Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

“Konsep Integrasi Nasional”

Kelompok 4:
1. Rosanna Alicia Indra Putri
2. Maria Ulfa
3. Hillalia
4. Rendy Pramudita Dunggio

Dosen Pembimbing:
Akirul I S, SKM, M. BMD

POLITEKNIK KESEHTAN KEMENKES JAMBI


JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
TAHUN 2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHALUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Makalah
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Konsep Integrasi Nasional
2.2 Faktor – Faktor Pendorong Konsep Integrasi Nasional
2.3 Faktor – Faktor Penghambat Konsep Integrasi Nasional
2.4 Ancaman yang Berdampak Pada Integrasi Nasional
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Integrasi nasional merupakan bentuk kesatuan dari berbagai individu


yang berasal dari daerah dengan budaya berbeda. Indonesia di kenal akan
keberagaman budaya dan suku bangsanya sehingga bisa di sebut sebagai
contoh masyarakat heterogen. Perbedaan – perbedaan yang ada bisa di
satukan melalui upaya mequjudkan integrasi nasional sebuah Negara.
Konsep integrasi nasional adalah koalisi atau persatuan wilayah atau daerah
yang menjadi bagian dari negara berdaulat. Umumnya integrasi nasional
mencerminkan susunan dari kesatuan proses berkumpulnya individu-
individu dari berbagai daerah berbeda dengan budaya dan nilai yang
beragam untuk membentuk identitas nasional. Integrasi nasional memiliki
dua konsep, yaitu vertikal dan horizontal. Konsep vertikalnya melibatkan
hubungan orang-orang dengan pemerintah yang hubungannya terintegrasi
secara vertikal.
Pada konsep ini bisa digambarkan hubungan pemerintah pusat dengan
pemerintah daerah. Sedangkan konsep horizontalnya mencakup upaya
penyatuan bangsa Indonesia yang punya tingkat kemajemukan yang relatif
tinggi. Di sinilah terjadi upaya untuk membangun identitas nasional yang
seragam meskipun masyarakat yang berada di dalamnya terdiri dari beragam
nilai dan budaya yang berbeda. Penyatuan keragaman ini dirangkul dengan
adanya simbol semboyan negara yang mencerminkannya, yaitu Bhinneka
Tunggal Ika. Adanya kesadaran untuk bersatu padu dalam satu negara dan
membentuk kesatuan yang harmonis memungkinkan terjadinya integrasi
nasional dalam sebuah negara. Perbedaan yang ada karena keberagaman
enggak seharusnya menimbulkan perpecahan dan konflik namun malah
harus dipandang sebagai potensi kekuatan besar dan unggul daripada negara
lainnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari konsep integrasi nasional?
2. Apa saja faktor pembentuk konsep integrasi nasional?
3. Apa saja faktor penghambat konsep integrasi nasional?
4. Apa saja ancaman yang berdampak pada integrasi nasional?

C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari konsep integrasi nasional
2. Untuk mengetahui faktor pembentuk konsep integrasi nasional
3. Untuk mengetahui faktor penghambat konsep integrasi nasional
4. Untuk mengetahui ancaman yang berdampak pada integrasi nasional
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Konsep Integrasi Nasional


Menurut Kamus Besar Bangsa Indonesia (KBBI), integrasi memiliki
arti pembauran sampai menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh.
Sedangkan arti dari kata nasional berarti bangsa. Jadi, integrasi nasional
adalah proses persatuan wilayah yang di dalamnya terdapat sebuah
perbedaan. Secara antropologi, integrasi nasional adalah sebuah proses
penyesuaian dengan unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga akan
mencapai suatu keselarasan fungsi yang ada di dalam kehidupan masyarakat.
Integrasi nasional merupakan konsep penting yang perlu dipahami setiap
warga negara. Poin-poin yang dipelajari dalam integrasi nasional, antara lain
syarat, faktor pembentuk dan penghambatnya.
Konsep integrasi nasional adalah koalisi atau persatuan wilayah atau
daerah yang menjadi bagian dari negara berdaulat. Konsep integrasi nasional
adalah koalisi atau persatuan wilayah atau daerah yang menjadi bagian dari
negara berdaulat. Secara politis integrasi nasional dapat diartikan sebagai
penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah
nasional yang membentuk suatu identitas nasional.
Konsep integrasi nasional secara vertikal mencakup bagaimana
mempersatukan rakyat dengan pemerintah yang hubungannya terintegral
secara vertikal. Konsep ini juga mencakup bagaimana menyatukan
pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Konsep integrasi nasional secara
horizontal mencakup bagaimana menyatukan rakyat Indonesia yang tingkat
kemajemukannya cukup tinggi. Bagaimana membangun identitas
kebangsaan yang sama, meski masyarakat memiliki jati diri golongan,
agama, etnis, dan lain-lain yang berbeda.

2. Faktor – Faktor Pembentuk Konsep Integrasi Nasional


1. Perasaan Senasib dan Seperjuangan
Satu di antara faktor pendukung integrasi nasional yang paling utama ialah
adanya perasaan senasib dan seperjuangan. Hal tersebut muncul saat masa
penjajahan, di mana warga Indonesia bersatu untuk merdeka karena
dilandasi keinginan yang sama, tanpa memedulikan suku, agama, ras, dan
golongan.
2. Keinginan untuk Bersatu
Satu di antara peristiwa yang menunjukkan keinginan persatuan Indonesia
adalah Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Warga Indonesia ingin
bersatu dalam semangat perjuangan yang sama, sesuai cita-cita nasional.
3. Rasa Cinta Tanah Air
Faktor yang memengaruhi integrasi nasional juga karena adanya rasa cinta
Tanah Air di kalangan bangsa Indonesia. Hal itu dibuktikkan saat masa
perjuangan dalam merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan
Republik Indonesia sampai sekarang.
4. Wujud Ideologi Nasional
Integrasi nasional menjadi wujud dari ideologi nasional yang telah
disepakati bersama. Lewat ideologi Pancasila, Indonesia yang mempunyai
banyak perbedaan atau keragaman bisa tetap bersatu. Hal itu dikarenakan
nilai-nilai Pancasila yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
5. Budaya Gotong Royong
Faktor pembentuk integrasi nasional bisa timbul adalah adanya budaya
gotong royong. Seperti diketahui, budaya gotong royong merupakan ciri
khas kepribadian bangsa Indonesia secara turun temurun sejak dulu dan
tetap dipertahankan hingga sekarang.
6. Antisipasi Ancaman Asing
Integrasi nasional juga penting untuk mengantisipasi ancaman dari luar.
Bentuk ancaman dari luar tersebut bisa berupa pengambilan wilayah atau
pulau paling luar di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai