Anda di halaman 1dari 18

Implementasi

Kurikulum
Prototipe dan K13
Dosen Pengampu:
Desi Wulandari, S.Pd., M.Pd.
Anggota Kelompok 4:

01 04
Nurul A'yun Roby Bagoes Saputra
(1401420020) (1401420320)

02 05
Safitri Angga Dewi Faiz Nur Farida
(1401420070) (1401420380)

03 06
Desy Nur Yasinta Salis Hadiana Putri
(1401420140) (1401420400)
01
KURIKULUM 2013
DESKRIPSI KURIKULUM 2013

Kurikulum 2013 merupakan perangkat mata pelajaran dan program


pendidikan berbasia sains yang diberikan oleh suatu lembaga
penyelenggara pendidikan dengan tujuan untuk mempersiapkan
lahirnya generasi emas bangsa indonesia, dengan sistem dimana
siswa lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
Karakteristik Kurikulum 2013
2.
1.
Kompetensi Inti (KI) merupakan gambaran secara
Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi kategorial mengenai kompetensi dalam aspek
dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti (KI) sikap, pengetahuan, dan keterampilan (kognitif
satuan pendidikan dan kelas, dirinci lebih lanjut dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta
dalam Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran. didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata
pelajaran.

3. 4.
Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dijenjang
yang dipelajari peserta didik untuk suatu tema pendidikan menengah diutamakan pada ranah
untuk SD/MI, dan untuk mata pelajaran di kelas sikap sedangkan pada jenjang pendidikan
tertentu untuk SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK. menengah berimbang antara sikap dan
kemampuan intelektual (kemampuan kognitif
tinggi).
5. 6.

Kompetensi Inti menjadi unsur organisatoris Kompetensi Dasar yang dikembangkan


(organizing elements) Kompetensi Dasar yaitu didasarkan pada prinsip akumulatif saling
semua KD dan proses pembelajaran memperkuat (reinforced) dan memperkaya
dikembangkan untuk mencapai kompetensi dalam (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang
Kompetensi Inti. pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal)
diikat oleh kompetensi inti.

7. 8.
Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
untuk satu tema (SD). Dalam silabus tercantum dikembangkan dari setiap KD yang untuk
seluruh KD untuk tema atau mata pelajaran di mata pelajaran dan kelas tersebut.
kelas tersebut.
Proses pembelajaran dalam kurikulum 2013

A. Pembelajaran intrakulikuler B. Pembelajaran ekstrakulikuler


Model Model Pembelajaran yang Sesuai
dengan Kurikulum 2013

1. 2. 3. 4.
Model Inquiry Model Discovery Model Based Project Based
Learning Learning Learning Learning
Pembelajaran IPA SD Kurikulum 2013

Dalam kurikulum 2013 tujuan pembelajaran IPA di sekolah dasar adalah untuk menuntut siswa
agar mampu melakukan dan menemukan sesuatu yang menekankan pada dimensi pedagogik
modern dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Jadi, pembelajaran IPA
pada kurikulum 2013 itu sangat menekankan pada aspek keterampilan proses. Baik proses dasar
maupun proses keterampilan terpadu. pembelajaran IPA memiliki tujuan untuk menjadikan peserta
didik dapat berpikir ilmiah, nalar dan kritis.
02
KURIKULUM PROTOTIPE
KURIKULUM PROTOTIPE
KURIKULUM PROTOTIPE
Kurikulum prototipe diberikan sebagai opsi tambahan bagi satuan
pendidikan untuk melakukan pemulihan pembelajaran selama
2022-2024. Kebijakan kurikulum nasional akan dikaji ulang pada 2024
berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran.
Kurikulum prototipe mendorong pembelajaran yang sesuai dengan
kemampuan siswa, serta memberi ruang lebih luas pada
pengembangan karakter dan kompetensi dasar.
Kurikulum prototipe melanjutkan arah
pengembangan kurikulum sebelumnya

1. 2. 3.

Orientasi Holistik Berbasis Kontekstualisasi


kompetensi, bukan dan Personalisasi
konten
KARAKTERISTIK KURIKULUM PROTOTIPE

● Smiling women choosing clothes


1. Pengembangan soft skills dan karakter (akhlak mulia, gotong royong, kebinekaan,
● Shopping girl using her mobile
kemandirian, nalar kritis, kreativitas) mendapat porsi khusus melalui pembelajaran berbasis
phone
projek.
● Shopping girl taking a selfie
2. Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam
● Young teenager standing on a
bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
wall
● Shopping girl taking a selfie
3. Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan
● Women shoppers browsing
murid (teach at the right level) dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
phone
Strategi Pengembangan
1. Fokus kepada pelatihan Sumber Daya Manusia.
2. Meningkatkan kapasitas guru dan tenaga kependidikan dalam menerapkan
kurikulum prototipe.
3. Mempercepat peningkatan kapasitas guru dan tenaga kependidikan secara
masif agar siap menerapkan kurikulum prototipe.
4. Mengembangkan komunitas belajar. Komunitas belajar dapat terdiri dari guru,
KS, PS dari Sekolah Penggerak atau Guru Penggerak. Komunitas belajar ini
memfasilitasi berbagi praktik baik penerapan kurikulum prototipe
5. Adopsi kurikulum dapat dilakukan secara bertahap (learning journey).
Pembelajaran IPA SD Kurikulum Prototype

Kurikulum Prototipe 2022 atau Kurikulum Paradigma Baru merupakan


implementasi dari konsep Merdeka Belajar. Kurikulum ini membawa
perubahan yang cukup sigifikan terhadap pelaksanaan pendidikan dan
pembelajaran di setiap jenjang.Kurikulum prototipe dirancang sebagai opsi
tambahan bagi satuan pendidikan dalam melakukan pemulihan
pembelajaran selama tahun 2022-2024. Pemulihan pembelajaran yang
dimaksud adalah penggabungan antara Kurikulum 2013, Kurikulum
Darurat, dan termasuk Kurikulum Prototipe.
Perbedaan Kurikulum Prototipe dengan Kurikulum
2013 di Tiap Jenjang Pendidikan

a. Sekolah Dasar (SD)Pada kurikulum 2013 untuk sekolah dasar, terdapat pemisahan antara
mata pelajaran IPA dan IPS. Sedangkan, pada kurikulum prototipe, kedua mata pelajaran ini
digabung menjadi satu mata pelajaran menjadi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) tujuan
sebagai persiapan ketika siswa melanjutkan pendidikan di level sekolah menengah pertama
(SMP).

b. Sekolah Menengah Pertama (SMP)Perbedaan mencolok antara kurikulum 2013 dan


kurikulum prototipe di jenjang ini, adalah pada mata pelajaran informatika, jika sebelumnya lebih
bersifat pilihan, maka pada kurikulum prototipe mata pelajaran ini dianggap wajib.

c. Sekolah Menengah Atas (SMA)Jika pada kurikulum 2013, siswa baru harus memilih jurusan
sementara, maka pada kurikulum prototipe pemilihan jurusan atau peminatan dimulai saat
siswa memasuki kelas 11 yang dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan konsultasi antara
wali kelas, guru BK serta orang tua siswa.
Pertanyaan

1. Mengapa perlu adanya kurikulum prototipe?


2. Apakah kurikulum prototipe hanya untuk mata pelajaran IPA dan IPS saja?
3. Apakah kurikulum prototipe ini dapat menutupi kekurangan dari
kurikulum 2013?
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai