Om swastiastu
Puji syukur kami haturkan kehadapan Ida Sang Yang Widhi Wasa karena berkat
rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Struktur dan Fungsi Sel”
dengan waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas dari mata pelajaran IPA Aplikasi.
Dengan adanya makalah ini diharapkan pembaca mengetahui struktur dan funngsi dari sel.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
serta mendukung kami sehinggan kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna mengingat kekuranga
serta kelemahan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, segala kritik dan saran
pembaca maupun pembimbing sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini bermanrfaat bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTRA ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................. 1
1.3 Tujuan................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat penulisan……………………………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Gambaran Umum RSUP Sanglah………………………………………………. 3
1. sejarah RSUP Sanglah……………………………………………………….. 3
2. VISI, MISI, sasaran, tujuan, motto, dan 3 keyakinan………………….......... 4
2.2 Gambaran Umum Ruang Angsoka 1 RSUP Sanglah…………………………… 5
1. Jenis Ruangan…………………………………………………………......... 5
2. Fungsi masing-masing ruangan……………………………………………… 5
3. inventaris………………………………………………………………......... 6
4. Model yang digunakan………………………………………………………. 6
5. Fasilitas………………………………………………………………………. 7
6. SDM Keperawatan…………………………………………………………… 9
7. peran dan fungsi perawat……………………………………………………. 10
2.3 Observasi Kompetensi Keperawatan dan wawancara kepada pasien…………. 13
1. Observasi kompetensi (Tanda-tanda vital)………………………………… 13
2. SOP Kompetensi…………………………………………………………… 15
3. Hasil wawancara dengan pasien.....………………………………………… 18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Sel merupakan kesatuan dasar structural dan fungsional makhluk. Sebagai kesatuan
structural berarti makhluk hidup terdiri atas sel-sel. Makhluk hidup yang terdiri atas satu sel
disebut makhluk hidup bersel tunggal (uniseluler=monoseluler) dan makhluk hidup yang
terdiri dari banyak sel disebut makhluk hidup multiseluler.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat disusun
sebagai berikut:
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka timbul tujuan dari penulis, yaitu:
Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun makhluk hidup. Definisi
tentang pengertian sel tersebut mungkin sedikit sukar untuk dipahami,oleh karena itu definisi
sel dapat kita sederhanakan. Sel adalah satuan terkecil penyusun makhluk hidup di dalam
tubuh kita manusia terdiri dari beribu-ribu atau bahkan berjuta sel-sel,begitu pula dengan
tumbuhan dan hewan.
Taukah kamu bagaimana sejarah pada penemuan awal sel terjadi? Untuk
mengetahuinya mari kita simak sejarah tentang sel berikut ini. Pada tahun 1665,Robert
Hooke mengamati sayatan gabus Sejarah dari batang Quercus suber menggunakan
mikrosop. Ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal dalam
pengamatannya.
2) Struktur Sel
a) Sel Prokariotik
Sel prokariotik yaitu sel yang tidak memiliki membran inti sehingga inti sel berbatasan
langsung dengan sitoplasma. Makhluk hidup yang termasuk prokariotik adalah bakteri
dan ganggang biru (Cyanobacteria). Semua sel prokariotik memiliki membrane plasma,
bukan membrane inti, nukleoid(berupa DNA atau RNA), dan sitoplasma yang
mengandung ribosom. Sel prokariotik tidak mempunyai membran inti, maka bahan inti
yang berada dalam sel mengadakan kontak langsung dengan protoplasma. Cirri lain dari
sel prokariotik adalah tidak memiliki sistem endomembran (membrane dalam), seperti
retikulum endoplasma dan kompleks golgi. Selain itu sel prokariotik juga tidak memiliki
mitokondria dan kroroplas, yaitu meisosom dan kromatofor. Contoh sel prokariotik
adalah bakteri dan alga hijau biru.
b) Sel eukariotik
Sel eukariotik yaitu sel yang sudah memiliki membran inti(nucleus dibungkus
membran nucleus) dan sistem endomembran. Sistem endomembran yaitu organel-
organel yang memiliki membran seperti reticulum endoplasma,kompleks
golgi,mitokondria,dan lisosom. Struktur sel eukariotik terdiri atas tiga komponen
utama yaitu membran plasma,sitoplasma,dan organel-organel sel.
Membrane plasma yaitu bagian terluar sel yang melindungi protoplasma. Membran
plasma bersifat selektif permaebel,artinya hanya dapat dilalui oleh molekul-molekul
tertentu seperti glukosa,asam amino,gliserol,dan berbagai ion. Mmembran plasma
berfungsi melindungi isi sel, mengatur keluar masuknya berbagai zat, dan sebagai
reseptor rangsang dari luar sel.
Sitoplasma yaitu cairan sel yang berada di luar membrane inti. Komponen utama
penyusun sitoplasma yaitu sebagai berikut:
Organel-organel sel
Organel-organel sel terdapat dalam sitoplasma. Macam-macam penyusun sel
sebagai berikut:
Ribosom
Ribosom merupakan struktur unit gabungan protein dengan RNA ribosom
(disingkat RNA-r). ribosom terdiri dari dua subunit, yaitu subunit kecil dan subunit
besar. Ribosom berperan dalam sintesis protein.
Kompleks Golgi
Kompleks golgi (badan golgi) tersebar dalam sitoplasma dan merupakan salah
satu komponen terbesar dalam sel. Kompleks golgi mempunyai hubungan yang
erat dengan RE dalam sintesis protein. Selain itu, kompleks golgi juga mempunyai
beberapa fungsi sebagai berikut:
Tempat sintesis polisakarida seperti mukus, selulosa, hemiselulosa,dan
pectin.
Membentuk membrane plasma.
Membentuk kantong sekresi untuk membungkus zat yang dikeluarkan
sel.
Membentuk akrosom pada sperma, kuning telur pada sel telur, dan
lisosom.
Lisosom
Lisosom merupakan kantong membran yang berisi enzim-enzim
hidrolitik(lisozim) seperti enzim protease, lipase, nuclease, fosfatase, dan enzim
pencerna yang lain. Enzim lisozim merupakan protein yang dihasilkan di ribosom
dan di simpan di dalam ruangan retikulum endoplasma. Lisosom terdapat hamper
pada semua sel eukariotik. Beberapa fungsi lisosom sebagai berikut:
Melakukan pencernaan intrasel.
Autofagi yaitu menghancurkan struktur yang tidak dikehendaki, missal
organel lain yang sudah tidak berfungsi lagi.
Eksositosis yaitu pembebasan enzim keluar sel.
Autolisis yaitu penghancuran diri sel dengan membebaskan isi lisosom
kedalam sel.
Badan Mikro
Badan mikro terdiri atas dua tipe, yaitu peroksisom dan glioksison.
Perioksisom terdapat pada sel hewan, fungi, dan daun tumbuhan. Peroksisom
berperan dalam oksidasi substrat menghasilkan H2O2 yang selanjutnya dipecah
menjadi H2O dan O2. Selain itu, peroksisom juga berperan dalam pengubahan
lemak menjadi karbohidrat dan penguraian purin dalam sel. Adapun glioksisom
berperan dalam metabolisme asam lemak dan sebagai tempat terjadinya siklus
glioksilat.
Mitikondria
Mitokondria memiliki dua jenis membran yaitu membran luar dan membran
dalam. Kedua membrane ini bersifat kuat,fleksibel,stabil, dan tersusun dari
lipoprotein. Membrane dalam membentuk tonjolan-tonjolan yang disebut Krista.
Tonjolan-tonjolan tersebut berfungsi untuk memperluas permukaan agar
penyerapan oksigen lebih efektif.
Ruangan dalam mitokondria berisi cairan yang disebut matriks mitokondria.
Didalam matriks mitokondria terdapan enzim pernapasan, DNA, RNA, dan
protein. Mitokondria berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi seluler.
c) Sel Tumbuhan
Sel tumbuhan adalah penggerak dari suatu tumbuhan itu sendiri. Sel tumbuhan
cukup berbeda dengan sel organisme eukariotik lainnya. Fitur-fitur berbeda tersebut
meliputi: Vakuola yang besar (dikelilingi membran,disebut tonoplas,yang menjaga
turgor sel dan mengontrol pergerakan molekul di antara sitosol dan getah
Sel tumbuhan ada tiga jenis dasar yaitu, parenkim, collenchymas dan
sclerenchyma. Masing-masing sel memiliki struktur yang berbeda dan melakukan
peran yang bervariasi.
d) Sel Hewan
Sel hewan memiliki dua sentriol di dalam sentrosom. Sentriol berperan dalam proses
pembelahan sel. Saat pembelahan sel, tiap-tiap sentriol memisahkan diri menuju
kutub yang berlawanan dan memancarkan benang-benang gelendong pembelahan
yang akan menjerat kromosom.
BAB III
PENUTUPAN
KESIMPULAN