. Apabila penerapan teknologi ATM melakukan transaksi sehingga nasabah tidak perlu
tersebut memberikan kontribusi positif bagi mengantri secara manual di kantor bank. Namun
penggunanya, dapat diketahui pengguna tersebut fenomena yang terjadi pada nasabah Bank BRI
menerimanya. Kemudahan dalam menggunakan Unit Ponggok Kabupaten Blitar adalah para
atas teknologi juga dapat menjadi faktor minat nasabah yang mayoritas adalah masyarakat desa
selanjutnya atas penerapan teknologi. Kemudahan cenderung untuk tetap melakukan transaksi
tersebut memberikan indikasi bahwa orang yang penarikan maupun transfer secara manual,
menggunakan teknologi ATM merasa akan lebih sehingga sering terjadi antrian panjang sampai
mudah dalam melakukan transaksi dibandingkan berjam-jam. Berbagai upaya untuk menarik para
tanpa menggunakan teknologi tersebut (secara nasabah pun dilakukan agar nasabah memakai
manual). Dapat dikatakan pengguna mempercayai ATM, yaitu mengupayakan promosi agar nasabah
bahwa dengan adanya teknologi ATM akan lebih memakai ATM, penerapan fasilitas gratis dalam
fleksibel, mudah dipahami dan mudah membuat ATM, serta pembatasan jumlah nominal
pengoperasiannya (compartible) sebagai penarikan uang tunai. Penerapan teknologi ATM
karakteristik kemudahan penggunaan. yang terbilang masih baru pada Bank Rakyat
Minat pengguna atas suatu teknologi yang Indonesia Unit Ponggok, Blitar inilah yang
diterapkan, biasanya pengguna lebih memunculkan fenomena dalam hal minat nasabah
memperhatikan faktor kekurangan dari teknologi bank terhadap penerapan teknologi ATM yang
tersebut. Indikator risiko dari penggunaan ATM mana nasabah seakan-akan dipaksa untuk
merupakan suatu bentuk tindakan yang dilakukan menggunakan ATM.
oleh bank untuk memperkecil risiko yang Tujuan dari penelitian yang dilaksanakan adalah :
kemudian akan berdampak positif pada minat 1. Untuk menjelaskan dan menganalisis deskripsi
konsumen yang sudah memakai maupun yang variabel persepsi pengguna teknologi
belum dalam hal penggunaan teknologi informasi, kemudahan dalam penggunaan,
ATM.Menurut Ajzen dan Fishbein dalam risiko, fitur layanan, minat nasabah bank, dan
Jogiyanto (2007:31) memperkenalkan suatu teori penggunaan.
yang disebut dengan teori tindakan beralasan 2. Untuk menjelaskan dan menganalisis
(theory of reasoned action/TRA). Teori tindakan pengaruh persepsi pengguna teknologi
beralasan adalah teori yang menjelaskan bahwa informasi terhadap minat nasabah bank dalam
minat dari seseorang untuk melakukan (atau tidak menggunakan ATM.
melakukan) suatu perilaku merupakan penentu 3. Untuk menjelaskan dan menganalisis
langsung dari tindakan atau perilaku. Menurut pengaruh kemudahan terhadap minat nasabah
teori ini, minat merupakan suatu fungsi dari dua bank dalam menggunakan ATM.
penentu dasar, yang satu berhubungan dengan 4. Untuk menjelaskan dan menganalisis
faktor pribadi dan yang lainnya berhubungan pengaruh risiko terhadap minat nasabah bank
dengan pengaruh sosial. dalam menggunakan ATM.
Untuk mendukung suatu kinerja bisnis perlu 5. Untuk menjelaskan dan menganalisis
adanya suatu fitur atau jenis fasilitas yang baik pengaruh fitur layanan terhadap minat nasabah
untuk konsumen. Terlebih lagi apabila berkaitan bank dalam menggunakan ATM.
dengan teknologi informasi. Fitur layanan 6. Untuk menjelaskan dan menganalisis
merupakan salah satu jenis penerapan konsep pengaruh persepsi pengguna teknologi
promosi untuk menarik minat konsumen terhadap informasi terhadap penggunaan ATM.
suatu produk. Apabila fitur layanan baik dan 7. Untuk menjelaskan dan menganalisis
terjamin tentunya konsumen akan tertarik pada pengaruh kemudahan dalam menggunakan
suatu produk tersebut. ATM terhadap penggunaan ATM.
Bank Rakyat Indonesia Unit 8. Untuk menjelaskan dan menganalisis
PonggokKabupaten Blitar adalah salah satu bank pengaruh risikodalammenggunakan ATM
yang mulai menerapkan layanan ATM tersebut. terhadap penggunaan ATM.

2
9. Untuk menjelaskan dan menganalisis berkaitan dengan kemampuan memperkirakan
pengaruh fitur layanan terhadap penggunaan terjadinya hasil negatif tadi.
ATM.
10. Untuk menjelaskan dan menganalisis Fitur Layanan
pengaruh minat nasabah bank terhadap Dalam mendukung suatu kinerja bisnis perlu
penggunaan ATM. adanya suatu fitur atau jenis fasilitas yang baik
11. Untuk menjelaskan dan menganalisis untuk konsumen.Terlebih lagi apabila berkaitan
pengaruh persepsi pengguna teknologi dengan teknologi informasi.Menurut Kotler dan
informasi terhadap penggunaan ATM melalui Armstrong dalam Ardy (2013:3) fitur
minat nasabah. didefinisikan sebagai sarana kompetitif untuk
12. Untuk menjelaskan dan menganalisis mendifferensiasikan produkperusahaan dengan
pengaruh kemudahan dalam menggunakan pesaing.
ATM terhadap penggunaan ATM melalui
minat nasabah. Konsep Minat
13. Untuk menjelaskan dan menganalisis Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
pengaruh risikodalammenggunakan ATM keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada
terhadap penggunaan ATM melalui minat yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah
nasabah. penerimaan akan suatu hubungan antara diri
14. Untuk menjelaskan dan menganalisis sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat
pengaruh fitur layanan terhadap penggunaan atau dekat hubungan tersebut, semakin besar
ATM melalui minat nasabah. minat (Slameto,1995:180).

2.KAJIAN PUSTAKA Minat Nasabah Bank Dalam Menggunakan


Persepsi Pengguna Teknologi Informasi ATM
Persepsi adalah bagaimana kita melihat Behavioral Intention to Use adalah
dunia sekitar kita.Secara formal, persepsi dapat kecenderungan perilaku untuk tetap
didefinisikan sebagai suatu proses, dengan mana menggunakan suatu teknologi (Wibowo, 2006:2).
seseorang menyeleksi, mengorganisasikan, dan Minat perilaku dapat dilihat dari tingkat
menginterpretasi stimuli kedalam suatu gambaran penggunaan sebuah teknologi komputer pada
dunia yang berani dan menyeluruh (Simamora, seseorang sehingga dapat diprediksi dari sikap
2008:102).Perceived usefulness didefinisikan perhatiannya terhadap teknologi tersebut,
sebagai suatu ukuran dimana penggunaan suatu misalnya keinginanan menambah peralatan
teknologi dipercaya akan mendatangkan manfaat (peripheral) pendukung, motivasi untuk tetap
bagi orang yang menggunakannya. menggunakan, serta keinginan untuk memotivasi
pengguna lain. Seseorang akan melakukan sutu
Kemudahan Dalam Penggunaan perilaku (behavior) jika mempunyai keinginan
Davis dalam Nasution (2004:5) atau minat (Behavioral Intention) untuk
mendefinisikan kemudahan penggunaan (ease of melakukannya.
use) sebagai suatu tingkatan dimana seseorang
percaya bahwa komputer dapat dengan mudah Penggunaan Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
dipahami. Menurut Goodwin dan Silver dalam Indikator dari variabel penggunaan anjungan
Nasution (2004:5) menyatakan bahwa intensitas tunai mandiri (ATM) dalam penelitian ini adalah
penggunaan dan interaksi antara pengguna (user) nasabah yang baru menggunakan ATM.
dengan sistem juga dapat menunjukkan Penggunaandalam hal konteks penggunaan
kemudahan penggunaan. teknologi, dapat dikatakan dengan penggunaan
sesungguhnya (Actual Use) yang merupakan
Risiko bentuk pengukuran terhadap frekuensi dan durasi
Menurut Hardanto (2006:4), risiko di waktu penggunaan teknologi. Dengan kata lain
definisikan sebagai peluang terjadinya “bad pengukuran penggunaan sesungguhnya (Actual
outcome” (hasil yang buruk), dan besarnya Use) diukur sebagai jumlah waktu yang
peluang dapat diestimasikan.Sedangkan menurut digunakan untuk berinteraksi dengan suatu
Basyaib (2007:1), risiko didefinisikan sebagai teknologi dan besarnya frekuensi penggunaannya.
peluang terjadinya hasil yang tidak di inginkan Seseorang akan puas menggunakan sistem jika
sehingga risiko hanya terkait dengan situasi yang meyakini bahwa sistem tersebut mudah digunakan
memungkinkan munculnya hasil negatif serta dan akan meningkatkan produktifitasnya, yang

3
tercermin dari kondisi nyata penggunaan. H13= Ada pengaruh signifikan antara fitur
IndikatorpenggunaanATM merupakan si user dari layanan terhadap penggunaan ATM
ATM yang digunakan untuk mengetahui seberapa melalui minat nasabah
besar minat nasabah dalam menggunakan
teknologi ATM. Nasabah yang sudah memakai
ATM tentunya sudah mengetahui seperti apa 3.METODE
kelebihan atau kekurangannya sehingga dapat Penelitian ini merupakan penelitian survei,
diketahui tingkat penerimaan akan teknologi yaitu penelitian yang mengambilsampel secara
tersebut. langsung dari populasi.Jumlah sampel dalam
penelitian ini sebanyak 194 responden.
Hipotesis Teknik analisis yang digunakan :
H1= Ada pengaruh signifikan antara persepsi 1. Analisis Statistik Deskriptif
pengguna teknologi informasi terhadap Analisis ini digunakan untuk menganalisis
minatnasabah bank dalam menggunakan data dengan cara mendeskripsikan atau
ATM menggambarkan data yang telah terkumpul
H2= Ada pengaruh signifikan antara kemudahan sebagaimana adanya tanpa bermaksud
terhadapminat nasabah bank dalam membuat kesimpulan yang berlaku untuk
menggunakan ATM umum atau generalisasi. Data yang terkumpul
H3= Ada pengaruh signifikan antararisiko selanjutnya diteliti dan diolah kemudian
terhadap minat nasabah bank didistribusikan kedalam tabel, setelah itu
dalammenggunakan ATM dilakukan pembahasan secara deskriptif
H4= Ada pengaruh signifikan antarafitur dengan angka-angka, presentase,
layanan terhadap minat nasabah bank dandistribusifrekuensi.
dalammenggunakan ATM 2. Analisis Statistik Inferensial
H5= Ada pengaruh signifikan antara persepsi Analisis statistik inferensial yang digunakan
pengguna teknologi informasiterhadap dalam penelitian ini adalah analisis jalur
penggunaan ATM (path)
H6= Ada pengaruh signifikan antara kemudahan
dalam menggunakan ATM terhadap 4.HASIL DAN PEMBAHASAN
penggunaan ATM Analisis Jalur (Path Analysis)
H7= Ada pengaruh signifikan antara risikodalam Langkah pengujian analisis jalur ini
menggunakan ATM terhadap penggunaan dilakukan secara individu dengan struktur yang
ATM dipecah menjadi 9 substruktur yaitu sub-struktur
H8= Ada pengaruh signifikan antara fitur 1, sub-struktur 2, sub-struktur 3, sub-struktur 4,
layananterhadap penggunaan ATM sub-struktur 5, sub-struktur 6, sub-struktur 7, sub-
H9= Ada pengaruh signifikan antara minat struktur 8 dan sub-struktur 9. Gambar1 merupakan
nasabah bank dalam menggunakan ATM kerangka hubungan antar jalur (antara variabel X1
terhadap penggunaan ATM terhadap Z, variabel X2 terhadap Z, variabel X3
H10= Ada pengaruh signifikan antara persepsi terhadap Z, variabel X4 terhadap Z, variabel X1
pengguna teknologi informasi terhadap terhadap Y, variabel X2 terhadap Y, variabel X3
penggunaan ATM melalui minat nasabah terhadap Y, variabel X4 terhadap Y, dan variabel
H11= Ada pengaruh signifikan antara kemudahan Z terhadap variabel Y)
dalam menggunakan ATMterhadap Secara keseluruhan 9 sub-struktur dapat
penggunaan ATM melalui minat nasabah diintepretasikan kedalam diagram jalur seperti
H12= Ada pengaruh signifikan antararisikodalam pada gambar 1.
menggunakan ATM terhadap penggunaan
ATM melalui minat nasabah

4
Persepsi Pengguna P 0,267
Teknologi
(X1) P 0,650
P 0,038
Kemudahan
P 0,200
(X2)
Minat (Z) Penggunaan
P 0,159 ATM
Risiko (Y)
(X3)
P 0,145
P 0,161
FiturLayanan
(X4) €2 0,603
P 0,041
€10,632
€3 0,691
Sumber data primer (diolah)
Gambar 1 Intepretasi Diagram Jalur Secara Keseluruhan

Pada penelitian ini terbagi atas 9 pengaruh langsung dan tidak langsung dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Hasil Pengujian Hipotesis Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung


Variabel Variabel Direct Indirect Total Sig.
Exogenous Endogenous Effect Effect Effect
X1 Z 0,650 0 0,650 0,000
X2 Z 0,200 0 0,200 0,033
X3 Z 0,159 0 0,159 0,040
X4 Z 0,145 0 0,145 0,033
X1 Y 0,038 (0,650) x(0,377) =0,245 0,895 0,707
X2 Y 0,267 (0,200) x(0,377) =0,075 0,275 0,004
X3 Y 0,041 (0,159) x(0,377) =0,059 0,218 0,584
X4 Y 0,161 (0,145) x(0,377) =0,054 0,215 0,015
Z Y 0,377 0 0,377 0,000
R square :€10,632. €20,603. €3 0,691
t tabel : 1,972
Sumber Data primer (diolah)

Pembahasan inofrmasi dan minat nasabah bank dalam


Uji Hipotesis 1 : Pengaruh Persepsi Pengguna menggunakan ATM, besar pengaruhnya dapat
Teknologi Informasi terhadap Minat Nasabah terlihat pada R square sebesar 0,632 atau 63,2 %.
Bank Dalam Menggunakan ATM Kekuatan pengaruh persepsi pengguna teknologi
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis informasi sebesar 63,2% mengartikan pula bahwa
menunjukkan bahwa persepsi pengguna teknologi jika persepsi pengguna teknologi informasi dapat
informasi berpengaruh terhadap minat nasabah diterima oleh para nasabah, maka akan
bank dalam menggunakan ATM, terbukti dengan meningkatkan minat nasabah bank dalam
thitung > ttabel(7,090> 1,972) atau sig t < 5% (0,000 menggunakan ATM.
< 0,05). Pada pengujian tersebut Ho ditolak dan Berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat
Ha diterima, artinya bahwa ada pengaruh yang disimpulkan bahwa hipotesis pertama dapat
signifikan antara persepsi pengguna teknologi diterima, sehingga dugaan adanya pengaruh antara
5
persepsi pengguna teknologi informasi terhadap diterima, sehingga dugaan adanya pengaruh
minat nasabah bank dalam menggunakan antararisiko terhadap minat nasabah bank dalam
ATMterbukti.Hal ini sesuai dengan hasil menggunakan ATM terbukti.Hal ini sesuai dengan
penelitian Gilang Rizky Amijaya (2010)yang hasil penelitian Gilang Rizky Amijaya (2010)yang
menyatakan adanya pengaruh positif antara menyatakan adanya pengaruh positif antararisiko
persepsi teknologi informasi dan minat. dan minat.

Uji Hipotesis 2 : Pengaruh Kemudahan Uji Hipotesis 4 : Pengaruh Fitur Layanan


terhadap Minat Nasabah Bank Dalam terhadap Minat Nasabah Bank Dalam
Menggunakan ATM Menggunakan ATM
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
menunjukkan bahwa kemudahan berpengaruh menunjukkan bahwa Fitur Layananberpengaruh
signifikan terhadap minat nasabah bank dalam terhadap minat nasabah bank dalam menggunakan
menggunakan ATM, terbukti dengan thitung > ATM, terbukti dengan thitung > ttabelttabel(2,148>
ttabel(2,143> 1,972) atau sig t < 5% (0,033< 0,05). 1,972) atau sig t < 5% (0,033< 0,05). Pada
Pada pengujian tersebut Ho ditolak dan Ha pengujian tersebut Ho ditolak dan Ha diterima,
diterima, artinya bahwa ada pengaruh yang artinya bahwa ada pengaruh yang signifikan
signifikan antara kemudahan dan minat nasabah antara fitur layanan dan minat nasabah bank
bank dalam menggunakan ATM, besar dalam menggunakan ATM, besar pengaruhnya
pengaruhnya dapat terlihat pada R square sebesar dapat terlihat pada R square sebesar 0,632 atau
0,632 atau 63,2 %. Kekuatan pengaruh 63,2 %. Kekuatan pengaruhfitur layanansebesar
kemudahan sebesar 63,2% mengartikan pula 63,2% mengartikan pula bahwa jika fitur layanan
bahwa jika persepsi kemudahan dalam yang diterima oleh nasabah, maka akan
menggunakan ATM dapat diterima oleh para meningkatkan minat nasabah bank dalam
nasabah, maka akan meningkatkan minat nasabah menggunakan ATM.
bank dalam menggunakan ATM. Berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat
Berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis keempat dapat
disimpulkan bahwa hipotesis kedua dapat diterima, sehingga dugaan adanya pengaruh antara
diterima, sehingga dugaan adanya pengaruh antara fitur layanan terhadap minat nasabah bank dalam
kemudahan terhadap minat nasabah bank dalam menggunakan ATM terbukti.Hal ini sesuai dengan
menggunakan ATM terbukti.Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Gilang Rizky Amijaya (2010)yang
hasil penelitian Gilang Rizky Amijaya (2010)yang menyatakan adanya pengaruh positif antara fitur
menyatakan adanya pengaruh positif layanan dan minat.
antarakemudahan dan minat. Uji Hipotesis 5 :Pengaruh Persepsi Pengguna
Teknologi Informasi terhadap Penggunaan
Uji Hipotesis 3 : Pengaruh Risiko terhadap ATM
Minat Nasabah Bank Dalam Menggunakan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
ATM menunjukkan bahwa persepsi pengguna teknologi
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis informasi tidak berpengaruh signifikan terhadap
menunjukkan bahwaRisikoberpengaruh terhadap penggunaan ATM, terbukti thitung > ttabel (0,377<
minat nasabah bank dalam menggunakan ATM, 1,972) atau sig t > 5% (0,707< 0,05). Pada
terbukti dengan thitung > ttabelttabel(2,065> 1,972) pengujian tersebut Ho diterima dan Ha ditolak,
atau sig t < 5% (0,040< 0,05). Pada pengujian artinya bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan
tersebut Ho ditolak dan Ha diterima, artinya antara persepsi pengguna teknologi informasi dan
bahwa ada pengaruh yang signifikan antararisiko penggunaan ATM, besar pengaruhnya dapat
dan minat nasabah bank dalam menggunakan terlihat pada R square sebesar 0,603 atau 60,3 %.
ATM, besar pengaruhnya dapat terlihat pada R Hanya saja besar pengaruh variabel persepsi
square sebesar 0,632 atau 63,2 %. Kekuatan pengguna teknologi informasi terhadap variable
pengaruhrisikosebesar 63,2% mengartikan pula penggunaan ATM menurun jika dibandingkan
bahwa jika persepsi risikoyang tidak terlalu besar dengan pengaruhnya terhadap variabel minat
oleh para nasabah pada ATM, maka akan nasabah bank dalam menggunakan ATM.
meningkatkan minat nasabah bank dalam Berdasarkan fenomena di lapangan, bahwa
menggunakan ATM. kecenderungan para nasabah yang sebagian besar
Berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat adalah masyarakat desa kurang memperhatikan
disimpulkan bahwa hipotesis ketiga dapat akan adanya teknologi. Mereka berpendapat
6
bahwa memiliki ATM hanya sekedar syarat dari ATM yang dinilai kurang. Faktor risiko kurang
pihak bank yang mewajibkan bahkan memberi diperhatikan juga oleh para nasabah mengingat
fasilitas gratis untuk memiliki ATM. Sehingga pemahaman akan adanya teknologi ATM tersebut
adanya teknologi ATM yang dirasa pihak bank yang cenderung diabaikannya, sehingga seperti
sangat berguna, mendapat tanggapan yang biasa- apa risiko teknologi ATM itu sendiri dirasa belum
biasa saja oleh nasabahnya. begitu berpengaruh oleh para nasabah.
Meskipun begitu hasil pengujian tersebut Meskipun begitu hasil pengujian tersebut
dapat disimpulkan bahwa hipotesis kelima tidak dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketujuh tidak
dapat diterima, sehingga dugaan adanya dapat diterima, sehingga dugaan adanya pengaruh
pengaruhantara persepsi pengguna teknologi antararisikoterhadap penggunaan ATM tidak
informasi terhadap penggunaan ATM tidak terbukti.
terbukti.
Uji Hipotesis 8 : Pengaruh Fitur Layanan
Uji Hipotesis 6 : Pengaruh Kemudahan terhadap Penggunaan ATM
terhadap Penggunaan ATM Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa fitur layananberpengaruh
menunjukkan bahwa kemudahan berpengaruh signifikan terhadap penggunaan ATM, terbukti
signifikan terhadap penggunaan ATM, terbukti thitung > ttabel (2,455> 1,972) atau sig t < 5%
thitung > ttabel (2,935> 1,972) atau sig t < 5% (0,015< 0,05). Pada pengujian tersebut Ho ditolak
(0,004< 0,05). Pada pengujian tersebut Ho ditolak dan Ha diterima, artinya bahwa ada pengaruh
dan Ha diterima, artinya bahwa ada pengaruh yang signifikan antarafitur layanan dan
yang signifikan antara kemudahan dan penggunaan ATM, besar pengaruhnya dapat
penggunaan ATM, besar pengaruhnya dapat terlihat pada R square sebesar 0,603atau 60,3%.
terlihat pada R square sebesar 0,603atau 60,3%. Hanya saja besar pengaruh variabel fitur layanan
Hanya saja besar pengaruh variable kemudahan terhadap variable penggunaan ATMmenurun jika
terhadap variable penggunaan ATM menurun jika dibandingkan dengan besar pengaruhnya terhadap
dibandingkan dengan besar pengaruhnya terhadap variabel minat nasabah bank dalam menggunakan
variabel minat nasabah bank dalam mengunakan ATM.
ATM. Meskipun begitu hasil pengujian tersebut
Meskipun begitu hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedelapan
dapat disimpulkan bahwa hipotesis keenam dapat dapat diterima, sehingga dugaan adanya pengaruh
diterima, sehingga dugaan adanya pengaruh antarafitur layanan terhadap penggunaan ATM
antarakemudahan terhadap penggunaan ATM terbukti.
terbukti.Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Uji Hipotesis 9 : Pengaruh Minat Nasabah
Irmadhani dan Mahendra Adhi Nugroho Bank dalam Menggunakan ATM Terhadap
(2012)yang menyatakan adanya pengaruh positif Penggunaan ATM
antara kemudahan dan penggunaan. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
menunjukkan bahwa minat nasabah bank dalam
Uji Hipotesis 7 : Pengaruh Risiko terhadap menggunakan ATM berpengaruh terhadap
Penggunaan ATM penggunaan ATM, terbukti dengan thitung > ttabel
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis (5,373> 1,972) atau sig t < 5% (0,000 < 0,05).
menunjukkan bahwarisiko tidak berpengaruh Pada pengujian tersebut Ho ditolak dan Ha
signifikan terhadap penggunaan ATM, terbukti diterima, artinya bahwa ada pengaruh yang
thitung > ttabel (0,549< 1,972) atau sig t > 5% signifikan antara minat nasabah bank dalam
(0,584> 0,05). Pada pengujian tersebut Ho menggunakan ATM dan penggunaan ATM, besar
diterima dan Ha ditolak, artinya bahwa tidak ada pengaruhnya dapat terlihat pada R square
pengaruh yang signifikan antararisiko dan sebesar0,691atau 69,1%. Kekuatan pengaruh
penggunaan ATM, besar pengaruhnya dapat minat nasabah bank dalam menggunakan ATM
terlihat pada R square sebesar 0,603 atau 60,3 %. sebesar 69,1% mengartikan pula bahwa jika minat
Hanya saja besar pengaruh variabel risiko nasabah bank terhadap ATM baik, maka akan
terhadap variabel penggunaan ATM menurun jika meningkatkan penggunaan ATM oleh nasabah.
dibandingkan dengan pengaruhnya terhadap Berdasarkan hasil pengujian tersebut dapat
variabel minat nasabah bank dalam menggunakan disimpulkan bahwa hipotesis kesembilan dapat
ATM. Berdasarkan fenomena dilapangan yang diterima, sehingga dugaan adanya pengaruh antara
merujuk pada persepsi nasabah terhadap teknologi minat nasabah bank dalam menggunakan ATM

7
terhadap penggunaan ATM terbukti.Hal ini sesuai menggunakan ATM. Kerangka gambar minat
dengan hasil penelitian Yulianto(2012) yang nasabah bank dalam menggunakan ATMsebagai
menyatakan adanya pengaruhantara minat dan variabel intervening
penggunaan. Persamaan strukturalnya adalah sebagai berikut :
Z = Ρ X2Y + (PX2 Z x Ρ Z Y) + Ρ Zε1 + Ρ Yε3
Pengaruh Persepsi Pengguna Teknologi = 0,267X2 + (0,200X2x 0,377Y) + 0,632 ε1 +
Informasi terhadap Penggunaan ATM Melalui 0,691 ε3
Minat Nasabah Bank Dalam Menggunakan Pengaruh minat nasabah bank dalam
ATM menggunakan ATM sebagai variabel intervening
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis X2 ke Y melalui Z = PX2 Z x Ρ Z Y
sebelumnya yaitu pengaruh variabel persepsi = 0,200 x 0,377
pengguna teknologi informasi terhadap variable = 0,0754
penggunaan ATM secara langsung menghasilkan Dengan demikian pengaruh kemudahan
pengaruh yang kecil maka dibutuhkan perantara terhadap penggunaan ATM melalui minat nasabah
yang pada penelitian ini adalah variabel minat bank dalam menggunakan ATM sebagai variabel
nasabah bank dalam menggunakan ATM. intervening sebesar 0,0754 atau 7,5 %. Penjelasan
Kerangka gambar minat nasabah bank dalam tersebut dapat diartikan bahwa pada pengujian
menggunakan ATMsebagai variabel intervening. tersebut Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
Persamaan strukturalnya adalah sebagai berikut : pengujian tersebut menyimpulkan bahwa minat
Z = Ρ X1Y + (PX1Z x Ρ Z Y) + Ρ Zε1 + Ρ Yε3 nasabah bank dalam menggunakan ATM
= 0,038X1 + (0,650X1 x 0,377Y) + 0,632 ε1 + menyumbangkan 7,5 % pengaruh tidak langsung
0,691 ε3 dalam hubungankemudahanterhadap penggunaan
Pengaruh minat nasabah bank dalam ATM.Berdasarkan hasil pengujian dapat
menggunakan ATM sebagai variabel intervening disimpulkan bahwa pengujian tersebut mampu
X1 ke Y melalui Z = PX1Z x Ρ Z Y menerima hipotesis kesebelas sehingga dugaan
= 0,650 x 0,377 adanya nilai minat nasabah bank dalam
= 0,24505 menggunakan ATM sebagai variabel intervening
Dengan demikian pengaruh persepsi pengguna antarakemudahandan penggunaan ATM terbukti
teknologi informasi terhadap penggunaan ATM atau dapat diterima.
melalui minat nasabah bank dalam menggunakan
ATM sebagai variabel intervening sebesar Pengaruh Risiko terhadap Penggunaan ATM
0,24505 atau 24,5 %. Penjelasan tersebut dapat Melalui Minat nasabah Bank Dalam
diartikan bahwa pada pengujian tersebut Ho Menggunakan ATM
ditolak dan Ha diterima, artinya pengujian Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
tersebut menyimpulkan bahwa minat nasabah sebelumnya yaitu pengaruh variabelrisiko
bank dalam menggunakan ATM menyumbangkan terhadap variabel penggunaan ATM secara
24,5 % pengaruh tidak langsung dalam hubungan langsung menghasilkan pengaruh yang kecil maka
persepsi pengguna teknologi informasi terhadap dibutuhkan perantara yang pada penelitian ini
penggunaan ATM.Berdasarkan hasil pengujian adalah variabel minat nasabah bank dalam
dapat disimpulkan bahwa pengujian tersebut menggunakan ATM. Kerangka gambar minat
mampu menerima hipotesis kesepuluh sehingga nasabah bank dalam menggunakan ATMsebagai
dugaan adanya nilai minat nasabah bank dalam variabel intervening.
menggunakan ATM sebagai variabel intervening Persamaan strukturalnya adalah sebagai berikut :
antara persepsi pengguna teknologi informasi dan Z = Ρ X3Y + (PX3 Z x Ρ Z Y) + Ρ Zε1 + Ρ Yε3
penggunaan ATM terbukti atau dapat diterima. = 0,041X3 + (0,159X3x 0,377Y) + 0,632 ε1 +
0,691 ε3
Pengaruh Kemudahan terhadap Penggunaan Pengaruh minat nasabah bank dalam
ATM Melalui Minat Nasabah Bank Dalam menggunakan ATM sebagai variabel intervening
Menggunakan ATM X3 ke Y melalui Z = PX3Z x Ρ Z Y
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis = 0,159 x 0,377
sebelumnya yaitu pengaruh variabel kemudahan = 0,059943
terhadap variable penggunaan ATM secara Dengan demikian pengaruh risiko terhadap
langsung menghasilkan pengaruh yang kecil maka penggunaan ATM melalui minat nasabah bank
dibutuhkan perantara yang pada penelitian ini dalam menggunakan ATM sebagai variabel
adalah variabel minat nasabah bank dalam intervening sebesar 0,059943 atau 5,9%.

8
Penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa pada signifikan yaitu persepsi pengguna teknologi
pengujian tersebut Ho ditolak dan Ha diterima, informasi (X1) berpengaruh pada minat nasabah
artinya pengujian tersebut menyimpulkan bahwa bank dalam menggunakan ATM (Z), kemudahan
minat nasabah bank dalam menggunakan ATM (X2) berpengaruh pada minat nasabah bank dalam
menyumbangkan 5,9% pengaruh tidak langsung menggunakan ATM (Z), risiko berpengaruh pada
dalam hubunganrisikoterhadap penggunaan minat nasabah bank dalam menggunakan ATM
ATM.Berdasarkan hasil pengujian dapat (Z), fitur layanan berpengaruh pada minat nasabah
disimpulkan bahwa pengujian tersebut mampu bank dalam menggunakan ATM (Z), kemudahan
menerima hipotesis keduabelas sehingga dugaan (X2) berpengaruh pada penggunaan (Y), dan fitur
adanya nilai minat nasabah bank dalam layanan (X4) berpengaruh pada penggunaan (Y).
menggunakan ATM sebagai variabel intervening Ada 2 hipotesis yang tidak berpengaruh secara
antararisikodan penggunaan ATM terbukti atau signifikan yaitu persepsi pengguna teknologi
dapat diterima. informasi (X1) tidak berpengaruh terhadap
penggunaan ATM (Y) dan risiko (X3) tidak
Pengaruh Fitur Layanan terhadap berpengaruh terhadap penggunaan ATM (Y).
Penggunaan ATM Melalui Minat Nasabah Pengaruhdari variabel exogenous yaitu
Bank Dalam Menggunakan ATM persepsi pengguna teknologi informasi (X1),
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kemudahan (X2), risiko (X3), dan fitur Layanan
sebelumnya yaitu pengaruh variabelfitur layanan (X4) memberikan hasil yang sangat kuat terhadap
terhadap variable penggunaan ATM secara terhadap variabel endogenious yaitu minat
langsung menghasilkan pengaruh yang kecil maka nasabah bank dalam menggunakan ATM (Z).
dibutuhkan perantara yang pada penelitian ini Tetapi saat mempengaruhi secara langsung
adalah variabel minat nasabah bank dalam variabel penggunaan ATM (Y), kekuatan
menggunakan ATM. Kerangka gambar minat pengaruh dari variabel persepsi pengguna
nasabah banksebagai variabel intervening. teknologi informasi (X1), kemudahan (X2), risiko
Z = Ρ X4 Y + (PX4 Z x Ρ Z Y) + Ρ Zε1 + Ρ Yε3 (X3), dan fitur Layanan (X4) menurun. Berbeda
= 0,161X4 + (0,145X4x 0,377Y) + 0,632 ε1 + dengan kekuatan pengaruh dari variabel minat
0,691 ε3 nasabah bankdalam menggunakan ATM (Z)
Pengaruh minat nasabah bank dalam terhadap variabel penggunaan ATM (Y) yang
menggunakan ATM sebagai variabel intervening sangat kuat.
X4 ke Y melalui Z = PX4 Z x Ρ Z Y Dari hasil yang didapat membuktikan bahwa
= 0,145 x 0,377 untuk mempengaruhi variabel penggunaan ATM
= 0,054665 (Y) maka persepsi pengguna teknologi informasi
Dengan demikian pengaruh fitur layanan (X1), kemudahan (X2), risiko (X3), dan fitur
terhadap penggunaan ATM melalui minat nasabah layanan (X4) membutuhkan minat nasabah
bank dalam menggunakan ATMsebagai variabel bankdalam menggunakan ATM (Z) sebagai
intervening sebesar 0,054665atau 5,5%. variabel intervening.
Penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa pada
pengujian tersebut Ho ditolak dan Ha diterima, Saran
artinya pengujian tersebut menyimpulkan bahwa Bahwasanya pihak Bank BRI Unit Ponggok
minat nasabah bank dalam menggunakan ATM Kabupaten Blitar harus lebih memperhatikan
menyumbangkan 5,5 % pengaruh tidak langsung bahkan meningkatkan berbagai indikator yang ada
dalam hubunganfitur layananterhadap penggunaan pada persepsi pengguna teknologi (X1) yang
ATM.Berdasarkan hasil pengujian dapat terdiri dari kecepatan transaksi, kegunaan ATM,
disimpulkan bahwa pengujian tersebut mampu efektifitas transaksi, dan mendukung
menerima hipotesis ketigabelas sehingga dugaan aktivitas.Indikator kemudahan (X2) yang terdiri
adanya nilai minat nasabah bank dalam dari efisiensi waktu, kemampuan melakukan
menggunakan ATM sebagai variabel intervening transaksi, kemudahan operasional ATM, dan
antarafitur layanandan penggunaan ATM terbukti penggunaan yang fleksibel. Indikator risiko (X3)
atau dapat diterima. yang terdiri daribesarnya risiko, keamanan
transaksi, kebutuhan transaksi, dan jaminan
5.KESIMPULAN DAN SARAN keamanan dari bank. Indikator fitur layanan (X4)
Kesimpulan yang terdiri dariitem fitur layanan yang mudah
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dipahami, fitur yang sesuai kebutuhan, keamanan
dapat diketahui bahwa ada pengaruh yang fasilitas ATM, dan terdapat layanan customer

9
servis. Indikator minat nasabah bank dalam Christiyanti, Marieta Dan Medyawati, Henny.
menggunakan ATM (Z) yang terdiri dari 2010. Analysis Tecnology Acceptance
keinginan menggunakan ATM, kesesuaian Model (Tam) On Application E-Banking.
penggunaan ATM dengan kebutuhan, dukungan Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma.
dalam menggunakan ATM, dan keinginan Hardanto, Sulad Sri. 2006. Manajemen Risiko
merekomendasikan ATM. Indikator penggunaan Bagi Bank Umum: Kisi-Kisi Ujian
ATM (Y) yang terdiri dariATM sebagai pilihan Sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan.
utama dalam bertransaksi, ATM memungkinkan Jakarta: PT Gramedia.
transaksi lebih cepat, ATM sangat berguna, dan Irmadhani Dan Nugroho, Mahendra Adhi. 2012.
ATM mempermudah dalam bertransaksi. Karena Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan,
masing-masing variabel pada indikator tersebut Persepsi Kumudahan Pengguna Dan
memiliki nilai pengaruhnya yang berbeda-beda Computer Self Efficacy, Terhadap
sehingga dapat diketahui seperti bagaimana Penggunaan Online Banking Pada
persepsi nasabah terhadap penerapan teknologi Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi
ATM tersebut. Universitas Negeri Yogyakarta.Fakultas
Dari hasil penelitian melalui analisis jalur, Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta,
untuk dapat membuat para nasabah menerima Vol.1-No.3-Th.2012.
penerapan teknologi ATM terlebih dahulu harus Jogiyanto. 2007. Sistem Informasi Keperilakuan.
memperhatikan bagaimana minat nasabah bank Edisi I. Yogyakarta: Andi.
tentang penggunaan teknologi ATM Nasution, Fahmi Natigor. 2004. Penggunaan
tersebut.Karena kekuatan pengaruhnya dari Teknologi Informasi Berdasarkan Aspek
variabel exogenous terhadap variabel endogenous Perilaku (Behavioral Aspect).Usu Digital
yaitu penggunaan ATM sangat kecil, terbukti Library.
dengan hasil yang didapat dari penelitian bahwa Simamora, Bilson. 2008. Panduan Riset Perilaku
kekuatan R squaredari variabel persepsi pengguna Konsumen.Cetakan Ke-3. Jakarta: PT
teknologi informasi (X1), kemudahan (X2), risiko Gramedia.
(X3), dan fitur layanan (X4) terhadap variabel Slameto.1995. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang
penggunaan ATM (Y) didapat 0,603 atau sebesar Mempengaruhinya. Cetakan Ketiga. Edisi
60,3 %. Berbeda dengan kekuatan pengaruh dari Revisi. Jakarta: Rineka Cipta.
variabel minat nasabah bank dalam menggunakan Wibowo, Arief. 2006. Kajian Tentang Perilaku
ATM (Z) terhadap penggunaan ATM (Z) dengan Pengguna Sistem Informasi Dengan
R square sebesar 0,691 atau 69,1%. Dengan Pendekatan Technology Acceptance Model
begitu, jika nasabah bank berminat terhadap (TAM).Fakultas Teknologi Informasi,
penerapan teknologi ATM maka secara tidak Universitas Budi Luhur.
langsung penggunaan ATM akan meningkat.
Mengingat sebagian besar para nasabah
merupakan masyarakat desa yang belum begitu
mengerti tentang adanya teknologi, sebaiknya dari
pihak bank melakukan survei terlebih dahulu
untuk mengetahui seberapa siap para nasabah
menerima teknolgi ATM tersebut. Hal itu
mengingat banyak nasabah yang beranggapan
bahwa memiliki ATM hanya sebagai syarat dari
bank yang mewajibkan nasabah untuk
menggunakan ATM.

DAFTAR PUSTAKA
Ardy, Dian Ayu Puspita. 2013. Pengaruh Gaya
Hidup, Fitur, Dan Harga Terhadap
Keputusan pembelian Blackberry Curve
9300. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri
Surabaya.
Basyaib, Fahmi. 2007. Manajemen Risiko.
Cetakan 1. Jakarta: PT Gramedia.

10

Anda mungkin juga menyukai