MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kepemimpinan dan Berpikir Sistem
Kesehatan Masyarakat
Disusun oleh
6411418129
2020
DAFTAR ISI
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sejak bayi, ternyata manusia sudah mampu membuat keputusan dan pola
pikir kritis yang sederhana. Dalam sebuah penelitian terbaru terungkap setidaknya
sejak usia satu tahun kita sudah bisa menganalisis masalah. Sebelumnya, ilmuwan
yakin bahwa kemampuan komunikasi menjadi salah satu dasar untuk
pengembangan logika berpikir. Untuk itu, bayi dianggap belum mampu berpikir
secara logis karena kemampuan bahasa mereka belum berkembang sempurna.
2.3. KAPAN BERPIKIR
Berpikir bisa kapan saja, memikirkan hal yang penting atau bahkan hal –
hal yang tidak penting. Bahkan diluar kesadaran kita, tanpa sengaja memikirkan
hal – hal yang terduga yang terlintas di dalam otak kita.
Letak pikiran adalah didalam proses kognitif itu sendiri. Selama otak
menjalani proses-proses rumit dengan mekanisme fisiologi yang runtut dan
berfungsi untuk menerima, menyimpan dan mengingat informasi, maka itu berarti
otak kita bekerja dan pikiran kita memang nyata berada didalamnya. Berfikir
berarti mengerahkan segala kemampuan kognitif dalam keadaan sadar maupun
tidak sadar. Letak pikiran biasanya memang tidak kita sadari, namun hasil dari
fikiran tersebut adalah bukti bahwa pikiran merupakan produk terpenting bagi
kelangsungan hidup manusia.
PEMBAHASAN
3.1. PERMASALAHAN
Konsep model mental melanjutkan konsep lateral thinking yang melihat berpikir
sebagai sebuah keahlian. Model mental mendorong individu untuk melihat pola
berpikirnya sebagai sebuah pola sementara yang bisa disusun ulang menjadi lebih
baik dibandingkan memandangnya sebagai sebuah pola permanen.
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Berpikir sistem bukanlah sebuah pola berpikir yang independen dan unik.
Sebenarnya secara konseptual, pola berpikir sistem merupakan kombinasi dan
pengembangan dari pendekatan atau pola berpikir lainnya. Metode atau alat yang
digunakan pun bisa mengadopsi berbagai metode dan alat yang digunakan di
berbagai konsep lain, seperti kualitas, pemecahan masalah dan lainnya.
4.2. SARAN
Tujuan proses berpikir sistem adalah untuk menyiapkan diri kita ketika
kita menghadapi permasalahan yang kompleks dengan baik dan lebih baik. Hal ini
bisa dilakukan dengan membangun dengan baik pula sebuah mental model baru
ketika kita menghadapi masalah yang baru. Masalah yang sama bisa kita
selesaikan dengan lebih baik dengan memodifikasi dan meningkatkan kualitas
mental model lama kita.
DAFTAR PUSTAKA
Heryana, A. and Unggul, U. E. (2018) ‘SISTEM : Teori , Pengertian dan Berfikir Sistem
Aplikasi dalam Bidang Kesehatan’, (November 2017).
Hidayatno, A. (2016) ‘Berpikir Sistem: Pola Berpikir untuk Pemahaman Masalah yang
lebih baik’, (October 2013).
http://lingkarlsm.com/pemikiran-sistem/
https://www.kompasiana.com/shepty_dhea/5500dc96a33311376f512627/mengapa-
harus-berpikir
https://beritagar.id/artikel/gaya-hidup/sejak-bayi-manusia-mampu-berpikir-logis