0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan8 halaman
Klien perempuan berusia 62 tahun dirawat karena fraktur clavicula dextra setelah mengalami kecelakaan. Saat ini klien mengeluhkan nyeri pada bahu kiri terutama saat diangkat ke atas atau mengangkat beban berat. Status kesehatan masa lalu tidak mengalami penyakit kronis tetapi pernah mengalami kecelakaan dua tahun lalu yang menyebabkan operasi perut dan pemasangan pen di bahu kanan.
Klien perempuan berusia 62 tahun dirawat karena fraktur clavicula dextra setelah mengalami kecelakaan. Saat ini klien mengeluhkan nyeri pada bahu kiri terutama saat diangkat ke atas atau mengangkat beban berat. Status kesehatan masa lalu tidak mengalami penyakit kronis tetapi pernah mengalami kecelakaan dua tahun lalu yang menyebabkan operasi perut dan pemasangan pen di bahu kanan.
Klien perempuan berusia 62 tahun dirawat karena fraktur clavicula dextra setelah mengalami kecelakaan. Saat ini klien mengeluhkan nyeri pada bahu kiri terutama saat diangkat ke atas atau mengangkat beban berat. Status kesehatan masa lalu tidak mengalami penyakit kronis tetapi pernah mengalami kecelakaan dua tahun lalu yang menyebabkan operasi perut dan pemasangan pen di bahu kanan.
Obyektif S: Nyeri Akut Agen pencedera fisik klien mengatakan nyeri ( trauma) bagian bahu (daerah tulang selangka). Klien mengatakansusah tidur dan sering terbangun akibat nyeri O: Klin terlihat nyeri bagian dada (clafikula) dan bahu dengan skala nyeri 5, klien terlihat gelisah, klien bersikap protektif (menghindari aktifitas penyebab nyeri), Klien tampak mencoba untuk istirahat TD: 129/75, N: 96 x/m S: Gangguan Adanya fraktur klien mengatakan susah mobilitas fisik (SDKI D.0054) melakukan aktifitas ringan seperti mengkat tangan ke atas. klien mengatakan ingin bisa beraktivitas seperti sedia kala. O: Klien terlihat kemampuan ektremitas atasnya terbatas. A. Perencanaan No Waktu Tujuan & Kriteria Hasil Rencana (SIKI) (SLKI) 1. 06/12/21 Setelah di lakukan tindakan Manajemen Nyeri : keperawatan selama 2x5 jam Observasi : di harapkan: - identifikasi lokasi, - Keluhan nyeri menurun karakteristik, durasi, - Skala nyeri menurun frekuensi, kualitas, - Klien tampak rileks intensitas nyeri - Keluhan sulit tidur menurun - identifikasi skala - Keluhan sering terjaga nyeri menurun - identifikasi respon nyeri non verbal Terapiutik - berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri. - kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri - fasilitasi istirat dan tidur Edukasi - jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri, menjelaskan strategi meredakan nyeri, - ajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri Kolaborasi - Kolaborasi pemberian analgesik jika perlu 2 06/12/21 Setelah dilakukan tindakan pengaturan posisi keperawatan diharapkan (I.010119) gangguan pola tidur dapat - Tempatkan objek yang teratasi, dengan keriteria sering hasil: (SLKI L.054045) digunakan - Pergerakan ekstremitas dalam cukup meningkat jangkauan - Rentang gerak (ROM) - Tempatkan bel atau lampu - Gerakan terbatas menurun panggilan dalam jangkauan - Atur posisi tidur yang disukai - Imobilisasi dan topang bagian tubuh yang cedera dengan tepat - Tinggikan tempat tidur bagian kepala - Motivasi melakukan ROM aktif atau pasif - Hindari menempatkan posisi yang dapat meningkatkan nyeri B. Catatan Perkembangan (Evaluasi) No Waktu Respon Perkembangan (SOAP) Tanda tangan 1 07/12/21 Nyeri Akut S : Pasien mengatakan setelah melakukan relaksasi nafas dalam nyerinya berkurang - P: saat mengangkat beban dan tangan keatas - Q: nyeri hilang timbul seperti disilet- silet - R: pada bagian bahu (ekstermitas atas clavicula) - S: skal 5 menjadi skala 4 - T: saat tangan diangkat ke atas(±3-5 menit) O : klien tampak belum begitu rileks ketika nyeri datang A : Nyeri akut b.d Agen pencedera fisik ( adanya fraktur) teratasi sbagian P : Lakukan intervensi sesuai kebutuhan dan kolaborasi pemberian analgesik 2 07/12/21 Gangguan mobilitas fisik S : klien mengatakan belum bisa mngangkat bahunya dan tangannya ke atas atu menopang beban berat dengan tanganya O : klien tampak menaruh tanganya apada posisi yang rendah dan menghindari aktivitas menangkat tagan ke atas A : masalah belum teratasi P : Lanjutkan intervensi sesuai kebutuhan Asuhan Keperawatan Gangguan Pre-Re-Orif Fraktur Clavikula Dextra
Di Susun Oleh:
Nursitha R.Kutimbang
G3A021008
PROGRAM STUDI NERS
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2021/2022 C. Pengkajian 1) Biodata Klien Nama : Ny.R No Rm : 59-46-76 Tgl. Lahir : 03-11-1959 Umur : 62 Tahun Jenis Kelamin : perempuan Status Pernikahan : Kawin Agama : Islam Suku : Jawa Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : kebondalem rt 09/II kab,kendal Tanggal Masuk : 06 - 12 - 2021 Tanggal Pengkajian : 06 desember 2021 Diagnosa : Fraktur claficula dextra 2) Identitas Penanggung Jawab Nama : Tn.y Umur : 37 Tahun Jenis Kelamin : laki-laki Agama : Islam Suku : Jawa Hubungan dengan pasien : Anak Alamat : jl.pahlawan I no 96 kebondalem,kendal D. Status Kesehatan 1. Status Kesehatan Saat ini Klien mengatakan pada hari selasa merasakan nyeri ketika hendak mau keluar memakai jilbab saat mengangkat tanggan sehingga akhirnya datang dbawah ke igd dan rawat inap di ruangan amarilis 3 untuk akan dilakukan tindakan selanjunya yaitu pre orif pada clavicula dextra pada keesokkan harinya.saat ini klien mengatakan bahu kirinya sakit apalagi ketika diangkat ke atas atau mengangkat sesuatu yang berat seperti tas. 2. Status Kesehatan Masa Lalu a. Penyakit yang pernah di alami : klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit lainya. b. Kecelakaan : Klien mengatakan saat tahun 2020 bulan februari sekitar jam 15.00 mengalami kecelakaan motor dan menabrak truk, sehinga menggakibatkan klien hrus dbawah ke igd dan dilakukan tindakan operasi pada bagian perut dan bahu kanannya dilakukan pemasangan pen, kemudian sekitar 2 minggu lalu dibulan 11 2021 klien melakukan pelepasan pen di bahu kanannya. 1) Distensi Vena jugularis : (√) Tidak ada (x) Ada 2) Hernia / Masa : (√) Tidak ada (x) Ada, lokasi dan karekteristik – 3) Bau mulut / Halitosis : (√) Tidak ada (x) Ada 4) Kondisi mulut gigi/ gusi/mukosa mulut dan lidah: Baik 1. Pernapasan, Aktifitas, Dan Latihan Pernapasan a. Gejala (Subyektif) 1) Dispnea: (√) Tidak ada (x) Ada. 2) Yang meningkatkan / mengurangi sesak : - 3) Pemajanan terhadap udara berbahaya: (x) 4) Penggunaan alat bantu: (√) Tidak ada (x) Ada, jelaskan – b. Gejala (Objektif) 1) Pernafasan : 18 x/m 2) Penggunaan otot bantu nafas: (x) Nafas cuping hidung: (x) 3) Batuk: (x) Sputum (Karakteristik Sputum) : - 2. Aktifitas (Termasuk Kebersihan Diri) Dan Latihan a. Gejala (Subyektif) 1) Kegiatan dalam pekerjaan: keterbatas dalam melakukan pekerjaan rumah tangga sebagai seorang istri karena tangan kanan klien tidak bisa mengangkat atau dijadikan tumpuan ketika melakukan pekerjaan seperti dulu akan dirasakan nyeri pada bahu kanan klien.. 2) Kesulitan / keluhan dalam aktifitas a) Pergerakan tubuh : aktif Kemampuan merubah posisi (√) Mandiri, (√) Perlu bantuan, jelaskan karena fraktur clafikula yang dialami klien b) Perawatan diri (mandi, mengenakan pakaian, bersolek, makan dll) (√) Mandiri, (√) Perlu bantuan, jelaskan jika melakukan aktifitas yang mengakibatkan nyeri klien membutuhkan pertolongan. 3) Toileting (BAB/BAK): (√) Mandiri, () Perlu bantuan. 4) Keluhan sesak napas setelah aktifitas: (√) Tidak ada (x) Ada, jelaskan – 5) Mudah merasa kelelahan: (√) Tidak, (x) Ya, jelaskan – b. Tanda (Obyektif) 1) Respon terhadap aktifitas yang teramati : pasien terlihat kesakitan ketika menggerakkan tanganya. 2) Status mental (misalnya menarik diri, letargi) : Cukup baik 3) Penampilan umum: a) Tampak lemah : (√) Tidak, (x) Ya b) Kerapian berpakaian : Rapi E. Catatan Keperawatan (Implementasi) No Waktu Tindakan Keperawatan Respon Pasien Tanda Hasil (S,O) Tangan 1 06-12-21 - Mengidentifikasi DS : karakteristik nyeri Klien - Mengidentifikasi skala mengatakan nyeri setelah di ajarkan - Memberikan relaksasi tekhnik napas dalam mengurangi - Mematikan lampu nyeri dengan kamar klien tekhnik relaksasi - Kolaborasi pemberian nafas dalam, analgesik,jika perlu nyerinya berkurang DO : klien terlihat nyaman setelah melakukan tekhnik relaksasi nafas dalam.
2 06-12-21 - Mengatur posisi tidur DS:
yang disukai Klien - Mengatur posisi untuk mengatakan tidur mengurangi nyeri menghadap ke - Menghindari sisi kanan akan menempatkan pada menimbulkan posisi yang nyeri. meningkatkan nyeri Klien - Mengarjarkan klien mengatakan akan untuk menggerakan menggerakan tangannya dan jari-jari jari2 dan tangan klien secara bertahap klien secara - Memotivasi kien untuk bertahap mlakukan aktifitas dirumah. ringan secara rutin DO : klien seperti membawa tas terlihat nyaman yang ringan, memakai dengan posisi jilbab melibatkan tidurnya tangan kanan