Anda di halaman 1dari 14

Tema

Terbit dan Tenggelamnya Matahari


Subject: Gerson Victor Warbanaran
( Rumah Tiga – Poka )
Selasa 13 april 2021

FOOTAGE 1

H-1 Kegiatan membawa perahu pak Gerson Warbanaran(52


tahun) yang dilakukan setiap harinya untuk membawa
penumpang dari desa galala menuju rumah tiga – poka
ataupun sebaliknya.

Footage 2

H-2 Rutinitas menjaga dan memberi makan keramba


dilakukan setiap pagi sebelum bekerja dan sore hari
sesudah pulang dari membawa perahu semang.
Terbit dan tenggelamnya matahari
META DATA

Tanggal : 13 april 2021


Sub Tema : Terbit dan Tenggelamnya Matahari
Sinopsis: Semenjak adanya Jembatan Merah Putih
pengguna jasa perahu semang semakin
berkurang, di karenakan kebanyakan
orang lebih memilih jalur yang lebih
mudah dan cepat, ditambah lagi dengan
adanya pandemi COVID-19 yang membuat
mereka lebih memilih untuk diam
dirumah.

Pak Econg pria parubaya 52 tahun yang


masih aktif bekerja di laut sebagai
seorang pendayung perahu semang.
Kegiatan sehari-hari pak Econg selain
menjadi pendayung perahu semang ia jua
menjaga keramba ikan miliknya. Profesi
ini telah ia tekuni kurang lebih 10
tahun untuk menafkahi keluarganya. Pak
Econg memiliki seorang istri dan 2
orang anak yang kini telah dewasa dan
salah satu dari mereka telah
berkeluarga, sedangkan anak kedua dari
pak Econg baru saja menyelesaikan gelar
sarjana.

setiap hari dengan perahunya pak Econg


bisa memperoleh kurang lebih seratus
ribu dalam menyeberangkan penumpang
dari poka ke galala ataupun sebaliknya,
tetapi semenjak pandemi COVID-19 ini
membuat penghasilannya berkurang
drastis. Tetapi tidak menjadi alasan
pak Econg untuk berhenti sebagai
seorang pendayung perahu semang karena
hanya ini satu-satunya mata
pencaharian pak Econg.
Sebagai seorang pendayung pastinya
harus mempunyai perahu tetapi berbeda
dengan pak Econg, pak Econg mempunyai
perahu dengan hasil sewa. Sambil
bekerja dengan perahu sewa beliau
mengumpulkan sedikit demi sedikit untuk
membuat perahu sendiri, alhasil
sekarang beliau sudah mempunyai perahu
sendiri.

Pak Econg sejak pagi telah membuat


perahu untuk mendapat penumpang yang
mungkin hanya sekitar 10 orang per
setiap harinya.

Di masa pandemi COVID-19 ini setiap


orang yang bekerja pasti ada saja
kendala tersendiri bagi mereka, sama
halnya dengan pak Econg yang membawa
perahu semang, beliau juga mengalami
penurunan pendapat sekitar 50%, itupun
juga di rasakan para pendayung perahu
lainnya.

Dokumentaris Adelia Rezky Ashani


Korda : Maluku
Nama subject: Gerson Victor Warbanaran ( Pendayung
perahu – Penjaga keramba ikan )
Lokasi : Lorong perahu semang
Koordinat : Rumah tiga-Poka
Bahasa : Bahasa daerah ( Ambon )
Kata kunci : Pendayung
Kamera : Canon C100/Handphone
Microphone : Rode video mic/Clip on sennnheiser
Terbit dan tenggelamnya matahari

SCRIPT FILM DOKUMENTER - PERAHU SEMANG – RUMAH PRODUKSI

1.Ide Film Dokumenter


Topik : Budaya
Tema : Terbit dan Tenggelamnya Matahari
Judul : Sandaran Perahu

2.Film Statement
Semenjak adanya Jembatan Merah Putih pengguna jasa
perahu semang semakin berkurang karena kebanyakan
orang lebih memilih jalur yang lebih mudah dan
cepat, ditambah lagi dengan adanya pandemi COVID-19
yang membuat mereka lebih memilih untuk diam
dirumah.

Pak Econg, pria parubaya 52 tahun yang masih aktif


bekerja dilaut sebagai seorang pendayung perahu
semang. Kegiatan sehari-hari pak Econg selain
menjadi pendayung ialah penjaga keramba ikan.
Profesi ini telah ditekuni kurang lebih 10 tahun
untuk menafkahi keluarganya. Pak Econg memiliki
seorang istri dan 2 orang anak yang kini telah
dewasa dan salah satu dari mereka telah
berkeluarga, sedangkan yang satunya baru
menyelesaikan gelar sarjana.

Penghasilan pak Econg perharinya kurang lebih


sekitar seratus ribuan, tetapi semenjak pandemik
COVID-19 ini membuat penghasilannya berkurang
drastis. Tetapi tidak menjadi alasan pak Econg
untuk berhenti sebagai seorang pendayung perahu
semang karena hanya ini satu-satunya mata
pencaharian pak Econg.

Sebagai seorang pendayung pastinya harus mempunyai


perahu tetapi berbeda dengan pak Econg, pak Econg
mempunyai perahu dengan hasil sewa. Sambil bekerja
dengan perahu sewa beliau menabung sedikit demi
sedikit untuk membuat perahu sendiri, alhasil
sekarang beliau sudah mempunyai perahu sendiri.

Pak Econg sejak pagi telah membawa perahu untuk


mendapatkan penumpang yang mungkin hanya sekitar 10
orang per setiap harinya. Jika saja cuaca hujan dan
gelombang yang tinggi pak Econg tidak mendapatkan
penumpang untuk ia bawa ke seberang.

Di masa pandemik corona ini setiap orang yang


bekerja pasti ada saja kendala tersendiri bagi
mereka sama halnya dengan pak Econg yang membawa
perahu semang, beliau juga mengalami penurunan
pendapatan sekitar 50%, itupun juga yang dirasakan
para pembawa perahu lainnya.

3.Outline
Perahu Semang atau yang dikenal juga dengan sebutan
Perahu Ketinting merupakan alat transportasi air
tradisional yang menggunakan semang (cadik) sebagai
alat penyeimbang agar perahu tidak mudah terbalik.
Di zaman yang sudah modern ini yang dimana
masyarakat lebih memilih transportasi umum atau
jalur yang lebih cepat untuk menuju tempat tujuan,
perahu semang sudah tidak banyak lagi peminatnya
dan ditambah lagi adanya jembatan merah putih untuk
menyeberang dan pandemik COVID-19 yang membuat
orang lebih memilih berada dirumah.
No. Video Audio
1. Scene 1 Aktifitas pak econg
sedang menuju ke desa
galala
2. Scene 2 Aktifitas pak econg
membawa perahu
3. Scene 3 Aktifitas pak Econg
memberi makan ikan di
keramba

4.Menentukan Sudut Pandang


Sudut pandang yang kami pakai dalam pembuatan film
dokumenter ini menggunakan sudut pandang Native
Point of View (Sudut pandang sang pelaku).

5.Membuat Shooting List


 Pengambilan gambar aktifitas pak Econg sebagai
pendayung.
 Pengambilan gambar pemandangan sekitar tempat
kerja pak econg .
 Pengambilan gambar pak Econg bersama para
pendayung lainnya.
 Pengambilam gambar pak Econg dirumah.
 Pengambilan gambar menjaga keramba dan memberi
makan ikan.
 Wawancara dengan pak Econg.
 Wawancara dengan keluarga pak Econg.
 Wawancara dengan rekan pak Econg.
6.Membuat Shooting Shcedule

Hari 1
- Shoot keseharian pak Econg di rumah dan ditempat
kerja.
- Shoot wawancara dengan pak Econg.
Hari 2

- Shoot pengambilan gambar pak Econg menjaga dan


memberi makan keramba ikan.
- Shoot wawancara dengan rekan kerja pak econg
Hari 3

- Shoot wawancara dengan keluarga pak Econg.


- Closing

7.Hal lain yang perlu dipersiapkan


 Membuat list atau daftar acuan wawancara dengan
narasumber.
 Membuat surat persetujuan bahwa dokumentasi
tersebut diperbolehkan untuk dipublikasikan.
8. Hasil Riset
Gambar Keterangan
Di desa Galala/Poka
adalah tempat
sekaligus pak Econg
menunggu penumpang
perahu.

Membawa penumpang
menuju Rumah Tiga
Poka.

Menjaga dan memberi


makan keramba ikan.
TIM PRODUKSI

Sutradara : Adelia. Rezky. Ashani

Astrada : Maria. Ratuanik

Penulis Skenario : Julita. Bernardus

D.O.P. : Adelia rezky ashani

Kameramen 1 : Endro Soumahu

Kameramen 2 : Ony Evert Sopaheluwakan

Ast Kamera 1 : Glenford Kailola

Ast Kamera 2 : Maikel Tohattu

Editor : - Imanuel Z Usmany

- Aprilio S Tualena

Clapper : Giska Matitakapa

Sound Man : Masita M Saleh

Cast :

1.Bapak Gerson. Victor. Warbanaran


2.Istri pak Econg
3.Anak pak Econg
Sandaran Perahu

Subject: Pak Econg

Lokasi : Galala/Rumah Tiga – Poka

POV 1 : Point of View seorang pendayung perahu semang


(pak Econg) dalam kesehariannya menjalankan aktifitas
sehari-harinya yaitu dengan mendayung perahu, dan
menjaga keramba ikan.

POV 2 : Pandangan pendayung perahu lainnya dalam


melakukan aktifitas mereka.

Data tambahan : Komparasi data historis.

Rancangan tayangan : 10 – 15 menit dengan 3 segment dan


1 teaser.

Pembagian Segment :

Teaser

Montage tentang memperlihatkan perahu dan keindahan


laut serta profil pak Econg.

Segment 1

(Profil pak Econg yang kesehariannya mendayung perahu


dan menjaga keramba serta latar belakang kehidupan
keluarganya.

Segment 2

(Pandangan para sesama pendayung dan penjaga keramba


serta keluarga).

Segment 3
(Sisi pandang orang lain – contoh penumpang tentang
perkembangan perahu semang).

TEMA FILM DOKUMENTER : TERBIT DAN TERBENAMNYA MATAHARI

1.Subyek : Pendayung perahu semang (Bapak Gerson


Victor Warbanaran)

2.Lokasi : Galala / Rumah Tiga – Poka

3.POV 1 : Point Of View seorang pendayung perahu


semang (Bapak Gerson ) dalam kesehariannya
menjalankan aktivitas sehari-harinya yaitu
mendayung perahu, dan menjaga keramba.

4.POV 2 : Pandangan pendayung perahu lain dan juga


penjaga keramba lain dalam melakukan aktivitas
mereka

5.Data tambahan : Komparasi data historis

Rancangan tayangan :

1. +- 10 menit dengan 3 segment dan 1 teaser

2. Pembagian segment :
 Teaser : Montage tentang memperlihatkan perahu
dan keindahan laut serta profil bapak Gerson
Warbanaran .

 Segment 1 (Profil bapak Gerson yang


kesehariannya mendayung perahu dan menjaga
keramba serta latar belakang kehidupan
keluarganya).
 Segment 2 (Pandangan para sesama pendayung dan
penjaga keramba serta keluarga) .

 Segment 3 (Sisi pandang orang lain – contoh


penumpang tentang perkembangan perahu semang).

Rancangan cerita per episode:

1.Episode Bapak Gerson-Galala/Poka-Ambon

Teaser: Tokoh yang sangat menginspirasi Bapak


Gerson Wakarnaban yang bekerja membawa perahu
semang untuk membiayai kehidupan keluarganya.

Segment 1: Subyek bapak Gerson adalah pendayung


perahu dan menjadi sosok inspiratif bagi orang lain
(Pendayung perahu lain) dalam bekerja sebagai
pendayung perahu.

Segment 2: Subyek orang-orang dekat (Pendayung


perahu lain) tentang kepribadian bapak Gerson yang
pekerja keras dalam bekerja.

Segment 3: POV-sederetan pendayung perahu yang


sedang mencari dan memuat penumpang dan juga
penjaga keramba.
SHOOTING SCRIPT
Perahu semang - Maluku

No. Video/Adegan Audio/Narasi Durasi


1. Opening Backsound 20”/15”

a. Shot jembatan merah


putih 12”

b. Shot pantai galala 15”


mengarah ke perahu pak
Econg Backsound

c.Shot para pendayung 10”


lainnya

d.Shot pendayung lain 10”


membawa penumpang

e.Panning/Tilting 20”
perahu milik pak Econg
dari berbagai sudut
2. a. Shot masuk lorong Backsound 60”
jalan rumah pak econg

b. Shot tempat tinggal


pak Econg
3. Shot pak Econg membawa Narasi/Backsound 60”
perahu
4. Shot pak Econg menjaga Backsound 50”
keramba
5. Shot pak Econg Backsound 40”
menunggu penumpang
6. Wawancara: Pak Econg Narasi 600”
7. Wawancara: Rekan kerja Narasi 180”
pak Econg
8. Wawancara: Keluarga Narasi 120”
pak Econg

Anda mungkin juga menyukai

  • Pertemuan 3
    Pertemuan 3
    Dokumen14 halaman
    Pertemuan 3
    Walang Kreatif Maluku
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 1-2
    Pertemuan 1-2
    Dokumen23 halaman
    Pertemuan 1-2
    Walang Kreatif Maluku
    Belum ada peringkat
  • Daftar Absensi
    Daftar Absensi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Absensi
    Walang Kreatif Maluku
    Belum ada peringkat
  • Tugas Rani
    Tugas Rani
    Dokumen4 halaman
    Tugas Rani
    Walang Kreatif Maluku
    Belum ada peringkat
  • Penulisan Naskah Film
    Penulisan Naskah Film
    Dokumen29 halaman
    Penulisan Naskah Film
    Walang Kreatif Maluku
    Belum ada peringkat
  • CAHAYA
    CAHAYA
    Dokumen4 halaman
    CAHAYA
    Walang Kreatif Maluku
    Belum ada peringkat
  • Laporan PPKT Fatia
    Laporan PPKT Fatia
    Dokumen53 halaman
    Laporan PPKT Fatia
    Walang Kreatif Maluku
    Belum ada peringkat